Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firlia Imarina
"Merokok merupakan masalah dan tantangan bagi dunia kesehatan, terutama pada upaya pencegahan penyakit akibat merokok. Meskipun perhatian dunia kedokteran dan Kesehatan Masyarakat serta pengetahuan masyarakat pada umumnya tentang pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh kebiasaan kesehatan semakin meningkat namun apa yang dapat disaksikan bersama ialah suatu kenyataan yang ironis yaitu meningkatnya produksi rokok setiap tahun yang berarti meningkatnya pula konsumsi rokok tiap tahun.
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali melihat kebiasaan merokok pada masyarakat baik ditempat tinggal, tempat umum, maupun ditempat kerja yang tidak mengenal batas usia dan golongan. Mulai dari tingkat atas sampai dengan tingkat bawah. Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang merupakan salah satu institusi kesehatan masih dapat dijumpai pegawai yang merokok, padahal mereka merupakan salah satu panutan bagi masyarakat untuk berperilaku sehat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku merokok pegawai Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan mengetahui faktor predisposisi, faktor pemungkin, serta faktor yang mendorong dan menghambat mereka untuk merokok.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, dengan menggunakan studi kepustakaan dan pengumpulan data primer dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Sampel penelitian terdiri dari 25 orang informan (5 informan kunci, 10 informan perokok, dan 10 orang informan non perokok) pada tahun 2008. Informasi yang dikumpulkan, kemudian disatukan dengan hasil rekaman dan catatan tambahan yang dibuat oleh Peneliti. Setelah itu dilakukan koding dan meringkas data dengan membuat matriks atau tabel untuk mengelompokkan jawaban atas pertanyaan yang telah diberikan informan. Kemudian hasilnya di intepretasikan kembali oleh Peneliti. Peneliti juga menggunakan pengujian keabsahan terhadap data yang telah didapat dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perokok di Dinas Kesehatan Kota Bekasi jumlah informan perokok lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan, perokok terbanyak berusia dibawah 40 tahun, sedangkan non perokok berusia diatas 40 tahun. Tidak ada kecenderungan hubungan antara pengetahuan merokok dengan perilaku merokok. Sedangkan pada variabel kepercayaan didapatkan ada kecenderungan hubungan antara kepercayaan terhadap manfaat merokok dengan perilaku merokok. Dalam hal sikap didapatkan tidak ada kecenderungan hubungan antara pengetahuan merokok dengan sikap merokok pada informan perokok begitu juga dengan pengaruh media. Faktor reinforcing atau pendorong perilaku merokok adalah tidak adanya peraturan atau larangan merokok yang tegas, kurangnya sosialisasi peraturan Menteri Kesehatan mengenai lingkungan kerja bebas asap rokok, beban kerja yang tinggi menimbulkan stress dan kelelahan, dan pengaruh keluarga dan teman mendorong untuk merokok, sedangkan
faktor yang menghambat informan perokok untuk merokok adalah karena teguran atasan, adanya perasaan tidak nyaman untuk merokok diruangan ber-AC, tidak adanya orang lain yang merokok dan menghormati orang lain.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk perencanaan jika akan mengadakan suatu intervensi bagi institusi yang berkaitan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Mulya Wikastoro
"Berita adalah salah satu sumber informasi bagi seseorang untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dilingkungan wilayah daerah, bahkan negara tempat tinggalnya. Tidak hanya itu, berita juga digunakan sebagai jendela untuk melihat sisi lain dunia, yang tidak bisa dilihat dengan panca indera yang kita miliki. Berita juga menjadi alat penyebaran nilai dan budaya. Selain juga menjadi ajang adu pendapat bagi para politisi dan intelektual. Para komunikator Massa sadar akan hal itu, namun mereka juga menyadari akan kekuatannya membentuk opini publik atas suatu permasalahan atau isu tertentu. Melalui media yang mereka kendalikan, para komunikator berusaha memberikan kepuasan akan informasi kepada khalayak dengan menyajikan selengkap mungkin fakta, peristiwa, laporan dan permasalahan yang tengah berkembang dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ifannin Dewi
"Makalah ini akan membahas konformitas pada pengguna tanda pagar #vscocam di Instagram. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pembentukan norma dan tekanan kelompok yang yang akhirnya melahirkan konformitas pada pengguna tagar #vscocam di Instagram. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan studi kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi terhadap sejumlah akun Instagram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa penyesuaian terhadap pembentukan norma pada mayoritas pengguna tagar #vscocam, antara lain memberikan like pada konten foto yang dianggap menarik, serta tidak mengunggah foto dan memberikan komentar yang dapat menyinggung pihak tertentu. Sementara itu, tekanan dalam kelompok terjadi ketika ada informan (pemilik akun Instagram) menyajikan foto yang tidak kalah menarik dengan foto pengguna tagar #vscocam lainnya.

This paper will discuss the conformity to #vscocam hashtag user on Instagram. The purpose of this study is to determine the norm formation and group pressure that eventually led to conformity on #vscocam hashtag users on Instagram. In this study, the researcher used a qualitative study with interviews and observation techniques to several Instagram account. The results of this study indicate if there are some conformity to the the norm formation in the majority of #vscocam hashtag users, such as giving like to the photo that is considered attractive, and not uploading photo or leaving comment comments that may offend certain people. While the group pressure occurs when the informant wanted to present a picture that is more interesting than other #vscocam hashtag users photo.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wulanthari
"Latar belakang: Kehamilan remaja saat ini merupakan masalah di negara berkembang. Data WHO tahun 2014 menunjukkan kehamilan dan persalinan pada remaja usia 10-19 tahun berisiko lebih tinggi untuk terjadinya eklampsi, infeksi, persalinan preterm, bayi berat badan lahir rendah dan Iuaran neonatal yang buruk. Tujuan: Diketahuinya karakteristik, luaran maternal dan neonatal serta Iatar helakang kehamilan berencana pada remaja yang bersalin di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2018. Dilakukan teIaah rekam medis pada kasus remaja yang bersalin di RSCM antara tabun 2013- 2017 dan dilakukan juga telaah kualitatif pada remaja yang bersalin di RSCM tahun 2018. Basil: Dari total 9791 ibu yang bersalin di RSCM pada tabun 2013-2017, sebanyak 957 (9.7%) merupakan remaja. Terdapat 811 (84.7%) rekam medik yang masuk kedalam kriteria inklusi. Didapatkan rentang usia remaja 13-19 tabun dengan median 18 tabun dan rentang usia pasangannya 16-42 tahun dengan median 23 tahun. Sebanyak 15,8% berpendidikan SD, 47,5% SMP, 32,9% SMA dan 2% perguruan tinggi. Dari data anamnesis didapatkan 246 (30,3%) remaja hamil tidak menikah; 235 (29 %) menikah setelah hamil dan 330 (40.7%) hamil setelah menikah. Sebagian besar remaja (66.5%) melakukan pemeriksaan antenatal pada bidan dan 67,9% melakukan pemeriksaan antenatal kurang dari 4 kali. Anemia didapatkan pada 48,6% remaja. Dari luaran maternal didapatkan 65,9% persalinan preterm, 19,6% ketuban pecah dini, 12,6% preeklampsi/eklampsi, 9% persalinan per vaginam dengan alat bantu, 42,8% persalinan perabdominam. Pada luaran janin dan neonatal: 1,7% kematianjanin; 4,4% lahir mati; 18,3% skor APGAR 5 memt <7 dan 52,1% bayi BBLR. Pada telaah kualitatif didapatkan status pekerjaan, keinginan menikah muda, pacaran lama, ingin menghindari hal yang tidak baik seperti hubungan seks dan kebamilan di luar pernikahan, agama serta dukungan orang tua sebagai faktor yang melatarbelakangi pernikahan remaja. KesimpuIan : Kehamilan pada remaja yang bersalin di RSCM sebagian besar merupakan kehamilan yang tidak direncanakan dengan pemeriksaan antenatal yang tidak adekuat dengan luaran persalinan yang buruk. Studi kualitatif menunjukan status pekerjaan, keinginan menikah muda, pacaran lama, agama dan dukungan orang tua merupakan faktor yang melatarbelakangi teIjadinya pernikaban remaja.

Background: Adolescent pregnancy currently is a problem in developing countries. WHO 2014 report that pregnancy and childbirth in adolescents aged 10- 19 years had a higher risk for eclampsia, infection, preterm labor, low birth weight babies and poor neonatal outcomes. Objective: To determine the characteristics and outcomes of adolescents who deliver at dr. Cipto Mangunkusumo Hospital and factors that had influence of intended pregnancy in adolescents. Method: The study was conducted in October-December 2018. Data were collected from medical records of adolescents (10-19 yo) who deliver at dr. Cipto Mangunkusumo Hospital over period of five years 2013-2017. Qualitative studies were also conducted on adolescents who deliver at dr. Cipto Mangunkusumo Hospital in 2018. Results: There were a total of9791 deliveries during 2013-2017, which 957 (9.7%) were adolescents. We found 811 (84.7%) medical records that match inclusion criteriR. The age 0f adolescents ranged from 13-19 years with median was 18, and their partners age ranged 16-42 years with median age 23 years. In terms of education, 15.8% had elementary schooi, 47.5% junior high school, 32.9% senior high school and 2% in academy/university. There were 246 (30.3%) not married; 235 (29%) got married after pregnancy and 330 (40.7%) got pregnant after marriage. Most adolescents (66.5%) conduct antenatal care in midwives and 67.9% of adolescents did antenatal care less than 4 times. As many as 48.6% of adolescents had anemia. The outcomes were pretenn labor (65.9%), premature rupture of membranes (19.6%), and preeclampsia / eclampsia (12.6%) with 9% had vaginal delivery with aids and 42.8% had cesarean section. The fetal and neonatal outcome : 1.7% were Intrauterine Fetal Deaths; 4.4% stillbirth; 18.3% APGAR score 5 minutes <7 and 52.1 % were Low Birth Weight babies. From qualitative study, we found that job status, the desire to marry at young age, long dating, to avoid sex and pregnancy outside marriage, religiousity and parental support as factors that led to adolescents marriage which had an impact on adolescents pregnancy. Conclusion: Most pregnancies in adolescents who deliver at RSCM are unitended pregnancies with inadequate antenatal care. They have risk for poor pregnancy outcomes. Qualitative studies show the factors influence of adolescent marriage were job status, desire to marry at young age, long dating, to avoid sex and pregnancy outside marriage, religiousity and parental support."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Dwi Oktiani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gambaran individu mengenai konsep dirinya sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan metode analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan dan orang lain di sekitarnya memberikan peran bagi mahasiswa dalam menggambarkan konsep dirinya. Selain itu, media seperti jejaring sosial juga dimanfaatkan mahasiswa untuk mencitrakan dirinya sebagai pengurus BEM.

ABSTRAK
This research focus on how individual describe his/her self concept as member of Student Body Council in University of Indonesia. This research is a qualitative study with constructivist paradigm. Meanwhile, the research methode use is in-depth interview and use narrative analysis. The researcher found that the environment and other people play role on student?s self concept as member of Student Body Council. Beside that, the media such as social network is also used by students to make a good image as a member of Student Body Council."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Destianita
"Latar belakang: Ibu menyusui yang kembali bekerja biasanya akan menghadapi dilema untuk terus menyusui bayinya karena pemikiran tidak adanya fasilitas di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang berperan terhadap penyelenggaraan program Ruang ASI di tempat kerja di wilayah kegiatan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP) di Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif pada tahun 2016 berupa studi kasus di tiga perusahaan di Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Indonesia dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan tempat dan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pendapat dan pengalaman perempuan pekerja tentang penggunaan Ruang ASI di tempat kerja dilaksanakan dengan tiga kelompok focus group discussion yang terdiri dari 5-6 orang. Pengumpulan data tentang pelaksanaan program Ruang ASI di perusahaan dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 6 informan wakil manajemen Perusahaan. Data tentang pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan ASI di tempat kerja dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 10 informan pemerintah daerah.
Hasil: Pemerintah telah memiliki peraturan tentang ASIE dan kewajiban perusahaan untuk menyediakan Ruang ASI di tempat kerja dari sisi kesehatan maupun ketenagakerjaan. Fungsi pembinaan dan pengawasan oleh pemda masih minimal, pendekatan yang dilakukan hanya berupa himbauan dan belum ada law enforcement. Penyelenggaraan program Ruang ASI di tempat kerja di ketiga perusahaan masih beragam. Belum semua manajemen perusahaan memberikan dukungan yang memadai untuk program ini. Dokter di perusahaan yang diteliti masih belum dilibatkan dalam pembuatan kebijakan kesehatan di perusahaan. Stakeholder (manajemen, buyer dan non-government organizations) menjadi pendorong utama bagi perusahaan untuk menyelenggarakan program ini. Belum semua pekerja perempuan menggunakan Ruang ASI di tempat kerjanya, hal ini terutama dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan tentang manajemen laktasi dan dukungan dari perusahaan.
Kesimpulan: Penyelenggaraan program Ruang ASI di tempat kerja dipengaruhi oleh fasilitas yang diberikan oleh tempat kerja dengan faktor pendorong yang dominan berasal dari stakeholder.

Background: Breastfeeding mothers who return to work usually will face a dilemma to continue breastfeeding because of the lack of breastfeeding facilities in the workplace. The aim of this study is to determine the factors that contribute to the implementation of breastfeeding room program at the workplace at the region Healthy and Productive Women Worker Movement (HPW2M) in Indonesia.
Methods: This study is qualitative case study with phenomenological approach in three companies in Subang and Sumedang district conducted on January 2016. The places and informants of this study were selected using purposive sampling. The data of women worker perceptions and experiences using the breastfeeding room in the workplace are taken by using three focus group discussion consist of 5-6 women workers per group. The data of the implementation breastfeeding room program in the workplace is taken by using depth interview to six informants from workplace management. The data of coaching and oversight of this program are taken by using depth interview to 10 informants from local government.
Result: The government has some regulations of breastfeeding and the company responsibility to provide breastfeeding room in the workplace from both health and menpower sides. The function of coaching and oversight by the local government are still minimal, the approaching through appeals with no law enforcement. The implementation of breastfeeding room program in three companies are varied. Not all the manajements provide adequate support for this program. The doctors in the studied companies are not involved yet in making health policies in the companies. The stakeholders (management, buyer and non-government organizations) become the main thrust for companies to implement this program. Not all women worker use breastfeeding room in the workplace due to lack of management lactation knowledge and company supports.
Conclusion: The implementation of breastfeeding room program in the workplace is mostly affected by facilities provided by the companies with the main thrust factors come from the stakeholders.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Nadia Rahmawati
"Perspektif agama arus utama yang menentang homoseksualitas dan ekspresi lintas gender, menimbulkan dilema bagi individu LGBTQ, terutama bagi mereka yang tumbuh dengan afiliasi agama tertentu. Hal ini kemudian dapat menimbulkan konflik antara identitas gender/seksualitas dengan religiositas dalam diri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana individu memandang dan menghadapi konflik antara status religiositasnya terhadap identitas gender dan seksualitasnya dari waktu ke waktu. Peneliti menggunakan metode kualitatif, khususnya pendekatan grounded theory, yang memungkinkan peneliti untuk berfokus pada proses pembentukan atau pengembangan teori. Partisipan berjumlah enam orang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive dan snowball, dengan kriteria: 1) merupakan bagian dari LGBTQ; 2) pernah atau sedang menganut agama tertentu, dan; 3) berusia setidaknya di atas delapan belas tahun. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semistruktur, kemudian dianalisis menggunakan metode thematic analysis. Peneliti kemudian menyusun “Model Integrasi dengan Konflik antara Identitas Gender/Seksualitas dengan Religiositas” yang dikembangkan dari Model Pembentukan Identitas Gender oleh Cass (1978). Model ini terdiri dari tahap Nonconform, Questioning, Conflict, Exploration, Self-Identify, Compromise, Self-Integration, dan Spiritual Integration. Selain itu, peneliti mengamati bagaimana penilaian kognitif dan keterikatan kepada agama sebagai komunitas dapat berperan menyelesaikan adanya konflik antara identitas gender/seksualitas dengan religiositas.

The mainstream religious perspective that opposes homosexuality and cross-gender expression creates a dilemma for LGBTQ individuals, especially those who grew up with a specific religious affiliation. This can result in internal conflict between gender and religiosity. The present study aims to explore how individuals perceive and cope with the conflict between their religious status and gender and sexual identity over time. The researcher used qualitative methods, specifically the grounded theory approach, which allowed for a focus on the process of theory formation and development. Six participants were selected using purposive and snowball sampling criteria: 1) they identified as part of the LGBTQ community; 2) they had practiced or were currently practicing a particular religion, and; 3) they were at least eighteen years old. Data was collected through semi-structured interviews and analyzed using thematic analysis. The researcher developed an "Integration Model with Gender- Religiosity Conflict" derived from Cass's (1978) Gender Identity Formation Model. This model consists of the following stages: Nonconform, Questioning, Conflict, Exploration, Self-Identify, Compromise, Self-Integration, and Spiritual Integration. Additionally, the researcher observed how cognitive appraisal and attachment to religion as a community can play a role in preventing gender-religiosity conflict. This study provides insight into the experiences of LGBTQ individuals who also have a religious affiliation and may be struggling with conflicting identities. The model developed in this study can be used as a framework for understanding and supporting individuals going through this process."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vrilia Adirasari
"ABSTRAK
Pada 29 November 2012 Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif menandatangani Nota Kesepakatan Bersama no
412/Menkes/SKB/XI/2012 dan NK/30/PW.202/MPEK/201 untuk mendukung
Wisata Kesehatan atau Health Tourism. Nota tersebut berlaku selama 2 tahun dan
akan berakhir pada November 2014. Indonesia menargetkan menjadi negara
tujuan medical tourism pada 2015. Untuk mengetahui implementasi medical
tourism saat ini, dilakukan analisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus di
Wing Amerta Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali. Telah dilakukan
wawancara kepada 12 informan kemudian dilakukan analisis konten. Kecukupan
informan diperoleh dengan mekanisme “snow balling”. Validasi dengan
triangulasi melalui pengamatan dan tilik dokumen. Simpulan penelitian adalah
bahwa medical tourism sudah terlaksana di Wing Amerta Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah Bali sebagai proses alamiah. Tahapannya belum seperti pre dan
post prosedur diagram Deloitte 2008. Kajian implementasi yang mengacu pada
mekanisme sistem masih dalam tahap perencanaan. Membutuhkan dukungan
kebijakan, sarana, teknologi informasi, publikasi pemasaran dan otoritas
pelaksana. Program medical tourism di Bali telah dilaksanakan di beberapa
Rumah Sakit Swasta, antara lain Bali Royal Hospital dengan program unggulan
Bayi Tabung/ Fertilisasi In Vitro dan Bedah Plastik.

ABSTRAK
On 29th November 2012, Ministry of Health and Ministry of Tourism and Creative
Economics signed the Memorandum Of Understanding number
412/Menkes/SKB/XI/2012 and NK/30/PW.202/MPEK/201 to support medical
tourism or health tourism. There were twelve (12) informan have been asked.
Observation and reviewing documents were done for triangulation. Study showed
that the medical tourism has been implemented in Wing Amerta of Sanglah
General Hospital as a natural process. This medical tourism did not suit as pre
and post procedure of medical tourism from Deloitte 2008 diagram. The process
is still on the planning stage. It needs regulation support, information technology
resources, publication support and authority good will. In Bali there are private
hospitals which have medical tourism as their main services, one of them is Royal
Bali Hospital choose In Vitro Fertilization and Plastic Surgery as their prime
services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Hotma Linda E
"Tesis ini memaparkan penelitian penggunaan Social game pada mereka yang tergolong usia dewasa. Pengguna social game telah mencapai seperempat dari total pengguna media sosial seperti Facebook, yaitu sekitar 235 juta pengguna aktif dan merupakan format digital game yang menunjukkan angka pertumbuhan yang paling signifikan diantara format digital game lain. Pendekatan Uses & Gratifications merupakan perspektif yang digunakan sebagai latar belakang untuk mengkaji lebih dalam apa yang mendasari kebutuhan, memotivasi dan melatarbelakangi penggunaan social game.
Hasil penelitian ini mendapati bahwa karakteristik dan latar belakang individu merupakan faktor-faktor yang mendasari pemilihan dan penggunaan social game oleh masing-masing individu penggunanya. Faktor-faktor yang sangat bersifat individual tersebut menghasilkan juga keterlibatan, respon, motivasi atau pandangan yang berbeda bagi masing-masing individu pengguna social game. Studi kualitatif dilakukan pada penelitian ini guna memperoleh pemahaman lebih mendalam akan individu, karakteristik dan latar belakang pengguna social game untuk memperoleh rangkaian data yang lebih holistik bagi tujuan penelitian ini.

This thesis presents the research of Social game used by adults. The number of social game users now has reached one quarter of the total social media users, such as Facebook, that is about 235 millions active users; and social game shows the most significant growth digital game format among others digital game format. The Uses & Gratifications approach is the perspective used as the back ground to study more in depth what are the reasons for the need, the motivation and the use of social game.
This research found that characteristics and individual back ground are the factors that play a role in choosing and using social game by each individual user. These very individualistic factors influence the involvement, response, motivation or different view of each individual social game user. Qualitative study is applied on this research to gain more comprehension of individual, characteristic and back ground of social game user to have more holistic series of data for the aim of this research.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vrilia Adirasari
"Pada 29 November 2012 Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menandatangani Nota Kesepakatan Bersama no 412/Menkes/SKB/XI/2012 dan NK/30/PW.202/MPEK/201 untuk mendukung Wisata Kesehatan atau Health Tourism. Nota tersebut berlaku selama 2 tahun dan akan berakhir pada November 2014. Indonesia menargetkan menjadi negara tujuan medical tourism pada 2015. Untuk mengetahui implementasi medical tourism saat ini, dilakukan analisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Wing Amerta Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali. Telah dilakukan wawancara kepada 12 informan kemudian dilakukan analisis konten. Kecukupan informan diperoleh dengan mekanisme "snow balling". Validasi dengan triangulasi melalui pengamatan dan tilik dokumen.
Simpulan penelitian adalah bahwa medical tourism sudah terlaksana di Wing Amerta Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Bali sebagai proses alamiah. Tahapannya belum seperti pre dan post prosedur diagram Deloitte 2008. Kajian implementasi yang mengacu pada mekanisme sistem masih dalam tahap perencanaan. Membutuhkan dukungan kebijakan, sarana, teknologi informasi, publikasi pemasaran dan otoritas pelaksana. Program medical tourism di Bali telah dilaksanakan di beberapa Rumah Sakit Swasta, antara lain Bali Royal Hospital dengan program unggulan Bayi Tabung/ Fertilisasi In Vitro dan Bedah Plastik.

On 29th November 2012, Ministry of Health and Ministry of Tourism and Creative Economics signed the Memorandum Of Understanding number 412/Menkes/SKB/XI/2012 and NK/30/PW.202/MPEK/201 to support medical tourism or health tourism. There were twelve (12) informan have been asked. Observation and reviewing documents were done for triangulation.
Study showed that the medical tourism has been implemented in Wing Amerta of Sanglah General Hospital as a natural process. This medical tourism did not suit as pre and post procedure of medical tourism from Deloitte 2008 diagram. The process is still on the planning stage. It needs regulation support, information technology resources, publication support and authority good will. In Bali there are private hospitals which have medical tourism as their main services, one of them is Royal Bali Hospital choose In Vitro Fertilization and Plastic Surgery as their prime services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library