Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heni Pratiwi
"Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan program pelatihan K3 berdasarkan persepsi kepala Bagian di PT Waskita Karya (persero). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan K3 di PT Waskita Karya dapat dikategorikan baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut berada pada beberapa dimensi, diantaranya pada dimensi cognitive outcomes dan affective outcomes. Dengan demikian, ada beberapa hal yang harus diperbaiki diantaranya meningkatkan program pelatihan terutama yang berkaitan dengan hal-hal teknis (fasilitas, metode, materi dan kompetensi instruktur), melaksanakan program pelatihan K3 secara berkelanjutan dan menindak lanjuti hasil evaluasi pelatihan yang telah dilakukan.

The focus of this research is to evaluating safety health training program based on lower management perception in PT Waskita Karya (persero). This is quantitative research with descriptive analized. This research finds that safety training programe in PT Waskita Karya (persero) have done and have a good categories. But there are some aspect that must be improved especially in cognitive outcomes dimension and affective outcomes dimension. Based on this research, PT Waskita Karya (persero) have to improved training material, training instructur, facilities and the training methode, make sustainable safety health training program and check evaluation training programe that have done."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kirkpatrick, Donald L.
San Francisco: Berrett-Koehler, 2006
658.312 4 KIR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Jong
"ABSTRAK
Program magang ini bertujuan untuk mempelajari mengenai program pelatihan yang dijalankan oleh Agung Podomoro sebagai salah satu perusahaan pengembang terbesar di Indonesia. Laporan magang ini secara berurutan membahas tentang proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari program pelatihan Agung Podomoro. Dari laporan magang ini diketahui proses desain pelatihan di Agung Podomoro sudah mengikuti desain pelatihan menurut teori Raymond A. Noe, kecuali tahap kedua memastikan kesiapan karyawan . Dari laporan magang ini didapati perbedaan pengetahuan karyawan antara sebelum dan sesudah pelatihan yang bersifat positif.

ABSTRACT
The internship program aims to learn about the training programs run by Agung Podomoro, one of the biggest developers in Indonesia. This internship sequentially report the process of planning, implementation, and evaluation of training programs in Agung Podomoro. From this internship report, known the design process of training in Agung Podomoro has followed the training design theory by Raymond A. Noe, except for the second phase ensuring the readiness of employees . From this internship report, found the difference between the employee 39 s knowledge before and after training, which is positive. "
Lengkap +
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vivit Wardah Rufaidah
"Pelaksanaan program literasi informasi yang dapat dikategorikan sebagai programpelatihanmemerlukan evaluasi untuk menunjukkan apakah tujuan program telah tercapai sesuai harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program literasi dan menentukan sejauh mana efektivitasprogram literasi informasi pada Hari Kunjung Perpustakaan (HKP). Pengkajian menggunakan metodepenelitian deskriptif dengan populasi penelitian adalah semua peserta program literasi informasi padaHari Kunjung Perpustakaan 2019 di PUSTAKA Kementan yang berjumlah 69 orang. Sampel diambil pada keseluruhan peserta sebanyak 27 orang pada kelas literasi peneliti dan mahasiswa, dan42orang pada kelas literasi penyuluh/petani/masyarakat umum. Metode penelitian mengacupadaevaluasi efektivitas program pelatihan/training Kirkpatrick (2004). Hasil kajian menunjukkankeseluruhan level indikator yang dinilai (level 1- level 4) pada evaluasi program literasi informasi yangdilaksanakan PUSTAKA pada Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) 2019 dikategorikan sangat memuaskan meskipun belum dapat memenuhi tingkat harapan dari peserta sebanyak 100%. Strategi perbaikan yang diperlukan untuk perbaikan program literasi informasi ke depan yaitu: diperlukansosialisasi pelatihan melalui berbagai media dengan waktu yang mencukupi; pengembanganmateri pelatihan; penambahan durasi waktu pelaksanaan program literasi; pengembangan programliterasi bagi pelajar; pembuatan panduan bagi peserta program literasi; pengembangkan programliterasi secara langsung ke penyuluh dan petani di lapangan."
Lengkap +
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2021
020 VIS 23:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Andini Sugandi
"PT. DS merupakan anak perusahaan PT. Y, yaitu kelompok industri pembuatan dan penjualan alat-alat berat. Untuk meningkatkan kinerja SDM yang menjadi ujung tombak perusahaan, divisi SDM menyelenggarakan beberapa pelatihan yang akan menunjang keterampilan kerja. Dengan pelatihan yang diikuti oleh SDM diharapkan pengetahuan yang sesuai dengan bidang kerja meningkat sehingga dapat mengubah perilaku yang aplikatif dan semakin efektif. Maka SDM dapat menunjukkan kinerja optimal. Saat ini, divisi SDM sedang menemui masalah berkaitan dengan evaluasi pelatihan. Divisi SDM mengalami kesulitan menentukan efektivitas pelatihan secara umum karena lembar evaluasi PT. DS yang ada tidak dapat memberikan informasi mengenai perubahan perilaku ditempat kerja seperti yang diharapkan SDM. Oleh karena itu, divisi SDM membutuhkan adanya bentuk evaluasi pelatihan lain yang dapat mengukur perubahan perilaku kerja peserta pelatihan sebagai hasil mengikuti pelatihan secara umum.
Solusi yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah rancangan evaluasi pelatihan secara umum ditinjau dari tahap 2 dan 3 evaluasi pelatihan Kirkpatrick (2006). Evaluasi tahap 2, yaitu pembelajaran, bertujuan mengukur perubahan dari pengetahuan, sikap atau keterampilan peserta sebagai hasil mengikuti program pelatihan. Alat ukur yaitu LOQ diberikan diawal dan akhir pelatihan diisi peserta dan daftar periksa penguasaan materi diberikan 1 minggu setelah presentasi dan diskusi materi pelatihan diisi oleh peserta dan atasan. Tahap 3, yaitu perilaku, bertujuan mengukur perubahan perilaku bekerja setelah mengikuti pelatihan. Alat ukurnya daftar periksa perilaku efektif diisi oleh peserta dan atasan. Evaluasi tahap 3 dilakukan 4 kali untuk dapat melihat perubahan perilaku akibat pelatihan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulparida
"Dalam pelaksanaan pelatihan 5S yang dilaksanakan di Rumah Sakit Tebet pada tahun 2011, belum ditemukannya data mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan atas pelatihan tersebut terhadap harapan dari manajemen Rumah Sakit Tebet. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan penelitian kualitatif deskriptif untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pelatihan 5S di Rumah Sakit Tebet tahun 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pelatihan belum dilakukan kegiatan evaluasi pasca pelatihan. Untuk melihat reaksi peserta pelatihan belum dilakukan kegiatan umpan balik dengan pemberian kuesioner kepada peserta. Untuk kedepannya, dalam menilai seberapa signifikan peningkatan pengetahuan sebaiknya menggunakan sistem pre dan post test.
Rumah Sakit Tebet sebaiknya melakukan kegiatan evaluasi pasca pelatihan untuk melihat reaksi, pembelajaran, perubahan perilaku dan pengawasan terhadap kepada karyawan setelah mendapat pelatihan untuk melihat hasil yang diberikan karyawan atas pelatihan 5S dilaksanakan Rumah Sakit Tebet.

In the implementation of 5S training conducted at Tebet Hospital in the year 2011, Have not found data the extent of the success training agains the expectations of Tebet Hospital management. Under these conditions, descriptive qualitative research conducted to find out the description implementation of 5S training at Tebet Hospital in 2011.
The results showed that in the implementation of training activities have not been carried out post-training evaluation. To see the reaction of the trainee feedback activity has not been done by administering questionnaires to the participants. For the future, in assessing how significant increase in knowledge should be using pre and post test.
Tebet hospital should conduct post-training evaluation to see the reaction, learning, behavior modification and supervision of employees after training to see the results given above employee training implemented 5S in Tebet Hospital.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Valdi Harris Sayoga
"Skripsi ini membahas tentang perubahan peserta bedasarkan pelaksanaan program dari Yayasan XYZ yaitu beasiswa dan pelatihan kewirausahaan bernama Entrepreneur Development Scholarhip For Youth VI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi sumatif. Program ENVOY VI dibahas menggunakan aplikasi logic model yang terdiri dari komponen input, proses, output, dan outcome. Penelitian ini juga menilai efektivitas pelatihan dari empat tingkatan Kirkpatrick, yaitu reaksi peserta, pembelajaran yang didapat, perubahan perilaku yang terlihat, dan hasil dari program pelatihan.

This thesis discuss about participant?s change based on program held by XYZ Foundation about scholarship and entrepreneurial training called Entrepreneur Development Scholarship For Youth VI. This research uses qualitative methods with evaluation summative approach. Program ENVOY VI discussed using logic model application based on its components such as input, process, output, outcome, and impact. This research also assessing training effectiveness based on Kirkpatrick?s four levels including participation?s reaction, learning, change of behavior, and result from training."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"PT.KI merupakan penyedia jasa pelatihan yang sampai saat ini terus mengembangkan usahanya. Selama ini pelatihan diselenggarakan di tempat-tempat pertemua dan umumnya di hotel berbintang. Peserta pelatihan datang dan berbagai latar belakang, mulai dari pimpinan perusahaan sampai mahasiswa. Pelatihan ini sering disebut public training. Permasalahan yang dihadapi oleh PT.KI muncul saat PT.K1 mulai memperluas target pemasaran dengan menawarkan pelatihan di suatu instansi tertentu atau sexing juga disebut scbagai inhouse training. Hambatan tcrsebut, berdasarkan komentar calon klien disebabkankan karena PT.KI tidak menjalankan proses evaluasi.
Evaluasi pelatihan merupakan Salah Satu faktor penting dalam proses pelatihan. Proses pelatihan diawali dengan mengeiahui kebutuhan pelatihan, sikap dan motivasi peserta untuk mengikuti pelatihan kemudian mengembangkan linglcungan pelatihan yang mendukung proses transfer pembelajaran, dan yang terakhir adalah mengembangkan desain evaluasi pelatihan (Noe, 2008,h.6).
Pelatihan adalah suatu proses yang sistematis untuk melihat kesesuaian zmtara kriteria-kriteria hasil pelatihan dan rumusan tujuan pelatihan. Kesimpulan definisi tersebut berdasarkan tiga definisi yang dikemukakan olch Wigley (1988), Worthen (1997), dan Noe (2008). Noe (2008) mcndefiniskan evaluasi pclatihan sebagaj proses pengumpulan data-data yang dibutuhkan tcrkait hasil pelatihan untuk menentukan efektivitas pelatihan.
Berdasarkan definisi mengenai evaluasi pelatihan dapat dirumuskan tujuan pelaksanaan cvaluasi pelatihan. Evaluasi pelatihan digunakan untuk pengembangan suatu obyck, seperti modul pelatihan, kompetensi instruktur, atau sistem pelaksanaan pelatihan itu scndiri. Kirkpatrick (1998) menyebutkan bahwa tujuan pelatihan hams didasari pada 3 (Liga) aspek dari program polatihan, yaitu; hasil apa yang ingin dicapai dari pelaksanaan pclatihan; perilaku apa yang menjadi hasil dari pelatihan; dan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap apa yang ingin dipelajari oleh peserta. Aspek-aspek tersebut hams sejalan dcngan tujuan organisasi agar pelatihan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan daya saing organisasi.
Proses untuk menentukan evaluasi pelatihan yang sesuai untuk PT.KI perlu dikaji berdasarkan pcndekatan evaluasi yang digunakan. Dalam penulisan ini terdupat dua pendekatan yang sering dilakukan (Eseryel, 2002), yaitu pendekatan goal-based (fokus pada hasil pelatihan) dan system-based (fokus pada sistem pelaksanaan pelatihan). Model cmpat level evaluasi Kirkpatrick dan AHA evaluation model Nita Lcscher merupakan contoh dari evaluasi pendekatan goal-based, kemudian evaluasi CIPP (contexr-input-process-produc0 Stuiflebeam dan IPO Hnput-process-ou¢u0 merupakan contoh dari evaluasi pcndekatan system-based.
Proscs evaluasi pelatihan yang menjadi hasil akhir dad kajian ini adalah proses evaluasi dcngan pendekatan goal-based dan system-based. PT.KI sebaiknya melalcukan kedua cvaluasi tersebut. Karena masing-masing pendckatan penting untuk dilakukan, hasil dari evaluasi pendekatan goal-based adalah informasi tentang peningkatan pengetahuan pcscrta setelah mengikuti pelatihan, infomlasi ini sangat berguna bagi organisasi klien yang telah mcnginvestasikan dana dan waktu untuk pelatihan. Sedangkan pendekatan system-based bermanfaat untuk membelikan informasi untuk pengembangan program.

PT.KI is a provider of training to this day continues to expand. In practice, training is held in places and generally in hotel meeting room's. Trainees come ti'om different backgrounds, ranging from students to corporate leaders. This training is often referred to as public training. Problems faced by PT.K1 when PT.KI begin to expand the target market by offering training in a particular institution or often called as inhouse training. 'l`hese obstacles, based on the prospective client because PT.Kl do not running the evaluation process.
Evaluation of training is one of the important factors in the process of training. The process begins to know the training needs, attitudes and motivation for participants attending the training environment and develop training that supports the transfer of Ieaming, and the last is the design of evaluation of training (Noe, 2008, h.6).
Training is a systematic process to see the suitability of the criteria of training and training the purpose of formulation. Conclusion deiinition based on the three definitions presented by Wigley (1988), Worthen (1997), and Noe (2008). Noe (2008) define evaluation of training as the process of data-related data needed to detemiine the training effectiveness of training.
Based on the definition of the evaluation of training can be defined goal of the evaluation of training. Evaluation of training is used for the development of an object, such as training modules, instructor competency, training or implementation of the system itself. Kirkpatrick (1998) states that the purpose of training should be based on thrcc (3) aspects of the training progrrun, that is, what you want the results achieved from the implementation ofthe training; of what the results ofthe training and knowledge, skills, and attitudes that want to leant by the participants. These aspects should be in line with the purpose of the organization so that training can contribute to the increased competitiveness of the Organization.
Evaluation process to detemaine the appropriate training for PT.KI need to be based on the evaluation approach used. ln writing this there are two approaches that are often done (Eseryel, 2002), the goal-based approach (focus on the results of training) and system-based (focus on the implementation of the training system). Fourth level evaluation Kirkpatrik’s and evaluation AHA Nita Lescher is an example of evaluation of goal-based approach, and evaluation CIPP (context- input-process-product) and Stufflebeam IPO (input-process-output) is an example of evaluation system-based approach.
The process of evaluation of the training to be the end result of this study is the evaluation process with the goal-based approach and system-based. PT.KI should do a second evaluation. Because each approach, it is important to do, the results of the evaluation approach is goal-based information about the increase in knowledge after the training, this information is very usefiil to the client organization that has invested time and funds for training. While the system-based approach to provide useful information to develop program.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34130
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Elvis Pratiwi
"ABSTRAK
Pustekbang didirikan pada tahun 2011, dan pada waktu itu latar belakang
pendidikan pegawai di Pustekbang tentang penerbangan sangat sedikit. Setiap
tahun, Pustekbang selalu mengirimkan SDM di lingkungannya untuk mengikuti
program pendidikan formal maupun diklat-diklat teknis dalam rangka
meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang penerbangan. Akan tetapi setiap
selesai melakukan program diklat tersebut tidak pernah dilaksanakan evaluasi
pelatihan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gambaran perilaku pegawai
Pustekbang setelah mengikuti diklat teknis berdasarkan level perilaku (behavior)
serta menganalisis gambaran hasil diklat teknis pegawai Pustekbang berdasarkan
level hasil (result). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Post-positivis
dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian ini adanya peningkatan pada
pengetahuan, keterlampilan dan sikap pegawai juga tercapainya target dan
program yang menjadi tujuan organisasi.

ABSTRACT
Aeronautic Technology Center was established in 2011, and that time the
education background of employees in Pustekbang about aeronautics only a few.
Every year, Pustekbang always sending their human resources to attend formal
education programs and technical training to improve the competencies. But no
evaluation has ever been performed. The purpose of this research is to analyzing
description of employee behavior after following the technical training based on
behavior level and as well as analyzing description of technical training result of
Pustekbang employee based on result level. This research uses post-positivist with
qualitative technic. The results of this research is an increase in the knowledge,
skills and attitudes of employees also achieve targets and programs that become
the goal of the organization."
Lengkap +
2017
T48922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Sangga Dewi
"Perinasia adalah organisasi seminat di bidang perinatologi, dimana salah satu kegiatannya menyelenggarakan pelatihan konseling menyusui dengan menggunakan modul pelatihan WHO/UNICEF metode 40 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelatihan konseling menyusui modul 40 jam oleh Perinasia periode tahun 2015-2016. Penelitian ini mengacu pada model evaluasi empat level Kirkpatrick, terfokus pada evaluasi reaksi dan pembelajaran. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen, dilanjutkan dengan survei cepat Rapid Survey Method . Evaluasi level reaksi dan pembelajaran dilakukan pada 385 data peserta yang memenuhi kriteria sampel, dilanjutkan wawancara telepon pada 60 eks peserta pelatihan untuk mengetahui pengalaman implementasi setelah pelatihan.
Hasil penelitian menunjukkan pelatihan konseling menyusui mampu memberikan kepuasan bagi sebagian besar peserta, baik pada level reaksi maupun pembelajaran. Penelitian juga membuktikan bahwa pelatihan konseling menyusui modul 40 jam sesuai untuk semua golongan karakteristik baik jenis kelamin, umur, pengalaman pelatihan dan profesi. Kepuasan dilevel reaksi dan pengetahuan berpengaruh terhadap pencapaian dilevel perilaku. Respon survei cepat mencapai 45 dari sampel, diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta mampu mengimplementasikan hasil pelatihannya ditempat kerja masing-masing dengan baik dan dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan kerjanya. Dampak bukan dalam bentuk finansial, melainkan peningkatan pelayanan pasien. Sarannya, agar dirancang metode evaluasi untuk dapat mengevaluasi keterampilan, kompetensi, dan komitmen peserta pelatihan.

Perinasia is an organization of interest in the field of perinatology, where one of its activities conducts breastfeeding counseling training using WHO UNICEF method of training method 40 hours. This study aims to evaluate counseling training module feeding 40 hours by Perinasia period 2015 2016. This study refers to a four level Kirkpatrick evaluation model, focused on evaluation of reactions and learning. The study design was quasi experiment, followed by rapid survey Rapid Survey Method . Evaluation of reaction and learning levels was conducted on 385 participant data that met the sample criteria, followed by telephone interviews on 60 ex trainees to find out the implementation experience after the training.
The results showed that breastfeeding counseling training can provide satisfaction for most participants, both at reaction level and learning level. The study also proved that 40 hour module feeding counseling training is appropriate for all classes of characteristics of either sex, age, training experience and profession. Satisfaction at the level of reaction and knowledge affect the attainment of behavioral level. A rapid survey response of 45 of the sample obtained information that most participants were able to properly implement their training outcomes in their workplace and could have a positive impact on their work environment. The impact is not in financial form, but rather the improvement of patient care. Suggestion, to be designed evaluation method to be able to evaluate skill, competence, and commitment of trainee."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>