Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nara Citarani
"Rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) adalah salah satu metode untuk mendeteksi obesitas sentral. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu, asupan makan, gaya hidup, dan indeks massa tubuh (IMT) dengan obesitas sentral berdasarkan RLPP pada kelompok usia dewasa di wilayah urban dan rural terpilih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan jumlah 195 sampel. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi kuantitatif observasional cross-sectional. Prevalensi obesitas sentral berdasarkan RLPP pada penelitian ini adalah 57,9%. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan obesitas sentral berdasarkan RLPP adalah jenis kelamin dan IMT.

Waist-hip ratio (WHR) is a method to measure the risk of central obesity. This study is focus on finding the association between individual characteristics, dietary intake, lifestyle, and body mass index (BMI) with central obesity based on WHR among adults in selected urban and rural area. Secondary data was used in this study, with total 195 samples. The design of this study is quantitative observational cross-sectional. The prevalence of central obesity based on WHR in this study is 57,9%. Variables which are significantly related to central obesity are sex and BMI.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanny Aprilianny
"Hipertensi merupakan penyebab tingginya prevalensi penyakit kardiovaskuer dan diperkirakan menjadi penyebab kematian didunia sebesar 9,4 juta atau 95%. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok usia dewasa di wilayah urban dan rural terpilih. Kedua daerah tersebut memiliki prevalensi hipertensi cukup tinggi yaitu sebesar 34,9% di wilayah urban dan 43,1% di wilayah rural. Desain penelitian ini adalah kuantitatif observasional cross-sectional menggunakan data penelitian Strategi Nasional pada tahun 2011 dengan jumlah sampel 361 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% responden hipertensi dan 60,7% responden tidak hipertensi. Terdapat hubungan signifikan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, hiperglikemia, konsumsi fast food, dan konsumsi kopi. Instansi yang terkait diharapkan mampu memotivasi penderita hipertensi untuk melakukan pengecekan gula darah, serta memberikan edukasi gizi dan kesehatan yang efektif dan efisien.

Hypertension is a causes the high prevalence of cardiovascular disease and estimated 9.4 million or 95% to become the world's leading cause of deaths. This study was to identify factors associated with hypertension in adults age groups in selected urban and rural areas. Both of these areas have a high prevalence of hypertension, which amounted to 34,9% in urban areas and 43,1% in rural areas. Study design was an observational cross-sectional quantitative used the National Strategy in 2011 with 361 samples of person.
The results showed that 39,9% respondents with hypertensive and 60.7% of respondents are not hypertensive. There were significant association beetwen age, sex, education level, hyperglycemia, fast food consumption and coffee. Institutions are hoped to motivate hypertension patient to check blood sugar, and provide nutrition education and health which are effective and efficient.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Salindri
"Penelitian ini membahas perbedaan proporsi dari berbagai faktor risiko hipertensi pada masyarakat usia dewasa (18-60 tahun) yang tinggal di daerah pesisir pantai, Karawang, Tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi, aspuan makan, dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada masyarakat dewasa di pesisir pantai Karawang pada tahun 2016. Cross sectional adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat dewasa usia 18-60 tahun. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 34,8%. Variabel yang menunjukkan perbedan signifikan adalah usia (OR 6.362 dengan p value 0,000). Saran bagi masyarakat desa di pesisir pantai adalah dengan melakukan cek tekanan darah secara rutin di setiap pertambahan usia.

The study discusses differences between the proportions from the various risk factors of hypertension in adults (18-60 years) living in the coastal areas, Karawang in 2016. The purpose of this study was to investigate the relationship between nutritional status, food intake and lifestyle with hypertension a coastal communities in Karawang. Cross sectional is the method that used in this study performed with quantitative approach. Samples are adults aged between 18-60 years. Results showed the prevalence of hypertension of 34.8%. Variables that showed significant differences are age (OR 6,362 with p value of 0.000). Suggestions for people that lived in the coast is to perform regular blood pressure checks by the ageing moment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardah Hanifah
"Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas sentral dibandingkan pria. Prevalensi obesitas sentral terus meningkat khususnya pada kelompok usia dewasa dan tinggal di perkotaan. Obesitas sentral dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah aktivitas fisik yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, wanita cenderung kurang aktivitas fisik sehingga risiko mengalami obesitas sentral semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas sentral pada wanita usia dewasa (≥ 18 tahun) di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini berdesain studi cross sectional menggunakan data Riskesdas 2018. Sebanyak 2.922 subjek memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis dengan regresi cox menunjukkan perbedaan dari penelitian terdahulu yaitu tidak terdapat hubungan secara statistik antara aktivitas fisik sedang (APR=1,04 ; 95%=0,81-1,34) dan aktivitas fisik ringan (APR=0,99 ; 95% CI=0,76-1,29) dengan obesitas sentral pada wanita usia dewasa di Provinsi DKI Jakarta setelah dikontrol oleh variabel usia, pendidikan, pekerjaan, serta konsumsi buah dan sayur. Meskipun begitu, aktivitas fisik tetap memberi manfaat untuk kesehatan. Memperkuat intensitas aktivitas fisik, skrining kesehatan secara rutin khususnya pengukuran lingkar perut, serta membiasakan aktivitas fisik cukup sejak dini untuk meningkatkan aktivitas fisik dan mencegah obesitas sentral pada kelompok wanita usia dewasa. 

Women has a higher risk of developing central obesity than men. The prevalence of central obesity continues to increase, especially in the adult age group and those living in urban areas. Central obesity is influenced by many factors, one of which is physical activity which has many health benefits. However, women tend to lack physical activity and the risk of women developing central obesity is greater. This study aims to determine the relationship between physical activity and central obesity in the adult women (≥ 18 years) in DKI Jakarta Province. This research has a cross-sectional study design using Riskesdas data on 2018. A total of 2,922 subjects met the inclusion and exclusion criteria. The results of the analysis using cox regression show a difference from previous research that there is no statistical relationship between moderate physical activity (APR = 1.04 ;  95% CI =0.81-1,34) and low physical activity (APR = 0.99 ; 95% CI = 0.76-1.29) with central obesity in the adult women population in DKI Jakarta Province after controlled by the age, education, occupation, consumption of fruit and vegetables variables. Even so, physical activity still provides health benefits. Strengthening the intensity of physical activity, regular health screening especially waist circumference, and  getting used to sufficient physical activity from an early age to increase physical activity and prevent central obesity in adult women."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadirawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang makna perawatan filariasis untuk klien dewasa di kecamatan Margaasih dan bagaimana memaknai pengalaman tersebut. Penelitian ini dilaukan melalui pendekatan kualitatid desain fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini adalah klien dengan filariasis. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan teknik Coallaizi.
Penelitian ini mengidentifikasi 10 tema yaitu respon psikologis; respon fisik; kurang mendukung program eliminasi filariasis; mendukung program eliminasi filariasis; aktivitas sehari-hari; dampak yang dialami setelah menderita sakit; peilaku pencarian pelayanan kesehatan; hambatan terhadap upaya pencarian pelayanan kesehatan; dukungan terhadap penderita; keinginan klien filariasis.

The aim of this study is to explore the experience of client living with filariasis ini Margaasih Subdistrict and hw to find the meaning from this experience. This study employe the qualitative descriptive phenomenology design, and the data are collected by in-depth interview. The participants in this research are individuals with filariasis that are collected by purposice sampling. The data gathered are in form of the results from the recording of in-depth interview and field note form transcribed and analyzed by using the Collaizis' method.
This study identifies 10 themes, which are : physchological responses; physical responses; unsupporting the global program to eliminate lympathic filariasis; supporting the global program to elimintte lymphatic filariasis; daily activites; impact of the filariasis; health service seeking behavior; obstacles toward the effort of health seeking behavior, social support for the client with filariasis; the want of client with filariasis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28400
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Novel
"ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang dihadapi notaris saat
ini, untuk memenuhi tanggungjawabnya dalam membuat akta
otentik, yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna
dan mengikat adalah menentukan batas usia dewasa yang
berlaku dalam pembuatan akta tersebut. Di dalam KUHPerdata
seorang dikatakan dewasa adalah apabila telah mencapai usia
21 tahun. Sejak diundangkannya UU No. 1 tahun 1974 tentang
Perkawinan, karena Undang-Undang Perkawinan tidak mengaturnya
secara tegas maka mengakibatkan adanya perbedaan pendapat
di kalangan para ahli mengenai batas usia dewasa yang
berlaku saat ini, ada yang mengatakan 21 tahun dan ada yang
mengatakan 18 tahun. Adanya perbedaan pendapat tersebut
membawa akibat terhadap tanggung jawab notaris untuk
menentukan batas usia dewasa dalam pembuatan akta, sehingga
penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai
hal tersebut, dengan menggunakan metode penelitian
kepustakaan dan metode empiris dengan wawancara.
Berdasarkan penelitian penulis, batas usia dewasa yang
dipakai sebagai dasar kesatuan sikap notaris dalam
pembuatan akta telah ditetapkan oleh Ikatan Notaris Indonesia (INI) berdasarkan Keputusan Kongres INI ke-XVII
tahun 1999 di Jakarta adalah 18 tahun, namun dalam praktek
pembuatan akta, para notaris yang menjadi narasumber dalam
penelitian penulis tetap menggunakan batas usia dewasa 21
tahun. Adanya perbedaan mengenai batas usia dewasa tersebut
akan membawa akibat hukum terhadap tanggung jawab notaris
seandainya batas usia dewasa yang dianut oleh pengadilan
berbeda dengan yang dianut oleh notaris yang membuat akta
tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut setidaknya diperlukan
pembahasan yang mendalam berkaitan dengan permasalahanpermasalahan
hukum yang ada berkaitan dengan tanggung jawab
notaris dalam menentukan batas usia dewasa."
2003
T36526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nimas Nurul Nawangwulan
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit yang membahayakan karena dapat merenggut nyawa seseorang yang terkenanya. Tidak ada jawaban sederhana menyangkut apa yang sesungguhnya menyebabkan kanker. Zat-zat kimia beracun dalam radiasi, kemoterapi dan pengkonsumsian zat-zat karsinogenik penyebab kanker yang di temui dalam makanan (Sheridan dan Radmacker, 1992; Teo 2003). Faktor lain seperti lingkungan dan gaya hidup seseorang juga dapat menimbulkan kanker sekitar 90 % (Greenwald dan Sondik, 1986 dalam Sheridan dan Radmacker, 1992). Terlebih lagi, stress dapat menurunkan kekebalan tubuh kita sehingga memperbesar kemungkinan munculnya kanker (Teo, 2003). Pengobatan kanker yang terbaik adalah pengobatan yang di lakukan pada stadium dini yaitu ketika kanker belum menjalar luas di tubuh penderitanya. Oleh karena itu, pengambilan keputusan dengan kualitas baik menjadi sangat penting agar jenis pengobatan tersebut dapat di sesuaikan dengan kondisi penderita. Proses pengambilan keputusan pengobatan pada penderita kanker usia dewasa ini dianalisa berdasarkan teori Model of Emergency Decision Making (Janis dan Mann, 1979) yang di kaitkan dengan faktor-faktor lain yang berperan, seperti kontrol diri, otonomi diri, keterlibatan diri, kesempatan untuk terlibat, perolehan informasi, peranan dan pengaruh orang tua penderita kanker yang terankum dalam bagan kerangka berpikir (Bergsma, 2002; Haes dan Koedoot, 2003; Dodd dan Ahmed, 1987; Davidson, dkk., 1999; Kem, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai proses pengambilan keputusan pengobatan pada penderita kanker usia dewasa muda Mengingat masalah penelitian yang di bahas membutuhkan penghayatan individu dan tergolong sensitif, maka peneliti menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini subjek yang di gunakan sebanyak empat orang dan tidak di batasi oleh jenis kelamin penderita kanker, tingkat stadium kanker, dan jenis kanker dengan alasan perbedaan-perbedaan tersebut dapat memperkaya hasil penelitian. Dari data yang di peroleh, Bagan II yang menjelaskan Model of Emergency Decision Making yang di kaitkan dengan faktor-faktor lain yang berperan dapat sejalan dengan proses pengambilan keputusan pengobatan pada penderita kanker usia dewasa muda (subjek S dan R) meskipun mereka memiliki hambatan-hambatan yang berbeda. Pada akhirnya kedua subjek penelitian ini dapat mengatasi masalah proses pengambilan keputusan pengobatan secara efektif terlihat dari munculnya sikap kewaspadaan dalam menentukan keputusan pengobatan yang mereka jalani. Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi penderita kanker dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul akibat kanker, khususnya dalam proses pengambilan suatu keputusan jenis pengobatan. Berikutnya, jjenelitian ini berguna bagi orang tua penderita kanker di harapkan memperoleh gambaran mengenai dukungan yang berdampak positif dan negatif pada penderita kanker. Terlebih lagi, di harapkan orang tua mengetahui hal-hal yang secara tidak sengaja dapat di katakan tidak mendukung penderita kanker dalam menjalani kesehariannya beijuang melawan kanker. Disamping itu, penelitian ini dapat di kembangkan lebih lanjut dengan menambah responden penelitian dan mengikutsertakan dokter beserta para medis untuk di wawancara, sehingga informasi di peroleh dari tiga sudut pandang yang berbeda."
2005
S3514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemahasan masalah usia dewasa dalam Undang_undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkwinan, dimaksudkan sebagai suatu penelitian awal, yang masih perlu ditindaklanjuti. Dan ternyata penulis artikel ini menjumpai bahwa UU No. 1 /1974 tidak mengatur batasan pengertian tentang usia dewasa dan pengertian dewasa. Istilah dewasa memang dijumpai dalam pasal 46 ayat (2) dan pasal 49 ayat (1), tetapi tidak dijumpai penjelasan tentang arti dewasa. Penulis menyarankan agar batas usia dewasa dipatok pada usia 21 tahun sebagaimana diusulkan oleh Prof. Dr. Hazairin, SH."
Hukum dan Pembangunan Vol. 26 No. 4 Agustus 1996 : 300-312, 1996
HUPE-26-4-Agt1996-300
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah
"Persen lemak tubuh berlebih menunjukkan seseorang mengalami obesitas dan memiliki dampak terhadap kesehatan khususnya kejadian penyakit degeneratif. Masalah berat badan lebih dan obesitas (penumpukan massa lemak yang dapat mengganggu kesehatan) merupakan masalah gizi yang sedang dihadapi dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persen lemak tubuh pada kelompok usia dewasa di wilayah urban dan rural terpilih yaitu Kota Depok dan Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional memanfaatkan data penelitian Strategi Nasional mengenai Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular 2011 dengan jumlah sampel 353 orang dewasa.
Hasil penelitian menunjukkan secara umu 49,9% penduduk usia dewasa di daerah urban dan rural memiliki persen lemak tubuh berlebih, sedang di wilayah urban sendiri terdapat 76,8% penduduk yang memiliki persen lemak tubuh berlebih dimana angka tersebut jauh lebih besar dari persentase pada wilayah rural sebesar 26,5%. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan persen lemak tubuh antara lain wilayah tempat tinggal, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status gizi IMT, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, dan status merokok.

High percentage of body fat indicates that a person obese and have an impact on health, especially the risk of degenerative diseases. Overweight and obesity has become a major nutritional problem that faced not only in developed countries but also on developing countries.
This study aims to determine the factors related to percent body fat in adult in urban and rural selected areas which in this study are Kota Depok and Kabupaten Lampung. This study using cross sectional study design based on research data of the National Strategy on Non-Communicable Disease Risk Factors in 2011 with a sample of 353 adults.
The results showed that in general 49.9% in adult population in urban and rural areas have excess body fat percentage, while in the urban area there are 76.8% of the population have excess body fat percentage where the figure is much larger than the percentage in rural area which is 26.5%. Variables that have a significant relationship with the percent of body fat are region of residence (urban and rural), gender, level of education, nutrition status by BMI, energy intake, carbohydrate intake, protein intake, and smoking status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hapsari Kusuma Nugrahani
"Perempuan usia dewasa muda dinyatakan rentan mengalami depresi berkaitan dengan tugas perkembangan yang dihadapinya. Mereka mengalami masa transisi dimana mereka dapat mengalami tekanan dalam memenuhi tuntutan dari lingkungan untuk hidup mandiri, membangun karier, menjalin hubungan percintaan, serta membangun keluarga. Selain itu, perempuan cenderung memiliki reaksi yang maladaptif terhadap tekanan kehidupan sehingga menyebabkan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah intervensi dengan pendekatan cognitive behavioral yang diadaptasi dari Roselló dan Bernal (2007), dapat menangani depresi pada perempuan usia dewasa muda. Intervensi ini dilakukan dalam enam sesi, dan melibatkan dua partisipan yang mengalami Major Depressive Disorder, Recurrent dengan tingkat depresi berat berdasarkan Beck Depression Inventory. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa intervensi dengan pendekatan cognitive behavioral dapat menangani depresi pada perempuan usia dewasa muda.

Women, in young adulthood, are stated to be vulnerable to experience depression due to developmental tasks that need to be fulfilled. They experience a transition period in which they have to meet demands from the environment, to live independently, to build a career, to build a romantic relationship, and to build a family. In addition, women also stated to give maladaptive reactions to life pressures in which resulted in depression. The goal of this study is to see whether an intervention with cognitive behavioral approach which adapted from Roselló & Bernal (2007), could overcome depression in young adult women. The intervention was conducted in six sessions to two participants who experienced recurrent major depressive disorder with severe level of depression, which are concluded from the use of the Beck Depression Inventory. The result showed that the intervention with cognitive behavioral approach could overcome depression in young adult women."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>