Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Canfied, Jack
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 2010
810.8 CAN ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Atika Dwi Adjeng
Abstrak :
ABSTRAK
Diskursus tentang nafs merupakan salah satu kunci bidang metafisika, yang bisa dilihat dari perspektif filsafat serta tasawuf yang notabene membicarakan seputar kajian ba?ini. Peranan nafs adalah sebagai proses berfikir, dari proses inilah akan timbul sebuah pemahaman yang menghasilkan pengetahuan, yaitu bagaimana seorang manusia memandang serta menyikapi hakikat dari kehidupan. Terdapat dua tokoh yang juga memiliki andil penting sebagai tokoh yang mendalami serta memperinci hakikat nafs menurut perspektif dari masing-masing zaman yang telah dilaluinya. Keduanya memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dalam pemikirannya tentang nafs. Terdapat tiga persamaan dan lima perbedaan pada pemikiran kedua tokoh dalam memandang hakikat nafs. Beberapa persamaan yang nampak mengenai definisi nafs, potensi-potensi nafs, serta kekekalan nafs, meskipun begitu memiliki lebih banyak perbedaan dalam pemikirannya seperti memandang wujud nafs, hubungan jasad dan nafs, pemikiran tentang ruh, rsquo;aql, qalb, dan nafs, tungkatan-tingkatan nafs, serta konsep kebahagiaan nafs. Dari pemikiran ini terlihat pemikiran yang saling mendominasi serta transisi perubahan yang akan mempengaruhi pemikiran tokoh, yang dianggap sebagai hasil pembahasan yang menarik. Dari ringkasan ini peneliti berusaha membandingkan konsep pemikiran kedua tokoh tersebut yang dilihat dari ranah filsafat serta tasawuf. Metode yang akan digunakan adalah deskriptif-analisis, yaitu dengan menjabarkan keseluruhan pemikiran kedua tokoh tentang hakikat nafs, kemudian menganalisis dengan menemukan persamaan serta perbedaan dari kedua tokoh.
ABSTRACT
The discourse on the nafs is one of the keys of the field of metaphysics, which can be seen from the perspective of philosophy and is certainly present in Sufism which in fact speaks of the study of ba ini. The role of the nafs is as a process of thinking, and from this process will arise an understanding that produces knowledge, that is how a human view and address the nature of life. In the talk about the nafs there are two figures who also have an important role as a figure who explore and detail the nature of the nafs according to the perspective of each era that has been passed. Both of these figures have some similarities and differences in their thinking about the nafs, which is of course some very significant differences on the background of the transition of the character 39 s thinking. There are three similarities and five differences in thinking of the two figures in viewing the nature of the nafs. Some of the apparent similarities to the definition of the nafs, the potential of nafs, and the eternal consciousness of nafs have, nevertheless, more differences in thinking such as the appearance of the nafs, the relationship of the body and nafs, the thought of the spirit, 39 aql, qalb, and nafs, nafs, and the concept of eternal bliss nafs. From this thinking will look dominant thoughts and transition changes that will affect the thinking of the figure, which is considered as the result of an interesting discussion. From this summary the researcher tried to compare the concept of thinking of the two figures that seen from the realm of philosophy and islamic mysticism. The method to be used is descriptive analysis, that is by describing the overall thoughts of the two figures about the nature of the nafs, then analyze by finding the similarities and differences of the two figures.
2017
T49182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hultkrantz, Ake
Stockholm: The Humanistic Foundation of Sweden, 1953
398.297 HUL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raditya Pratama
Abstrak :
Skripsi ini membahas kode etik bushidō direpresentasikan oleh tokoh Toyotomi Hideyoshi di dalam novel Shinsho Taikōki. Dengan menggunakan kode bushidō seperti yang dideskripsikan oleh Nitobe Inazo di dalam bukunya "Bushido: The Soul of Japan", penulis mengkaji novel Shinsho Taikōki karya Yoshikawa Eiji dengan pendekatan intrinsik, yakni analisis tokoh. Analisis menunjukkan bahwa Hideyoshi memiliki setiap nilai bushidō di dalam dirinya sehingga mencerminkan samurai ideal menurut Nitobe. Samurai ideal menurut Nitobe adalah samurai yang memiliki nilai kebenaran, keberanian, kebaikan hati, kesopanan, kesungguhan hati, kesetiaan serta menjunjung tinggi kehormatan dirinya. ...... This thesis explain how the bushidō code is represented by character Toyotomi Hideyoshi in Shinsho Taikōki. By using bushidō code as described by Nitobe Inazo in his book "Bushido: The Soul of Japan", writer examined Yoshikawa Eiji's Shinsho Taikōki with intrinsic approach, the analysis of figure. Analysis shows that Hideyoshi has practiced bushidō’s precepts that reflects the ideal samurai according to Nitobe. Nitobe's ideal samurai is a samurai who have a sense of justice, indomitable courage, benevolent, polite, veracious and truthful, loyal to his superior and upheld his honor.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Wahyu Utomo
Abstrak :
Film Kebab Connection dan Soul Kitchen yang menjadi fokus utama dalam tulisan ini adalah karya Fatih Akin, seorang sutradara Jerman keturunan Turki. Kedua film menceritakan kehidupan imigran Jerman dengan banyak konflik budaya yang terjadi antara budaya asal dengan budaya sekarang yaitu budaya Jerman. Kedua film komedi ini juga sama-sama menjadikan elemen restoran sebagai latar utama di dalamnya. Tulisan ini mengkaji keterkaitan antara diaspora bangsa Turki dan Yunani di Jerman dengan elemen kuliner yang juga merupakan bagian dari kebudyaan yang dibawa para imigran.Fokus utama dalam penelitian ini ialah konstruksi makna ldquo;Heimat rdquo; dalam kedua film tersebut dengan penerapan analisis film sebagai teks. Maka dari itu saya menggunakan penerapan teori representasi dan identitas yang ada pada model circuit of culture oleh Stuart Hall. Tiap bagian scene dalam filim ini akan dipilih sesuai kebutuhan dan dianalisis menggunakan konstruksi Heimat melalui konsep representasi dan identitas.
2017
S69511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The purpose of this article are to describe bandler's critism toward behaviorsm and its further influence to the works of helping professions (Psychologists, psychiatrists, counselor, psychoterapists, etc)...
150 PJIP 1:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library