Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Berthauli Rosita E
"Pandangan umum terhadap kehidupan wanita Cina pada masa tradisional adalah keterikatan, penderitaan hidup serta kedudukan yang rendah. Hal ini disebabkan karena ajaran moral Konghucu yang dipegang teguh masyarakat tradisional Cina, sangat menekankan kepatuhan, kelemahlembutan dan keterbatasan ruang gerak wanita. Di samping itu pula, masyarakat Cina menganut sistem kekerabatan patrilineal sehingga sangat mengutamakan pria sebagai penerus marga.Meskipun demikian, terdapat suatu masa dimana wanita-wanita Cina hidup lebih bebas dan dihargai. Masa itu adalah masa Tang dan pada masa inilah seorang wanita muncul sebagai penguasa dinasti. Ia adalah Wu Zetian, kaisar wanita pertama dan terakhir dalam sejarah kedinastian Cina. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam skripsi ini akan dijelaskan faktor_faktor yang melatarbelakangi munculnya Wu Zetian sebagai seorang kaisar wanita dan mengapa keadaan hidup wanita pada masa Tang jauh lebih baik dari keadaan wanita pada masa lainnya. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan, dengan mengkaji sumber-sumber buku dan tulisan mengenai kehidupan wanita Cina, wanita Cina pada masa Tang serta tokoh Wu Zetian. Hasil analisis terhadap keseluruhan pembahasan yaitu munculnya Wu Zetian sebagai seorang kaisar wanita berkaitan erat dengan kebebasan hidup wanita-wanita pada masa Tang. Dan kehidupan yang lebih bebas ini disebabkan karena kaisar-kaisar Tang berdarah campuran Han dan non Han sehingga tidak begitu mementingkan pelaksanaan ajaran moral Konghucu, sebaliknya memberikan kebebasan pada wanita untuk ikut berperan dalam pemerintahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cawthorne, Nigel, 1961-, author
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2013
951.017 CAW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Kesula Dewi
"ABSTRAK
Dewasa ini banyak bermunculan ritel-ritel baru di kawasan Jakarta. Di suatu
lokasi tertentu baik itu perkantoran atau perumahan bias ada lebih dari satu ritel. Jika ada
banyak alternatif ritel yang didatangi, tentu ada pertimbangan khusus yang membuat
konsumen memilih suatu ritel untuk dijadikan tempat berbelanja.
Dalam berbelanja konsumen melalui beberapa tahap, yaitu : pertama membuat
daftar belanja. Kedua menentukan alternatif ritel mana saja yang dapat didatangi. Ketiga
menghitung total perceived cost dari masing-masing alternatif ritel yang telah dipilih.
Terakhir menentukan ritel mana yang akan didatangi berdasarkan total perceived cost
yang telah dihitung.
Model Bell, Ho, Tang mengatakan bahwa konsumen akan memiih ritel yang
mempunyai total perceived cost yang terendah. Total perceived cost dibagi kedalam 2
komponen, yaitu : fIxed cost dan variable cost. Dimana masing-masing komponen cost
tersebut mempunyai cost driver yang mempengaruhi nilai total perceived cost.
Model Bell, Ho, Tang juga mengatakan bahwa konsumen akan lebih sering mengunjungi
ritel yang memiliki fixed cost yang terendah.
"
2001
T1373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esthy Reko Astuty
"Salah satu kenyataan yang dapat kita lihat bersama di Indonesia saat ini adalah usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah Indonesia dalam menangani masalah pemnbauran atau secara lebih luas lagi dapat disebutkan sebagai usaha untuk'mewujudkan kesatuan bangsa. Dalam rangka pembinaan kesatuan bangsa ini, pemerintah Indonesia mempunyai program pembauran yang bertujuan agar Warga Negara Indonesia Keturunan Asing sudi meleburkan diri menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya. Usaha meleburkan diri ini dapat dilakukan dengan jalan penghayatan dan pengamalan tata nilai hidup bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila. Agar semua usaha membina Warga Negara Indonesia. keturunan asing kearah dan penghayatan dan pengama1an tata nilai hidup bangsa Indonesia dapat berdaya guna, maka diperlukan juga pengenalan terhadap pandangan, sikap serta latar belakang sejarah mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cooney, Eleanor
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2012
813.54 COO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Omar Benjamin Spekman
"Petjo adalah bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan Belanda yang dituturkan oleh orang Indo. Meski Petjo, atau yang dikenal dengan krom holland atau ‘broken dutch’ dan terkesan terkesan sangat Belanda. Metode yang digunakan adalah analisis-deskriptif. Sebagian besar leksikonnya adalah bahasa Belanda dengan beberapa kosakata bahasa Indonesia, namun struktur kalimatnya hampir mirip dengan bahasa Indonesia. Salah satu struktur tersebut adalah posisi verba terutama persoonsvorm serta beberapa konjungsi yang digunakan di dalam kalimat. Dalam bahasa Belanda terdapat aturan dan kedudukan yang tegas dari verba tersebut dan dapat menentukan bahwa ada dua kedudukan yang sering terjadi dalam bahasa Belanda yaitu het principe van de polen atau lebih dikenal dengan tangconstructie. Tangconstructie ini tidak berlaku di Petjo karena tata bahasa yang digunakan sangat mirip dengan bahasa Indonesia.

Petjo is a mixed language of Indonesian and Dutch, and it is spoken by the Indo`s. Even though Petjo, or also known as krom holland or `broken Dutch`, might seem very Dutch. The method used in this analysis is a descriptive-analysis, and by analyzing the videos it seems that the lexicons are mainly Dutch, with some Indonesian vocabulary, but the structure of the sentence is almost similar to Indonesian. One of those structures are the positions of the verbs, mainly persoonsvorm¸ that are used in the sentence, as well as some conjunctions. In Dutch there are strict rules and positions of these verbs in the sentences and could determine that there are two positions that frequently occur in Dutch, which are het principe van de polen, or better known as tangconstructie. This tangconstructie does not apply in Petjo, because of the very Indonesian-like grammar that it is using."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadjeng Pulungsari Hadi
"Du Fu adalah seorang penyair yang hidup pada masa dinasti Tang. Ia seorang realis dan menganut ajaran Konfusianis. Pada periode kehidupannya, dinasti Tang tengah mengalami kegoncangan politik, akibat tibanya serangan suku barbar. Selain itu, pemerintah juga tengah menjalankan Sistim Ujian Negara untuk menyaring kader-kader pejabat. Karena sistim ini mengutamakan penguasaan bidang sastra, maka tak dapat diingkari, bahwa masa ini melahirkan banyak sastrawan yang secara luas dapat menyalurkan ilhamnya. Du Fu termasuk diantara penyair-penyair kenaman di jaman keemasan tersebut. Karyanya menggambarkan keadaan negara dan banyak bersinggungan dengan masalah sosial. Berdasarkan pengamatan karya-karyanya, maka penulis memilih untuk rnengambil topik 'aspek sosial' dari sajak-sajak Du Fu. Kehidupannya yang tak dapat dikatakan bahagia, telah menuntunnya untuk menciptakan karya-karya yang realis, sehingga dapat memberi gambaran pada pembaca akan situasi saat itu dan dapat membiarkan pembaca untuk lebih jauh lagi menelusuri tapak-tapak sejarahnya. Du Fu, juga mencipta didampingi ajaran Konfusianis yang dianutnya. Hal ini dapat dilihat dari karya-karyanya yang membawa nafas Konfusianis. Berdasarkan hal ini Pula, penulis membahas masalah Konfusianisme dalam sajak-sajak Du Fu. Sehubungan dengan banyaknya penyair kenamaan yang hadir pada masa itu, maka tidak adil rasanya bila tidak menyinggung karya-karya mereka, disamping karya Du Fu. Sajak-sajak Li Bai, Wang Wei dan Bai Juyi, turut penulis hadirkan pada skripsi ini, agar dapat diperbandingkan kekhasan masing-masing. Du Fu, begitu nyata memperlihatkan aspek sosial pada hampir setiap karyanya. Negara, tanah air, rakyat, dan kehidupan masyarakat membaur dalam satu kesatuan kalimatnya dan tersusun dalam baris sajaknya yang indah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Setiastuti
"Skripsi Bai Juyi dan Syair Lagu Kecapi ini saya ketengahkan untuk mengetahui lebih dalam lagi tokoh Bai Juyi yang dalam sejarah Dinasti Tang termasuk seorang sastrawan yang cukup terkenal. sebagai seorang sastrawan kesibukannya tidak hanya pada penulisan puisi-puisi saja tetapi ia juga banyak mencurahkan perhatiannya pada kemanusiaan. Beberapa jabatan pernah didudukinya dalam pemerintahan dinasti Tang dimana dengan jabatan-jabatan yang dipegangnya ia bisa lebih tahu bagaimana situasi pemerintahan masa itu dan keadaan dari masyarakat yang tertindas akibat dari beberapa pejabat yang korap. Bai Juyi berusaha agar dapat berbuat sesuatu bagi rakyat dan negerinya namun karena ia termasuk seorang yang idealis maka banyak orang yang tidak menyukainya. sebagai akibatnya ia sering diasingkan ke tempat-tempat terpencil dan dengan jabatan yang rendah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library