Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Falatehan Musavi
"Bank umum dapat menerapkan kerangka Three Lines Model, dengan audit internal yang sebagai pengawas dan pemberi asurans kepada governing body lewat implementasi audit internal berbasis risiko (RBIA), guna memitigasi risiko-risiko yang muncul akibat krisis selama penyebaran COVID-19 di Indonesia. Bank XYZ merupakan perusahaan yang menerapkan metodologi RBIA dalam kerangka Three Lines Model untuk memitigasi risikonya. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana peran RBIA dalam kerangka Three Lines Model di Bank XYZ untuk memitigasi risiko yang dihadapi pada krisis semasa pandemi lewat analisis deskriptif dengan metode kualitatif berjenis studi kasus evaluatif untuk membandingkan penerapan yang sudah dilakukan Bank XYZ dengan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bank XYZ telah menerapkan kerangka sistem pengendalian internal lewat penerapan Three Lines Model dan mengaitkannya ke dalam metode audit internal berbasis risiko (RBIA) secara efektif. Hal ini dicapai dengan menerapkan prosedur, kebijakan, dan koordinasi antar fungsi lini pertahanan dengan baik untuk memitigasi risiko yang muncul akibat krisis terkait risiko ketidakpatian COVID-19, risiko keuangan dan ekonomi, risiko cybercrime, risiko countercyclical. Transformasi digital, sistem audit yang agile, proses pengelolaan risiko dan pengawasan terhadap aktivitas baru dan risiko kredit, pembuatan tools digital yang membantu pengelolaan risiko, serta penyempurnaan sistem pengendalian yang sudah ada ataupun sistem baru pada unit bisnis umum maupun unit digital merupakan faktor yang membantu Bank XYZ untuk mengatasi risiko yang muncul sebagai dampak dari pandemi.

Commercial banks can apply the Three Lines Model framework, with internal audit acts as a supervisor and providing assurance to the governing body through the implementation of a risk-based internal audit (RBIA), to mitigate risks arising from the crisis during the spread of COVID-19 in Indonesia. XYZ Bank is a company that applies the RBIA methodology within the Three Lines Model framework to mitigate its risks. This research created to find out the role of RBIA within the framework of the Three Lines Model at Bank XYZ to mitigate the risks faced during a crisis during a pandemic through descriptive analysis using a qualitative method with evaluative case study type compare the implementation of XYZ Bank with the existing theory. The results of the study show that XYZ Bank has implemented an internal control system framework through the implementation of the Three Lines Model by linking it to the risk-based internal audit (RBIA) method effectively. The effectiveness is achieved through the proper implementation of procedures, policies, and coordination between line functions to mitigate emerging risks, such as the risks of COVID-19 uncertainty, financial and economic risks, cybercrime risks, countercyclical risks. By implementing digital transformation, agile system audits, the process of managing and supervising new activities and credit, creating digital tools that assist risk management, as well as improving existing control systems or new systems in general business units and digital units are factors that help XYZ Bank to overcome the risks that arise as a result of the pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Larasati Harjito Putri
"Perbankan di Indonesia menghadapi masalah suku bunga kredit yang terlalu tinggi karena tingginya risiko kredit dalam menyalurkan kredit. Hal ini menyebabkan perbankan di Indonesia sulit mencapai target pertumbuhan kredit yang ditetapkan Bank Indonesia dalam 3 tahun terakhir dan dinilai belum optimal dalam menyalurkan kredit. Dilain hal, Malaysia memiliki risiko kredit lebih rendah dan suku bunga kredit lebih murah. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk menyelidiki dan menjelaskan sebagian kemungkinan alasan tingginya risiko kredit berdasarkan manajemen risiko dan regulasi perbankan terkait di Indonesia dan Malaysia serta dampaknya terhadap performa bank. Metode penelitian yang digunakan adalah quantitative content analysis untuk menjelaskan hasil analisis data dan informasi yang diperoleh dari situs resmi Bank X dan Y di Indonesia dan Bank Z di Malaysia periode 2021 – 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Z memiliki organ The Three Lines Model yang intensif berfokus mengawasi dan monitoring risiko kredit saja, sedangkan Bank X dan Y belum memiliki organ serupa. Regulasi bank terkait jangka waktu kolektibilitas kredit di Indonesia lebih pendek dibanding Malaysia, sehingga performa bank Malaysia dapat lebih stabil. Penelitian ini berkontribusi untuk memberikan saran kebijakan bagi regulator Indonesia untuk mengendalikan risiko kredit sebagai bagian dari perhitungan tingkat bunga pinjaman dalam rangka optimalisasi perfoma bank.

Indonesia banks has high credit interest rates problem due to high credit risk in disbursing loan. So, Indonesia banks are heavy to achieve credit growth target set by Bank Indonesia in the last 3 years and considered not optimal in distributing loan. On the other hand, Malaysia has lower credit risk and interest rates. This case study research aims to investigate and explain some of possible reasons of high credit risk based on risk management and related banking regulation in Indonesia and Malaysia also its impact on bank performance. The research method used is quantitative content analysis to explain data and information analysis from official websites of Bank X, Y in Indonesia and Bank Z in Malaysia for 2021 – 2023 period. The research results state Bank Z has The Three Lines Model organ intensively focuses on supervising and monitoring credit risk only, while Banks X and Y do not yet have a similar organ. Banking regulation regarding credit collectibility periods in Indonesia are shorter than in Malaysia, so that Malaysia can be more stable. This research contributes to provide policy suggestions for Indonesian regulators to control credit risk as part of calculating loan interest rates to optimalize bank performance. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Arifin
"Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Rumah Sakit Publik yang berbentuk BLUD diwajibkan untuk memiliki unit Satuan Pengawas Internal (SPI). Pendekatan perencanaan audit berbasis risiko (PABR) merupakan kunci kesuksesan fungsi Internal Audit. Namun, sampai saat ini belum terdapat pedoman dan implementasi terkait penyusunan PABR pada unit SPI Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Selain itu, beberapa anggota SPI memiliki rangkap tugas sebagai petugas kesehatan di lini pertama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi penerapan konsep PABR dan pengamannya dikaitkan dengan konsep Three Lines Model (TLM) secara mendalam melalui studi kasus pada Internal Audit RSUD ABC. RSUD ABC adalah salah satu rumah sakit publik yang telah berbentuk BLUD sejak 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan instrumen yaitu reviu dokumen, wawancara terpisah, dan wawancara secara bersama. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep PABR sangat relevan untuk diterapkan disertai dengan penguatan pengendalian internal (pengaman). SPI RSUD dapat menggunakan metode penilaian risiko yang sederhana yaitu faktor risiko dalam penyusunan PABR.

Based on the Minister of Home Affairs Regulation Number 79 of 2018 concerning Regional Public Service Bodies (BLUD), Public Hospitals in the form of BLUDs are required to have an Internal Audit Function (IAF). The risk-based audit planning approach (RBAP) is the key to the success of the Internal Audit function. However, there are no guidelines and implementations of a risk based audit plan in the ABC Hospital. In addition, several IAF members have dual duties as first-line health workers in the hospital. This study aims to analyze the potential application of the Risk Based Audit Plan (RBAP) concept and its safeguards associated with the Three Lines Model (TLM) concept through a case study on ABC Hospital. ABC Hospital is one of the public hospitals that has been in the form of a BLUD since 2010. The research method used is descriptive qualitative analysis with a case study approach with instruments namely document review, separate interviews, and joint interviews. The results of the study show that the RBAP concept is very relevant to be applied along with strengthening internal controls (safeguard). SPI RSUD can use a simple risk assessment method, namely risk factors in the preparation of PABR."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Arifin
"Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Rumah Sakit Publik yang berbentuk BLUD diwajibkan untuk memiliki unit Satuan Pengawas Internal (SPI). Pendekatan perencanaan audit berbasis risiko (PABR) merupakan kunci kesuksesan fungsi Internal Audit. Namun, sampai saat ini belum terdapat pedoman dan implementasi terkait penyusunan PABR pada unit SPI Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Selain itu, beberapa anggota SPI memiliki rangkap tugas sebagai petugas kesehatan di lini pertama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi penerapan konsep PABR dan pengamannya dikaitkan dengan konsep Three Lines Model (TLM) secara mendalam melalui studi kasus pada Internal Audit RSUD ABC. RSUD ABC adalah salah satu rumah sakit publik yang telah berbentuk BLUD sejak 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan instrumen yaitu reviu dokumen, wawancara terpisah, dan wawancara secara bersama. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep PABR sangat relevan untuk diterapkan disertai dengan penguatan pengendalian internal (pengaman). SPI RSUD dapat menggunakan metode penilaian risiko yang sederhana yaitu faktor risiko dalam penyusunan PABR.

Based on the Minister of Home Affairs Regulation Number 79 of 2018 concerning Regional Public Service Bodies (BLUD), Public Hospitals in the form of BLUDs are required to have an Internal Audit Function (IAF). The risk-based audit planning approach (RBAP) is the key to the success of the Internal Audit function. However, there are no guidelines and implementations of a risk based audit plan in the ABC Hospital. In addition, several IAF members have dual duties as first-line health workers in the hospital. This study aims to analyze the potential application of the Risk Based Audit Plan (RBAP) concept and its safeguards associated with the Three Lines Model (TLM) concept through a case study on ABC Hospital. ABC Hospital is one of the public hospitals that has been in the form of a BLUD since 2010. The research method used is descriptive qualitative analysis with a case study approach with instruments namely document review, separate interviews, and joint interviews. The results of the study show that the RBAP concept is very relevant to be applied along with strengthening internal controls (safeguard). SPI RSUD can use a simple risk assessment method, namely risk factors in the preparation of PABR."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library