Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Arlinkasari
"Pada beberapa fakultas di Universitas Indonesia, salah satu prasyarat penyusunan skripsi adalah dengan telah mengikuti seluruh rangkaian tugas akademik seperti kerja praktik. Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ditemukan bahwa kerja praktik dilaksanakan dalam satu semester yang sama dengan waktu untuk memulai penyusunan skripsi bagi mahasiswanya, yakni di semester 8. Penyusunan skripsi dan pelaksanaan kerja praktik dalam satu waktu yang bersaman bukanlah hal mudah untuk dijalani mahasiswa, terlebih jika keduanya harus dikerjakan di luar Pulau Jawa, tempat dimana mereka biasa tinggal dan menjalani aktivitas keseharian. Dalam O'Keefe dan Berger (1999), aspek-aspek dalam selfmanagement seperti afeksi, tingkah laku, dan kognisi diarahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Afeksi, tingkah laku, dan kognisi saling berinteraksi dan saling mempengaruhi pada aktivitas kerja praktik dan skripsi yang dijalani oleh mahasiswa. Peneliti menggali lebih dalam bagaimana mahasiswa yang menyusun skripsi sambil kerja praktik di luar Pulau Jawa melakukan self-management agar mereka dapat mencapai tujuannya. Penelitian dilakukan terhadap dua mahasiswa FKM UI melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Pikiran bahwa skripsi dan kerja praktik sebagai dua hal yang penting merupakan pemicu utama yang mempengaruhi perasaan dan perilaku di dalam interaksi ABC sehingga mendorong mahasiswa untuk melakukan self management agar dapat menyelesaikan keduanya dengan baik.

In some faculties of University of Indonesia found one of pre-conditions before writing theses is already have conducting an internship and its report. In Public Health Faculty of Indonesia University, found that time for internship is conducted at the same time for theses writing. Writing theses and conducting an internship at the same time are not easy things to do for students. Moreover if those activities proceed out of Java Island, place where students living and do their daily activities. In O'Keefe and Berger (1999,) aspects of self management like affection, behavior and cognition are directed to reach student's purpose. Affection, behavior and cognition have some interactions and affecting each other on student's activities, both writing theses and internship. By self management students can organize their action priority, time and role in order to manage their activities well. Reseacher were want to know more about student who writing theses and conducting an internship in context of their self management to reach their purposes. This research participated by two undegraduate students of public health faculty of Indonesia University and used qualitative approach with depth interview methode. Cognition about theses and internship as important things affects their affection and behavior in ABC interaction, which drives students to do self management to accomplish both activites as good as they could."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
658.3 ARL s
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Kusniati Daryoto
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tau apakah extraversion berhubungan dengan pencari sensasi dan perasaan bahagia pada manusia. Alat ukur baru yang mengukur extraversion telah dibuat dan sebelum alat ukur ini digunakan di jenjang yang lebih luas, reliabilitas dan validitas dari alat ukur tersebut perlu di evaluasi terlebih dahulu. Daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengukur karakteristik pencari sensasi dan perasaan bahagia telah diadaptasi dari penelitian sebelumnya dan telah di evaluasi sebelum diberikan kepada partisipan. Sebanyak 142 mahasiswa sarjana (104 perempuan) dari University of Queensland yang terdaftar pada mata kuliah PSYC3020 bergabung dalam penelitian ini secara sukarela. Hipotesa dari penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki level extraversion tinggi akan memiliki level yang tinggi pula pada karakteristik pencari sensasi, hubungan positif antara extraversion dan perasaan bahagia terlihat pada mahasiswa yang memiliki nilai tinggi pada karakteristik extraversion akan memiliki nilai tinggi pada perasaan bahagia, dan laki-laki akan memiliki nilai karakteristik extroversion lebih tinggi dari perempuan. Hasil dari penelitian ini mendukung semua hipotesa, seperti mahasiswa yang memiliki nilai extraversion nya tinggi memiliki nilai karakteristik pencari sensasi yang tinggi pula, mahasiswa yang memiliki nilai tinggi pada extraversion juga mempunyai nilai yang tinggi pada perasaan bahagia, dan laki-laki memiliki nilai karakteristik extroversion lebih tinggi dari perempuan.

The aim for this study is to find whether extraversion correlates with sensation seeking and happiness in human. New extraversion scale was made and before this scale could be use in broader area, its reliability and validity has to be evaluated first. The questionnaires that used to measure sensation seeking and happiness were adapted from previous studies and have been evaluated before filled in by the participants. Total of 142 undergraduates (104 females) students from University of Queensland who enrolled in PSYC3020 course voluntarily joined this study. The hypotheses for this study are those who score high on extraversion scale will score high on sensation seeking, positive relationship between extraversion and happiness such that people who score high in extraversion will score high in happiness, and males are more extraverted than females. The result supported all of the three hypotheses, such that student who score high on extraversion scale score high on sensation seeking, student who score high in extraversion score high in happiness, and males are more extraverted than females.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Febrian
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan hubungan antara dukungan sosial resiprokal dan tingkat stres di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia. Studi-studi sebelumnya melihat dukungan sosial memiliki peran penting, namun dukungan sosial sebagian besar melihat dari sisi penerimaan dukungan sosial. Studi ini melihat pada sisi penerimaan dan pemberian dukungan sosial yang berpengaruh pada stres mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui survei daring dan terkumpul 504 partisipan. Dalam analisis tingkat stres sebanyak 51.98% mahasiswa mengalami tingkat stres yang tinggi. Sementara itu, dalam analisis dukungan sosial resiprokal sebanyak 10.71% mahasiswa yang memiliki hubungan resiprokal. Uji chi-square menunjukkan bahwa kedua variabel secara statistik memiliki hubungan. Dukungan sosial resiprokal menjelaskan pengaruh terhadap tingkat stres mencapai 11.2%. Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi antara lain sumber daya personal, peran-hubungan teman dan keluarga, dan norma pertukaran.

ABSTRACT
Current study explains association between reciprocity of social support and level of stress among college students at University of Indonesia. A plenty of previous research were mostly emphasize aspect of receiving social support yet did not take an interest in giving social support. This study examined on effects of giving and receiving social support on student stress. Quantitative approach was used by this study and was 504 students that completed online survey. The prevalence of severe stres was 51.98%. Meanwhile, there were 10.71% students that had a reciprocity of social support. Chi-square test shows that both variables had relationship statistically. Reciprocity of social support improved ability to predicted students stres by 11.2%. There were other factors affected students stress in related to reciprocity of social support, such as personal resource, role-relationship both friend and family, and exchange norms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Erikha
"This study explores the phenomenon of marking (signifying) and meaning of territorial at Kantin Sastra (Kansas) by undergraduate students of Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Territory as a social space is formed through a process of semiosis preceded sensory knowing in identifying signs, repeatedly making representations in cognition that become the signifying order of the cultural semiotic on some students. Research using micro semiotic perspective and trichotomy of signs by Charles Sander Peirce. Through micro semiotic perspective, a number of particular findings will be analyzed to get a synthesis (inductive), whereas the approach of Peirce perspective explains the signs through the trichotomies: representamen represented through qualisigns, sinsigns, and legisigns; representation, represented by icons, in exes, an sym os, interpretant represented by rhemes, dicisigns, and arguments. As a result, there is a territorial signifying and meaning of Kansas by the undergraduate student of Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
907 PJKB 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iskhaq Zulkarnain
"Mahasiswa tingkat akhir diharapkan telah memiliki keyakinan terhadap keputusan karier yang akan ditekuni karena sebentar lagi mereka akan memasuki dunia pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran vocational identity terhadap career decision self-efficacy CDSE mahasiswa tingkat akhir. Partisipan penelitian ini terdiri dari 302 mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia yang tersebar di seluruh Fakultas. Vocational identity diukur menggunakan alat ukur vocational identity scale VIS yang merupakan sub-skala dari alat ukur My Vocational Situation MVS Holland, Daiger, Power, 1980 yang terdiri dari 18 item. Selanjutnya, konstruk CDSE diukur menggunakan Career Decision Self-Efficacy scale - Short Form Betz, Klein, Taylor, 1996 yang telah diadaptasi ke Indonesia yang terdiri dari 25 item. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat peran vocational identity yang signifikan terhadap CDSE mahasiswa tingkat akhir ? = .489, p

Senior year undergraduate students should have confidence in career decisions because they soon to be graduated and starting the transition stage from student to professional life. The purpose of this research is to know the role of vocational identity to career decision self efficacy CDSE of senior year undergraduate students. The participants of this study consisted of 302 Universitas Indonesia senior year undergraduate students from all Faculty. Vocational identity is measured using a vocational identity scale VIS which is a sub scale of My Vocational Situation MVS Holland, Daiger, Power, 1980 and consisting of 18 items. Furthermore, the CDSE were measured using a 25 items Self Efficacy Scale Short Form Betz, Klein, Taylor, 1996 that adapted to Indonesia. The result indicates that there is a significant role of vocational identity toward CDSE of senior year undergraduate students .489, p
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Shinta Uly Noor
"Persiapan sebelum memasuki masa kehamilan prakonsepsi menjadi suatu hal yang penting untuk diketahui oleh laki-laki maupun perempuan. Pada usia 16 - 24 tahun yang dianggap telah cukup matang untuk hamil sebaiknya terpapar oleh informasi tersebut. Pada usia ini berada pada rentang usia mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan kesehatan prakonsepsi pada mahasiswa. Penelitian deskriptif ini dilakukan secara cross sectional terhadap 325 mahasiswa S1 reguler dan ekstensi 2017/2018. Analisis data yang digunakan adalah univariat.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa mahasiswa RIK sebanyak 107 mahasiswa 54,8 dan mahasiswa non RIK sebanyak 71 mahasiswa 39,9 memiliki pengetahuan yang tinggi. Pengetahuan kesehatan prakonsepsi yang tinggi perlu dipertahankan dengan melakukan promosi kesehatan prakonsepsi pada lingkungan kampus agar dapat meningkatkan wawasan pengetahuan mahasiswa RIK dan non RIK.

Preparation before pregnancy preconception becomes an important thing to know by men and women. At the age of 16-24 years who are considered to be mature enough to get pregnant should be exposed to the information. In this age is in the range among undergraduate students. This study aims to determine the description of knowledge preconception health among undergraduate students. This study was conducted cross sectional on 325 undergraduate students of regular and extension of 2017 2018. Analysis of the data is univariate.
The result of the research shows that health science clusters among undergraduate students about 107 students 54,8 and non health science clusters students were 71 students 39,9 have high knowledge preconception health. High knowledge preconception health needs to be maintained by conducting preconception health promotion on campus environment to improve knowledge among undergraduate students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Syafika Sarita Putri
"Mahasiswa baru Universitas Indonesia seringkali dihadapkan dengan berbagai tuntutan dan perubahan di lingkungan barunya sehingga berpotensi menimbulkan distres psikologis. Self-compassion merupakan sumber kekuatan yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dan distres psikologis pada mahasiswa baru program sarjana Universitas Indonesia dan penelitian ini merupakan bagian dari payung penelitian distres psikologis, dengan desain penelitian korelasional. Partisipan penelitian terdiri dari 393 mahasiswa baru Universitas Indonesia berusia 18-24 tahun. Variabel distres psikologis diukur dengan menggunakan Self Report Questionnaire 20 (SRQ-20), sedangkan variabel self-compassion diukur dengan menggunakan Self-Compassion Scale Short Form (SCS-SF).
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-compassion dan distres psikologispada mahasiswa baru program sarjana Universitas Indonesia r(393) = -.391, p < 0,01, one-tailed. Hal ini menunjukkan ketika self-compassion tinggi, maka tingkat distres psikologis yang dialami individu rendah. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran individu untuk menggunakan pendekatan self-compassion ketika dirinya memiliki kecenderungan untuk mengalami distres psikologis.

First-year student of University of Indonesia faced with various demands and transformation in their new environment, so that they can potentially raises psychological distress. Self-compassion is a source of strength that can be used to overcome various problems faced by first-year student.
This research aims to determine the relationship between self-compassion and psychological distress in first-year undergraduate student of University of Indonesia and part of psychological distress research with correlational study design. The research participants consisted of 393 first-year undergraduate student of University of Indonesia aged 18-24 years. Psychological distress variables are measured using Self Report Questionnaire 20 (SRQ-20), while the self-compassion variable is measured using the Self-Compassion Scale Short Form (SCS-SF).
The results of statistical tests show that there is a significant negative relationship between self-compassion and psychological distress among first-year student of University of Indonesia r (393) = -.391, p <0.01, one-tailed, means that as self-compassion level increased, psychological distress may decreased. The results of this study are expected to increase individual awareness to use the self-compassion approach when they tend to experience psychological distress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadjilah Fatin
"Adanya penggunaan media sosial pada mahasiswa belakangan ini diketahui membuat mahasiswa rentan terhadap Fear of Missing Out (FoMO) khususnya yang berkaitan dengan akademik. Adanya FoMO ini bisa memberikan pengaruh pada perolehan performa akademik pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran motivasi akademik sebagai mediator dalam hubungan antara FoMO dan performa akademik pada mahasiswa. Pada penelitian sebelumnya, hubungan antara FoMO dan performa akademik diketahui tidak konsisten meskipun dimediasi oleh penggunaan media sosial. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah IPK, Fear of Missing Out Scale (FoMOs) (Przybylski dkk., 2013), dan Academic Motivation Scale (AMS)-versi Bahasa Indonesia (Natalya, 2018). Data diambil dari 430 mahasiswa aktif berusia 18-25 tahun yang menggunakan media sosial, dengan perolehan mayoritas partisipan perempuan (N = 342, 79,5%) dibandingkan laki-laki (N = 88, 20,5%). Hasil analisis PROCESS Macro simple mediation menunjukkan bahwa motivasi akademik secara penuh memediasi hubungan antara FoMO dan performa akademik (B= 0,0006, 95% CI [0,0001/0,0015], p = 0,004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki FoMO akademik perlu memunculkan evaluasi atau refleksi diri terkait tujuan melanjutkan pendidikan agar motivasi akademik mereka tetap bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dan berdampak baik pada performa akademik mereka.

The recent use of social media by students is known to make students vulnerable to Fear of Missing Out (FoMO), especially those related to academics. The existence of this FoMO can have an influence on the acquisition of academic performance in students. This study aims to examine the role of academic motivation as a mediator in the relationship between FoMO and student academic performance. In previous research, the relationship between FoMO and academic performance was found to be inconsistent even though it was mediated by the use of social media. The measuring tools used in this study were the GPA, Fear of Missing Out Scale (FoMOs) (Przybylski et al., 2013), and the Academic Motivation Scale (AMS)-Indonesian version (Natalya, 2018). Data were taken from 430 active students aged 18-25 years who used social media, with the acquisition of the majority of female participants (N = 342, 79.5%) compared to men (N= 88, 20.5%). The results of the PROCESS Macro simple mediation analysis show that academic motivation fully mediates the relationship between FoMO and academic performance (B= 0.0006, 95% CI [0.0001/0.0015], p = 0.004). The results of this study indicate that students who have academic FoMO need to bring up self-evaluations or reflections regarding the purpose of continuing their education so that their academic motivation lasts for a longer period of time and has a positive impact on their academic performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aisyah Salsabila Putri
"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak mahasiswa akhir yang belum dapat melalui transisi menuju dunia karier dengan sukses. Pengembangan secara merata pada komponen adaptabilitas karier yang terdiri dari kepedulian karier, pengendalian karier, keingintahuan karier, dan keyakinan karier dapat membantu mahasiswa akhir menyesuaikan diri saat dihadapkan situasi atau tugas sulit pada masa transisi menuju dunia karier. Kegiatan MSIB dan Magang Mandiri dapat menjadi wadah pengembangan keempat komponen adaptabilitas karier secara merata. Kedua jenis magang tersebut memiliki perbedaan dalam proses pendaftaran dan seleksi yang dapat menjadi penentu tingkat keempat komponen adaptabilitas karier. Penelitian ini menggunakan desain penelitian noneksperimental komparatif dengan tujuan melihat perbedaan keempat komponen adaptabilitas karier antara mahasiswa akhir yang mengikuti kegiatan magang dengan nonmagang serta perbedaan keempat komponen adaptabilitas karier antara mahasiswa akhir yang mengikuti kegiatan MSIB dan Magang Mandiri. Hasil penelitian menemukan terdapat perbedaan tingkat adaptabilitas karier yang signifikan di keempat komponen antara mahasiswa akhir yang mengikuti kegiatan magang dengan nonmagang. Akan tetapi, penelitian ini tidak menemukan perbedaan tingkat adaptabilitas karier yang signifikan di keempat komponen antara mahasiswa akhir yang mengikuti kegiatan MSIB dan Magang Mandiri. Berdasarkan hal tersebut, kedua jenis kegiatan magang pada program MBKM dinilai berhasil sebagai langkah persiapan karier mahasiswa.

In recent years, many final year undergraduate students have struggled for school to work transition. Equitable development level of career adaptability components, including career concern, career control, career curiosity and career confidence could assist these students in adjusting to challenging situations during their career transition. MSIB and Magang Mandiri serve as platform for fostering balanced development of these adaptability components. These activities have differences in the registration and selection process which can determine the level of the four components of career adaptability. This research method uses a non experimental comparative research design with the aim for looking differences in the four components of career adaptability between final year undergraduate students who have internships experience at MBKM program and those who have not. However, no significant differences were found in the career adaptability components between students participating in MSIB and Magang Mandiri activities. Based on these results, both types of internship activities within the MBKM program are found as a way for successful career preparation for final year undergraduate students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Qamara Rahmah
"Loyalitas mahasiswa atau student loyalty merupakan komitmen jangka panjang yang dimiliki oleh mahasiswa dan berperan penting dalam pengembangan layanan pendidikan di institusi pendidikan tinggi secara berkelanjutan, baik dalam dukungan finansial maupun rekomendasi kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran student satisfaction sebagai mediator dalam hubungan sense of belonging dan student loyalty. Penelitian ini melibatkan 120 mahasiswa sarjana yang mengikuti perkuliahan minimal di semester 6 dengan tiga instrumen penelitian, yakni UBQ, Student Satisfaction, dan Student Loyalty. Analisis statistik melalui PROCESS v4.2 membuktikan bahwa student satisfaction memediasi hubungan sense of belonging dan student loyalty (β=0,149, BootSE = 0,027, CI95% [0,09/0,20]), serta terdapat hubungan langsung (direct effect) antara sense of belonging dan student loyalty (β = 0,170, p<0,01). Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial student satisfaction memediasi hubungan sense of belonging dengan student loyalty. Dari hasil penelitian ini disarankan perguruan tinggi meningkatkan sense of belonging dan student satisfaction melalui kualitas layanan pendidikan untuk mempertebal loyalitas mahasiswa mereka.

Student loyalty is a long-term commitment owned by students and plays an important role in the development of educational services in higher education institutions on an ongoing basis, both in financial support and recommendations to others. This study aims to determine the role of student satisfaction as a mediator in the relationship between sense of belonging and student loyalty. This study involved 120 undergraduate students who attended lectures at least in semester 6 with three research instruments, namely UBQ, Student Satisfaction, and Student Loyalty. A statistical analysis through PROCESS v4.2 demonstrated that student satisfaction plays a mediating role in the relationship between sense of belonging and student loyalty, with the indirect effect being β = 0.149, BootSE = 0.027, and a CI95% [0.09/0.20] and a significant direct effect between sense of belonging and student loyalty, with β = 0.170, p <0.01. It can be concluded that student satisfaction partially mediates the relationship between sense of belonging and student loyalty. Based on the results of this study, it is recommended that universities enhance both sense of belonging and student satisfaction through the quality of educational services in order to strengthen the loyalty of their students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>