Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Furia Putri
Abstrak :
Norma sosial yang menuntut ibu untuk memegang tanggung jawab terbesar dalam pekerjaan domestik membuat ibu menghadapi trade-off antara bekerja dan memiliki anak. Namun, trade-off ini menurun seiring bertambahnya usia anak. Melihat fenomena tersebut, studi ini bertujuan untuk menawarkan perspektif baru tentang transisi kerja ibu menikah di Indonesia menurut siklus hidup anak, terutama saat terjadinya penurunan beban childcare, sesudah anak melewati usia dini. Dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 4 dan 5, studi ini mengeksplorasi faktor-faktor yang membuat ibu bersedia mengambil trade-off bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia anak berpengaruh positif terhadap keputusan ibu berpindah dari sektor informal ke formal, tetapi usia ibu yang lebih berperan dalam menentukan keputusan ibu kembali bekerja dengan efek U terbalik. Ibu yang tinggal di wilayah perkotaan atau di Pulau Jawa berkemungkinan lebih tinggi untuk bekerja di sektor formal, sementara ibu yang suaminya pekerja informal berkemungkinan lebih tinggi untuk bekerja di sektor informal. Studi ini juga menemukan bahwa homogami pendidikan berpengaruh negatif terhadap kemungkinan ibu kembali bekerja ketika ibu dan suaminya sama-sama berpendidikan tinggi. ......The existing social norms demand mothers to hold the highest responsibility for domestic work, leading to a trade-off between working and having children. However, this trade-off declines as the children age. This study aims to offer a new perspective on the married mothers’ working transition in Indonesia, based on the children’s life cycle, focusing on the period where the childcare burden has lessened, which is after children passed early age. Using the Indonesia Family Life Survey (IFLS) 4 and 5 data, this study explores the factors that drive mothers’ willingness to take the working trade-off. The result of this study shows that children’s age has a positive effect on the decision to change employment from informal to formal, but the decision to return working is more determined by mothers’ own age with an inverted-U effect. Mother that lives in the urban area or in Java Island is more likely to work in the formal sector, while mother whose husband works informally is more likely to work in the informal sector. This study also finds that educational homogamy negatively affects mother’s likelihood to return to work when she and her husband are both highly educated.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Baradi Pratama
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengalaman kerja, kegiatan kemahasiswaan, dan persepsi mengenai transisi kerja terhadap adaptabilitas karier mahasiswa akuntansi. Sampel dari penelitian ini adalah 207 mahasiswa jurusan akuntansi program studi S1 Reguler, Paralel dan Ekstensi serta S2 Magister Akuntansi MAKSI dan Program Pendidikan Akuntansi PPAK Universitas Indonesia. Adaptabilitas karier diukur menggunakan Career Adapt-Abilities Scale CAAS ?International Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan menunjukkan tingkat Concern yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak terlibat dalam kegiatan serupa, serta tingkat Concern, Curiosity dan skor CAAS yang lebih tinggi bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan kemahasiswaan dengan jumlah dan jumlah jenis tertentu. Mahasiswa yang memiliki ekspektasi terkait kesulitan dalam transisi kerja menunjukkan tingkat Control yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak memiliki ekspektasi serupa. Dalam penelitian ini tidak ditemukan perbedaan tingkat adaptabilitas karier yang signifikan terkait faktor pengalaman kerja. Selain itu, dilakukan analisis kualitatif berupa summative content analysis yang menemukan bahwa berbagai isu terkait adaptasi dan diri sendiri merupakan hal yang paling banyak dianggap oleh mahasiswa sebagai masalah terkait transisi kerja. Hasil yang didapat mendukung pentingnya keberadaan kegiatan kemahasiswaan, dan bagi penyelenggara pendidikan tinggi, pentingnya mempersiapkan mahasiswa agar dapat melewati masa transisi kerja dengan sukses.
ABSTRACT
The purpose of this research is to explore the relationship between career adaptability, work experience, extracurricular activities and work transition in accounting students. Samples used in this research consist of 207 undergraduate and graduate students of accounting at the University of Indonesia. Using the Career Adapt Abilities Scale CAAS International Form, the differential analysis evidenced that students who participate in extracurricular activities scored higher on the subscales of concern. Also, students who participate in a certain number of extracurricular activities and categories scored higher on the subscales of concern, curiosity, and the overall CAAS score. No statistical differences emerged regarding work experiences. Meanwhile, students who do not anticipate difficulties in work transition displayed higher scores on the subscale of control than did their peers who anticipate difficulties in such transitions. Moreover, the result of qualitative analysis by using summative content analysis also shows that adaptation and self related issues are being regarded as work transition related difficulties presently dominant between accounting students. The obtained results support the importance of student involvement in extracurricular activities and for respective universities and faculties to foster career adaptability during higher education studies to help graduates manage the transition to professional contexts.
pengalaman kerja; kegiatan kemahasiswaan; transisi kerja; karier; mahasiswa , 2017
S67912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Harafandi
Abstrak :
Norma gender tradisional dapat menghambat kesempatan perempuan untuk kembali bekerja dibandingkan laki-laki sehingga perempuan perlu meningkatkan kemampuan untuk bersaing dalam pasar kerja dengan mengikuti pelatihan kerja. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap peluang transisi kerja bagi perempuan dan laki-laki. Dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2021, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan berasosiasi positif terhadap keputusan kembali bekerja laki-laki dan perempuan. Namun, karakteristik individu seperti status menikah dan keberadaan anak balita berpengaruh negatif terhadap partisipasi kerja perempuan. Selain itu, tinggal di perkotaan atau di Pulau Jawa memberikan kecenderungan lebih tinggi untuk bekerja di sektor formal. ......Traditional gender norms can hinder women's opportunities for return to work compared to men so they need to enhance their skills to compete in the labor market by participating in job training. This study aims to assess the association of job training on the likelihood of women and men working transition. Using the Sakernas August 2021, this study finds that training has a positive association with the decision to return to work for men and women. However, individual characteristics like marital status and the presence of under-5 children have a negative effect on women’s working participation. Furthermore, living in the urban area or in Java Island are more likely to work in the formal sector.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library