Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tobing, Tohom L.
"Proyek pengadaan jalan telah menjadi prioritas pemerintah sejak beberapa dasawarsa. Tetapi pelaksanaan proyek jalan masih menghadapi kendala yaitu tidak/kurang terpenuhinya batasan biaya, mutu, dan waktu. Penyelesaian proyek yang melampaui rencana waktu maupun rendahnya kualitas jalan yang ditandai oleh antara lain tidak tercapainya umur rencana, merupakan keadaan yang cukup sering terjadi. Kondisi ini lebih diperparah lagi dengan semakin berkurangnya kemampuan pemerintah seiring dengan krisis ekonomi yang berkepanjangan.
DaIam konteks manajemen proyek, sesungguhnya terdapat beberapa faktor kritis yang sangat berperan dalam pencapaian proyek yang sukses. Faktor-faktor ini disebut Critical Success Factor (CSF) .
Penelitian ini bertujuan mencari apa raja yang dapat dikategorikan sebagai CSF pada pelaksanaan proyek jalan di Indonesia. Pengetahuan akan CSF akan bermanfaat (I) dalam keterbatasan sumber daya, manajemen proyek mengetahui harus memberikan priontas pada faktor apa, dan (2) dapat melakukan evaluasi dan peramalan kinerja proyek serta mengetahui tindakan koreksi yang harus diambil.
Sebagai responden adalah Konsultan Pengawas yang merupakan salah satu stakeholder. Analisa dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang memungkinkan semua jenis variabel baik terukur (tangible) maupun tak-terukur (intangible) dipakai dalam penelitian.
Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa CSF untuk pencapaian kriteria biaya sangat tergantung pada faktor-faktor internal Owner, pengaturan kontrak, dan faktor eksternal. Sementara kriteria mutu dan waktu sangat tergantung pada faktor pelaku, perencanaan, dan pengendalian. Dalam pencapaian proyek yang sukses, responden menilai bahwa bobot mutu adalah dua kali lebih penting dibandingkan bobot biaya dan waktu. Selanjutnya penelitian ini membuktikan bahwa pencapaian sukses suatu proyek adalah sangat tergantung dari banyak pihak sebagai pelaku proyek.

Considering the strategic function of roads on regional development and economic growth, for several decades the government has given priority to the road development projects. Nevertheless, the implementation of road projects is still facing some constraints in terms of cost, quality, and time. Time extension is often required to complete a project, not to mention the low road quality which is shown by the actual life span of the road that is often much shorter than design life time. This condition is degenerated by lack capacity of the government due to the prolonged crisis in the country.
Within the context of project management, there are several critical factors which play significant role in successful projects. These factors are called Critical Success Factors (CSF).
The research is aimed at finding which factors can be categorized as CSF in implementation of road projects in Indonesia. Understanding of CSF is beneficial on (a) in limited resources, project management knows what factors must be prioritized (b) project evaluation and forecast of performance can be made and understanding of what corrective action should be taken.
Supervision Consultant, as one of the stakeholders, is taken as respondents for the research. An Analytical Hierarchy Process (AHP) method is adopted in analysis which enabling to use tangible as well as intangible variables.
The analysis results concluded that CSF to reach cost criteria depends on internal factors of Owner, contractual arrangements, as well as external factors. Quality and time criteria depend highly on the factors of project participants, planning, and controlling. The respondents, Supervision Consultant, concluded that in obtaining a successful project a weight on quality has should be doubled as compared of cost and time. Furthermore, the research has revealed that a successful project heavily depends on various project participants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effendi
"Sistem Informasi pada saat ini sudah sangat di perlukan danmerupakan aset yang sangat penting pada suatu perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya dan dapat bertahan maupun memenangkan persaingan bisnisnya. Untuk menerapkan teknologi informasi dalam sebuah perusahaan diperlukan perencanaan strategis yang baik bagi perusahaan guna meningkatkan produktifitas serta menghasilkan benefit yang cukup besar bagi perusahaan tersebut, sehingga implementasinya dapat mendukung terhadap pencapaian tujuan yang sesuai dengan visi dan misi suatu perusahaan. Karya tulis ini merupakan studi kasus pada PT. Mahkota Aman Sentosa (Golden Crown), yaitu perusahaan swasta yang bergerak di bisnis entertainment. PT. MAS sendiri selain menjual produknya juga berfungsi memberikan pelayanan terhadap para customers.
PT. MAS sendiri juga di tuntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para tamunya. Oleh sebab itu di perlukan sistem informasi yang cukup handal guna tercapainya visi dan misi PT. MAS. Memang pada saat ini benefit perusahaan sudah dapat dikatakan lebih dari cukup, namun seiring dengan waktu serta kompetitor yang sudah cukup banyak yang bergerak di bidang yang sama seperti PT. MAS, maka PT. MAS harus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang ada. Untuk itu studi yang dilakukan menitik beratkan kepada pemaksimalan sumber daya manusia (SDM) serta peng upgrade an sistem yang ada. Diharapkan perencanaan strategis ini dapat menjadi acuan dalam memformulasikan penggunaan teknologi informasi secara maksimal. Dalam kajian ini penyusunan Perencanaan Strategis Sistem Informasi terhadap proses bisnis di ujicobakan pada organisasi PT. Mahkota Aman Sentosa dengan menggunakan metodologi Ward & Peppard. Dari hasil kajian diperoleh gambaran tentang kondisi sistem informasi yang ada saat ini. Trend perkembangan sistem informasi yang potensial untuk dimanfaatkan yang di dasari oleh visi dan misi sistem informasi organisasi, strategi SI (sistem informasi) yang mencakup portfolio aplikasi SI serta strategi pengembangan SI. Pada proses perencanaan strategi SI tersebut, penentuan strategi SI dan identifikasi SI didasarkan pada konfigurasi kajian perumusan organisasi yang diuraikan dalam tujuan dan CSF (critical success factor) setiap divisi di dalam organisasi tersebut.

Nowadays, information technology (IT) system is urgently needed and very valuable for the company in order to run its business, maintain its endurance and win the competition. To implement a robust IT system within the company, a strategic plan should be properly conducted to improve the productivity and to gain significant benefits for the company itself. Therefore, the implementation of IT system is expected to align with the company?s vision and mission. This thesis is a case study for the company of PT. Mahkota Aman Sentosa (MAS), where its core business is entertainment.
PT. MAS is required to serve its customers an excellent service. Thus, they realize the significance of the robust IT system to align with their vision and mission and to anticipate any threat from their competitors. This case study emphasizes on the human resource (HR) along with the upgrade of the existing IT system within the company. This strategic plan is essential to maximize the formulation of IT system. In this assessment, the set up of Strategic Planning of Information System on the business process will be implemented on PT. MAS using the methodology of Ward & Peppard. This assessment shows the current condition of Information System. The trend to develop the information system on each organization should be aligned with the mission and vision of organization?s business that covers its application portfolio information system. Therefore, during the set up of Strategic Planning of Information System, we need to determine IS identification and strategy based on the organization?s configuration and address it using CSF (critical success factor) for each division within that organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Indrawati
"ABSTRAK
Accrual Government Accounting Standards (SAP) is a government accounting standard that records and acknowledges transaction, at the time the contract of transaction occur, regardless of the receipts or payment of cash and cash equivalents. The issuence of Government Regulation (PP) no 71 year 2010 concerning SAP revising PP 24 year 2005 concerning SAP, hence both central government and also regional are obliged to apply accrual based accounting during accounting and preparation of financial report. Based on this, the purpose of this study is to determine what factors affect the succes of the accrual-based SAP application in the units of Bandung State Polytechnic. This research is conducted by qualitative method with emphasis on interpretive approach. Data analysis is carried out through three steps, namely: 1) Data collection, 2) Data redustion, 3) Data presentation, and 4) Decesion making or verification. The result showed that: 1) The environment/condition oriented to the application of accrual accounting is very supportive; 2) existing regulation can be applied without constraints; 3) human resources are competent; 4) software help completion of work; 5) the existing hardware already supports and in accordance with the software; 6) financial statement can be completed and sent on time."
Bandung: Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung, 2018
330 EKSP 10:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Puspitarini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan Sistem Informasi SDM SISDM di Kementerian BUMN. Dari penelitian sebelumnya didapatkan 22 faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM yang dikelompokkan dalam 4 dimensi, yaitu manusia, organisasi, teknologi dan lingkungan berdasarkan model kesuksesan sistem informasi DeLone McLean, model HOT human-organization-technology fit dan TOE technology-organization-environment . Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Metode analisis data menggunakan metode entropi untuk menghitung bobot faktor-faktor kesuksesan dan dimensi dan pemeringkatan faktor dan dimensi tersebut. Data penelitian didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada pengguna SISDM sebanyak 99 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM di Kementerian BUMN dalam ururtan prioritas adalah teknologi, manusia, lingkungan dan organisasi. Sedangkan hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa dari 22 faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM di Kementerian BUMN, terpilih 5 faktor dengan bobot paling tinggi yaitu information quality, service quality, top management support, system quality dan social influence.

ABSTRACT
This study aims to analyze factors that influence the successful application of HR Information System HRIS in the Ministry of State-Owned Enterprise SOE . From the previous research, there are 22 factors that influence the success of HRIS implementation which is categorized into 4 dimensions, namely human, organization, technology and environment based on DeLone McLean information system success model, HOT human-organization-technology fit model and TOE technology-organization-environment . This research approach using quantitative method. Data collection was done by interview, document analysis and questionnaire. Methods of data analysis using entropy methods to calculate the weight of success factors and dimensions and rank factors and dimensions. The data obtained from the questionnaires distributed to HRIS users as much as 99 respondents. This study shows that the dimensions that influence the success of HRIS implementation in the Ministry of SOE in order of priority are technology, human, environment and organization. While the result of this research shows that from 22 factors that influence the success of HRIS implementation in the Ministry of SOE, 5 factors are selected with the highest weights are information quality, service quality, top management support, system quality and social influence."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ihsan Prasetyoputra
"ABSTRAK
Persaingan pada industri perbankan saat ini tidak hanya antar bank, akan tetapi terhadap perusahaan teknologi informasi yang dapat menciptakan produk digital dengan lebih awal dan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Untuk itu menghadapai tantangan tersebut industri perbankan dapat menerapkan pendekatan Agile. Pendekatan Agile sendiri memiliki tingkat kesuksesan yakni hanya sebesar 39% dan 61% lainnya tidak. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu pendekatan Agile yang terbilang baru berkembang sehingga banyak yang belum begitu memahami pendekatan tersebut. Selain itu pada industri perbankan sendiri masih banyak yang menggunakan pendekatan tradisional dan berdasarkan data PricewaterhouseCoopers Indonesia sekitar 76% industri perbankan di tahun 2019 akan menggunakan pendekatan Agile. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor kesukesan kritis pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan Agile pada industri perbankan di Indonesia. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan pengolahan data statistik Analytic Hierarchy Process (AHP). Penelitian menghasilkan faktor kesuksesan kritis pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan Agile pada industri perbankan di Indonesia. Adapun faktor kesuksesan kritis secara berurutan dari terbesar ke terkecil yang dianggap dapat mempengaruhi kesuksesan tersebut yaitu komunikasi, praktik dengan pendekatan Agile, dukungan manajemen, team empowerment, pengetahuan & keahlian tim, budaya organisasi, karakteristik tim, dan integration & automation process.
ABSTRACT
Competition in the banking industry today is not only between banks, but for information technology companies that can produce digital products earlier and adjust user needs. To face this challenge, the banking industry can implement the Agile approach. Agile's own approach has a success rate of only 39% and 61% not. This can be caused by several factors, one of which is the Agile approach which is relatively new so that many do not fully understand the approach. In addition, in the banking industry there are still many who use traditional approaches and based on PricewaterhouseCoopers Indonesia data, around 76% of the banking industry in 2019 will use the Agile approach. Based on this, the research was conducted with the aim of analyzing critical success factors in software development with an Agile approach to the banking industry in Indonesia. The analysis was carried out by using Analytic Hierarchy Process (AHP) as a statistical data processing. The research produced a success factor in software development with an Agile approach to the banking industry in Indonesia. The top 5 ranking factors sequentially from the biggest to the smallest which are considered critical can influence the success of the communication factors, practice with Agile approach, management support, team empowerment, team knowledge, organizational culture, team characteristics, and integration & automation process."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meliani
"ABSTRAK
Konsumsi listrik Indonesia meningkat setiap tahun. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura, konsumsi listrik per kapita Indonesia masih sangat rendah. Pemerintah Indonesia harus menjamin ketersediaan serta pemerataan akses listrik. Namun, sebagian besar pembangkit listrik yang ada di Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil. Dalam rangka menjamin ketersediaan listrik di masa mendatang, Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga energi baru dan terbarukan. Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga biomassa yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia diantaranya adalah memberikan fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm). Dengan demikian, dilakukan analisis terkait critical success factor (CSF) perusahaan pengembang PLTBm, pemanfaatan kebijakan fasilitas pajak penghasilan ditinjau dari asas perpajakan, serta kebijakan insentif pajak penghasilan di Amerika Serikat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data kualititatif. Dari hasil wawancara mendalam dan studi literatur, terdapat 4 jenis CSF yang memengaruhi keberhasilan pengembangan PLTBm antara lain faktor industri yang adalah planning pengadaan PLTBm oleh PT PLN dan dukungan perbankan lokal, faktor strategis yang adalah pengadaan kontrak dengan penyedia bahan bakar biomassa dan pemilihan lokasi PLTBm yang sesuai, faktor lingkungan yang adalah peraturan pemerintah dan teknologi, serta faktor temporal yang adalah memilih negara tujuan ekspansi dan realokasi sumber daya. Terkait pemanfaatan fasilitas PPh di Indonesia, masih belum banyak perusahaan yang memanfaatkannya karena pelaku usaha yang juga belum banyak serta sosialisasi yang belum masif. Di Amerika Serikat, bentuk fasilitas PPh yang diberikan adalah production tax credit. Fasilitas PPh diperlukan sebagai pendorong pengembangan PLTBm."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Saputra Suryodinata
"Tesis ini menganalisis faktor-faktor kritikal yang menentukan keberhasilan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dilihat dari persepsi praktisi ERP dan korelasi faktor-faktor tersebut dengan keberhasilan suatu implementasi ERP. Faktor-faktor yang dianggap kritikal dikumpulkan dari jurnal-jurnal ilmiah, lalu di bagikan kuesioner untuk mengetahui pendapat praktisi ERP. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan persepsi kepentingan faktor antara pihak perusahaan dengan pihak vendor ERP. Penelitian juga menghasilkan faktor-faktor dengan korelasi terbesar terhadap keberhasilan implementasi, yang berguna bagi praktisi ERP dalam menjalankan implements ERP
This study analyzes critical success factors of enterprise resource planning (ERP) implementation, base on ERP?s practitioners? perception and the factor?s influence on ERP implementation success. Potentials critical factors are collected from science journals. Using survey, the ERP practitioners express their opinion about the importance of the factor and the appearance of the factor in the ERP
implementation. The research finds that there are differences between enterprise?s perception and ERP vendor?s perception. The research also recognizes factors that have the greatest influence on ERP success, which is useful for ERP practitioners implementing ERP implementation.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Sakti Wijayanto
"ABSTRAK
Kesuksesan proyek dengan kerangka agile dapat diukur dari ketepatan waktu, biaya, dan kepuasan stakeholder proyek. Studi kasus di PT Javan Cipta Solusi menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan proyek dari sisi ketepatan waktu hanya mencapai 64%, belum sesuai dengan harapan pihak manajemen yang memiliki target mencapai 80%.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun peringkat faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek dengan kerangka agile di PT Javan Cipta Solusi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan proyek. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan kuesioner terhadap stakeholder internal perusahaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan AHP untuk menyusun peringkat faktor keberhasilan proyek.
Hasil dari penelitian ini, terdapat sembilan faktor yang perlu diperhatikan dalam mendukung keberhasilan proyek Agile. Faktor yang memiliki peringkat teratas adalah terkait keterlibatan pengguna. Rekomendasi perbaikan yang diberikan kepada PT Javan Cipta Solusi terkait keterlibatan pengguna adalah dengan mengikutsertakan pengguna dalam tools yang digunakan untuk task management. "
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Hidayat Zain
"ABSTRAK
Saat ini, manajemen pengetahuan atau Knowledge Management (KM) dianggap sebagai alat kompetitif yang tepat untuk sukses dalam ekonomi berbasis pengetahuan, sehingga banyak organisasi telah mengerahkan dan menerapkan KM untuk miningkatkan kinerja seperti perusahaan jasa konstruksi. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pedoman dan gambaran bagi organisasi untuk mengevaluasi tingkat kematangan KM pada perusahaan jasa konstruksi swasta nasional di Indonesia dan cara untuk menaikkannya agar kinerja organisasi meningkat. Langkah pertama dalam mencapai tujuan KM adalah pengakuan status saat ini dari kemampuan KM itu sendiri pada perusahaan yang didapat melalui model kematangan knowledge management. Selanjutnya, bagaimana meningkatkannya agar kinerja perusahaan lebih baik dengan peninjauan keselarasan dengan identifikasi faktor kunci keberhasilan atau critical success factor (CSF). Tujuh kriteria organisasi atau fungsional digunakan sebagai elemen kunci menuju pendekatan KM yang efektif, yaitu kebijakan strategi, perencanaan dan proses SDM, pelatihan dan peningkatan kinerja manusia, metode prosedur & proses dokumentasi, solusi teknis (TI), pendekatan menangkap mengginakan pengetahuan tacid, dan budaya KM. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan tingkat kematangan KM berada pasa lever dua, yaitu tahap pengembangan. Kebijakan strategi adalah katagori yang paling utama untuk ditingkatkan.

ABSTRACT
At present, knowledge management (KM) is considered an appropriate competitive tool for success in a knowledge-based economy, so many organizations have deployed and implemented KM to improve performance such as construction service companies. The purpose of this paper is to provide guidelines and picture for organizations to evaluate the level of KM maturity of national private construction service companies in Indonesia and ways to improve them so that organizational performance improves. The first step in achieving the KM goal is the recognition of the current status of the KM capability itself in the company gained through the knowledge management maturity model. Next, how to improve it so that the companys performance is better by reviewing alignment with identifying critical success factors (CSF). Seven organizational or functional criteria are used as key elements towards an effective KM approach, namely policies strategies, HR planning and processes, training and improvement of human performance, procedure methods & documentation processes, technical solutions (IT), approaches to capture use tacid knowledge, and KM culture. Based on the results of the study, it was concluded that the level of KM maturity was in the second level, namely the development stage. Policies strategies are the main categories to be improved.
"
2019
T55204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Wahbi
"Operator-operator jaringan seluler Indonesia saling bersaing dengan ketat untuk menjadikan populasi Indonesia sebagai pelanggan, sambil tetap mempertahankan pelanggan lama untuk menghindari churn, dan mempertahankan atau meningkatkan pendapatan mereka dengan pembelian produk yang berkelanjutan dari pelanggan mereka. Diluar dari kombinasi jangkauan jaringan, harga, brand image, Digital channels, and kualitas jaringan untuk memenangkan kompetisi tersebut; ada kemungkinan shutdown jaringan 2G 3G pada roadmap kedepannya, yang pada akhirnya mengakibatkan persaingan langsung pada jaringan 4G dengan kuantitas yang hampir sama dari masing-masing operator, sehingga perlu mencari adanya keunggulan kompetitif. Digital channel memainkan peranan strategis karena komponen-komponen lainnya bisa menjadi kecil dampaknya dalam perang memperebutkan pasar jika value proposition dan atau informasi mengenai produk tidak disalurkan dengan tepat melalui Digital channel. Selain itu, Pandemi COVID-19 yang mungkin terus berlanjut dan adanya protokol new normal yang mengharuskan jaga jarak semakin memperkuat Digital channel sebagai keunggulan kompetitif untuk menyalurkan value proposition dan informasi mengenai produk dengan tepat. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pelanggan untuk menggunakan Digital channel dan akhirnya melanjutkan pembelian produk melalui Digital channel. Untuk hal itu, peneliti mengkaji empat teori utama yaitu DeLone and McLean IS Success, TAM, TTF, dan UTAUT; dan juga mengkaji beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan; kemudian memutuskan menggunakan UTAUT2 tetapi dengan pengurangan dan juga penambahan construct berdasarkan penelitian sebelumnya. Lebih lanjut, peneliti menggunakan metode analisis SEM-PLS dengan menggunakan software SmartPLS 3.0 untuk menguji hipotesis dalam kerangka teori dan SPSS untuk melakukan uji Kruskal-Wallis H test untuk membandingkan distribusi sampel dari grup-grup yang terbentuk dari operator-operator dan semua Digital channel (ada delapan grup dari kombinasi dari operaror-operator dan semua Digital channel. Hal lainnya, penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data yang mana responden-nya mencakup pelanggan Operator-operator jaringan seluler Indonesia dengan menggunakan metode convenient survey dengan total 501 sampel yang terkumpul. Adapun hasil analisisnya, semua faktor dari kerangka teori memiliki ‘pengaruh positif yang signifikan’ terhadap Intention to Use dalam grup-grup tertentu, yaitu Habit (pada 100% grup), Hedonic Motivation (pada 62.5% dari grup), Price Value (pada 50% dari grup), Social Influence (pada 37.5% dari grup), Application Design (pada 25% dari grup), dan Service Quality (12.5% dari grup).

Indonesian Mobile network operators (MNOs) are facing tight competition among them to convert the Indonesian population into subscribers, while retaining the existing subscribers to prevent churn, and maintain or increase their revenues by having subscriber to continue the purchase of the products they offer. Despite the combination of the coverage, price, brand image, Digital channels, and network quality to win the competition thereof; future roadmap provides the possibility of shutting down their 2G 3G networks, to eventually come face to face with 4G networks with almost the same quantity, leading into the pursuance of competitive advantage. Digital channels play a strategic role as the other key components might have a small effect on the market war if the value proposition and or information about products are not delivered properly through Digital channels. Besides, the COVID-19 Pandemic that might be prolonged and the new normal protocol enforcing the physical distance has strengthened the position of Digital channels as one of the competitive advantages. Therefore, this research goal is to examine the factors influencing the intention of the subscribers to use the Digital channels. For that goal, the researcher studied the four grand theories, i.e., DeLone and McLean IS Success, TAM, TTF, and UTAUT; and also studied some previous related researches; then decided to adapt UTAUT2 but partially embrace its constructs, and even also added some relevant constructs found from the previous related researches. Furthermore, this research used the PLS-SEM analysis method using SmartPLS 3.0 to test the hypotheses in the theoretical framework, and SPSS for Kruskal-Wallis H test to compare samples’ distribution of the groups of MNOs and Digital channels (there are eight groups as the combination of MNOs and Digital channels). Else, this research applied a questionnaire to collect the data with the respondents covering subscribers of Indonesian MNOs using a convenient survey method, with total of 501 samples collected. As for the result of the analysis, all such factors have ‘significantly positive influence’ toward the Intention to Use within certain groups, i.e., Habit (to 100% of the groups), Hedonic Motivation (to 62.5% of the groups), Price Value (to 50% of the groups), Social Influence (to 37.5% of the groups), Application Design (to 25% of the group), and Service Quality (to 12.5% of the groups)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>