Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vira Primanugrah Shakanti
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai ujaran persuasi dalam wacana dakwah bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran teknik persuasi dakwah dalam bahasa Jepang. Gambaran teknik persuasi dakwah diperoleh melalui realisasi ujaran pada dakwah. Bagaimana teknik persuasi dilakukan dapat dilihat dari pemarkah linguistik yang digunakan. Pemarkah linguistik yang diamati ialah pemarkah linguistik secara leksikal dan gramatikal. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari transkripsi video dakwah lisan. Pendakwah merupakan penutur asli bahasa Jepang. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan teknik persuasi dengan menggunakan (i) argumen (ii) referensi (iii) repetisi, dan (iv) pemarkah pronomina persona jamak.
ABSTRACT
This study discusses about persuasive utterance in sermon discourse in Japanese. This study aims to provide the illustration of persuasion techniques in sermon delivered in Japanese. The illustration of persuasion techniques in sermon are found in realization of utterance in sermon. How the persuasion techniques are done can be seen from the linguistics markers used. The linguistics markers observed are lexical and grammatical markers. This is a qualitative study. The data used in this study are sourced from video transcriptions of spoken sermon. The preacher is a native Japanese speaker. Based on the analysis, persuasion techniques found are persuasion using (i) arguments, (ii) reference, (iii) repetition, and (iv) first-person plural personal pronoun.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filda Widyaningtyas
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis Prinsip Kerja Sama pada pertuturan tokoh Fatimah dalam novel berbahasa Arab/ lsquo;Adzr??u J?kart?/ karya Najib Kailani. Fatimah merupakan tokoh sentral dalam novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam pertuturan tokoh Fatimah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori prinsip kerja sama oleh Herbert Paul Grice 1975 . Grice merumuskan teori prinsip kerja sama yang di dalamnya terdiri atas empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, didapatkan kesimpulan bahwa pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama ditemukan dalam semua maksim. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dalam pertuturan tokoh Fatimah lebih banyak ditemukan daripada pematuhannya. Dari segi pematuhan, maksim yang paling banyak dipatuhi adalah maksim relevansi. Dari segi pelanggaran, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim cara.
This undergraduate thesis analyzes the Cooperative Principle on the Fatimah figure 39 s utterance in the Arabic novel lsquo Adzr u J kart by Najib Kailani. Fatimah is a central figure in the novel. This study aims to describe the forms of observance and violation of the Grice rsquo s cooperative principle in the Fatimah figure 39 s utterance. The methodology used in this research is qualitative research method. The theory used as a reference in this research is theory of cooperative principle by Herbert Paul Grice 1975 . Grice formulates a theory of cooperative principle in which it consists of four maxims, namely the maxim of quantity, the maxim of quality, the maxim of relation, and the maxim of manner. Based on the analysis that the author has done, it is concluded that the observance and violation of the cooperative principle is found in all maxims. Violations of the cooperative principle in the Fatimah figure are more common than their observance. In terms of observance, the most observed maxim is maxim of relevance. In terms of violations, the most violated maxim is maxim of manner.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gayatri Nadya Paramytha
Abstrak :
Skripsi ini membahas praanggapan yang muncul dalam tuturan adegan film Janji Joni dan juga maknanya. Penelitian ini bersifat deskriptif yang sumber datanya merupakan transkripsi dari tuturan dalam adegan film. Tujuan penelitian ini adalah mendeksripsikan praanggapan-praanggapan yang muncul dalam adegan film dan juga mengklasifikasikan jenis praanggapan yang muncul. Penelitian ini melihat kemunculan jenis-jenis praanggapan sesuai pemaparan Yule dan Grundy serta didukung oleh konteks situasi, partisipan, dan pengetahuan bersama. Hasilnya muncul lima jenis praanggapan dalam tuturan adegan film Janji Joni. This study explains about presupposition appears in Janji Joni film as well as its meaning. This research uses descriptive type of research, transcription of utterance from certain scenes of this film became source of data. The purpose of this research is to describe presupposition that appears and also classify the type of presupposition based on Yule and Grundy?s theories and also enriched by context, participant, and background knowledge. The result shows that there are 5 types of presuppositions in utterance from certain scenes of Janji Joni film.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10989
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Samad
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas empat aspek pragmatik yang terdapat dalam film kartun berbahasa Arab Ali Baba wa Arba__na Lishshan. Empat unsur pragmatik tersebut adalah Interaksi dan Sopan Santun, Implikatur Percakapan, Pertuturan, dan Deiksis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah film kartun berbahasa Arab Ali Baba dan Empat Puluh Pencuri yang telah ditranskripsikan dalam bentuk naskah skenario. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemunculan empat aspek pragmatik yang telah disebutkan di atas. Empat aspek yang telah disebutkan dianalisis melalui data berupa tuturan dalam adegan film yang telah dipilih oleh penulis.
Abstract
The Focus of this study is four aspects of pragmatics which are contained in Arabic animated film Ali Baba and Forty Thieves. The four aspects of pragmatics are Interaction and Politeness, Implicature, Speech Act, and Deixis. This research is qualitative descriptive interpretive. The data source is Arabic animated film Ali Baba and Forty Thieves which has been transcribed in the form of screenplay. The purpose of this study is to describe the emergence of four aspects mentioned above. Four aspects mentioned will be analyzed through data in the form of utterance of movie scenes which are selected by the author.
2010
S13194
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Syahid
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini mengkaji tentang fenomena pemagaran ujaran bahasa Jepang yang terdapat dalam street interview. Pemagaran tersebut dapat dilihat pada jawaban-jawaban informan terhadap pertanyaan pewawancara. Sumber data yang digunakan berupa video street interview yang diunggah oleh kanal Ask Japanese di Youtube. Alasan memilih sumber data itu antara lain karena rekaman percakapan bersifat impromptu sehingga memperlihatkan gambaran realisasi penggunaan pemagaran tanpa dibuat-buat. Video percakapan yang diamati berjumlah dua video wawancara. Teori yang digunakan yaitu pemagaran sebagai fenomena semantik dan pemagaran sebagai fenomena pragmatik. Metodologi yang digunakan yaitu metode kualitatif yang melibatkan analisis terhadap data yang telah ditranskripsi dan dikodifikasi secara ilmiahDari video yang digunakan, ditemukan sebanyak 234 buah pemagaran. Berdasarkan pengamatan, pemagaran-pemagaran tersebut tidak hanya direalisakan dalam satu cara yang sama. Pemagaran tersebut dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis berdasarkan cara realisasinya, yaitu: (i) pemagaran dengan penekanan subjektivitas (i) emphasizing subjectivity, (ii) pemagaran dengan pengungkapan ketidakpastian (expressing uncertainty), (iii) pemagaran dengan pembangunan latar bersama (building common ground), (iv) pemagaran dengan aproksimasi (approximation), (v) pemagaran dengan eksemplifikasi (exemplification), dan (vi) pemagaran dengan penurunan intensitas (downtoning.
ABSTRACT
This study reviews the hedging phenomena in Japanese utterance found in street interview Ask Japanese. The hedging can be seen in interviewees answers to interviewer questions. The data source used in this study is videos uploaded to Youtube by channel Ask Japanese. The reason for choosing such data source is that the videos are recorded impromptu, and thus, they show the realization of hedging in utterance naturally without any make-up. There are, in total, two videos of interview that is analyzed. There are, in total, two videos of interview that is analyzed. The theories used are hedging as semantic phenomenon and hedging as pragmatic phenomenon. This research employs qualitative method that is involving analyzing data that have been transcribed and codified beforehand. In the videos used, there are 234 cases of hedging found. By observing, it is revealed that those cases of hedging are not realized in a same way. They can be classified into 6 types according to their realization in utterance, namely: (i) hedging by emphasizing subjectivity, (ii) hedging by expressing uncertainty, (iii) hedging by building common ground, (iv) hedging by approximation, (v) hedging by exemplification, and (vi) hedging by downtoning.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hirdan Radityatama Putra Laisa
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan strategi kesantunan tuturan direktif pada film Kimi no Na wa. Film tersebut adalah film animasi yang ditayangkan perdana pada tahun 2016. Film itu menceritakan tentang kisah kedua karakter, Mitsuha dan Taki, yang bertukar tubuh.  Penelitian ini menelaah strategi kesantunan tuturan direktif yang dituturkan oleh mereka dengan menerapkan teori strategi kesantunan Brown dan Levinson. Terdapat 30 tuturan yang ditemukan dalam film. Dari tuturan-tuturan tersebut, ditemukan bahwa terdapat kecenderungan bagi kedua penutur untuk menggunakan strategi tidak langsung (off record) jika petutur memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari mereka. Sebaliknya, kedua penutur cenderung menggunakan strategi langsung ketika menuturkan tuturan direktif terhadap petutur yang memiliki kedudukan yang sama atau lebih rendah dari mereka. Pengecualian-pengecualian dapat ditemukan sepanjang film tersebut. Mitsuha menuturkan dua tuturan direktif kepada adik perempuannya dengan menggunakan strategi off record. Kedua penutur juga beberapa kali menuturkan strategi menjaga muka terhadap teman-teman dekat mereka. Penggunaan strategi bald on record kepada petutur yang memiliki kedudukan lebih tinggi juga ditemukan beberapa kali pada film. Faktor-faktor selain kedudukan terlihat mempengaruhi penggunaan strategi kesantunan saat menuturkan tuturan direktif. ...... This study reviews the use of politeness strategies of directive utterances in Kimi no Na wa movie. The movie is an animated movie released in 2016. It tells a story between two main characters, Mitsuha and Taki, which experince body swap. The study observes politeness strategies of directive utterances delivered by them by employing politeness strategies of Brown and Levinson. There are, in total, 30 utterances found. From those utterances, it is revealed that there is a tendency for both speakers to use less direct (off record) strategy if the addressee has higher hierarchical position than them. Conversely, the speakers tend to use direct (bald on record) strategy in delivering directive utterances towards addresees in the same or lower position than them. Exceptions, however, are found throughout the movie. Mitsuha uttered two directives towards her younger sister using off record strategy. Moreover, both speakers occasionally used face-saving strategies towards their close friends. The use of bald on record strategy towards addresees in higher position is also found several times in the movie. Factors other than hierarchical position apparently affect politeness strategies used in delivering directive utterances.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guntari Hasyyatiningsih
Abstrak :
Penelitian terakhir yang dilakukan Lauder mengasumsikan bahwa gabungan vokal dan berpotensi untuk diujarkan sebagai diftong. Selain itu, gabungan vokal dan juga dianggap memiliki potensi untuk diujarkan sebagai diftong karena keempat bentuk ini lebih seperti bunyi vokal yang diikuti oleh bunyi konsonan hampiran. Untuk membuktikan asumsi tersebut secara objektif dapat dilakukan pengujian kualitas bunyi dengan perangkat lunak Praat. Dengan menggunakan perangkat lunak tersebut, penelitian ini dilakukan terhadap tiga puluh lima sampel yang dianggap mewakili pola suku kata yang ditemukan dalam data bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Hasil yang didapat adalah hanya bentuk yang secara umum diujarkan sebagai diftong. Bentuk lainnya ada juga yang diujarkan sebagai diftong tetapi hanya sebagian kecil dari jumlah sampel yang diuji. Latest study from Lauder assumed that hiatus and could possibly be pronounced as diphthongs. Hiatus and are also considered as diphthongs. This is because the four hiatus sound like vocal which followed by sound semi vocal. In order to prove the assumption objectively, the sound quality can be tested by using Praat software. Through the software, this study use thirty five samples which could represent the syllable from found in the data from the fourth edition of Kamus Besar Bahasa Indonesia. The study found that only form which could generally be pronounced as diphthong. Other forms also be pronounced as diphthongs, but only few of the tested samples.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Aulia Mardhiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang penggunaan kata Choi ?? ?yang dipakai dalam percakapan bahasa Jepang. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengungkapkan apa saja fungsi-fungsi ungkapan Choi ?? ?. Data yang digunakan untuk penelitian ini diambil dari drama televisi Jepang Umi no Ue no Shinryojo ? ?? ??. Agar dapat terlihat secara jelas setiap data yang diperoleh, data dianalisis dengan cara mendeskripsikan fungsi bahasa sesuai ijaran, penutur, petutur dan situasi dimana kata Choi ?? ? digunakan. Analisis yang dilakukan pertama untuk penelitian ini menggunakan teori tindak tutur dari Searle dan konsep hierarki sosial Jouge Kankei ? ? ? ? . Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan kata Choi ?? ?dalam ujaran, tidak hanya memiliki makna kamus ldquo;sebentar rdquo; atau ldquo;sedikit rdquo;, namun kata ini juga mengemban fungsi kata ldquo;tunggu rdquo;, ldquo;dengar rdquo;, atau ldquo;lihat rdquo; yang dilesapkan dari ujaran. Selain itu, dalam drama ini ditemukan bahwa kata Choi ?? ?dapat digunakan antara rekan kerja, oleh atasan ke bawahan, maupun sebaliknya. Kata kunci:Choi ?? ?, fungsi kata, hierarki sosial.
ABSTRACT
This paper discusses the word choi ?? ?which is used in Japanese daily conversation. The objectives of this paper is to describe the function of this word in various usage. Data was collected from a Japanese television drama Umi no Ue no Shinryojo ? ?? ??. In order to attain the objectives of this research data was analyzed by describing the language function according to the utterance, speaker, receiver and situation in which the word Choi ?? ? was used. Speech Act Theory from Searle and Japanese social hierarchy concept joge kankei ? ? ? ? was implemented as tools to analyze data collected. As a result it shows that beside the explicit meaning it bears, which is lsquo;a moment rsquo; or lsquo;a bit rsquo;, the word choi ?? ?, also functions as a substitute towards the word lsquo;wait rsquo;, lsquo;listen rsquo;, and lsquo;see rsquo;, which may be omitted in utterence. Other findings was that choi ?? ? may be used by peer, subordinate as well as superior. around students may be an introduction to condut a research, and the outcomes may be used in immediately by them. Key words: Choi ?? ?, word function, social hierarchy.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library