Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Jariah
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor dari pelaksanaan knowledge sharing yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan untuk menentukan strategi knowledge sharing di salah satu perusahaan kimia. Faktor-faktor tersebut diantaranya pengalaman kerja, materi training, trainer training, Standart Operational Procedure (SOP), dukungan top management, dan budaya perusahaan. Responden sebanyak 262 orang yaitu para karyawan dari lini operational sampai middle management. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) yang dijalankan melalui AMOS 20 sebagai alat analisa. Hasil penelitian membuktikan faktor-faktor tersebut mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga, menjadi acuan dalam penentuan strategi knowledge sharing perusahaan. ......This research analyzes the factors the implementation of knowledge sharing that affects of employees performance to determine the knowledge sharing strategy in one of the company's manufacturing industry. Such factors include work experience, training, training trainers, Standard Operational Procedure (SOP), top management support, and corporate culture. The respondents of this research are 262 employees from the operational to middle management. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) which run through the AMOS 20 as a tool of analysis. Research shows that the factors has a significant and positive impact on employees performance. Based on the results of this study a reference in determining the company's knowledge sharing strategy with a K-SWOT analysis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30336
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shiro Esa Emerzet
Abstrak :
Inovasi dalam suatu organisasi dapat diperoleh melalui kreasi pengetahuan (knowledge creating) yang merupakan salah satu dimensi proses knowledge management. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kondisi organisasi yang memenuhi syarat dan kondisi yang mendukung terjadinya proses knowledge management tersebut, khususnya dalam proses kreasi pengetahuan (knowledge creation). Penelitian mengambil kasus di industri jasa minyak dan gas, yang berkontribusi pada kriteria kondisi organisasi yang harus ada dan kondisi organisasi yang mendukung dalam penerapan knowledge management dan bertujuan mendapatkan strategi knowledge management. Penelitian menggunakan metode kuesioner, AHP dan metode ELECTRE. Metode kuesioner digunakan untuk menentukan kesiapan kondisi organisasi dalam penerapan knowledge management. Selanjutnya, metode AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan untuk mendapatkan kriteria kondisi organisasi yang penting, untuk menentukan strategi knowledge management. Terakhir, metode ELECTRE (Elimination and Choice Expressing Reality) untuk menentukan prioritas strategi knowledge management. Penelitian ini menghasilkan tiga strategi utama dalam penerapan knowledge management di industri jasa minyak dan gas, yaitu, strategi development forums, networking workshops, dan intranet/internet.
Innovation within an organization can be obtained through the creation of knowledge (knowledge creating) which is one of dimension process of knowledge management. Therefore, it needs a qualified organization conditions (enabling conditions) that support the knowledge management process, especially in the process of creation of knowledge (knowledge creation). The research takes the case in the oil and gas service industry, which contribute to the criteria which must be existing in organizational conditions and organizational conditions that support in the implementation of knowledge management and aims to gain knowledge management strategy. The study used questionnaire method, AHP and ELECTRE methods. Questionnaire method used to determine the readiness of the organizational conditions in the application of knowledge management. Furthermore, AHP (Analytical Hierarchy Process) is used to get the important criteria of organizational conditions, to determine the knowledge management strategy. Finally, the method ELECTRE (Elimination and Expressing Choice Reality) to determine the priority of knowledge management strategy. This study resulted in three major strategies in the implementation of knowledge management in the oil and gas service industry, namely, strategy development forums, networking workshops, and intranet / internet.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T45265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Rahadhi
Abstrak :
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, banyak perusahaan berjuang untuk menyelaraskan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja mereka. Sumber daya tersebut harus dimanfaatkan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan. Salah satu keunggulan kompetitif itu adalah aset pengetahuan. Aset pengetahuan dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia, karena tidak semua perusahaan ingin menginvestasikan dana yang cukup besar untuk mengembangkan sistem manajemen pengetahuan. Inisiasi perilaku knowledge sharing di antara tenaga kerja dianggap sebagai salah satu cara yang paling efisien untuk menjaga aset pengetahuan perusahaan. Di Indonesia, diprediksi bahwa 46% dari tenaga kerja pada tahun 2020 adalah generasi millennial. Banyak penelitian sebelumnya telah melihat perilaku millennial di lingkungan kerja, dan mereka dianggap berpotensi menghambat pengembangan aset pengetahuan perusahaan karena tingkat turnover yang tinggi, seperti di Indonesia sekitar 39% millennial hanya mau bertahan di dalam perusahaan selama kurang dari 3 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat perilaku knowledge sharing diantara tenaga kerja millennial. Faktor-faktor yang diteliti meliputi psikologis, budaya organisasi, kemampuan kognitif, fasilitas pendukung, dan teknologi. Metode PLS digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor ini. Sebuah strategi telah dikembangkan sebagai rekomendasi bagi perusahaan untuk memulai budaya knowledge sharing. ......In a competitive business environment, many companies struggle to align their resources to improve their performance. The resources should become one of the company's competitive advantage. One of those competitive advantages is knowledge assets. Knowledge assets can be developed by optimizing human resource management because not all companies want to invest funds to develop a knowledge management system. Initiation of knowledge sharing behavior among workforces is considered to be one of the most efficient ways to secure knowledge assets. In Indonesia, it is predicted that 46% of workforces in 2020 are millennials. Many previous studies have looked at millennial behavior in the work environment, and they are considered to potentially inhibit the development of the company’s knowledge assets due to a high turnover rate, just like in Indonesia, 39% of millennial only wanted to stay in the company within 3 years or less. This paper is aimed to explore the factors that promote or discourage knowledge sharing behavior of millennials workforce. Factors studied included psychological, organizational culture, cognitive abilities, technological facilities, and so forth. The PLS method is used to explore these factors. A strategy has been developed as a recommendation for companies to initiate a knowledge sharing culture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library