Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Kartikawati
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan karena belum diketahuinya prevalensi hipertensi berdasarkan pasien di Puskesmas. Penelitian ini menggunakan data sekunder skrining kardiovaskular di 6 Puskesmas Kecamatan Jakarta Utara tahun 2007. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi dan determinan hipertensi pada pasien umur 25-64 tahun di tempat tersebut. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel adalah populasi studi yaitu seluruh pasien yang diskrining. Variabel penelitian menggunakan metode skoring kardiovaskular Jakarta (tempat, umur, jenis kelamin, diabetes melitus, obesitas, merokok, dan aktivitas fisik) dan pengembangan variabel baru (daerah pantai dan poli kunjungan yang diperoleh dengan mengobservasi peta Jakarta dan keterangan pasien). Variabel dependen adalah hipertensi. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian yang didapat adalah prevalensi hipertensi di Jakarta Utara sebesar 11,9 % yaitu Koja sebesar 22 %, Penjaringan sebesar 2 %, Pademangan sebesar 17,3 %, Cilincing sebesar 13,2 %, Kelapa Gading sebesar 11 %, dan Tanjung Priok sebesar 6,5 % serta di pedalaman sebesar 17,6 % dan di pesisir pantai sebesar 10 %. Poli kunjungan BP Lansia sebesar 39,4 %, BP Asuransi sebesar 7.2 %, dan BP Umum sebesar 7.4 %. Jenis kelamin laki-laki sebesar 12% dan perempuan sebesar 11,8 %. Pada kelompok umur 25-39 tahun sebesar 1,4 %, umur 40-44 tahun sebesar 9 %, umur 45-49 tahun sebesar 7,3 %, umur 50-54 tahun sebesar 14,7 %, umur 55-59 tahun sebesar 26,6 %, dan umur 60-64 tahun sebesar 38,9 %. Diabetes melitus sebesar 24,8 %, obesitas sebesar 12,1 %, perilaku merokok sebesar 8,3 %, dan tidak melakukan aktifitas fisik sebesar 20,8 %. Faktor-faktor yang berhubungan (p < 0,05) yaitu meliputi umur pada semua kelompok umur (25-64 tahun), tempat (kecuali Tanjung Priok), poli kunjungan kecuali BP Umum, daerah pantai., riwayat diabetes melitus, merokok, dan aktivitas fisik.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryati
Abstrak :
Ikan sebagai bahan makanan telah diidentifikasi sebagai pangan yang memiliki keunggulan tertentu. Ikan menyediakan protein hewani yang relatif tinggi, juga memberikan asam-asam lemak tak jenuh yang esensial diperlukan bagi tubuh manusia. Ikan juga merupakan sumber vitamin A yang sangat terkenal, di samping sumber vitamin-vitamin lainnya dan berbagai mineral yang diperlukan bagi tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk Memperoleh Gambarat kebiasaan makan ikan serta hubungannya dengan status gizi anak usia 6-59 bulan pada keluarga nelayan harian di Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Variabel yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berat badan dan tinggi badan anak, karakteristik anak, karaktristik ibu, Kebiasaan makan ikan, penyakit infeksi, berat badan lahir. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pegambilan data langsung di lapangan (data primer). Penelitian ini bersifat cross sectional, diperoleh dengan metode survey dan hasilnya diuraikan secara deskriptif. Sampel yang diperoleh berjumlah orang 42 orang. Berdasarkan indikator BB/U ditemukan sebanyak 2,4% anak mempunyai status gizi buruk, dan 31% anak mempunyai status gizi kurang, berdasarkan indikator TB/U 26,2% anak mempunyai tinggi badan pendek, dan berdasarkan indikator BB/TB anak dengan kategori sangat kurus sebanyak 2,4% dan 26,2% anak termasuk dalam kategori sangat kurus. Ada hubungan antara kelompok umur anak balita dengan status gizi dengan indeks TB/U. Ada hubungan antara pemberian obat cacing dengan status gizi dengan indeks TB/U. Ada hubungan antara pemberian ASI dengan status gizi dengan indeks BB/U. Sebaiknya dilakukan penelitian dengan menggunakan metode yang lebih kuantitiatif dan jumlah sampel yang lebih banyak dan Puskesmas Kelurahan Pulau Tidung perlu adanya peningkatan pemahaman kepada istri nelayan tentang keseimbangan zat gizi dan status gizi dan perlu adanya pelatihan tentang cara pengolahan ikan agar lebih variatif. Untuk Kelurahan Pulau Tidung perlu adanya peningkatan pendidikan nelayan dengan mengadakan program kejar Paket B dan C. ...... Fish as food substance has been identified as food with certain benefits. Fish provides high animal protein, and also giving essential unsaturated fatty acid which needs by human being body. Fish is one of Vitamin A source which very famous, instead other vitamins and minerals source that needed by human body. This research was aimed to obtain the description about eating fish habit and its relation with nutrition status of children age 6-59 months at daily fishermen families in Tidung Island, Seribu Archipelago. The selected variable in this research is weight and height of the children, children and mother`s characteristics, eating fish habit, infection disease, and weight born. Research data were primary data. This is cross sectional research with survey method and the result explained descriptively. The samples obtained were 42 people. Based on BB/U indicator found as 2,4% child having bad nutrition status and 31 children having lack of nutrient status. Based on TB/U indicator 26,2% children have short height, and based on BB/TB indicator children with very thin category as 2,4% and 26,2% include in thin category. There is relation between groups of baby under five year`s old age with nutrition status by TB/U index. There is relation between anthelmintic given with nutrient status by TB/U index. There is relation between mother`s milk with nutrient status by BB/U index. It`s recommended for other researcher to doing research with more quantitative method and much more samples. The public health center of Tidung Island needs to improve the fishermen`s wife understanding about nutrient balance and status. The training in fish food producing for more varied is need. Tidung district needs fishermen education improvement by running Packet B and C programs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indira Widyanita Kusumaningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menguji teori efisiensi pasar modal di Indonesia pada tingkat semistrong-form, dengan menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan atau internal perusahaan yaitu rasio book-to-market, rasio dividend-price, rasio dividend-payout, rasio earning-price, rasio cash flow-price, variabel makroekonomi yaitu inflasi, serta faktor dari pasar modal yaitu market risk premium, terhadap excess return dari 45 perusahaan di Indonesia yang tergabung dalam indeks LQ45, dengan membagi dua periode penelitian yaitu periode 2006- 2011 sebagai in-sample period serta periode 2012-2014 sebagai out-of-sample period. Dengan menggunakan analisis regresi FQGLS, secara umum, ditemukan bahwa prediktor-prediktor secara statistik signifikan dapat mempengaruhi excess return. Uji in-sample menunjukkan bahwa kekuatan prediktor heterogen, bersifat spesifik terhadap karakteristik perusahaan. Selanjutnya, uji out-sample menunjukkan bahwa akurasi prediksi juga bersifat heterogen, dimana akurasi model prediksi untuk beberapa saham kuat sampai akhir periode out-of-sample, dan beberapa saham lagi tidak bisa diprediksi, dimana nilai excess return regresi dengan aktual memiliki perbedaan yang besar. Secara khusus, terdapat indikasi bahwa pasar modal di Indonesia belum efisien pada tingkat semistrong, namun pada jangka panjang, akurasi prediktabilitas semakin lemah sehingga pasar bergerak ke arah efisien pada long-run.
ABSTRACT
This study tests the efficient market hypothesis in Indonesia at semistrong-form, by examining the impact of company specific or internal factors such as book-tomarket ratio, dividend-price ratio, dividend-payout ratio, earning-price ratio, and cash flow-price ratio, macroeconomic variable which is inflation, and market factors which is the market risk premium, on the excess return from 45 companies listed in LQ45 of Indonesian Stock Exchange Market, by dividing the research into two periods which is year 2006-2011 as the in-sample period, and year 2012-2014 as the out-of-sample period. Using FQGLS regression, the results show that these predictors are statistically significant affecting excess return. In-sample test shows that the power of these predictors to explain excess return is heterogeneous. Furthermore, out-of-sample test shows that the prediction accuracy is also heterogeneous, that there are strong accuracies in some firms until the end of the out-sample period, and there are weak accuracies that the value between actual excess return with predictive excess return are clearly different. In particular, there is an indication that Indonesia stock market is not fully efficient at semistrong level, but for the long run, the prediction accuracies become weaker and the market move to be efficient.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S64548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Muliani
Abstrak :
Di perkantoran, karyawan dituntut untuk meneyelesaikan tuntutan pekerjaannnya masing-masing. Biasanya karyawan duduk statis dikursi dengan dimensi tubuh yang bervariasi. Dimensi tubuh manusia terdiri dari bemacam-macam variasi seperti pada dimensi kerangka tubuh, lengan dan kaki. Oleh karena itu kursi kantor harus disesuaikan dengan dimensi tubuh karyawan pada umumnya, agar tidak terjadi kejenuhan kerja yang disebabkan karena dimensi kursi kantor yang tidak sesuai dan menyebabkan rasa sakit dan kelelahan pada tulang-tulang dan otot tubuh. Untuk itu, diperlukan ilmu ergonomi yang berkaitan juga dengan dimensi tubuh manusia yang dikenal sebagai antropometri dengan tujuan apakah kursi kantor yang digunakan oleh karyawan sudah sesuai atau belum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data antropometri statis duduk dan dimensi kursi yang digunakan serta mengetahui apakah kursi kantor yang digunakan sekarang sudah sesuai dengan data antropometri karyawan di PT. X. Data antropometri statis duduk dan dimensi yang diambil adalah 7 variabel. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, dengan objek penelitian 35 orang pria dan 30 orang wanita. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan total populasi. Disain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan melakukan studi perbandingan. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara mengukur langsung sampel dan dimensi kursi. Instrumen pengumpulan data adalah 1 buah meteran gulung, 1 buah penggaris siku-siku. Sebagai alat bantu, digunakan kursi kayu tanpa sandaran dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm. Sedangkan proses pengolahan data secara komputerisasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Hasil pengukuran 7 variabel antropometri dengan menggunakan 95%ile adalah tinggi bahu duduk, lebar bahu atas, lebar pinggul, panjang dari siku ke ujung jari dan 5%ile terdiri dari panjang dari pantat sampai lutut bagian belakang, tinggi lutut bagian belakang, sedangkan rata-rata yaitu tinggi siku duduk. 2. Ada dua variabel dimensi kursi yang sesuai dengan antropometri tubuh karyawan yaitu: tinggi sandaran lengan, panjang alas tempat duduk. Sedangkan variabeln dimensi kursi yang tidak sesuai dengan dimensi antropometri tubuh karyawan yaitu: tinggi sandaranb punggung, tinggi tempat duduk, lebar sandaran punggung, lebar alas tempat duduk, panjang snadaran lengan. Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi pihak manjemen perusahaan dapat menjadi bahan evaluasi bagi PT. X terhadap kursi kantor yang digunakan pada saat ini.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nimas Ayu Arce Roselly P.
Abstrak :
Obesitas merupakan keadaan penumpukan lemak tubuh yang erat kaitannya dengan penyakit sirkulasi. TNI merupakan golongan manusia yang berkualitas dan dipersiapkan dalam mempertahankan keamanan Negara, sehingga perlu diperhatikan keadaan status lemak tubuhnya yang dapat menghambat perannya dilapangan. Salah satu perubahan yang terjadi yakni gaya hidup yang konsumtif dan sedentaris. Hal tersebut menyebabkan energi yang diterima tidak seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk mengetahui keadaan gizi seseorang dengan persen lemak tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas berdasarkan persen lemak tubuh pada pria (40-55 tahun) anggota ABRI/TNI di Kantor Direktorat Jrnderal Zeni TNIAD Tahun 2008. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 105 orang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar anggota TNI Zeni yang mengalami obesitas sebesar 25,7%. Mayoritas berstatus normal dengan lemak tubuh 22,37%. Selain itu hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara golongan kerja, konsumsi lemak, konsumsi protein, RLPP, tingkat pengetahuan gizi (P < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian di atas, sebaiknya anggota TNI Zeni yang mengalami obesitas perlu adanya perbaikan menu dalam penyediaan makanan, penggunaan RLPP untuk mengukur gambaran lemak perut dan pemasangan poster mengenai menu seimbang dan dampak dari obesitas. Selain itu, perlu diadakannya penyuluhan oleh berbagai pihak agar dampak dikemudian hari dapat diminimalisir sejak sekarang.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Evelina Debora
Abstrak :
Anastasi dan Urbina (1997) menyatakan bahwa alat ukur psikologi merupakan pengukuran yang obyektif dan tcrstandarisasi dari suatu sampel perilaku. Alat ukur ini digolongkan menjadi tiga kategori yaitu tes inteligensi yang mengukur tingkat intelektual umum, tes yang mengukur kemampuan khusus (misalnya: tes bakat) dan tes kepribadian (misalnya: tes yang mengukur emosi dan motivasi). Saat ini, begitu banyak alat ukur psikologi yang dikembangkan di dunia, khususnya berkaitan dengan tes kepribadian. Salah satu alat ukur tersebut adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS), yang dikembangkan oleh Lovibond dan Lovibond pada tahun 1995. Tes DASS ini terdiri dari 42 item yang mengukur general psychological distress seperti depresi, kecemasan dan stress. Tes ini terdiri dari tiga skala yang masing-masing terdiri dari 14 item, yang selanjutnya terbagi menjadi beberapa sub-skala yang terdiri dari 2 sampai 5 item yang diperkirakan mengukur hal yang sama. Jawaban tes DASS ini terdiri dari 4 pilihan yang disusun dalam bentuk skala Likert dan subyek diminta untuk menilai pada tingkat manakah mereka mengalami setiap kondisi yang disebutkan tersebut dalam satu minggu terakhir. Selanjutnya, skor dari setiap sub-skala tersebut dijumlahkan dan dibandingkan dengan norma yang ada untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat depresi, kecemasan dan stress individu tersebut. Sejauh ini, di Australia dan United Kingdom telah dilakukan beberapa penelitian untuk melakukan pengujian validitas dan reliabilitas tes ini. Karena validitas dan reliabilitasnya yang tinggi, baik pada sampel nonklinis maupun sampel klinis, maka saat ini tes DASS sering digunakan baik dalam setting klinis maupun non-klinis dan diadministrasikan baik secara individual maupun kelompok. Selain itu, juga telah disusun norma tes ini berdasarkan penelitian pada 1771 prang dewasa di Australia. Meski sudah sekitar 11 tahun sejak pertama kali dirampungkan, tes DASS ini belum dapat digunakan di Indonesia karena belum ada norma untuk populasi masyarakat Indonesia. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan adaptasi terhadap tes ini. Dalam pengadaptasian peneliti memilih dua kelompok sampel sebagai subyek penelitian yaitu kelompok sampel Yogyakarta dan Bantu' yang mengalami peristiwa traumatik bencana `gempa bumi' dan kelompok sampel Jakarta dan sekitarnya yang tidak mengalami gempa bumi. Sebelum dilakukan penyusunan norma, tentunya perlu dilakukan uji validitas, reliabilitas dan analisis item terhadap alat ukur ini. Berdasarkan basil pengujian ref iabilitas dengan menggunakan formula cronbach's alpha ditemukan bahwa tes ini reliabel (a = .9483). Selanjutnya berdasarkan pengujian valid itas dengan menggunakan teknik validitas internal ditemukan 41 item valid dan 1 item tidak valid. Hal ini berarti terdapat 41 item yang mengukur konstruk general psychological distress dan dapat membedakan antara subyek yang memiliki tingkat general psychological distress tinggi dan rendah. Sedangkan norma dibuat berdasarkan T score yang dibagi menjadi lima kategori yaitu Normal. Mild, Moderate, Severe dan Extremely Severe. Selain ditakukan pengkategorian subyek berdasarkan total skor ketiga skala tersebut (general psychological distress), juga dilakukan pengkategorian berdasarkan skor total masingmasing skala (depression, anxiety dan stress). Selanjutnya, untuk melihat profit DASS pada kedua kelompok sampet yang diteliti, dilakukan juga pembandingan terhadap data demogratis subyek yang berupa tempat tinggal, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir dan pekerjaan. Selain kesimpulan dari penelitian ini, di bagian akhir penulisan hasil penelitian ini juga dilakukan diskusi serta dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan saran pengembangan penelitian dan saran praktis.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Akhir Matua
Abstrak :
Di tengah kontroversi terhadap kekhawatiran bahaya merokok dan perkembangan industri rokok di Indonesia, studi ini memberikan suatu pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi (determinan) probabilitas merokok dan besamya jumlah konsumsi rokok. Studi ini menganalisis data individu berskala nasional yang diperoleh dari IFLS-1997 dengan menggunakan 'sample selection model'. Hasil studi ini menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah konsumsi rokok berbeda dengan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi merokok. Dua variabel ekonomi, harga rokok dan pendapatan memiliki hubungan yang signifikan dengan besamya jumlah konsumsi rokok, dimana harga rokok berpengaruh negatif dan pendapatan berpengaruh positif. Variabel-variabel sosiodemografi-sebagai proksi 'selera'--yang secara signifikan memiliki hubungan dengan jumlah konsumsi rokok adalah umur, pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan. Wilayah dan daerah tempat tinggal jugs memiliki hubungan yang signifikan dengan besamya jurnlah konsumsi rokok.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilinda Irianti Putri
Abstrak :
Unit Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) Laboratorium Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bukittinggi adalah satu-satunya laboratorium pemeriksaan kualitas air Paket A dan Paket C yang ada di wilayah Sumatera Barat bagian utara yang dimanfaatkan bukan hanya oleh kota Bukittinggi tapi juga oleh kota/kabupaten di wilayah Sumatera Barat lainnya. Proses pengelolaan sampel air saat ini masihdilakukan secara manual, sehingga memakan waktu yang cukup lama mulai dari registrasi tipe pemilihan pemeriksaan sampai dengan mengirimkan sampel kepada petugas pemeriksa (pranata laboratorium kesehatan). Proses kegiatan yang belum terkomputerisasi ini menyebabkan pencatatan dan pelaporan yang mendukung sistem informasi tentang pemeriksaan kualitas air seringtidak lengkap dan tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pengelolaan sampel air pada UPTD Laboratorium DKK Bukittinggi agar didapatkan bentuk formulir dan penyajian yang terkomputerisasi yang dapat mempersingkat waktu. Pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan pendekatan terstruktur mengikuti tahapan siklus hidup pengembangan sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi sistem di UPTD Laboratorium DKK Bukittinggi. Sistem yang dikembangkan berbentuk prototype. Sisteminformasiini diharapkanmenghasilkaninformasi yangcepat, tepatdanakurat yang dapatdigunakanpihakmanajemendalampengambilankeputusanuntukmelakukaneva luasipelayanan. ......District Technical Unit (DTU)Laboratory of Bukittinggi District Health Office (DHO) is the only laboratory for water testing of Package A and Package C in northern West Sumatera. It is not only utilized by Bukittinggi but also by nearby areas in West Sumatera. Water sample management is still in manual that it takes time longer starting from registration of testing type to sending sample to examiner (pranata laboratorium kesehatan). The process is not computerized yet, and it causes incomplete and inaccurate reporting and recording of water quality test. This research purposes to develop water sample management information system in DTULaboratory of Bukittinggi DHO and to develop computerized forms and presentation that can reduce time of process. This system development uses structured approach of system development life cycle (SDLC). The data collection process is by doing interview and observation in DTU Laboratory of Bukittinggi DHO. The system is developed in the form of prototype. This system information is expected to produce rapid, appropriate and accurate information that can be used by management in making decision related to service evaluation
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardia Azis
Abstrak :
ABSTRAK
Pemantauan spesies asing invasif berperan penting dalam mempelajari konservasi dan pengendalian ekosistem perairan. Alligator gar merupakan salah satu spesies asing yang masuk ke dalam perairan Indonesia dan berpotensi invasif. Sifatnya yang kriptik menyebabkan spesies ini sulit diamati secara visual. Metode eDNA hadir sebagai alternatif untuk deteksi spesies. Namun penelitian eDNA umumnya dilakukan di daerah beriklim subtropis. Pengembangan metode eDNA di daerah tropis dilakukan dengan menggunakan sedimen kolam artifisial untuk deteksi alligator gar. Sedimen diharapkan mampu melindungi eDNA dari degradasi akibat faktor lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan empat kali dalam sebulan dengan mengeruk langsung lapisan sedimen sebanyak 500 mg dan diisolasi menggunakan Fast DNA Spin Kit for Soil. Hasil spektrofotometri menunjukkan konsentrasi terbesar yaitu 204,37 ng/ L pada sampel 1. Suhuannealing telah dioptimasi yaitu 53.4 C menggunakan ecoPrimer dengan gen target 12SrRNA, pita paling jelas ditunjukkan oleh sampel 4 dengan ukuran amplikon 115 bp. Hasil blastn menunjukkan kekerabatan tertinggi pada dua spesies yaitu A. tropicus dan A.spatula, mengindikasikan bahwa sampel sedi mendapat digunakan untuk deteksi alligator gar A. spatula.
ABSTRACT
Monitoring of alien invasive species plays an important role in management and preservation of natural ecosystem. Alligator gar is an alien species in Indonesia swater and potentially invasive. Its cryptic and solitary nature makes visual detection difficult, there fore can not be monitored using traditional method. Recent advances studies have produced technology called eDNA, which allows species detection by using environmental samples such as water, sediment or soil. However, this study often carried out in subtropical area. Development of eDNAin tropical aquatic was performed by using sediment to detect alligator gar. Insediment, the persistance of eDNA can be much longer due to slow rate of degradation. Sample collection was done four times in artificial pond by dredging 500 mg of sediment for each sample. Samples were processed directly using FastDNA Spin Kit for soil. Electrophoresis and spectrophotometry results show edall samples positive containing eDNA, the largest concentration 204,37 ng Lbelong to sample 1. Annealing temperature was optimized at 53.4 C by using ecoPrimer with target region 12 SrRNA, the clearest band shown by sample 4, with the size 115 bp. Blastn result showed the highest similarity with two species A. tropicus and A.spatula. The result was indicating that eDNA contained insediment samples allows for detection of alligator gar A. spatula.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>