Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Pudji Asmoro
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theryoto
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menyebabkan peningkatan kunjungan pasien IGD dan angka pasien boarding sehingga terjadi penumpukan (stagnasi) pasien di IGD. RSUD Koja telah menerapkan manajemen tempat tidur dalam rangka mereduksi waktu boarding pasien IGD tetapi belum optimal, sehingga dilakukan upaya untuk membantu mereduksi waktu boarding pasien IGD ke rawat inap dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan sesuai prinsip lean thinking. Penelitian operasional ini mencakup intervensi dengan siklus PDCA (plan, do, check, action). Hasil penelitian menunjukkan penerapan lean thinking dapat mereduksi waktu boarding pasien IGD ke rawat inap dari rata-rata 4 jam 45 menit 18 detik (34,92 %) menjadi 3 jam 25 menit 59 detik (68,25 %) dan menurunkan aktivitas non value added sebesar 2,02% (dari 93,16% menjadi 91,14%). Delapan jenis waste yang teridentifikasi dapat dieliminasi kecuali waste jenis waiting. Dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan selanjutnya manajemen tempat tidur perlu ditetapkan sebagai persyaratan standard kerja untuk menuju waktu boarding rata-rata menjadi 1 jam 45 menit 45 detik dengan aktivitas non value added kurang dari 89,83% di masa mendatang.
ABSTRACT
The implementation of the National Health Insurance Program (Program JKN) affects the increased number of patients to emergency unit and boarding patients that resulting crowding in the emergency unit. Koja Hospital has implemented bed management in order to reduce the boarding time of emergency unit patients but has not succeeded, so an effort to help reducing the boarding time of emergency unit patients to inpatient in order to continuous improvement was done using the lean thinking principle. This research uses operational research method and intervention with PDCA (Plan, Do, Check, Action) cycle. The study revealed that lean thinking approach could reduce the boarding time of emergency unit patients to hospitalization from the average of 4 hours 45 minutes 18 seconds (34.92%) to 3 hours 25 minutes 59 seconds (68.25%) and decrease the activity of non value added at 2.02% (from 93.16% to 91.14%). Eight types of waste identified can be eliminated except waiting. In order to continuous improvement, bed management should be set as standardized work for the goal of average boarding time of 1 hour 45 minutes 45 seconds with non value added activities less than 89.83% in the future.
2017
T47701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refina Muthia Sundari
Abstrak :
Lonjakan kasus infeksi COVID-19 yang melanda Indonesia pada Mei-Juli 2021 lalu menyebabkan anjloknya kapasitas sistem kesehatan. Hal tersebut direfleksikan oleh adanya kenaikan persentase BOR nasional lebih dari 60%, di mana DKI Jakarta memiliki persentase BOR tertinggi di antara seluruh provinsi, yaitu mencapai 85%. Angka kematian pun melambung tinggi di angka 256 kematian per hari. Pemerintah merespon kejadian tersebut dengan terus menambah kapasitas tempat tidur (TT) agar persentase BOR dapat ditekan dengan harapan mencegah angka kematian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana dampak peningkatkan kapasitas TT yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kematian akibat COVID-19. Penelitian ini mengestimasi 511 data time series dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasilnya, penambahan kapasitas TT memiliki asosiasi negatif dengan tingkat kematian. Peningkatan kapasitas TT keseluruhan, TT ICU, dan TT isolasi masing-masing berpotensi menurunkan kematian akibat COVID-19 hingga 22,5%, 17,3% dan 22,7%. ......The surge in COVID-19 cases that hit Indonesia in May – July 2021 led to a decline in the capacity of the health system. It was reflected by an increase in the national Bed Occupancy Ratio (BOR) percentage of more than 60%, where DKI Jakarta has the highest percentage of BOR among all provinces, reaching 85%. The death rate also soared at 256 deaths per day. The government responded this incident by continuing to increase the bed capacity, so BOR percentage could be decreased in order to preventing a higher death rate. Therefore, this study was conducted to analyze how the impact of increasing bed capacity on deaths from COVID-19. This study estimates 511 time series data using the Ordinary Least Square (OLS) method. As a result, the addition bed capacity has a negative association with COVID-19 deaths. The increase in overall bed capacity, ICU bed capacity, and isolation bed capacity could reduce deaths of COVID-19 by 22.5%, 17.3% and 22.7%, respectively.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Widiastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan satu diantaranya sering terjadi di Pondok Pesantren karena merupakan tempat yang rentan dalam penyebaran penyakit kulit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dan personal higiene dengan kejadian penyakit kulit di Pondok Pesantren Putra ?A? Kabupaten Bekasi Tahun 2014. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 106 orang. Populasi penelitian adalah siswa Madrasah Tsanawiyah yang tinggal di Asrama Pondok Pesantren ?A?. Data primer didapat dengan melakukan wawancara langsung mengenai penyakit kulit dan perilaku personal higiene santri dari sampel terpilih dan dengan melakukan observasi terhadap kondisi lingkungan pondok pesantren. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara personal higiene dengan kejadian penyakit kulit dengan nilai p<0,05 OR : 2,9 (1,180-7,571) dan dari personal higiene tersebut diketahui bahwa frekuensi mandi pakai sabun dengan nilai p<0,05 OR : 2,8 (1,121-7,185) dan penggunaan tempat tidur dengan nilai p<0,05 OR : 3,0 (1,252-7,336) merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian penyakit kulit di Asrama Pondok Pesantren Putra ?A?. Kesimpulannya adalah kondisi lingkungan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian penyakit kulit di Pondok Pesantren ?A?
ABSTRACT
Skin diseases is one of disease that still become a public health problem in Indonesia and one of them happened at boarding school as a place where can be susceptible spread of skin diseases. The main purpose of this research was to know correlation between environmental condition and personal hygiene with the incidence of skin diseases at ?A? Man Boarding School, Bekasi 2014. Study desain which make use of the research was cross sectional study with a sample of 106 people. The population of study were Junior Secondary School Student where living in the ?A? Man boarding school dormitory. Primary data were obtained by direct interview about skin diseases and personal hygiene behavior of student from selected sample and observed to environmental conditon of boarding school. The result of bivariate analysis showed that there was correlation between personal hygiene and incindence of skin diseases p<0,05 OR : 2,9 (1,180-7,571) and based on personal higiene can be seen that frequency of bathing with soap p<0,05 OR : 2,8 (1,121-7,185) and using a bed p<0,05 OR : 3,0 (1,252-7,336) were variable which have significant correlation with incidence of skin diseases at ?A? Man Boarding School. The conclusion was environmental condition did not have a significant correlation to incidence of skin disease at ?A? Man Boarding School Bekasi 2014.
2014
S55358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library