Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjutak, HS Hasudungan
Abstrak :
ABSTRAK
Industri properti khususnya bidang perumahan pada dekade sekarang ini mengalami kelebihan pasokan, hal ini disebabkan supply yang berlebihan pada beberapa tahun yang lalu.Pasokan unit rumah dalam jumlah besar dan tidak disertai peningkatan permintaan menyebabkan banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang perumahan mengalami permasalahan, seperti kredit macet. U saha untuk meningkatkan pendapatan dengan menaikkan harga jual adalah suatu hal yang sangat bahaya dalam kondisi pasar saat ini, disatu sisi perusahaan melakukan perang harga yang sangat fantastis sehingga jika ada perusahaan yang menaikkan hargajual akan menyebabkan perusahaan tersebut gulung tikar.

Disamping menaikkan harga jual maka mengurangi biaya investasi dengan melakukan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dapat menaikkan margin pendapatan.Efisiensi dalam proses bisnis yaitu mempercepat waktu proses dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan meminimalkan adanya waktu tunggu dan proses yang tidak mengandung nilai tambah.Efektivitas perusahaan dicapai dengan mengoptimalkan sumber daya manusia.

PT.XWZ adalah salah satu perusahaan perumahan yang mencoba bersaing ditengah persaingan yang sangat ketat.Perusahaan ini bertumbuh dengan sistem yang tidak efisien, yaitu banyaknya proses bisnis yang tidak mengandung nilai tambah ( efisiensi sekitar 3 5 %) dan tidak efektif dalam mengoptimalkan sumber daya manusia. Keadaan ini akan menjadi suatu permasalahan besar bila persaingan beralih kepada faktor internal perusahaan, dimana perusahaan tidak dapat lagi menaikkan harga jual akan tetapi mengharapkan margin dari pengurangan biaya operasi perusahaan.

Rekayasa proses bisnis pada PT.XWZ merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak, disamping untuk menghadapi persaingan pasar juga untuk mencari bentuk sistem yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.Rekayasa ini akan melakukan perombakan secara fundamental dan radikal untuk mencapai suatu peningkatan yang dramatik dari proses bisnisnya.Diukur dengan peningkatan kecepatan, kualitas, pelayanan dan pengurangan biaya operasi perusahaan.

Dalam melakukan rekayasa ini lebih difokuskan kepada aktivitas utama yaitu aktivitas yang berkaitan langsung dengan produk dan pelanggan, yaitu aktivitas logistik dan inventori, aktivitas produksi, pemasaran dan arsitek.Keempat aktivitas ini yang menyerap komponen biaya produksi yang terbesar sehingga bila aktivitas ini dapat menjadi efisien dan efektif maka kontribusinya akan sangat terasa dalam mengurangi biaya produksi.

Rekayasa proses bisnis PT.XWZ memberikan perubahan yang sangat mendasar yaitu merubah operasi proses dari manual menjadi otomatisasi dan pengaplikasian teknologi komputer dan telekomunikasi pada pelaksanaan proses bisnis sehari-hari.Perubahan 1m memberikan dampak terjadinya efisiensi waktu sebesar 84 7 % dan percepatan ini memungkinkan sumber daya manusia dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus sehingga mereka menjadi lebih optimal.Optimalisasi ini mencapai 166,75 % yaitu dari 18 orang operator proses bisnis menjadi hanya 9 orang saja.Biaya operasi perusahaan juga mengalami penurunan yang sangat baik, yaitu sekitar 36% dari biaya sebelumnya.Penurunan ini disebabkan efisiensi dan efektivitas sumber daya yang telah dicapai oleh perusahaan.

Kemampuan perusahaan menekan biaya operasi menyebabkan PT. XWZ dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada pelanggannya terutama dalam hal pelayanan yang semakin cepat dalam hal memenuhi permintaan akan perubahan desain, renovasi ataupun informasi.Pelanggan akan memperoleh side effect dari rekayasa proses bisnis, satu sisi perusahaan ingin mengurangi biaya produksi dengan maksud meningkatkan margin pendapatan pada sisi lain pelanggan akan memperoleh pelayanan yang cepat , akurat dan mutu bangunan yang baik sebagai akibat kontrol dan pengawasan yang terstandarisasi.

Manfaat yang diperoleh dari rekayasa ini adalah sangat besar terutama dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.Jika ditinjau dari segi biaya yang diperlukan untuk mengaplikasikan sistem sebagai hasil rekayasa proses bisnis maka analisa ROI menunjukkan bahwa ROI sistem ini adalah 1,09 %, ini berarti sistem ini akan memberikan keuntungan jika diaplikasikan.

Rekayasa proses bisnis memberikan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan bila sukses dalam mengimplementasikan. Sukses tidaknya implementasi sistem ini dipengaruhi kesiapan dan kesediaan dari semua lapisan dalam perusahaan untuk melaksanakannya.Budaya dan sikap puncak pimpinan sangat mempengaruhi keberhasilan implementasi hasil rekayasa proses bisnis ini.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Purwohandoyo
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai perbandingan biaya pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” antara sistem swakelola dengan sistem outsourcing. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan dilakukan dengan cara pengamatan, telaah dokumen langsung, dan perhitungan biaya menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Dari hasil penelitian diketahui bahwa alur proses pengelolaan limbah medis sudah berjalan baik dan pengelolaan limbah medis padat secara outsourcing lebih murah dibanding swakelola. Untuk mengurangi limbah medis padat, masih dapat dilakukan upaya minimisasi limbah. ......This study discusses The comparative cost analyse of solid medical waste management in the "Dharmais" Cancer Hospital between self-managed system with outsourcing system. This research is a quantitative and descriptive study was done by observation, document review, and the calculation of the cost of using Activity Based Costing (ABC). The survey results revealed that the flow of medical waste management process has been running good and solid medical waste management outsourcing system is cheaper than self-managed. To reduce solid medical waste, they can do waste minimization efforts.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MUHAMAD HANIVAN REYNALDY
Abstrak :
Collaborative Implementation Program (CIP) merupakan salah satu program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung pada tahun 2018-2022 yang berfokus pada peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman di daerah DKI Jakarta. Salah satu metode pekerjaan yang digunakan pada program CIP yaitu, swakelola tipe IV, dimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) akan berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat (PokMas) di kelurahan tertarget untuk melaksanakan program kerja /proyek pemerintah. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus untuk membuat POB yang sesuai standar Administrasi Pemerintahan (AP) dan menerapkannya kepada PokMas agar alur dan koordinasi pekerjaan berjalan dengan baik dan benar. Maka dari itu, implementasi POB Pada Pelaksanaan Implementation Program (CIP) Dengan metode Swakelola Tipe IV Berdasarkan Usulan Kelompok Masyarakat harus disosialisasikan dengan baik dan seksama. ...... The Collaborative Implementation Program (CIP) is one of the work programs of the DKI Jakarta Provincial Government which will take place in 2018-2022 which focuses on improving the quality of housing and residential areas in the DKI Jakarta area. One of the work methods used in the CIP program is self-management type IV, where the DKI Jakarta Provincial Government grants a Budget User Authority (KPA) to collaborate with Community Groups (PokMas) in the targeted kelurahan to implement government work programs/projects. This needs special attention to make POB according to Government Administration (AP) standards and apply it to PokMas so that the flow and coordination of work goes well and correctly. Therefore, the implementation of POB in the Implementation of the Implementation Program (CIP) with the Type IV Swakelola method based on the proposal of community groups must be socialized properly and thoroughly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Auryn Carissa Chrestella S.
Abstrak :
Rumah sakit M.H. Thamrin pada tahun 2010-2012 menggunakan dua jenis out-sourcing ( Pangan Sari dan ACS) untuk Penyelenggaraan Makanan Pasien. Akhir Tahun 2012 Rumah Sakit mengubah penyelenggaraan makan pasien dari cara kelola out-sourcing menjadi swakelola. Penelitian ini bertujuan untuk menilai cara kelola mana yang memiliki biaya satuan paling kecil. Hasil Penelitian menunjukkan cara kelola dengan biaya satuan makan terbesar adalah cara kelola out-sourcing ACS dengan biaya Rp. 51.593,-/porsi. Biaya satuan makan terbesar ke dua adalah cara kelola out-sourcing Pangan sari dengan biaya Rp. 35.563,-. Biaya satuan terkecil adalah cara kelola Swakelola dengan biaya Rp.28,064,-. Biaya terbesar pada out-sourcing ACS disebabkan sistem pembayaran untuk ACS menggunakan cara Lamsam (pukul rata), sedangkan jumlah pasien terbanyak adalah di kelas II dan III. Saran dari penelitian ini adalah perlunya perhitungan tarif makan sesuai kelas perawatan yang ada. Perlu juga dilakukan survei kepuasan pasien terhadap pelayanan instalasi gizi.
M.H. Thamrin Hospital in 2010-2012 used two types of out-sourcing to provide food and nutrition for patient: Pangan Sari and ACS, and later changed from out-sourcing to self-management system. The purpose of this study is to determine the most efficient provision or the lowest unit cost between the two type of outsourcing (Pangan Sari and ACS) and self-management. The study revealed that the highest unit cost was out-sourcing ACS amounted to Rp.51.593,-/portion, the second was out-sourcing Pangan Sari amounted to Rp.35.563,-/portion, and the lowest was self-management system which was Rp.28,064,- /portion. This study showed that the high cost of ACS out-sourcing system because the payment system for ACS was using Lumpsum system, while the largest number of patient was in class II and class III. The study also found that the lowest cost was provision by self-management system. It is suggested to the hospital to calculate the unit cost according to class (VIP, I,II,III). It also suggested to undertake patient satisfaction survey.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokoginta, Yulianty Fitry
Abstrak :
Pada proyek-proyek konstruksi terdapat sangat banyak resiko dimana resikoresiko tersebut sangat bervariatif. Tetapi untuk kinerja waktu yang efektif dan efisien, perlu untuk mengetahui pengaruh utama resiko-resiko yang ditimbulkan sebelum memulai sebuah proyek konstruksi. Sebelumnya, penting juga untuk menemukan resiko apa saja yang terjadi agar dapat mengurangi kerugian waktu yang dapat menghambat maupun menjadikan proyek tertunda. Untuk penelitian ini akan diteliti pada proyek pengembangan kampus swasta, dimana faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi proyeknya tentu akan berbeda dengan proyek pembangunan baru. Perbedaan pula terlihat pada jenis proyeknya yang swakelola, dimana pemilik terlibat langsung dan bertanggung jawab terhadap proyek. Dalam penelitian ini untuk tercapainya hasil yang diinginkan akan dilakukan tinjauan pustaka untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang telah menjadi acuan dan diketahui umum secara valid. Kemudian selanjutnya dengan metode penelitian yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Dimulai dari dibuatnya kerangka berpikir, pemilihan metode, dan penjelasan metode terpilih. Sehingga diharapkan melalui penelitian ini dapat mengetahui faktor-faktor resiko apa saja yang dapat mempengaruhi kegiatan pelaksanaan proyek dari segi kinerja waktunya. Analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga (3) tahapan, dimulai dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mencari level resiko kemudian dirankingkan hingga ditemukan level high risk. Dilanjutkan dengan menganalisa data dari level high risk dengan bantuan program SPSS (Statistical Program For Science), hingga akhirnya didapatkan variabel resiko yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja waktu. Proses akhir adalah dengan Simulasi Monte Carlo, dimana simulasi dan model digunakan untuk membangun model yang dapat menggambarkan permasalahan dan dapat divisualisasikan sehingga mudah untuk dinalisis. Temuan yang dihasilkan didapat dua (2) variabel resiko yang signifikan terhadap kinerja waktu, yaitu Pembayaran pada pelaksana tidak sesuai kontrak dan Manajemen proyek oleh SDM yang kurang pengalaman. Dari hasil temuan tersebut kemudian ditemukan penyebab yang menimbulkan hal tersebut dapat terjadi, dan selanjutnya barulah dilakukan tindakan koreksi.
At the construction projects there are a lot of risks, where the risk are so very variation. But for the efficiency an effective time performance, we should to know the important of risk which can be happened before we start the construction project. Beside it, we should to find another risk to make time efficiency, because that?s risks can make the project to postpone. For this case, we will to research the development project of private campus, where factor influencing time performance of construction execution will differ from new project. Difference is also seen at type of project which self management, where the project has done by owner and responsible full to project. For this research, we used literate to get norms that have come to reference and known by the public validly. Than, with the suitable method of research for this research. Start from making frame of think, method election, and clarification of chosen method. So, from this research we can to know all of risk which can influence the time performance of development project. There are three (3) phases of data analysis, started by using AHP (Analytical Hierarchy Process) to find risk level ranked and get the high risk level. Continued with analyzing data from high risk level used SPSS (Statistical Program For Science) program to get the variable of risk which has significant influence of time performance. Last process is make Monte Carlo Simulation, where simulation and model has used to built the project who can describe visualization the problem an make the analytical easy. From the result, we can get two (2) significant variable of risk for time performance are payment for the contractor inappropriate with contract and project management by human resource which less experienced. From this result then find cause generating the mentioned can be happened and then the correction action.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Ghonie Abubakar
Abstrak :
Perusahaan menggunakan konsep yaitu penjualan secara mandiri (value added/ own business) dan melibatkan pihak supplier dan produsen (value chain/unit sales counter) dan pelaksanaan dari kedua konsep tersebut belum jelas keunggulan kontribusinya terhadap perusahaan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan konstribusi masing-masing untuk mencari jawaban apakah konsep kemitraan yang secara teoritis lebih baik dari konsep swakelola dan dalam prakteknya memang terbukti.

Tinjauan literatur menjelaskan aspek-aspek teoritis yang berkaitan dengan kebijakan pengelolaan operasional ritel yang berkaitan cakupan kemitraan, yaitu aliansi strategis, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam menciptakan nilai pada mata rantai bisnis, serta keterkaitan dengan supplier, keterkaitan dengan internal dan keterkaitan dengan konsumen, merupakan bahasan dari aliansi strategis dan konsep kemitraan. Analisis dari aspek keuangan meliputi pengendalian keuangan dan analisis rasio terbatas, serta analisis biaya / cost drivers.

Metodologi penelitian dimulai dengan pemahaman operasional penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pendataan observasi diskusi yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pendataan observasi diskusi dan wawancara, studi literatur, kemudian tabulasi dan analisa untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian.

Lingkup bahasan dalam karya akhir ini adalah melakukan komparatif studi antara konsep kemitraan dengan konsep swakelola yang dalam pelaksanaannya terdiri dari 1.400 pengusaha kecil, 900 pengusaha menengah, 700 pengusaha besar yang tergabung dalam konsep belanja satu atap (one stop shoping) sedangkan di sisi lain perusahaan melakukan penjualan secara mandiri (swakelola).

Hasil dari analisa menunjukkan bahwa konsep kemitraan memberikan konstribusi yang Iebih baik dant tingkat risiko yang lebih kecil. Dari analisa rasio profitabilitas, rasio pengembalian modal, rasio perputaran persediaan menunjukkan bahwa cara kemitraan/ value chain lebih baik dari cara swakelola / own business. Kemudian dari analisa sensitivitas cara kemitraan masih lebih aman dibandingkan dengan cara swakelola / own business.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chanarita Budi Faskhoviarsih
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan Magang ini bertujuan untuk membahas kemampuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia angkatan 2011 dalam mengenal, memahami, mengerti, dan mengaplikasikan informasi tentang pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh perusahaan tempat internship/magang di Perum Perhutani.

Untuk mengenal apa saja hal-hal yang berkaitan langsung dengan pengadaan barang dan jasa, maka penulis mengadakan penelitian baik dengan membandingkan teori-teori yang dipergunakan dan hasil observasi langsung di kantor pusat Perum Perhutani.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Perum Perhutani sebagai perusahaan BUMN dalam pekerjaan pengadaan barang dan jasa agar membuat kualifikasi, pengawasan, dan system evaluasi yang lebih ketat untuk metode pengadaan barang dan jasa secara swakelola; memberikan metode pembayaran yang lebih jelas dan/atau fleksibel untuk metode pengadaan barang dan jasa swakelola; dan peningkatan sumber daya manusia untuk tim administrator dan pemeliharaan database dan membuat sistem E-Procurement yang lebih lengkap secara keseluruhan.
ABSTRACT
The focus of this internship report is for the freshman student of Faculty of Economy and Business at University of Indonesia to recognize, understand, and apply information about the procurement of goods and services carried out by the company where the internship program is occurred in Perum Perhutani.

The purpose of this study is to understand the things that are directly related to the procurement of goods and services, the authors conducted research in which comparing the theories used and the actual conduct of procurement process with direct observation method in Perum Perhutani headquarter office.This internship report is written as a qualitative research.

The researcher suggests PerumPerhutani as a state owned company to make stricter qualifications, supervision, and evaluation system for the self-management procurement process method; provide clearer and more flexible payment method for the self-management method; and improve the human resources skills for the administrators and database maintenance teams for E-Procurement system and create a better E-Procurement system as a whole.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library