Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agatha
"Prestasi belajar yang buruk selama masa Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat berkontribusi pada kegagalan dalam pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara dikemudian hari (Chua dan Mosha, 2015). Meskipun demikian, prestasi belajar siswa SMA di Indonesia masih memprihatinkan dibandingkan negara-negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor dominanan yang menentukan prestasi dan faktor-faktor yang memberikan perbedaan bermakna pada prestasi belajar dengan desain studi cross sectional pada 130 siswa kelas X dan XI SMA Budi Mulia Kota Bogor 2016. Sebanyak 51,5% responden memiliki prestasi kurang (dibawah rata-rata) dan 48,5% lainnya berprestasi baik. Berdasarkan uji regresi logistik ganda, faktor dominan yang menentukan prestasi belajar siswa adalah stimulasi kognitif (P=0,002;OR=17) setelah dikontrol variabel status kebugaran, asupan protein, status gizi (TB/U), durasi tidur, energi sarapan, asupan energi, dan motivasi berprestasi. Faktor lain yang memberikan perbedaan prestasi belajar yang bermakna secara statistik adalah motivasi berprestasi (P=0,001;OR=13), asupan energi (P=0,017;OR=6), status kebugaran (P=0,045;OR=5), dan asupan protein (P=0,046;OR=5). Konfounding prestasi belajar yang tidak memberikan perbedaan prestasi belajar bermakna secara statistik adalah status gizi TB/U (P=0,33;OR=5), durasi tidur (P=0,437;OR=2), dan energi sarapan (P=0,998;OR=2).

Poor academic achievement during Senior High School (SHS) will contribute to the failing social and economic development in a country (Chua and Mosha, 2015); however, SHS students? academic achievement in Indonesia is far from good comparing to other countries. This research?s objectives are to find the dominant factor and other factors that give differences in academic achievement by using cross sectional study design in 130 student grade 10-11 Budi Mulia SHS Bogor. There are 51,5% students who have poor academic achievement (the scores are below average) and 48,5% students who have good academic achievement. Using multiple logistic regression, the dominant factor that determines students academic achievement is cognitive stimulation (P=0,002;OR=17) after controlling fitness status, protein intake, nutritional status (HAZ), sleep duration, energy intake during breakfast, energy intake, and motivation. The other factors that give a difference in academic achievement are motivation (P=0,001;OR=13), energy intake (P=0,017;OR=6), fitness status (P=0,045;OR=5), and protein intake (P=0,046;OR=5). Nutritional status (HAZ) (P=0,33;OR=5), sleep duration (P=0,437;OR=2), and energy intake during breakfast (P=0,998;OR=2) were found as confounders.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Karuniati
"Penuaan erat kaitannya dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia. Salah satu masalah keperawatan yang muncul dari penurunan fungsi kognitif adalah kerusakan memori. Intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani masalah kerusakan memori yaitu terapi stimulasi kognitif. Metode yang digunakan adalah latihan orientasi, terapi ingatan atau gambar, dan latihan aktivitas. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memaparkan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami kerusakan memori dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) sebagai instrumen evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor MMSE yaitu sebelum intervensi 15 dan sesudah dilakukan intervensi menjadi 21. Terapi ini dilakukan selama 4 minggu dalam 24 kali intervensi dengan durasi 30-45 menit. Perawat diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan fungsi kognitif lansia dengan menggunakan terapi ini. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan terapi kognitif lain untuk menangani masalah kerusakan memori seperti terapi kognitif dengan keterampilan motorik halus dan latihan memori.

The aging associated with cognitive impairment in older adult. Impaired memory is one of nursing problems often showed cognitive impairment in older adult. Interventions that can be provided to impaired memory is cognitive stimulation therapy. The methods used is the orientation training, memorable therapy and activity training. This paper intense to describe the nursing care of older adult whose suffered impairment memory by Mini Mental State Examination (MMSE) as it’s evaluation instrument. The result of the evaluation showed that the increase of MMSE score from 15 to 21. This therapy for 4 weeks in 24 sessions with a duration of 30 to 45 minutes. Nurses are excepted to maintain or improve cognitive function of older adult using this therapy. Further research is excepted to perform other cognitive therapy to provided with memory impairment such as cognitve therapy with fine motoric skills and memory training."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiah Nainul Amani
"Demensia adalah keadaan yang dapat menyebabkan kerusakan memori. Karya ilmiah akhir ners KIAN ini bertujuan untuk menjabarkan analisis Praktik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan PKKMP yang telah dilakukan untuk menangani masalah kerusakan memori. Metode yang digunakan yaitu asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami kerusakan memori dengan Intervensi unggulan yang dilakukan yaitu stimulasi kognitif: terapi musik. Intervensi ini dilakukan pada lansia yang mengalami demensia ringan hingga sedang dan berlangsung selama 36 sesi pertemuan 45 menit/sesi dalam 5 minggu. Pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan MMSE Mini Mental Status Examination danCDR Clinical Dementia Rating . Hasilnya, terdapat peningkatan skor MMSE dari 20 kerusakan fungsi mental dan kognitif sedang menjadi 26 fungsi kognitif baik serta adanya penurunan skor CDR dari 2 ganggguan kognitif sedang menjadi 1 gangguan kognitif ringan . Sehingga dapat disimpulkan bahwa stimulasi kognitif: terapi musik dapat mengatasi masalah kerusakan memori.

Dementia is a condition that causes memory impairement. The Final Scientific Paper of Ners KIAN aims to describe the analysis of Urban Community Health Care Practice PKKMP which has been done to resolve memory impairment problems. Methodes used are nursing care in elderly who have memory impairment with superior intervention which is cognitive stimulation: music therapy. This intervention was performed in 3 elderly people with mild to moderate dementia and lasted for 36 sessions 45 minutes / session in 5 weeks. Measurement of evaluation is done by using MMSE Mini Mental Status Examination and CDR Clinical Dementia Rating . As a result, there was an increase in MMSE scores from 20 moderate cognitive impairment became 26 good cognitive functionl and decreased CDR scoresfrom 2 moderate cognitive impairment to 1 mild cognitive impairment for those three elderlies. So it can be concluded that cognitive stimulation: music therapy can overcome memory impairment problems."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Komala Sari
"Terapi Stimulasi Kelompok (TSK) merupakan terapi kelompok yang terbukti efektif meningkatkan fungsi kognitif lanjut usia dengan demensia ringan-sedang. Penelitian ini bertujuan membuktikan efektifitas TSK dengan 14 sesiterhadappeningkatan fungsi kognitif di Kelurahan Binong, Tangerang, Indonesia. Sebanyak 43 orang mengikuti skrining demensia dengan Mental State Examination (MMSE) rentang. Jumlah responden yang mengukti pretes 24 orang. Attrition rate responden mencapai 79,1%. Hanya lima respondenmengikuti TSK hingga pos-tes.Kendati ada kenaikan skor MMSE 2,4 poin antara pre- dan pos-test, namun berdasarkan paired t test, tidak ada perbedaan signifikan antara skor MMSE pre- dan pos-tes secara keseluruhan (p=0,080; α=0,05)dan tidak ada perbedaanpre- dan pos-tes untuk tiap domain fungsi kognitif. Kecilnya jumlah sampel dapat memengaruhi hasil penelitian ini. Penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel lebih besar dibutuhkan guna memvalidasi temuan penelitian ini.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
600 UI-JKI 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library