Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Khristina Curry
Abstrak :
Peranan pertumbulan sarana prasarana dirasakan sangat panting bagi pembangunan dan pengembangan perekonomian. Karena peranan sarana prasarana yang ada di Indonesia dirasakan relatifnasih sangat kecil. Penelitian ini akan melihat sejauh mana peranan sarana prasarana terhadap pertumbuhan industri manufaktur. Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa peranan sarana prasarana terhadap industri manufaktur relatif sangat besar.
Untuk mengetahui sejauh mana peranan pertumbuhan sarana prasarana dan peranan pertumbuhan sumberdaya manusia terhadap pertumbuhan industri manufaktur digunakan 6 (enam) buah variabel, yang terdiri dari 5 (lima) variabel bebas dan I (satu) variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan terdiri atas prasarana taransportasi, sarana listrik, sarana komunikasi, sarana pendidikan dan tenga kerja (sumberdaya manusia). Variabel terikat yang digunakan adalah industri manufaktur. Model yang dipergunakan untuk mengetahui peranan pertumbuhan sarana prasarana dan peranan pertumbuhan sumberdaya manusia terhadap pertumbuhan industri manufaktur diadaptasi dari fungsi produksi Cobb Douglas yang telah mengalami ekstensifikasi.
Sarana prasarana, industri manufaktur dan sumberdaya yang kits gunakan merupakan perpaduan dari data karat lintang (antar individu/cross section) yaitu 26 propinsi di Indonesia dan data runtun waktu (lime series) yaitu 19 tahun observasi maka metode estimasi yang digunakan merupakan metode estimasi panel data. Dimana metode panel data tersebut diestimasi dengan teknik fixed effect model. Sehingga diharapkan mampu menjelaskan pengaruh peranan pertumbuhan sarana prasarana terhadap pertumbuhan industri manufaktur.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa peranan pertumbuhan sarana prasarana per kapita per tahun terhadap pertumbuhan industri manufaktur per kapita per tahun relatif lebih besar dan relatif lebih dominan dibandingkan dengan sumberdaya manusianya. Hasil regresi juga menunjukkan bahwa industri manufaktur di Indonesia memiliki skala ekonomis yang semakin meningkat (increasing returns to scale). Besarnya peningkatan pertumbuhan nilai tambah prasarana transportasi, nilai tambah listrik, jumlah sambungan telepon, sarana pendidikan dan tenaga keda per tahun per kapita akan memberikan peningkatan pertumbuhan nilai tambah industri manufaktur per tahun per kapita yang lebih besar. Dengan demikian telah terjadi kekurangan investasi (under investment) pads sarana dan prasarana di Indonesia. Hal lain yang ditunjukkan oleh studi ini adalah besar kecilnya peranan masing-masing sarana prasarana di tiap wilayah di Indonesia. Secara keseluruhan hasil studi ini sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T20431
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rahmi Putri Utami
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini mengamati efisiensi investasi perusahaaan di Indonesia, Meksiko, dan Turki terhadap arus kas bebas perusahaan-perusahaan yang melakukan under-investment dan over-investment, dengan adanya keberadaan financial constraints dan agency costs yang ditunjukkan dengan adanya investasi residual terhadap kondisi aruskas bebas tiap perusahaan. Penelitian ini menggunakan 337 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 79 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bolsa Mexicana de Valores, dan 180 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Borsa Instanbul Stock Exchange sebagai sampel penelitian dengan periode 5 tahun sejak 2013 hingga 2017 dengan metode cross section per tahun penelitian yang dilanjutkan dengan analisis panel data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia cenderung melakukan under-investment sedangkan untuk Meksiko dan Turki bervariasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa aruskas bebas hanya berpengaruh signifikan positif bagi perusahaan yang mengalami under-investment dengan arus kas bebas negatif di Turki dan Indonesia. Untuk perusahaan yang mengalami over-investment, arus kas bebas berpengaruh signifikan positif di Indonesia dan Meksiko. Penelitian ini juga menemukan bahwa sensitivitas under-investment terhadap arus kas bebas perusahaan akan meningkat bagi perusahaan yang mengalami financial constraints yang lebih tinggi untuk Indonesia dan Turki. Bagi perusahaan overinvestment, arus kas bebas akan berpengaruh signifikan positif bagi perusahaan di Indonesia dan Meksiko yang mengalami agency problems yang lebih tinggi.
ABSTRACT
This study examines the the efficiency of corporate investment in Indonesia, Mexico, and Turkey against free cash flows of companies that carry out under-investment and over-investment, with the existence of financial constraints and agency costs as indicated by the presence of residual investment in free cashflow conditions on each company. This study uses 337 data on non-financial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange, 79 data on non-financial sector companies registered at Bolsa Mexicana de Valores, and 180 data from non-financial sector companies listed on Borsa Instanbul Stock Exchange as samples. The study has period of 5 years from 2013 to 2017 with a cross section method per year of research followed by panel data analysis. The results of this study indicate that companies in Indonesia tend to under-invest while in Mexico and Turkey are varies. In this study it was found that free cashflow only had a significant positive effect on companies experiencing under-investment with negative free cash flows in Turkey and Indonesia. For companies that experience over-investment, free cash flow has a significant positive effect in Indonesia and Mexico. This study also found that the sensitivity of under-investment to the company's free cash flow will increase for companies experiencing higher financial constraints for Indonesia and Turkey. For overinvestment companies, free cash flow will have a significant positive effect on companies in Indonesia and Mexico that experience higher agency problems.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mamduch
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena investment
inefficiency yang terjadi pada pasar Indonesia terkait masalah financial constraints
dan agency costs yang melanda perusahaan-perusahaan publik di Indonesia.
Menggunakan data panel dari perusahaan terdaftar di Indonesia pada periode
2006-2015, ditemukan bukti kuat adanya investment inefficiency, yang dapat
dijelaskan oleh keberadaan financial constraints dan agency costs pada
perusahaan-perusahaan dalam indek Kompas 100 kategori Februari-Juli 2016.
Secara spesifik, ditemukan bahwa perusahaan dengan arus kas di bawah (atas)
level optimal cenderung untuk under- (over-) invest sebagai konsekuensi dari
financial constraints (agency costs). Lebih jauh, dengan berfokus pada perusahaan
under-investment, ditemukan bahwa sensitivitas abnormal investment ? free cash
flow meningkat menggunakan proksi pengukuran terhadap financial constraints.
Dan dengan berfokus pada perusahaan over-investment, ditemukan bahwa
sensitivitas abnormal investment ? free cash flow meningkat menggunakan proksi
pengukuran terhadap agency costs.
ABSTRACT
This study aims to determine how the investment inefficiency phenomenon that
occurs in the Indonesian market related issues financial constraints and agency
costs faced by public companies in Indonesia. Using panel data of listed
companies in Indonesia in the period 2006-2015, this study found strong evidence
of the investment inefficiency, which can be explained by the existence of
financial constraints and agency costs on companies in the Kompas 100 index
categories from February to July 2016. Specifically, it was found that companies
with cash flow below (above) the optimal level tend to under- (over-) invest as a
consequence of financial constraints (agency costs). Furthermore, by focusing on
under-investment firms, found that abnormal sensitivity of investment - free cash
flow increased by using proxy measures of financial constraints. And by focusing
on the over-investment firms, it was found that the abnormal sensitivity of
investment - free cash flow increased by using proxy measures of agency costs.
2016
S64358
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tiffany
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh CSR terhadap efisiensi investasi pada 33 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008 sampai 2018 dengan metode analisis regresi panel data. Penelitian ini menemukan bahwa CSR berpengaruh negatif signifikan terhadap inefisiensi investasi. Namun, pengaruh CSR terhadap efisiensi investasi lebih signifikan pada perusahaan yang mengalami underinvestment. Pada kasus overinvestment, kinerja CSR tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi kelebihan investasi. Dimensi CSR yang berpengaruh negatif signifikan terhadap inefisiensi investasi adalah dimensi yang berkaitan dengan komunitas lokal/masyarakat, hak asasi manusia dan karyawan.
......This research analyzes the effects of CSR on investment efficiency among 33 non-financial companies listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) over 2008 to 2018 period using unbalanced panel data regression. This research finds that CSR performance had a negative impact on investment inefficiency. The effect of CSR on investment efficiency is more significant among underinvestment companies. In the case of overinvestment, CSR performance has no significant impact on eliminating excess investment. This research also finds that CSR dimension that is significantly related to lower investment inefficiency is CSR that is associated with local communities/society, human rights and employee.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library