Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Putra Iranto Kevin
Abstrak :
Implementasi telework mengalami percepatan karena pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Selain itu adanya kondisi pandemi COVID-19 juga turut meningkatkan jumlah organisasi yang menerapkan telework. Tetapi ada beberapa masalah implementasi telework yang tersisa dan  perlu menjadi perhatian dari perusahaan. Banyak pekerja merasa terisolasi secara sosial dari tempat kerja mereka, yang dapat mempengaruhi peningkatan stres mereka. Selain itu berdasarkan hasil penelitian empiris dan survey yang dilakukan oleh berbagai institusi menyimpulkan perlu juga dipertimbangkan pengaruh telework pada stres kerja, work-life balance , dan job satisfaction. Studi ini menyelidiki bagaimana telework dan isolasi sosial mempengaruhi kepuasan kerja dengan efek mediasi stres kerja dan keseimbangan kehidupan kerja di Indonesia . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner berbasis daring. Analisis model dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) terhadap 280 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi telework berpengaruh positif terhadap job satisfaction. Telework terbukti berdampak positif terhadap work-life balance dan menurunkan job stress. Namun social isolation yang dirasakan karywan memberikan dampak negatif terhadap job satisfaction. Penelitian ini membuktikan bahwa work-life balance dapat memediasi hubungan antara telework dan job satisfaction. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi telework yang memberikan otonomi dan fleksibilitas dapat berimplikasi positif terhadap job satisfaction. ......The implementation of telework has accelerated due to advances in technology and COVID-19 which has changed the way people live for years. But there are some lingering problems with telework need to be addressed. Many workers feel socially isolated from their workplace, which may affect their stress increment. There are also mixed results of the effects of telework on work stress, work-life balance, and job satisfaction from previous studies. This study investigates how telework and social isolation affect job satisfaction with mediating effects of work stress and work-life balance in Indonesia. This research was conducted with 280 remote workers as participants. The hypotheses were then tested with Structural Equation Modelling using LISREL 8.8 for windows. This research finds that telework has a positive and significant effect on job satisfaction. Telework has been proven to have a positive impact on work-life balance and reduce work stress. However, the social isolation felt by employees has a negative impact on job satisfaction. This study proves that work-life balance can mediate the relationship between telework and job satisfaction. From this study, it can be concluded that the implementation of telework which provides autonomy and flexibility can have a positive impact on employee job satisfaction.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heti Nur Isnaini
Abstrak :
Teleworker dalam menyelesaikan pekerjaannya mengalami beberapa tantangan dengan karakteristik dan kondisi kerja yang kompleks. Terlebih di masa pandemi diprediksi dapat mempengaruhi kenaikan maupun penurunan kinerja karyawan secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan job autonomy dan workplace social isolation terhadap job performance melalui work engagement. Analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modelling (SEM). Data yang layak digunakan sejumlah 503 responden. Penelitian ini berfokus pada pengaruh faktor-faktor kondisi kerja yakni job autonomy dan workplace social isolation terhadap job performance melalui work engagement. Hasil analisis model penelitian ini memperlihatkan adanya peran mediasi sebagian pada variabel job autonomy dan juga pada variabel workplace social isolation. Dimana keleluasaan sistem kerja dapat meningkatkan keterkaitan karyawan saat bekerja maupun hasil dari proses selama bekerja. Sedangkan minimnya interaksi karyawan bisa mempengaruhi turunnya keterkaitan karyawan saat bekerja maupun hasil dari proses selama bekerja. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan dari organisasi mengenai kondisi karyawan khususnya karyawan yang bekerja dari rumah. ......Teleworkers to complete their work experience have several challenges with complex job characteristics and working conditions. Especially in a pandemic situation, that is predicted to be affecting increase or decrease employee performance significantly. This research aims to explore the relationship of job autonomy and workplace social isolation to job performance through work engagement. Data analyzed using structural equation modeling (SEM), research generated several results from 503 respondents collected. This study focused on the relationship between working condition factors, namely job autonomy and workplace social isolation on job performance through work engagement. The results of the analysis showed work engagement has a partial mediation in job autonomy and also in workplace social isolation. Furthermore, job autonomy increased work engagement and job autonomy, whereas workplace social isolation can reduce work engagement and job performance. This research highlights the importance of managing the organization regarding employee conditions especially teleworkers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuria Muliani
Abstrak :
ABSTRAK
Skizofrenia adalah ganguan jiwa yang dimanifestasikan dengan penurunan dan ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realita, afek tumpul, gangguan kognitif serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Tanda dan gejala negatif yang muncul mengakibatkan isolasi sosial, dan tanda gejala positif yang muncul mengakibatkan halusinasi. Tujuan penanganan kasus ini adalah diketahuinya perubahan tanda gejala dan kemampuan klien isolasi sosial dan halusinasi setelah diberikan tindakan keperawatan ners, social skill training dan cognitive behaviour therapy. Desain penulisan adalah studi kasus dengan responden empat orang. Penanganan kasus tentang topik yang sama sudah pernah dilakukan, namun yang membedakan dengan kasus ini adalah pendekatan teori yang digunakan yaitu teori adaptasi Stuart dan interpersonal Peplau. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah klien diberikan tindakan keperawatan ners, social skill training dan cognitive behaviour therapy. Hasil penanganan kasus menunjukan bahwa terjadi penurunan tanda gejala isolasi sosial dan halusinasi serta peningkatan kemampuan klien bersosialisasi, kognitif dan perilaku setelah diberikan tindakan keperawatan ners, social skill training dan cognitive behaviour therapy.ABSTRACT
Schizophrenia is a mental disorder manifested by decreased and inability to communicate, reality disorder, dull affects, cognitive impairment and difficulty performing daily activities. Negative signs and symptoms that result in social isolation, and signs of positive symptoms that appear to cause hallucinations. The purpose of this case is to know the change of symptom signs and ability of social isolation client and hallucinations after given nursing action, social skill training and cognitive behavior therapy. The design of writing is a case study with four respondents. Handling cases on the same topic has been done, but what distinguishes this case is the theoretical approach used is Stuart 39 s adaptation and interpersonal theory of Peplau. Data were collected before and after clients were given nursing actions ners, social skill training and cognitive behavior therapy. The results of case handling showed that there was a decrease of symptoms of social isolation and hallucinations as well as increased ability of client socializing, cognitive and behavior after given nursing action, social skill training and cognitive behavior therapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Kusuma Wardani
Abstrak :
Skizofrenia merupakan salah satu masalah gangguan jiwa yang paling banyak penderitanya di dunia. Isolasi sosial menjadi salah satu gejala negatif yang muncul pada penderita skizofrenia. Isolasi sosial merupakan penurunan bahkan tidak adanya sosialisasi bagi penderitanya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk menganalisis proses asuhan keperawatan pada klien yang mengalami isolasi sosial melalui penerapan terapi musik. Metode penulisan yang digunakan adalah case-report. Terapi musik ini diterapkan dengan tujuan sebagai media bagi klien untuk mengungkapkan emosi dan perasaan yang dialami oleh klien. Asuhan keperawatan diberikan pada Tn. Z yang berusia 28 tahun dengan diagnosis keperawatan utama isolasi sosial. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien dengan tindakan keperawatan generalis dan terapi musik. Intervensi keperawatan generalis tetap diberikan kepada klien namun ditambah terapi musik. Asuhan keperawatan diberikan selama 8 hari dan terapi musik selama 4 hari. Hasil penerapan terapi musik menunjukkan adanya penurunan tanda gejala isolasi sosial dari skor 20 menjadi 4, serta peningkatan kemampuan pada klien dari skor 0 menjadi 7. Melalui hasil tersebut diharapkan terapi musik dapat diterapkan sebagai intervensi tambahan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial di rumah sakit. ......Schizophrenia is one of the most common mental disorders in the world. Social isolation is one of the negative symptoms that appear in people with schizophrenia. Social isolation is a decrease or even no socialization for sufferers. The purpose of writing this scientific paper is to analyze the process of nursing care for clients who experience social isolation through the application of music therapy. The writing method used is case-report. Music therapy is applied with the aim of being a medium for clients to express emotions and feelings experienced by clients. Nursing care was given to Mr. Z who is 28 years old with a primary nursing diagnosis of social isolation. Efforts are being made to improve the client's socialization skills with generalist nursing actions and music therapy. Generalist nursing interventions are still given to clients, but music therapy is added. Nursing care was given for 8 days and music therapy for 4 days. The results of the application of music therapy show a decrease in the symptoms of social isolation from a score of 20 to 4, as well as an increase in the ability of the client from a score of 0 to 7. Through these results it is hoped that music therapy can be applied as an additional intervention in providing nursing care to clients with social isolation at hospital.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Komarudin
Abstrak :
Gangguan jiwa, khususnya psikosis (skizofrenia) biasanya didapatkan pada kondisi kronis yang menimbulkan konsekuensi kemunduran kemampuan dari aktivitas harian dan hubungan sosial (isolasi sosial). Isolasi sosial merupakan percobaan untuk menghindari interaksi atau hubungan dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan keluarga dalam merawat klien isolasi sosial dengan kemampuan klien bersosialisasi. Desain yang digunakan adalah descriptive correlational dengan rancangan cross sectional. Cara pengambilan sampel adalah Total sampling dengan sampel sebanyak 78 keluarga, dengan kriteria inklusi warga desa di wilayah kerja Puskesmas Nangkaan Bondowoso dan bersedia menjadi responden, mempunyai anggota keluarga gangguan jiwa dengan isolasi sosial, dan umur antara 18-60 tahun, dan pendidikan minimal SD. Hasil uji statistik didapatkan rata-rata umur responden usia produktif, laki-laki, pendidikan SD, bekerja, keluarga inti, dan status hubungan keluarga responden dengan klien adalah ipar/keponakan. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan klien bersosialisasi dengan pengetahuan keluarga, umur, pendidikan, dan hubungan keluarga dengan nilai p < 0,05, kecuali jenis kelamin, pekerjaan, dan jenis keluarga tidak ada hubungan dengan kemampuan klien bersosialisasi yang dipersepsikan oleh keluarga (p > 0,05). Pendidikan dan hubungan keluarga merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kemampuan klien bersosialisasi. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan peningkatan pengetahuan perawat tentang gangguan jiwa dan psikoedukasi pada keluarga klien melalui pelatihan atau diskusi kasus mengenai penanganan klien isolasi sosial di tempat kerjanya.
Mental disorder, especially a psychotic (schizophrenia) is chronic condition that the clients have deterioration on their daily activity and social relationship (social isolation). The clients try to keep away from other interaction. This research aim was to identify the relationship between family knowledge and the client socialization ability. The design was a descriptive correlation with cross sectional. The samples were 78 families determined by total sampling. The nclusion criteria were the citizen of Nangkaan sub distric, and accord as a respondent, having mental health disorders family member with social isolation, age between 18 ? 60 years, and educational background at least Elementary School. The result shown that mean old age productive age respondent, men, elementary school, worker, nuclear family, and family relationship as ipar/keponakan. There was a significant relationship between family knowledge, age, education, and family relationship with the client socialization ability (value p < 0,05). On the hand, family gender, family type, and job were no correlation with the client socialization ability(value p > 0,05). Education and family relationship represent most variable related to with the client socialization ability. Based on the result, it is recommended that the community nurse knowledge about social isolation client and family psychoeducation should be improved.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anjas Surtiningrum
Abstrak :
Klien isolasi sosial memiliki jaringan sosial yang kecil, sehingga klien membutuhkan suport sistem yang mendukung terbentuknya jaringan sosial yang kondusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi suportif terhadap peningkatan kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial di RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang. Desain penelitian quasi experimental, pre-post test with control group. Tempat penelitian di RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang. Sampel penelitian adalah seluruh klien isolasi sosial yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh terapi suportif yang signifikan terhadap perubahan kemampuan bersosialisasi klien isolasi sosial pada kelompok intervensi. Disarankan terapi suportif digunakan sebagai terapi keperawatan dalam merawat klien isolasi sosial. ......Social isolation's clients has a narrow space of social network that make them need a support system which supports the creation of a conducive social networks. The purpose of this study was to determine the effect of supportive therapy toward the increase of social ability of social isolation's clients. This research conducted a quasi-experimental, pre-post test with control group design. Research site was at Regional Mental Health Hospital dr. Amino Gondohutomo Semarang. The samples were all clients of social isolation who met the inclusion criteria. Result showed that there was a significant effect of supportive therapy to client's social skill ability in the intervention group. The recommendation of this study that can be applied for the next research was a supportive therapy for the social isolation's clients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Encik Putri Ema Komala
Abstrak :
Skizofrenia adalah penyakit otak neurobiologis berat dan terus menerus. Tanda gejala negatif yang muncul mengakibatkan isolasi sosial. Tujuan penulisan adalah melaporkan perubahan tanda gejala dan kemampuan klien isolasi sosial setelah diberikan tindakan keperawatan ners, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga. Laporan dalam bentuk studi kasus dilakukan pada klien sebanyak 15 orang, jenis kelamin laki-laki, usia rata-rata 32,8 tahun berasal dari suku Sunda. Laporan kasus dengan topik yang sama sudah pernah dilakukan, namun yang membedakan dengan laporan ini adalah laporan studi kasus ini menggunakan pendekatan teori sistem perilaku Johnson. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah klien diberikan tindakan keperawatan ners, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga. Hasil studi kasus menunjukan bahwa terjadi penurunan tanda gejala isolasi sosial dan peningkatan kemampuan klien bersosialisasi setelah diberikan tindakan keperawatan ners, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga. Studi kasus ini merekomendasikan agar tindakan keperawatan ners, tindakan keperawatan ners spesialis latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga dilakukan secara intensif untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial dan keluarga. ...... Schizophrenia is a severe and continuous neurobiologic brain disease. Signs of negative symptoms that appear to result in social isolation. The purpose of this writing is to report changes in sign of symptom and ability of social isolation client after given nurse intervention, social skill training and family psychoeducation. Report in the form of case studies were conducted on clients as many as 15 people, male gender, average age of 32.8 years and came from the Sundanese tribe. Case reports on the same topic have been conducted, but what distinguishes this case report is that this case using Johnson 39 s behavioral systems theory approach. Data were collected before and after clients were given nurse intervention, social skills training and family psychoeducation. The results of case studies show that there was a decrease in sign and symptom of social isolation and increased ability of socializing clients after nurse intervention given, social skills training and family psychoeducation. This case study recommends that nurse intervention, social skills training and family psychoeducation be done intensively to improve the socialization skills of schizophrenic clients who experience social isolation and family.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadly
Abstrak :
Isolasi sosial adalah salah satu tanda negatif dari skizofrenia. Isolasi sosial merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Praktik profesi ners merupakan proses pembelajaran di lahan praktek dengan melakukan asuhan keperawatan kepada klien secara langsung. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis tentang asuhan keperawatan isolasi sosial pada Tn. P dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama enam hari rawat pada tanggal 7 - 12 Mei 2018 pada Tn. P dengan usia 32 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Hasil didapatkan masalah keperawatan utama adalah isolasi sosial. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien membina hubungan saling percaya dan meningkatkan kemampuan klien berinteraksi secara bertahap. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien dilihat dengan penurunan tanda dan gejala isolasi sosial pada aspek kognitif, afektif, fisiologis dan sosial, namun belum tampak penurunan pada aspek perilaku. Faktor yang menyebabkan klien sulit membina hubungan dengan perawat yaitu faktor internal dimana klien memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dan faktor eksternal dimana klien menganggap perawat sebagai stressor yang membahayakan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
Social isolation is among of the negative symptoms of schizophrenia. Social isolation is characterized by decline or loss inability to interact with others. Clinical practice learning in clinic providing nursing care directly to clients. This paper aimed to analyze the nursing care of social isolation on Mr. P with schizophrenia paranoid. The nursing care process is based on the standard of generalist nursing care witch provided for six days from May 7th throughout 12th 2018 on Mr. P aged 32 years male. Main nursing problem was social isolation. Nursing intervention was emphasized on client's ability to establish mutual relationship and improve client's communication skills gradually. Nursing interventions affected client positively as manifested gy decreased signs and symptoms of social isolation on the cognitive, affective, physiological and social aspects, but there had not been a decline in behavioral aspects. Client's barriers in establishing relationship with nurses were internal factors in which clients had negative judgments about themselves, others and the environment and external factors where clients considered the nurse as a threatening stressor. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized for individually, family, group and community.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Wida Rahayuningtias
Abstrak :
Latar Belakang : Isolasi sosial merupakan salah satu gejala negatif dari skizofrenia. Klien yang mengalami isolasi sosial jika tidak diintervensi dengan segera akan menyebabkan perubahan sensori persepsi : halusinasi dan risiko tinggi mencederai diri, orang lain bahkan lingkungan, serta berkurangnya kepedulian terhadap perawatan diri sendiri. Kasus : Ny. N, usia 39 tahun selama dua belas hari perawatan di ruang Subadra, RSMM Bogor. Tanda dan gejala yang muncul pada Ny. N terkait masalah isolasi sosial berupa klien senang menyendiri di kamar dan tidak berbaur dengan temannya, tidak berkomunikasi sama sekali, kontak mata minimal, dan menunjukkan respon curiga. Diskusi : Intervensi yang dilakukan berfokus pada membina hubungan saling percaya dan membangun pertemanan secara bertahap. Intervensi keperawatan yang dilakukan memberikan dampak positif kepada klien yang dibuktikan dengan penurunan tanda dan gejala isolasi sosial pada klien dan terdapat peningkatan nilai kognitif, afektif, dan perilaku klien dalam berinteraksi. Pengukuran nilai kognitif, afektif, dan perilaku klien diukur dengan instrumen kemampuan kognitif dan afektif, serta observasi perilaku klien dengan nilai Alfa Cronbach sebesar 0,945. Rencana tindak lanjut asuhan keperawatan dapat dimaksimalkan melalui asuhan keperawatan yang diperuntukkan bagi individu, keluarga, dan kelompok. Kesimpulan : Klien dengan kemampuan sosialisasi yang buruk dapat dilakukan intervensi membangun pertemanan secara individu maupun berkelompok untuk meningkatkan kemampuan sosialisasinya. Keberhasilan intervensi yang dilakukan dipengaruhi oleh klien, perawat, dan kondisi lingkungan klien. ...... Background : Social isolation is one of negative symptoms of schizophrenia. Client with social isolation if not intervened immediately will cause a perceptual sensory change: hallusinations and high risk of self-injury and environment, and less awareness against self-care. Case Report : Mrs. N, 39 years old in 12 days of treatment in Subadra room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Signs and symptoms that appear on Ny. N related issues of social isolation are happy to be alone in the room and not mingle with friends, not communicate at all, minimal eye contact, and show a suspicious response. Discussion : Nursing intervention focuses on building trust and making friendships in stages. Nursing orders have a positive impact on client as evidenced by decreased signs and symptomps of social isolation and there is an increase scale in cognitive, affective, and client behaviour in interacting. Measurement of cognitive, affective, and client behaviour are measured by cognitive and affective ability and client behaviour instrument with Cronbach's Alfa value of 0.945. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized both individually, family, and group. Conclusion : Clients with poor socialization skills can be intervened to build friendship individually or in groups to improve socialization ability. The success of the intervention undertaken is influenced by client, nurse, and client environmental conditions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Ake Christianti
Abstrak :
Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang memiliki prevalensi cukup besar di dunia. Klien dengan skizofrenia kronik memiliki gejala negatif. Salah satu gejala negatif yang umum terjadi pada orang dengan skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial adalah ketidakmampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan pada masalah isolasi sosial kepada klien, keluarga, maupun kepada kelompok. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran kasus isolasi sosial dengan pendekatan proses keperawatan pada klien dengan skizofrenia hebefrenik. Implementasi pada klien dilakukan selama tujuh hari pada 7-14 Mei 2018. Intervensi berpusat pada membina hubungan saling percaya dan pemenuhan kebutuhan dasar perawatan diri. Implementasi pada keluarga terkait dengan pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat klien di rumah. Pemecahan masalah yang diharapkan berupa adanya interaksi yang sering dan singkat dengan tehnik komunikasi terapeutik serta melibatkan sistem yang ada.
Schizophrenia is a mental health disorder that has high prevalence throughout the world. Clients with chronic schizophrenia tend to have negative symptoms. One of the negative symptoms that is happened a lot is social isolation. Social isolation is an individual rsquo;s inability to interact with others. Nurses need to give nursing care on the issue of social isolation to clients, family of clients, and to a group of patients. The aim of this paper is to give description of social isolation case with nursing process approach on hebephrenic schizophrenia client. Nursing care intervention was done during seven days on 7-14th May 2018. The interventions focused on building trust relationship and fulfilling basic self care needs. Intervention for the family focused on health education about the disorder and how to care for the client at home. The expected problem solving is to have frequent and brief interaction with the patient using therapeutic communication and involve the existing system.
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>