Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Berman, Louise M.
Ohio: Charles E. Merrill, 1968
375.006 BER n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rachman Putra
Abstrak :
Penelitian ini berusaha untuk menganalisis faktor yang dapat menstimulasi pembelian makanan organik di Indonesia. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat gap antara niatan dengan perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan terkait pembelian makanan organik atau yang biasa disebut dengan “green gap”. Kerangka Stimulus–Organism–Behavior–Consequence (SOBC) digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan pemahaman berbeda terkait pembelian makanan organik konsumen. Sepengetahuan penulis, baru sedikit penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kerangka SOBC dalam konteks pembelian makanan organik. 327 data cross-sectional dari pembeli makanan organik dikumpulkan menggunakan metode online self-administrated survey. Partial least squares – structural equation modeling (PLS-SEM) digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam kerangka SOBC, kesadaran akan kesehatan dan kepedulian lingkungan berperan sebagai stimulus bagi individu dalam pembelian makanan organik. Individu ini direpresentasikan oleh faktor internal yang meliputi keterbukaan terhadap perubahan, identitas diri dan identitas diri etis berhubungan secara positif dengan keinginan untuk melakukan pembelian, yang pada akhirnya menjadi perilaku pembelian makanan organik yang sesungguhnya sebagai konsekuensinya. Temuan ini menunjukkan bahwa produsen makanan organik perlu secara jelas menekankan nilai kesehatan dan lingkungan yang ditawarkan oleh produk mereka. Implikasi teoritis dan manajerial lainnya juga dibahas dalam penelitian ini. .......This research attempts to analyze factors that may stimulate the purchase of organic food in Indonesia. Previous research has shown that there is a gap between consumer intention and behavior in decision making regarding the purchase of organic food or what is known as the green gap. Stimulus–Organism–Behavior–Consequence (SOBC) framework was used in order to provide a different insight towards consumer organic food purchase. To the authors best knowledge, little research has utilized SOBC framework in the context of organic food purchase. Cross-sectional data of 327 organic food buyers were collected using online self-administered survey. Partial least squares – structural equation modeling (PLS-SEM) was used to test the proposed theoretical model. The findings suggest that within SOBC framework, health consciousness and environmental concern act as stimulus for individuals to purchase organic food. These individuals were represented by three internal factors of openness to change, self-identity, and ethical self-identity positively related to willingness to purchase, which ultimately become stated buying behavior of organic food as the consequence. These findings imply that the producers of organic foods should specifically emphasize the health and environmental value offered by their products. Other theoretical and managerial implications are discussed in this research.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Maulana
Abstrak :
Agen jasa perjalanan online di Indonesia dihadapkan pada situasi yang memberikan peluang bisnis potensial, namun disisi lain juga menghadapi persaingan dari kompetitor yang semakin sengit. Penelitian kemudian dilakukan untuk memahami pengaruh website atmospheric (website informativeness, information content effectiveness, website entertainment ) yang dipandang mampu dijadikan sebagai alat untuk dapat dalam memenangkan pasar, melalui kemampuannya untuk mendorong terjadinya flow. Penelitian juga dilakukan untuk memahami pengaruh dari flow terhadap online purchase intention dan website satisfaction dengan menggunakan kerangka teori stimulus-organism-response. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif, dan menggunakan survey pada 210 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa information content effectiveness dan website entertainment terbukti mampu mendorong terjadinya flow, sedangkan website informativeness tidak terbukti secara signifikan dam positif melakukan hal tersebut. Flow juga terbukti mampu mendorong online purchase intention dan website satisfaction dari konsumen agen perjalanan online. Dalam kerangka teori stimulusorganism- response, penelitian juga membuktikan bahwa flow memediasi hubungan antara information content effectiveness, website entertainment dengan online purchase intention dan website satisfaction. Hasil penelitian menyarankan agen perjalanan online untuk merancang website mereka sesuai dengan hasil penelitian ini, disamping mengembangkan kapabilitas pendukung untuk mencapai keunggulan daya saing. ...... Online travel agents in Indonesia confronts with situation that potentially gives business opportunity, but in the other hand also faced with fierce competition. This study examines influence of website atmospheric (website informativeness, information content effectiveness, website entertainment ) that is deemed capable as a tools to win the market, through its capabilities to induce flow. This study also examines the influence of flow on online purchase intention and website satisfaction using the stmulus-organism-response framework. The study use descriptive design, and survey on 210 respondents. Results show that information content effectiveness and website entertainment influence flow, and flow influence online purchase intention and website satisfaction. The study also show that flow mediates information content effectiveness and website entertainment influence on online purchase intention and website satisfaction. Result doesn't support that website informativeness influence flow, and subsequently online purchase intention and website satisfaction. So that, flow also doesn't mediates relationship between them. The study then recommend for online travel agents to implement the results of this study, in addition to develop supporting capabilites to achieve competitive advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Dyah Nastiti
Abstrak :
ABSTRAK
Krisis ekonomi global pada tahun 2015 dan menguatnya peran financial technology fintech telah menimbulkan berbagai reaksi, antara lain menguatnya peran regulasi perbankan untuk menjaga stabilitas perekonomian. Di Indonesia, hal ini telah memicu munculnya beberapa regulasi perbankan, antara lain regulasi terkait stimulus untuk pembiayaan bank syariah POJK No. 12/POJK.03/2015 dan penerapan Branchless Banking atau Layanan Laku Pandai POJK No.19/POJK.03/2014 untuk mendorong perkembangan perbankan di Indonesia. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran regulasi perbankan tersebut dalam penyaluran pembiayaan oleh bank syariah di Indonesia. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi panel berganda. Variabel dependen yang digunakan adalah pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah PYD , sedangkan variabel independennya adalah variabel fundamental bank syariah yang dipengaruhi oleh regulasi terkait yaitu rasio kecukupan modal CAR , pembiayaan UMKM PYDUmkm , migrasi status pembiayaan ? ?PFNPF , investasi bank InvBank , dummy branchless banking BBDummy serta variabel kinerja bank syariah seperti Financing Deposit Ratio FDR , Return on Asset ROA dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional BOPO . Sementara variabel makroekonomi yang digunakan antara lain jumlah uang beredar M2 , nilai tukar rupiah terhadap dollar KURS dan Inflasi. Adapun data yang digunakan adalah data dari 12 bank umum syariah di Indonesia sepanjang periode kuartal 3.2015-kuartal 2.2017. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, variabel CAR berpengaruh negatif terhadap PYD sementara variabel PYDUmkm, ? ?PFNPF, InvBank berpengaruh positif terhadap PYD. Kedua, BBDummy berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap PYD. Ketiga, variabel kebijakan makroekonomi yaitu M2 berpengaruh positif terhadap PYD, sedangkan variabel KURS dan Inflasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap PYD. Keempat, FDR berpengaruh positif terhadap PYD sedangkan ROA dan BOPO berpengaruh negatif terhadap PYD. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa regulasi OJK POJK No. 12/POJK.03/2015 memang berperan dalam akselerasi penyaluran pembiayaan oleh bank syariah di Indonesia. Sementara regulasi terkait financial technology dirasakan belum terlalu efektif, sekurang-kurangnya dalam jangka pendek. Temuan-temuan ini diharapkan bisa menjadi masukan, khususnya bagi pemerintah dan perbankan syariah, dalam upaya mendorong perkembangan perbankan syariah yang kuat dan berkelanjutan ke depan.
ABSTRACT
The global economic crisis in 2015 and the strengthening of the role of financial technology fintech has led to various reactions, including the strengthening of the role of banking regulation to maintain economic stability. In Indonesia, this has triggered the emergence of several banking regulations, including regulation related to the stimulus for Islamic bank financing POJK No. 12 POJK.03 2015 and the application of Branchless Banking or Layanan Laku Pandai POJK No.19 POJK.03 2014 to encourage the development of banking in Indonesia. Therefore, this study aims to see the role of banking regulation in the distribution of financing by sharia banks in Indonesia. This study uses quantitative method with multiple panel regression model. Dependent variable used is the financing provided by sharia banking PYD , while the independent variable is the fundamental variable of syariah bank influenced by related regulation that is capital adequacy ratio CAR , UMKM financing PYDUmkm , migration financing status PFNPF , investment banks InvBank , dummy branchless banking BBDummy as well as sharia bank performance variables such as Financing Deposit Ratio FDR , Return on Assets ROA , and operating expense to operating income ratio BOPO . While the macroeconomic variables used include the money supply M2 , the exchange rate of rupiah against the dollar KURS and Inflation. The data used is data from 12 sharia banks in Indonesia during the quarter 3.2015 quarter 2.2017. This research yields some findings. First, the CAR variable has a negative effect on PYD while the PYDUmkm, PFNPF, InvBank variables have a positive effect on PYD. Second, BBDummy has positive but not significant effect on PYD. Third, macroeconomic policy variable that is M2 has positive effect to PYD, while KURS and Inflation variables have negative but not significant effect to PYD. Fourth, FDR has positive effect on PYD while ROA and BOPO have negative effect on PYD. Overall, the results of this study imply that OJK regulation POJK No. 12 POJK.03 2015 does play a role in the acceleration of financing by Islamic banks in Indonesia. While the regulation related to financial technology felt not too effective, at least in the short term. These findings are expected to be an input, especially for the government and sharia banking, in an effort to encourage the development of sharia banking is strong and sustainable in the future.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filia
Abstrak :
Disertasi ini mengkaji nilai budaya wakimae yang terdapat dalam performa stimulus-respons bahasa Jepang. Wakimae dimaknai sebagai nilai atau norma yang diharapkan untuk dipatuhi anggota komunitas Jepang. Wakimae seperti apa yang secara konkret terdapat dalam bahasa Jepang dijelaskan dalam penelitian ini melalui pemarkah-pemarkah linguistik. Tujuan penelitian ini adalah menemukan struktur dan fungsi ujaran stimulus bahasa Jepang terkait nosi wakimae. Dalam disertasi ini, struktur dan fungsi ujaran stimulus bahasa Jepang diasumsikan berkaitan dengan wakimae yang dipegang masyarakat penutur bahasa Jepang. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode kualitatif dengan sumber data percakapan tayang bincang Asaichi di televisi NHK Jepang. Sejumlah tiga puluh episode tayang bincang tersebut digunakan sebagai sumber data. Alasan pemilihan sumber data tersebut ialah: (i) percakapan tidak diatur dan tidak diedit, tiap-tiap partisipan tutur diberi keleluasaan untuk berbicara, (ii) pembawa acara lebih dari satu orang dan berganti-ganti, (iii) topik perbincangan bervariasi sehingga dapat diperoleh berbagai konteks percakapan. Wakimae yang tercermin dalam stimulus dapat dilihat dalam konstruksi ujaran bahasa Jepang, yaitu: (i) konstruksi dalam ujaran tuntas secara sintaktis (syntactically finished utterance), dan (ii) konstruksi dalam ujaran taktuntas secara sintaktis (syntactically unfinished utterance). Secara garis besar, ujaran stimulus terbagi menjadi dua tipe: (i) stimulus pertanyaan, dan (ii) stimulus nonpertanyaan. Stimulus pertanyaan memiliki fungsi/tindak sosial: (1) meminta informasi, (2) meminta konfirmasi, (3) memberikan pendapat, (4) memberikan pendapat dan meminta persetujuan, (5) meminta konfirmasi dan informasi, (6) memberikan pendapat dan meminta informasi, (7) memberikan pendapat dan mengajak, dan (8) memberikan pendapat, meminta persetujuan dan informasi. Stimulus nonpertanyaan ditemukan dalam fatis. Gambaran wakimae dalam respons dapat dilihat dalam dua tipe respons: (i) respons jawaban dan (ii) respons nonjawaban. Ujaran yang mengandung wakimae melibatkan konsep peran (nosi tachiba), in group-out group (nosi uchi-soto) dan teori teritori informasi (joohoo no nawabari riron). Hasil penelitian menunjukkan bahwa wakimae yang direalisasikan dalam bukti-bukti linguistik bertujuan untuk memelihara hubungan yang selaras dan harmonis. Hubungan yang selaras dan harmonis diutamakan dalam upaya memelihara kerja sama antarpenutur komunitas Jepang. This dissertation examines a cultural value called wakimae found in the stimulus-response performance in Japanese language. Wakimae is understood as a value or norm that is expected to be adhered to among Japanese community members. Wakimae concretely found in Japanese is described in this study using linguistic markers. The objective of the study is to find the structure and function of stimulus utterance in Japanese related to the notion of wakimae. In this dissertation, the structure and functions of stimulus utterance in Japanese are assumed to be associated with wakimae which is adhered to among Japanese language speakers. To achieve the objective, this study uses the qualitative method to analyze conversations taken from Asaichi talk show aired on NHK TV in Japan as the data. Thirty episodes of the talk show are used as the data. The reasons for selecting the data are: (i) the conversations are not scripted nor edited, as each participant can speak freely, (ii) there is more than one host and these hosts take turn in the talk show, (iii) the conversation topics vary so the contexts obtained are various. Wakimae which is reflected in the stimulus can be seen in the construction of utterances in Japanese language, namely: (i) the construction of syntactically complete utterance, and (ii) the construction of syntactically unfinished utterance. Broadly, an utterance stimulus can be classified into two types: (i) question stimulus, and (ii) non-question stimulus. The question stimulus has social functions/actions of: (1) asking for information, (2) asking for confirmation, (3) giving an opinion, (4) giving an opinion and asking for an approval, (5) asking for confirmation and information, (6) giving an opinion and asking for information, (7) giving an opinion and inviting, and (8) giving an pinion, as well as asking for an approval and information. The non-question stimulus is found in a phatic expression. Wakimae in a response can be illustrated in two types of response: (i) answer response and (ii) non-answer response. The answer response involves the concept of role (the notion of tachiba), in group-out group (the notion of uchi-soto) and the theory of territory of information (joohoo no nawabari riron). The result shows that wakimae realized in the linguistic evidence has the purpose to maintain a harmonious relationship. This harmonious relationship is a priority in the effort to maintain cooperation among speakers in Japanese speaking community
2017
D2437
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Nurimannisa
Abstrak :
ABSTRAK:

Skripsi ini mengkaji mengenai bagaimana arsitektur sebagai lingkungan dan ruang aktivitas bermain dapat berperan dalam membantu memberikan stimulus bagi anak usia dini, yang akan berdampak pada kecerdasan mereka di masa depan. Melalui tiga studi kasus, skripsi ini berupaya untuk menelaah lebih jauh mengenai kemungkinan- kemungkinan yang bisa diberikan oleh ruang untuk menstimulasi aktivitas anak usia dini. Berlandaskan pada teori affordances, pengamatan dilakukan dengan cara menganalisis perilaku anak di dalam ruang, dikaitkan dengan lima elemen yang mengkonstruksi arsitektur. Berdasarkan pengamatan, ditemukan bahwa keberagaman affordances yang teraktualisasi dipengaruhi terutama oleh kesesuaian ukuran elemen dengan ukuran anak (dimensi lebar-panjang-tinggi) dan sifat material elemen.


ABSTRACT:

The focus of this study is to analyze about how architecture as an environment and play space take a role as a stimulus provider for early age children, in order to develop their intelligence. By three study case, this research tries to explore further about the possibilities that can be provided by environment. Based on affordances theory, exploration is held by analyze children‘s behavior in the play space. Then, relate it with five elements that construct architecture. After the exploration, it found that actualized affordances which occurred are mostly influenced by the appropriate of elements dimension with children‘s dimension (length-width-height) and the element‘s material.

Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisynu Wardhana
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mengidentikasi dampak dari pilihan instrumen stimulus skal terhadap pere-konomian, dan merumuskan pilihan kebijakan stimulus skal yang tepat dalam mendorong perekonomiankhususnya terhadap pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga. Alatanalisis yang digunakan adalah model Applied General Equilibrium for Fiscal Policy Analysis (AGEFIS) dengan menggunakan basis data Social Accounting Matrix (SAM) Indonesia tahun 2005. Hasil simulasi menunjukkan bahwa (i) kebijakan stimulus skal mampu memberikan dorongan terhadap pertumbuhanekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga namun di sisi lain diperkirakan berpotensimenyebabkan peningkatan harga-harga, (ii) instrumen pengeluaran pemerintah dan pemotongan pajak atasbarang komoditas merupakan pilihan instrumen kebijakan stimulus yang memberikan dampak penggandapaling besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga.
2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Meprista
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh faktor dan mediator yang menciptakan kepuasan dan loyalitas pengguna layanan e-tourism. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembentukan stimuli, pencarian informasi, evaluasi kualitas pelayanan, kepuasan, dan loyalitas. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengkaji teori dan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner terhadap responden dengan metode judgment sampling, yaitu menentukan kriteria responden: 1) pernah menggunakan layanan e-tourism, 2) pernah membaca review, dan 3) termasuk dalam kelompok umur 18-35 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Dari hasil CFA ditemukan bahwa variabel pembentukan stimuli tidak memenuhi uji reliabilitas model pengukuran sehingga variabel tersebut dikeluarkan dari model penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pencarian informasi mempunyai pengaruh langsung terhadap evaluasi kualitas pelayanan dan kepuasan, tetapi tidak berpengaruh langsung terhadap loyalitas. Evaluasi kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan kepuasan memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Dengan demikian, untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas pengguna layanan e-tourism, penyedia jasa e-tourism sebaiknya memperhatikan kualitas informasi dan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan. ......This research examines the effect of Factors and Mediators that Creates Satisfaction and Loyalty of e-tourism’s users. Variables used in this research is generation of stimulus, information search, evaluation of service quality, satisfaction, and loyalty. The literature review conducted to assess the theories and previous studies related to the research topic. Primary data was collected from questionnaire distributed to respondents used judgment sampling method, criteria of respondents: 1) used e-tourism service, 2) read a review in e-tourism service, and 3) included in the age group 18-35 years. This followed by an analysis of the data with Structural Equation Modeling (SEM). Results of the CFA showed that generation of stimulus do not meet the reliability test measurement model so that this variable were excluded from the research model. The results of research showed that information search has a direct influence on the evaluation of service quality and satisfaction, but has no direct effect on loyalty. Evaluation of service quality has direct effect on satisfaction and satisfaction has direct effect on loyalty. So, to creates satisfaction and loyalty of e-tourism’s users, e-tourism service providers should pay attention to the quality of information and service quality that offered to users.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Debora Kristina
Abstrak :
Perkembangan informasi dan teknologi telah mendorong peningkatan dan pentingnya media sosial. Dapat dilihat dengan berkembangnya tren belanja online melalui social media, yang mana dalam hal ini social commerce muncul sebagai evolusi dari e-commerce tradisional. Teknologi media sosial dan social commerce memungkinkan kegiatan komersial yang memanfaatkan fungsi interaksi yang terjadi melalui sosial media. Faktor penting yang mempengaruhi pengguna dalam mengambil keputusan dalam social commerce adalah trust dan flow experience yang dirasakan pengguna. Pengguna membangun kepercayaan dan terlibat dalam aktivitas belanja melalui social commerce melalui kemudahan pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkan melalui penilaian konsumen lain, komentar, dan rekomendasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan data primer melalui survey online dari 229 responden pengguna Facebok di Indonesia, yang belum pernah melakukan pembelian produk fashion. Hasil penelitian ini menunjukkan visibility, forum and communities, serta rating and reviews berpengaruh positif terhadap trust, sedangkan metavoicing, guidance shopping, rating and reviews, recommendation and referrals tidak berpengaruh terhadap trust. Visibility, metavoicing, guidance shopping dan forum and communities berpengaruh positif terhadap flow experience, sedangkan rating and reviews, recommendation and referrals tidak berpengaruh terhadap flow experience. Dalam penelitian ini trust dan flow experience berpengaruh positif terhadap intention to buy. Diharapkan penelitian ini dapat membantu untuk mengoptimalkan penggunaan social commerce dengan memperhatikan pengaruh it-affordance dan social commerce constructs. ......The development of information and technology has encouraged the increase and the importance of social media, it can be seen with the rising trend of online shopping through social media, in this case, Social Commerce emerged as an evolution of traditional E-Commerce. Social media technology and Social Commerce enable commercial activities that take advantage of the interaction function of social media. In Social Commerce, trust and experience of user interaction are important factors that influence users in making decisions. Users build trust and engage in shopping activities on social commerce by easily finding important information needed through other consumer ratings, comments, and recommendations. This study aims to develop a research model to determine the effect of IT-Affordance and Social Commerce Constructs on intention to buy mediated by Trust and Flow experience on Facebook users in the perspective of the Stimulus-Organism-Response (SOR) model. This research is quantitative, purposive sampling approach is used to achieve the research objectives. Data were collected from 229 respondents of Facebook users in Indonesia, through online surveys and analyzed using PLS-SEM. The result is visibility, forum and community, rating and review on Facebook influenced trust, and visibility, guidance shopping, forum and community, rating and review on Facebook social commerce can affect the flow experience. In this study, it can also be seen how trust and flow experience have a positive effect on intention to buy. Thus, can help to optimize the use of social commerce in commercial activities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>