Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliusma
"Penelitian ini menguji apakah teori social cognitive career SCCT yang terdiri dari motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, pengaruh pihak ketiga, dan pemahaman karir; serta religiusitas memberikan pengaruh terhadap preferensi karir mahasiswa program studi ekonomi keuangan syariah. Hipotesis diuji menggunakan metode penelitian stuctural equation modelling SEM yang diolah menggunakan aplikasi Smart-PLS dengan menggunakan 325 sampel. Berdasarkan hasil pengujian, tiga dari empat variabel SCCT yaitu motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan pengaruh pihak ketiga memiliki pengaruh terhadap preferensi karir; sedangkan salah satu variabel SCCT yaitu pemahaman karir tidak memiliki pengaruh. Begitupun dengan variabel religiusitas yang memiliki hasil tidak berpengaruh terhadap preferensi karir.
Implikasi penelitian ini adalah agar dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan untuk membuka program studi ekonomi keuangan syariah dan menambah kuota bagi program studi ini dalam rangka membantu peningkatan supply akan SDM yang memiliki kualifikasi dibidang ekonomi keuangan syariah. Sedangkan implikasi bagi divisi SDM di institusi keuangan berbasis syariah adalah agar dapat mempertimbangkan faktor yang signifikan mempengaruhi preferensi karir mahasiswa agar dapat memaksimalkan usaha yang dapat dilakukan dalam upaya perekrutan SDM yang berkualitas dan memiliki kapabilitas.

This study examines whether social cognitive career theory SCCT consists of intrinsic motivation, extrinsic motivation, third party influence, and career exposure and religiosity have an effect on career preference of sharia finance economics student. The hypothesis was tested using stuctural equation modeling SEM method that was processed using Smart PLS application using 325 samples. Based on the test results, three of the four SCCT variables, intrinsic motivation, extrinsic motivation, and third party influences have an influence on career preference whereas one of the SCCT variables ie career exposure has no effect. Likewise with the variable religiosity that has no effect on career preferences.
The implication of this research is to be considered for educational institution to open syariah financial economics study program and increase quota for this study program in order to help increase supply of qualified human resources in syariah financial economy field. While the implications for HR division in sharia based financial institutions is to consider factors that significantly affect the career preferences of students in order to maximize the effort that can be done in the effort of recruitment of qualified human resources and have the capability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlan Muhammad Rihwan
"Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mempersiapkan Generasi Z, yang mencakup 28% dari populasi, untuk dunia kerja yang dinamis. Fenomena job-hopping, di mana lebih dari 65% lulusan mencari pekerjaan baru dalam dua tahun pertama, mencerminkan kurangnya kematangan dalam pengambilan keputusan karir. Penelitian ini mengkaji hubungan antara perspektif waktu masa depan dan dukungan sosial terhadap pengambilan keputusan karir mahasiswa Generasi Z dalam kerangka Social Cognitive Career Theory (SCCT). Hasil analisis menunjukkan bahwa Perspektif Waktu Masa Depan memiliki pengaruh positif signifikan (β = 0,386, p < 0,001) terhadap pengambilan keputusan karir, sementara Dukungan Sosial menunjukkan pengaruh positif yang lebih kuat dan signifikan (β = 0,548, p < 0,001). Model regresi yang dihasilkan signifikan secara statistik (F = 238,850, p < 0,001) dan mampu menjelaskan 61,7% variasi dalam pengambilan keputusan karir (R² = 0,617). Temuan ini menekankan pentingnya peran dominan dukungan sosial serta perlunya pendekatan bimbingan karir holistik yang mengintegrasikan faktor kognitif dan sosial untuk meningkatkan kematangan karir dan mengurangi fenomena job-hopping di kalangan generasi muda.

Indonesia faces significant challenges in preparing Generation Z, which accounts for 28% of the population, for a dynamic workforce. The phenomenon of job-hopping, where over 65% of graduates seek new jobs within their first two years, reflects a lack of maturity in career decision-making. This study examines the relationship between future time perspective and social support on career decision-making among Generation Z students within the framework of the Social Cognitive Career Theory (SCCT). The analysis shows that Future Time Perspective has a significant positive influence (β = 0.386, p < 0.001) on career decision-making, while Social Support demonstrates a stronger and more significant positive influence (β = 0.548, p < 0.001). The regression model is statistically significant (F = 238.850, p < 0.001) and explains 61.7% of the variation in career decision-making (R² = 0.617). These findings highlight the dominant role of social support and the need for holistic career guidance approaches that integrate cognitive and social factors to enhance career maturity and reduce job-hopping among the younger generation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library