Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Desy Natalia
Abstrak :
Caring perawat dapat menurunkan tingkat stres pada orang tua saat menghadapi
hospitalisasi anak. Kualitas caring perawat yang baik dapat memberikan dukungan
fisik, psikologis, dan psikososial kepada orang tua dalam proses kesembuhan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara caring perawat dan
tingkat stres orang tua di ruang perawatan anak. Desain yang digunakan adalah
pendekatan cross sectional. Jumlah Sampel adalah 100 orang yang diambil dengan
teknik Non probability sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak atau
random. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis data univariat
dan bivariat. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna (p =
0,027; α = 0,05) antara caring perawat dan tingkat stres. Saran dari penelitian ini adalah
perlunya fasilitas kebutuhan caring kepada orang tua pasien dengan adanya waktu dan
tempat khusus untuk dapat berkonsultasi dalam upaya menurunkan tingkat stres orang
tua pasien.
A nurse caring can lower parents' stress levels during child hospitalization. Good caring
quality of a nurse can provide physical, psychological, and psychosocial support to
parents during a child recovery process. This study aims to identify the correlation
among nurse caring and parental stress level at pediatric care room. The design used
was a cross-sectional approach. The number of samples was 100 participants taken with
a non probability sampling technique namely sampling randomly. Data analysis
conducted in this study was univariate and bivariate data analysis. This study concluded
that there was a significant relationship (p = 0.027; α =0,05) between a caring nurse and
stress level. A suggestion from this study is the need for caring facilities for patients'
parents by providing a specific time and place to consult to lower the stress level of
patients' parents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ariani Putri Maharani
Abstrak :
Berperan sebagai orang tua berarti memiliki peran penting dalam pengasuhan anak. Namun, mengasuh anak dapat menjadi faktor penyebab orang tua mengalami stres. Kondisi tersebut dapat diperparah ketika orang tua memiliki anak yang berkebutuhan khusus. Tingkat resiliensi yang rendah dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan orang tua mengalami tingkat stres yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan tingkat stres orang tua yang memiliki anak penyandang Autism Spectrum Disorder.
Metode penelitian ini menggunakan desain analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah orang tua murid di Sekolah Mandiga Jakarta Selatan sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode total sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah Brief Resilience Scale untuk variabel resiliensi, dan Parental Stress Scale untuk variabel tingkat stres orang tua. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi gamma. Uji korelasi gamma digunakan untuk melihat adanya hubungan serta tingkat kekuatan hubungan pada dua variabel.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara resiliensi dan tingkat stres pada orang tua yang memiliki anak penyandang Autism Spectrum Disorder di Sekolah Mandiga Jakarta Selatan. Koefisien korelasi yang didapatkan adalah -0,701, sehingga hubungan bersifat kuat dan negatif. Promosi kesehatan mental bagi orang tua perlu dilakukan secara rutin untuk mempertahankan status kesehatan mental, meningkatkan resiliensi, serta mencegah terjadinya stres pada orang tua.
......Playing the role as a parent means having an important role in parenting. However, taking care of children can be one of the factors causing parents to experience stress. This condition can be aggravated when parents have children with special needs. Low levels of resilience can be one of the factors that causes older people to experience high levels of stress. This study aims to determine the relationship between resilience and stress levels of parents who have children with Autism Spectrum Disorder.
This research method uses correlative analytic design with cross sectional approach. The subjects of this study were 30 students parents at the Sekolah Mandiga Jakarta Selatan and the study was carried out using the total sampling method. The research measuring instrument used was the Brief Resilience Scale for resilience variables, and the Parental Stress Scale for variable stress levels of parents. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the gamma correlation test. The gamma correlation test is used to see the relationship and the level of strength of the relationship between the two variables.
This study concludes that there is a strong relationship between resilience and stress levels in parents who have children with Autism Spectrum Disorder at Sekolah Mandiga South Jakarta. The correlation coefficient obtained is -0.701, so the relationship is strong and negative. Promoting mental health for parents needs to be done routinely to maintain mental health status, increase resilience, and prevent stress among parents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library