Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadita Ranasya Indraswari
"Saat ini, platform TikTok telah muncul sebagai kekuatan dominan di ranah media sosial dan memikat khalayak
luas serta mengalami pertumbuhan secara eksponensial. Terlepas dari daya tariknya yang semakin meluas, masih
terdapat kelangkaan penelitian mengenai implikasi psikologis dari maraknya penggunaan TikTok tersebut. Studi
ini berupaya mengeksplorasi adanya interaksi antara kepuasan tubuh, harga diri, dan konsumsi konten TikTok,
dengan fokus khusus pada potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan kesejahteraan mental.
Tanggapan terhadap survei online yang terkumpul adalah sebanyak 381 peserta (Mage = 29.0, SD = 14.0,
minimum = 17, maksimum = 78; Jenis Kelamin: 217 perempuan, 152 laki-laki, sepuluh non-biner, dua
identifikasi lainnya). Secara khusus, konsumsi TikTok (interaksi sosial, berbagi informasi, menunda-nunda,
menghabiskan waktu, umpan balik sosial dan penampilan) dikaitkan dengan kepuasan tubuh dan harga diri yang
lebih rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi TikTok berguna untuk mengkonseptualisasikan
hubungan antara efek penggunaan platform tersebut terhadap kepuasan tubuh dan harga diri dalam penelitian
masa depan.

At the present moment, TikTok has emerged as a dominant force in the realm of social media, captivating a wide
audience and experiencing exponential growth. Despite its widespread appeal, it is remarkable that there exists a
dearth of research pertaining to its psychological implications. This study seeks to explore the intricate interplay
between body satisfaction, self-esteem, and the consumption of TikTok content, with a particular focus on the
potential impact on public health and mental well-being. Responses to an online survey from 381 participants
(Mage = 29.0, SD = 14.0, minimum = 17, maximum = 78; Gender: 217 female, 152 male, ten non-binary, two
other-identifying) were collected. Specifically, TikTok consumption (social interaction, sharing information,
procrastinating, passing the time, social and appearance feedback) was associated with lower body satisfaction
and self-esteem. The findings suggest that the importance of TikTok consumption is helpful for conceptualising
relationships between the effect on body satisfaction and self-esteem in future research.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fayi Firjatullah Widyadhana
"TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial terbesar di dunia yang mengubah cara kita bersosialisasi di internet. Dorongan untuk tetap mendapat informasi tentang apa yang dilakukan orang lain adalah karakteristik yang menentukan dari rasa takut ketinggalan (FOMO), yang didefinisikan sebagai kekhawatiran berulang bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman berharga dimana individu tersebut tidak terlibat di pengalaman tersebut (Przybylski et al., 2013). Sedangkan menurut Dictionary of Psychology yang diterbitkan oleh American Psychological Association (n.d.), materialisme adalah seperangkat keyakinan yang mengutamakan kesuksesan dan kenyamanan finansial. Penelitian ini membahas hubungan antara mengonsumsi TikTok dengan FOMO, dan materialisme. Peserta (n = 381) direkrut melalui diseminasi online. Data dihitung menggunakan Korelasi Pearson untuk menentukan signifikansi korelasi. Berdasarkan analisis, penelitian menemukan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara FOMO dan mengonsumsi TikTok dan korelasi positif yang signifikan antara materialisme dan mengonsumsi TikTok. Ini menunjukkan bahwa mengonsumsi TikTok yang tinggi mungkin dapat meningkatkan FOMO seseorang dan membuat individu tersebut lebih materialistis. Oleh karena itu, intervensi yang mungkin diperlukan untuk menangani FOMO dan materialisme sebagai efek negatif dari penggunaan TikTok sangat dibutuhkan.

TikTok has become one of the biggest social media platforms in the world, and it has changed how we socialise on the internet. The urge to stay informed about what others are doing is a defining characteristic of the fear of missing out (FOMO), which is defined as the recurrent worry that others may be having valuable experiences. At the same time, one is absent (Przybylski et al., 2013). According to the Dictionary of Psychology published by the American Psychological Association (n.d.), materialism is a set of beliefs that sets a premium on financial success and comfort. This study discusses the relationship between TikTok consumption FOMO, and materialism. Participants (n = 381) were recruited through online dissemination. The data was calculated using Pearson Correlation to determine the significance of the correlation. Based on the analysis, the study found significant data supporting the hypothesis. It was found that there is a significant positive correlation between FOMO and TikTok consumption and a significant positive correlation between materialism and TikTok consumption. This suggests that higher TikTok consumption may increase people’s FOMO and might become more materialistic. Therefore, possible intervention might be needed to handle FOMO and materialism as adverse effects of TikTok usage."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library