Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darlina
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) terbesar di dunia. Tapioka merupakan salah satu produk ubi kayu yang sangat penting. Tapioka yang kaya akan karbohidrat dapat dimanfaatkan sebagai substrat PST. Dengan enzim amilase yang dimilikinya, Chlamydomucor oryzae dapat memanfaatkan tapioka untuk pertumbuhannya. Tapioka kaya akan karbohidrat, tetapi miskin akan unsur nutrisi lainnya. Penambahan ekstrak taoge pada tapioka memberikan pertumbuhan Chlamydomucor oryzae yang baik. Pertumbuhan suatu mikroorganisme dipengaruhi oleh lingkungannya. pH merupakan salah satu faktor lingkungan yang berperan. Dalam penelitian ini, diuji 6 pengaruh variasi pH terhadap pertumbuhan Chlamydomucor oryzae pada medium tapioka yang diperkaya dengan ekstrak taoge pada suhu 35 derajat celsius. Pengukuran dilakukan melalui berat kering biomasa Chlamydomucor oryzae. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, pH 4,5 dan pH 5 merupakan pH yang terbaik bagi pertumbuhan Chlamydomucor oryzae pada medium tapioka yang diperkaya dengan ekstrak taoge, pada suhu 35 derajat celsius.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lizzaba
Abstrak :
Pati singkong terpregelatinasi merupakan hasil modifikasi pati smgkong yang memiliki sifat fisik dan kimia yang membuatnya dapat digunakan dalam formulasi tablet cetak langsung. Pada penelitian mi pati singkong terpregelatinasi dibuat dan sus;nsi yang meigañdung air sebanyak lebih kurang 55 % terhadap bobot kering pati dan pemanasan dilakukan path suhu 100 0C. Pati singkong terpregelatinasi yang dihasilkan dibagi kedalam tiga ukuran partikel yakni 60/100, 100/200 dan> 200 mesh. Ketiganya digunakan dalam formuiasi untuk mensubstitusi jumlah Avicel yang digunakan path formula standar secara berkala. SWat fisik tablet digunakan sebagai parameter untuk melihat kemampuan pati singkong terpregelatinasi dan masing-masing ukuran partikel sebagai pengisi dan pengikat dalam tablet cetak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati singkong terpregelatinasi dapat digunakan thiam formulasi tablet pinidoksin hidroklorith cetak langsung. Pati singkong terpregelatinasi dengan ukuran 60/100 mesh dapat menggantikan Avicel sebanyak 50 % dan jumlah Avicel yang digunakan path formula standar. Pati singkong terpregelatinasi dengan ukuran> 200 mesh thpat menggantikan hingga 75 % sedangkan pati singkong terpregelatinasi dengan ukuran 100/200 mesh dapat menggantikan keseluruhan jumlah Avicel yang digunakan path formula standar. Tablet dan ketiga formula tersebut telah memenuhi persyaratan sifat fisik tablet yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia edisi IV dan buku-buku acuan resmi lainnya. ......Pregelatinized tapioca starch is a modification product of tapioca starch with physical and chemical properties, which make it able to be utilized in the formulation of directly compressed tablet. In this research, the pregelatinized tapioca starch was made from a suspension, which contents ± 55 % water from dry starch weight and dried at 1000C. The obtained result was separated into three particle sizes: 60/100, 100/200 and finer than 200 mesh. The pregelatinized starch from those three particle sizes was used to substitute the amount of Avicel in the standard formulation subsequently. The physical properties of tablet were used as a parameter to determine the ability of pregelatinized tapioca starch as a filler-binder in directly compressed pyridoxine hydrochloride tablet. The result showed that pregelatinized tapioca starch might be used in the formulation of directly compressed pyridoxine hydrochloride tablet. Pregelatinized tapioca starch which size is 60/100 mesh can replace Avicel up to 50 % from the amount of Avicel, which was used in the standard formulation. The one which size is finer than 200 mesh can replace up to 75 % and the other which size is 100/200 mesh can replace the whole Avicel, which was used in the standard formulation. The tablets from those three formulations have fulfilled physical property conditions of pyridoxine hydrochloride tablet, which has been determined by the 4th edition of Farmakope Indonesia and the other official references.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melsi Sinara
Abstrak :
Pati singkong terpregelatinasi adalah pati singkong yang telah mengalami modifikasi secara fisika sehingga memiliki daya alir dan daya ikat yang lebih baik Yang menyebabkannya dapat digunakan dalam formulasi tablet cetak langsung. Pada penelitian mi pati singkong terpregelatinasi dibuat dengan pemanasan dan pengeringan pada suhu 120±5°C dari suspensi yang mengandung 50% air. Pati singicong terpregelatinasi yang dihasilkan dibagi ke dalam tiga ukuran partikel yaitu 60-100, 100-200, dan >200 mesh. Ketiganya digunakan dalam formulasi untuk mensubstitusi jumlah Avicel yang digunakan pada formula standar secara berkala. Sifat fisik tablet digunakan sebagai parameter untuk melihat kemampuan pati singkongterpregelatinasi sebagai bahan penolong dalam tablet cetak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati singkong terpregelatinasi dapat digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi tablet cetak iangsung pinidoksin hidrokiorida. Substitusi 25% dan 50% Avicel oleh pati singkong terpregelatinasi dan ketiga ukuran partikel menghasilkan tablet dengan sifat fisik yang baik. Substitusi 75% dan 100% Avicel oleh pati singkong terpregelatinasi 60-100 dan 100-200 mesh menumnkan kualitas tablet yang dihasilkan, namun persyaratan tablet masih terpenuhi. Karenanya pati singkong terpregelatinasi berukuran 60-100 dan 100-200 mesh dapat menggantikan keseluruhan Avicel yang digunakan dalam formula standar. Pati singkong terpregelatinasi berukuran >200 mesh hanya dapat menggantikan 75% dari jumlah Avicel yang digunakan dalam formula standar karena substitusi 100% meningkatkan waktu hancurnya séhingga persyaratan waktu hancur tidak terpenuhi. ...... Pregelatinized tapioca starch is tapioca starch which was modified physically so it had better flowability and cohesiveness for allowing utilization in the formulation of directly compressed tablet. In this research, pregelatinized tapioca starch was made from a suspension with 50% water content and dried at 120±5°C. The obtained results was separated into three particle sizes which are 60-100, 100-200, and >200 mesh. Those three groups of pregelatinized starch particles were used to substitute the amount of Avicel in the standard formulation subsequently. The physical properties of tablet were used as parameters to determine the ability of pregelatinized tapioca starch as an excipient in pyridoxine hydrochloride directly compressed tablet. The result showed that pregelatinized tapioca starch might be used in the formulation of pyridoxine hydrochloride directly compressed tablet. Replacement 25% and 50% Avicel by three groups of pregelatinized tapioca starch particles resulted good physical properties of tablets. Replacement 75% and 100 % Avicel decreased the quality of tablet produced. However, the tablets still meet the requirements needed so that pregelatinized tapioca starch sized 60-100 and 100-200 mesh could replace the whole Avicel used in the standard formulation. Pregelatinized tapioca starch sized >200 mesh could only replace Avicel up to 75% from the amount of Avicel in standard formulation due to l00% replacement increased the disintegration time of tablets so they cannot meet the requirement needed,
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Desyarni
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat edible film yang dibuat dari tepung tapioka yang sudah dihidrolisis pada suhu 400C, pH sekitar 7,0 dan pengaruh penambahan madu serta minyak goreng terhadap WVTR, dan O2TR . Edible film dibuat dengan cara penambahan gliserol yang berfungsi sebagai plasticizer. Variasi madu yang ditambahkan 0% hingga 25% dari berat tapioka dan variasi penambahan minyak goreng 0% hingga 5% dari berat tapioka, kadar gliserol 20% dari berat tapioka. Edible film dibuat dengan cara metode tuang menggunakan air dan alkohol 70% sebagai pelarut dengan perbandingan 2:1 Pengujian yang dilakukan adalah ketebalan film, kuat tarik, elongasi, WVTR (Water Vapour Transmission Rate), O2TR (Oxygen Transmission Rate), dan foto SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan madu dapat menurunkan WVTR dan O2TR sebesar 31,19% dn 73,17%, sedangkan penambahan minyak goreng dapat menurunkan WVTR dan O2TR sebesar 39,22% dan 60,97%. Hal ini menunjukkan adanya efek sinergi antara gliserol dan madu, sedangkan penambahan minyak goreng dapat membentuk lapisan di permukaan seperti yang ditunjukkan oleh foto SEM, sehingga WVTR turun secara signifikan.
[, ], 2007
T40076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Lestira A.S Mendur
Abstrak :
ABSTRAK
Tape merupakan makanan fermentasi yang sudah dikenal oleh penduduk Indonesia. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara tradisional dan menggunakan inokulum ragi tape. Dari ragi tape merk Semar berhasil diisolasi khamir Saccharomycopsin fibuliger.

Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan sifat pertumbuhan dan biokimia dari khamir S. fibuliger untuk mengetahui kemampuannya mengurai sumber pati yang terdiri dari: (1) pati siap pakai, (2) sagu, dan (3) tapioka.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa S. fibuliger dapat tumbuh baik pada medium yang mengandung sumber pati pada suhu 30 derajat celcius dan 35 derajat celcius. Khamir S. fibuliger juga merupakan khamir penghasil enzim amilolitik yang cukup baik, sehingga memilki kemampuan mengurai sumber pati tersebut. Selain itu S. fibuliger juga mampu mengurai glukosa dan sukrosa tanpa menghasilkan gas.

Kesimpulan yang diperoleh, ialah S. fibuliger hasil isolasi dari ragi merk Semar' dapat digunakan pada industri-industri yang melakukan hidrolisis pati dan diharapkan bermanfaat juga untuk memproduksi SCP yang menggunakan bahan karbohidrat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eti Purwati
Abstrak :
Industri tapioka, merupakan industri yang cukup pesat perkembangannya di Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Dalam proses produksinya,industri ini menghasilkan limbah cair dan limbah padat yang cukup banyak. Penerapan konsep zero waste merupakan upaya untuk meminimalisasi terbentuknya limbah yang tidak memiliki nilai manfaat sama sekali. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi belum dimanfaatkannya limbah cair industri tapioka adalah mahalnya biaya investasi, ketersediaan teknologi lokal, kebijakan dari pimpinan/manajemen penxsahaan sena kurangnya SDM yang dirniliki oleh perusahaan, sedangkan untuk limbah padat, hampir tidak ada kendala yang dialami dalam pemanfaatannya. Manfaat ekonomi yang diterima oleh PT. BAJ berupa penghematan biaya pembelian solar dan berpeluang mendapat CERS antara €5-€15 untuk setiap ton reduksi CO2 yang dilalcukan. Berdasarkan perhitungan keiayakan kegiatan, PT. BAJ Ketapang memiliki B/C Ratio 1,16 dan PT. BAJ Labuhan Ratu 1,10 sehingga kegiatan yang dilakukan dinyatakan layak kerena memiliki B/C ratio > 1. Nilai ekonomi dari onggok tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut berkisar antara Rp. 200 sarnpai dengan Rp.1.000 per kg. Dari pemanfaatan limbah padat asam sitrat (berasal dari onggok) dan kulit singkong dapat menerima nilai manfaat sekitar Rp. 10.000 per kg produk asarn silrat dan Rp. 400 per kg pupuk organik. Manfaat lingklmgan yang diterima adalah berkuranganya volume limbah cair yang terbuang ke lingkungan, reduksi CO2 selama tahun 2008-2009 sebanyak 83.851 tCO2e untuk PT. BAJ Ketapang dan 41.362 tCO2e untuk PT. BAJ, perbaikan unsur hara tanah akibat penggunaan pupuk organik yang dapat meningkatkan produksi singkong antara 5 hingga I0 ton per ha per tahun. Manfaat sosial yang diperoleh adalah berkurangnya penggunaan solar oleh PT. BAJ Ketapang sebanyak 1.605.900 liter dan PT. BAJ Labuhan Ratu sebanyak 974.400 liter serta penghematan biaya yang hams dikeluarkan oleh petani untuk pembelian pupuk kimia sebesar Rp. 96,250 per hektar per tahun. ......Tapioca industries, is afairly rapid developed indusiyl in Indonesia, particularly in Sumatra and the island of Java. In the production process, these industries produce wastewater and solid waste quite alot. Application ofthe concept of zero waste is an e[}%rt to minimize the formation of waste that does not have a benefit at all. Based on this research, the _factors that influence has not been exploited tapioca wastewater is the high cost of investment, availability of local technology, the policy of the leadership/management company and the lack of human resources that are owned by the congpany, whereas for solid waste, almost no problems were experienced in utilization Economic benefits received by the P21 BAJ from of purchases of diesel fuel cost savings and the opportunity to receive CERS between €5 - €15 for every ton ofCO2 reduction is carried out. Based on the calculation ofthe feasibility of activities, P71 Ketapang BAJ has a B/C Ratio 1.16 and PII BAJ Labuhan Ratu l, 10 so that the activities undertaken as feasible because they have a B / C ratio> I. The economic value of cassava without further processing done between Rp. 200 to Rp. 1.000 per kg. From solid waste utilization for citric acid (derived/rom cassava) and cassava skin for receive the value benefit of approximateb/ Rp. 10. 000 per kg of citric acid and Rp. 400 per kg of organic jertilizer. Environmental benefits received is the reduction environmental load #om tapioca liquid waste into the environment, reduction of CO; emission during the years 2008 to 2009 as many as 83.851 tCO2e for P71 BAJ Ketapang and 41 362 tCO;efor PT B/LL improvement of soil nutrients due to the use of organic fertilizers can increase cassava production between 5 to I0 tonnes per ha per year. Obtain social bene/its, such as reduced use of diesel fuel at 1.6059 million liters of PTI BAJ Ketapang and 974 liters of 400 P71 BAJ Labuhan Ratu, and cost savings incurred by farmers to buy chemical krtilizers Rp. 96 250 per hectare per year.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T33383
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Yohana Tiovella
Abstrak :
Penambahan pati yang memiliki daya cerna rendah sebagai bahan fungsional sedang banyak dikembangkan karena kebutuhan masyarakat terkait bahan pangan sehat, terutama dengan kandungan kalori rendah dan serat tinggi. Pati tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengolahan makanan karena memiliki kejernihan pasta yang baik, dan rasanya yang hambar ketika dimasak. Namun, pati ini memiliki keterbatasan dari sifat fungsionalnya untuk digunakan dalam sistem makanan yaitu tidak tahan panas, dan kelarutan yang terbatas. Pati ini juga memiliki daya cerna yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya modifikasi pati untuk mengubah sifat pati agar lebih dapat diaplikasikan sebagai bahan pengolahan makanan dan menurunkan daya cernanya. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi kimia secara ikat silang dan hidrolisis suasana asam untuk mengamati perubahan sifat fungsional pati tapioka dan daya cerna. Agen ikat silang yang digunakan adalah campuran natrium trimetafosfat dan natrium tripolifosfat, serta dalam reaksi hidrolisis asam digunakan larutan asam klorida. Pati modifikasi dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, dan SEM. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa modifikasi pati melalui reaksi hidrolisis suasana asam dan ikat silang dapat menurunkan daya cerna menjadi 28%. Modifikasi pati juga merubah sifat fungsional pati. Pati modifikasi menunjukkan peningkatan kelarutan, stabilitas termal dan derajat kristalinitas, penurunan swelling power, viskositas dan kejernihan pasta.
Low digestibility starch addition as functional material is rapidly developed due to the society demand concerning healthy food material, especially those with low calorie and high fibre contents. Tapioca starch could be utilized as food processing material due its excellent pasta purity, and its tasteless when being cooked. Nevertheless, this kind of starch has limitation from its properties to be utilized in food system, such as its low thermal resistance, and poor solubility. This starch also has high digestibility. Therefore, starch modification is necessary to increase its nature to be applied as food processing material and reducing its digestibility. In this research, cross-linking and acid hydrolysis chemical modifications were carried out to observe tapioca starch and digestibility functional natures. Cross-linking agent utilized were sodium trimetaphosphate and sodium tripolyphosphate, and acid hydrolysis reactions used hydrochloric acid. The modified starch is characterized using FTIR, XRD, and SEM. Result showed that starch modification through acid hydrolysis and cross-linking reactions were better reducing digestibility into 28%. Starch modification also altered starch functional properties. Modification starch demonstrated increasing solubility, thermal stability, cristallinity, as well as decreasing swelling power, viscosity and pasta purity.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Surahno
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T40165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medea Dwintari Suryana
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan penyisihan limbah sianida dan COD dari limbah cair industri tepung tapioka menggunakan teknik ozonasi adsorpsi dengan GAC. Efektivitas metode dievaluasi berdasarkan persentase degradasi sianida dan COD serta neraca massa ozon. Pengaruh metode degradasi, pH dan dosis ozon diamati menggunakan limbah sintetis yang mengandung sianida 30 ppm dan COD 1.000 ppm. Dengan menggunakan metode ozonasi adsorpsi pada pH 10 dan dosis ozon 303 mg/jam, 91,75% sianida dan 68,94% COD dari limbah sintetis berhasil didegradasi dalam waktu 1 jam. Limbah cair industri tapioka dengan konsentrasi sianida 8,5 ppm dan COD 4.625 ppm diolah dengan perlakuan serupa dan didapatkan hasil penyisihan sianida sebesar 87,06% dan penyisihan COD sebesar 43,23%.
In this research, removal of cyanide and COD in tapioca starch wastewater by ozonation adsorption using GAC was examined. The method effectiveness is evaluated from percentage of cyanide and COD degradation and ozone mass balance. Effect of degradation method, pH and ozone dose was determined using synthetic wastewater with cyanide concentration of 30 ppm and COD concentration of 1.000 ppm. Using ozonation adsorption with pH 10 and ozone generation rate of 303 mg O3/h, 91,75% cyanide and 68,94% COD from synthetic wastewater was removed in 1 hour. Tapioca starch wastewater with cyanide concentration of 8,5 ppm and COD concentration of 4.625 ppm was treated using the same operating condition. Using this method, 87,06% cyanide and 43,23% COD was removed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>