Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evajune Widiyawati
"Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Bahan makanan yang mengandung serat tinggi antara lain serealia seperti jewawut atau millet, namun di Indonesia pemanfaatan millet pada produk camilan masih terbatas. Sebagai jenis serealia, millet dapat dimanfaatkan menjadi produk camilan seperti millet crispy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan produk millet crispy dan kandungan gizinya dengan uji laboratorium (proksimat dan uji kandungan serat pangan). Jenis penelitian yang dilakukan adalah R&D (Research and Development) dengan desain 4D (Define, Design, Development dan Disseminate). Uji kesukaan dilakukan oleh 50 panelis dari masyarakat umum dengan menggunakan borang uji kesukaan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil uji kesukaan menunjukkan secara keseluruhan tingkat kesukaan millet crispy mempunyai rata-rata 3,30 atau disukai. Hasil dari uji laboratorium menunjukkan bahwa kandungan gizi millet crispy terdiri dari protein sebesar 12,39gram, lemak sebesar 13,95gram, karbohidrat sebesar 52,68gram, dan energi sebesar 381,95kkal per 100 gram produk. Millet crispy dapat dikatakan sebagai snack sumber serat karena kandungan seratnya 19,05gram per 100 gram produk. Oleh karena itu, millet crispy dapat direkomendasikan sebagai snack sumber serat bagi masyarakat Indonesia."
Bogor: Balai Besar Industri Agro, 2020
338.1 WIHP 37:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Syafriyani
"

Makanan jajanan merupakan sumber pemenuhan gizi bagi anak-anak di sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan khususnya yang dijual di Sekolah Dasar tidak selalu aman, dan juga rentan terkontaminasi Escherichia coli. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan jajanan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,4% (10 sampel) makanan jajanan positif terkontaminasi E.coli. Berdasarkan pengujian chi square terdapat hubungan yang bermakna antara variabel higiene sanitasi bahan makanan (OR=6,150), higiene sanitasi peralatan (OR=10,571), higiene sanitasi makanan jajanan (OR= 19,688) dan kondisi sarana penjaja (OR=19,688) terhadap terjadinya kontaminasi E.coli pada makanan jajanan anak SD di Kec. Medan Satria dan Jati Asih. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa variabel paling dominan terhadap kontaminasi E.coli adalah kondisi sarana penjaja bersama dengan higiene sanitasi peralatan. Sehingga, perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kontaminasi E.coli melalui penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan higiene sanitasi makanan kepada penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi, dan program pemantauan kualitas makanan melalui inspeksi higiene sanitasi dan pengujian mikrobiologi makanan.


Snack is a source of nutrition for children in school. However, special snack foods sold in elementary schools are not always safe, and are also susceptible to contamination with Escherichia coli. Therefore, this study was conducted to understand the relationship of primary school children's snacks sanitation in Medan Satria and Jati Asih Subdistricts, Bekasi City with E.coli contamination in snacks. The results showed that 16.4% (10 samples) snack were contaminated with E. coli. Based on the chi square test, there was significant association between hygiene sanitation of raw materials (OR = 6,150),hygiene sanitation of equipment (OR = 10,571), snack food hygienesanitation (OR = 19,688) and vendor’s facility (OR = 19,688) withE.coli contamination on snacks for elementary school children in the district Medan Satria and Jati Asih, Bekasi. The most dominant variable obtainedE. coli contamination is a vendor's facility along with hygienesanitation of equipment. Therefore, it is necessary to prevent E. coli contamination through counseling, training, and fostering food sanitation hygiene for food handlers, provision of sanitation facilities, and food quality improvement programs through sanitation hygiene monitoring and food microbiology testing.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daunwati
"Malnutrisi merupakan hal yang umum terjadi pada pasien sirosis hati Tata laksana nutrisi yang optimal bertujuan mempertahankan dan meningkatkan status gizi memperbaiki keadaan klinis dan meningkatkan kualitas hidup pasien Tatalaksana nutrisi pasien sirosis hati mencakup pemberian makronutrien mikronutrien dan nutrien spesifik serta cairan Pasien pada serial kasus ini terdiri atas tiga orang laki laki dan satu orang perempuan dengan rentang usia antara 30 sampai 57 tahun Tiga orang pasien menderita malnutrisi dan satu orang pasien berisiko malnutrisi Berdasarkan skrining seluruh pasien membutuhkan dukungan nutrisi Kebutuhan energi total KET pasien dihitung dengan menjumlahkan kebutuhan energi basal KEB yang didapat dengan menggunakan persamaan Harris Benedict dan faktor stres yang sesuai kondisi klinis pasien Pemberian nutrisi dimulai dengan 80 dari KEB sampai KEB kemudian ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai KET Kebutuhan protein dan lemak disesuaikan dengan kondisi pasien Protein yang diberikan mempunyai kandungan asam amino rantai cabang AARC yang tinggi dan lemak jenis medium chain triglyceride MCT trigliserida rantai sedang Makanan diberikan dalam porsi kecil dengan jadwal pemberian sering dan malam hari diberikan late evening snack sebanyak 10 dari asupan harian total mengandung karbohidrat dan AARC Pada pasien dengan hiponatremia dilusional asupan cairan direstriksi Selama pemantauan dengan bertambah baiknya keadaan klinis maka asupan makan pasien dapat mencapai KET Serial kasus ini menunjukkan bahwa pada pasien sirosis hati dengan berbagai komplikasi tata laksana nutrisi yang baik dapat meningkatkan status gizi memperbaiki keadaan klinis dan meningkatkan kualitas hidup pasien

Malnutrition is common in patients with liver cirrhosis Optimal nutrition support in patients with liver cirrhosis is required to maintain and improve clinical condition nutrition status and quality of life by providing macronutrient micronutrient specific nutrient and fluid according to the recommendation Patients in this case series were three males and one female with age ranged from 30 to 57 years old Three patients were malnourished while one was on risk of being malnourished Based on the screening conducted to these patients while their admission all four patients needed nutrition support therapy Total energy requirements were determined using Harris Benedict equation to calculate basal energy requirements and multiplied by stress factor Nutrition provision initiated from 80 basal energy requirement and increased gradually according to patient rsquo s tolerance until total energy requirements were achieved Protein and lipid were given in accordance with the patients clinical condition with protein contain high branched chain amino acid BCAA and fat which high in medium chain triglyceride MCT The diets delivered in small portion six times per day with late evening snack as much as 10 of total energy intake contained carbohydrate and BCAA Fluid restrictions were applied to patients with dilutional hyponatremia During hospitalization nutrition intake increased as general conditions improved Nutrition status clinical condition and quality of life of liver cirrhotic patients with various complications in this case series were improved by appopriate nutrition support ;Malnutrition is common in patients with liver cirrhosis Optimal nutrition support in patients with liver cirrhosis is required to maintain and improve clinical condition nutrition status and quality of life by providing macronutrient micronutrient specific nutrient and fluid according to the recommendation Patients in this case series were three males and one female with age ranged from 30 to 57 years old Three patients were malnourished while one was on risk of being malnourished Based on the screening conducted to these patients while their admission all four patients needed nutrition support therapy Total energy requirements were determined using Harris Benedict equation to calculate basal energy requirements and multiplied by stress factor Nutrition provision initiated from 80 basal energy requirement and increased gradually according to patient rsquo s tolerance until total energy requirements were achieved Protein and lipid were given in accordance with the patients clinical condition with protein contain high branched chain amino acid BCAA and fat which high in medium chain triglyceride MCT The diets delivered in small portion six times per day with late evening snack as much as 10 of total energy intake contained carbohydrate and BCAA Fluid restrictions were applied to patients with dilutional hyponatremia During hospitalization nutrition intake increased as general conditions improved Nutrition status clinical condition and quality of life of liver cirrhotic patients with various complications in this case series were improved by appopriate nutrition support "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Saraswati Harisoesyanti
"Tesis ini membahas mengenai gambaran kebiasaan jajan pada anak dan permasalahan
yang ditimbulkannya, langkah-langkah serta kegiatan yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang
dilakukan melalui tahapan yakni tahap look, think, act. Hasil penelitian menyatakan
bahwa banyak faktor yang membentuk kebiasaan jajan anak dan orang tua memiliki
berperan penting dalam pembentukan kebiasaan tersebut. Disini pula diuraikan
mengenai langkah-langkah mengatasi masalah yang berkaitan dengan kebiasaan jajan
anak dan implementasi kegiatan tersebut dimana perubahan perilaku orang tua dalam
mengendalikan jajan pada anak dapat terlihat

This study discusses the buying habits in children and the problems posed; the steps
and the activity taken to overcome this problems. This is an action researc
conducted through the stages of look, think and act. The result suggest that many
factors may caused the buying habits in children and parents have an important ro e
in the formation of habit. This study also discusses the formulation and the design o
activities (look) that overcome the problems associated with buying habits of children
and implementation of the activities that changes the parent’s behavior in controlling
their children’s buying habits.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T42741
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Gabriella Timang
"Red Snack Box merupakan penyedia layanan kue kotak secara offline. Walaupun perusahaan ini sudah berjalan selama 15 tahun, Red Snack Box masih memiliki masalah dalam hal awareness. Oleh karena itu, agar target khalayak dapat mengingat dan mengenal Red Snack Box sebagai penyedia layanan kue kotak yang praktis untuk segala acara khususnya untuk acara komunitas , maka dibuatlah program strategi komunikasi terpadu yang dapat membuat target khalayak mengenali Red Snack Box. Kampanye ini diharapkan dapat mampu memenuhi tujuan pemasaran yaitu meningkatkan sales sebesar 20 . Kampanye ini terbagi menjadi 2 media yaitu online, seperti penggunaan Facebook, Instagram, Whatsapp Status, Website, kartu nama digital leaflet digital; dan media offline seperti kartu nama, leaflet, dan dus kue. Anggaran yang dialokasikan selama 6 bulan untuk kampanye ini adalah Rp9.231.000. Untuk kelancaran dan kesuksesan kampanye ini, akan dilakukan monitoring dan evaluasi sehingga selama kampanye ini berjalan dengan baik dan dapat dilihat keefektivan dan dampaknya.

Red Snack Box is an offline snack box service provider. Although the enterprise had been running for 15 years, Red Snack Box still has problems in terms of awareness. In order to raise target audience rsquo;s awareness in remembering and recognizing Red Snack Box as a practical snack box service provider for all occasions especially for community events , an integrated communications strategy program is created. The campaign is expected to raise sales by 20. This campaign is divided into 2 medias, which are online media consists of Facebook, Instagram, Whatsapp Status, Website, digital business cards digital leaflets ; and offline media consists of business cards, leaflets, and cake box. The allocated budget for 6 months campaign is Rp 9,231,000. In order to ensure continuity and achievement of this campaign, there will be evaluation and monitoring activities to review the effectiveness and impacts during the campaign."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nove Maria
"Latar Belakang. Asupan gizi yang baik pada tenaga kerja dapat memengaruhi produktivitas kerja. Namun , masih banyak pekerja yang tidak memerhatikan kecukupan asupan gizi mereka, termasuk pekerja helper pada perusahaan peti kemas. Berdasarkan data International Labor Office (ILO) tahun 2005, diet yang tidak seimbang dapat menurunkan produktivitas sampai 20%. Metode. Desain penelitian ini adalah pra eksperimentalyang dilakukan selama empat minggu. Sebanyak delapan belas responden yang merupakan pekerja helper diberikan makanan selingan satu kali sehari, sebesar 300 kkal selama empat minggu. Asupan makanan responden dicatat dengan food record setiap minggu dan dianalisis dengan aplikasi Nutrisurvey serta perhitungan manual. Hasil. Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada Indeks Massa Tubuh awal dan akhir intervensi (p = 0,026), begitu pula pada asupan karbohidrat (p = 0,003) dan lemak (p = 0,014). Tidak terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada asupan energi minggu pertama dibandingkan minggu keempat (p = 0,341), begitu pula dengan asupan protein (p = 0,845). Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada lama pengerjaan total (berkurang dua jam delapan menit) sebelum dan sesudah intervensi (p < 0,001). Simpulan. Pemberian makanan selingan satu kali sehari selama 4 minggu dapat mempersingkat lama pengerjaan pada pekerja helper di perusahaan peti kemas.

Background. Good nutrition in the workforce can affect work productivity. But, many workers have not paid attention to their nutritional balance, including helper workers in container company. Based on data from the International Labor Office (ILO) in 2005, unbalanced diet on labor can reduce productivity by up to 20%. Method. This study used pre-experimental design which was conducted for 4 weeks. Eighteen respondents who were helper workers were given 300 kcal snack once a day for four weeks. The respondent's food intake was recorded with food record every week and analyzed by Nutrisurvey application and manual calculation. Result. There was significant mean difference in body mass index before and after intervention (p = 0.026) and so was carbohydrate intake (p = 0.003) and fat intake (p = 0.014). There was no significant mean difference in energy intake in first week compared to fourth week intervention (p = 0.341) and so was protein intake (p = 0.845). There was significant mean difference in the total work duration (reduced two hours and eight minutes) before and after intervention (p <0.001). Conclusion. Once a day snack intervention for four weeks could shorten the work duration of helper workers in container company."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farikha Azizia
"Sebagai sebuah snack dengan pasar anak-anak, Taro sudah sangat dikenal di kalangan anak-anak dan juga anggota masyarakat lainnya. Hanya saja, dengan makin berkembang dan ramainya pasar snack di Indonesia, perlu dikembangkan sebuah strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dapat membuat snack Taro tetap menjadi pilihan snack dan menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan.
Namun kemudian ditemukan permasalahan di mana dalam aktivitas jajan anak-anak, masih bergantung kepada orang tuanya. Sehingga diperlukan sebuah strategi yang dapat mendekati anak-anak sebagai target pasar snack Taro dan juga orang tuanya untuk dapat menjadikan Taro sebagai snack keluarga mereka.
Proposal perencanaan program komunikasi pemasaran terpadu "Petualangan Keluarga Taro" ini dibuat dalam rangka mencapai tujuan tersebut, dengan insight baru bahwa dibutuhkan sebuah bonding time antara anak dengan orang tuanya.
Total biaya dari program ini adalah sebesar Rp 16,896,700,000.

As a snack for kids market, Taro was very well known among children as well as other society members. But, with growing snack industry in Indonesia, snack players also growing which create competitive situation for Taro. So, it is necessary to create an integrated marketing communication program to win the competition and raise the sales.
Later, we found problem that kids' snacking activity is still dependant to his/her parents. So, we need a communication strategy that can approach not only children as Taro's target market, but also their parents. So, Taro snack can be a family snack for them.
This "Taro Family Adventure" program proposal was made in order to achieve the objective, with new insight that as a family, children and parents need more bonding time together.
The total cost of this program is Rp 16,896,700,000."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Iriana
"Diabetes melitus DM masih menjadi masalah yang belum dapat diselesaikan karena kejadiannya terus meningkat, baik di Indonesia maupun dunia. Makanan selingan adalah makanan dengan porsi kecil yang dapat mengendalikan kadar gula darah antarwaktu makan besar. Terdapat serealia yakni sorgum memiliki pengaruh positif terhadap DM karena memiliki indeks glikemik dan energi yang rendah, sifat antioksidan yang stabil, dan tinggi kandungan tanin. Namun, tanin dalam sorgum menyebabkan rasa dan daya terimanya rendah.
Tujuan penelitian ini adalah membuat makanan selingan untuk diabetesi dan mengetahui daya terima cookies berbahan dasar tepung sorgum. Penelitian dengan desain eksperimental dilakukan dengan membuat tiga formulasi yang terdiri atas satu cookies kontrol 100:0 dan dua cookies formulasi 90:10 80:20. Uji hedonik dilakukan pada 30 panelis dewasa >25 tahun yakni karyawan FKM UI.
Hasil penelitian menunjukkan cookies formulasi yang paling disukai adalah cookies 750 80:20. Penelitian ini membuktikan adanya perbedaan signifikan terhadap tekstur pada ketiga cookies dan terdapat perbedaan signifikan terhadap tekstur, rasa, dan aftertaste antara cookies kontrol dan cookies terpilih.

Diabetes melitus DM is a problem and hasn't be solved because the prevalence increased, both in Indonesia and the world. Snack can control blood sugar levels between meals. There is one of cereal called sorghum that has a positive effect on DM because its low glycemic index and energy, stable antioxidant, and high tannin content. However, tannins in sorghum cause bad taste and low acceptance.
The objective of this study is to make snack for diabetics and measure the acceptance of sorghum cookies. This study has two formulation cookies 90 10 80 20 and control 100 0. Hedonic test was conducted on 30 adult panelists 25 years.
The result shows cookies 750 80 20 is most selected. This study indicates significant differences in texture on all cookies and significant differences in texture, taste, and aftertaste between control and selected cookies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Chandra Puteh
"Sebagai produk yang mendunia dan digemari oleh banyak orang, Kitkat pernah dinobatkan menjadi salah satu snack yang paling berpengaruh sepanjang masa. Dengan produk seperti Kitkat, masalah yang biasanya dialami adalah permasalahan umum bagi brand-brand yang sudah dewasa, yaitu penurunan pada brand yang dikarenakan oleh ketatnya kompetisi dan kurangnya komunikasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan riset pada target khalayak Kitkat yang menghasilkan insight untuk rancangan kampanye digital. Komunikasi pemasaran digital dinilai lebih efektif bagi target khalayak Kitkat karena lebih terfokus dan lebih relateable bagi para konsumen. Dengan tujuan untuk menjadikan Kitkat kembali menjadi snack coklat pilihan utama target khalayak di Indonesia dan dengan budget sebesar dua ratus juta rupiah, Kitkat mengadakan kampanye digital HaveYourBreak.

As a globally known product and liked by many, Kitkat was once named the most influential candy bar of all time. With a product like Kitkat, the problem that usually occurred is common for any mature brands which is declining brand due to emerging new competitors and lack of communications. Research targeted to Kitkat rsquo s consumers is needed to answer those problems, it provide the insights needed to plan this digital campaign. Digital marketing communication is more effective because it is more targeted and more relateable to Kitkat rsquo s consumer. With the main goal is to get Kitkat back to being the first choice for Indonesia rsquo s consumer in chocolate snack and with budget up to two hundred million rupiah, Kitkat created the HaveYourBreak digital campaign. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Garnecia Mangosta DV
"Anak-anak sekolah dasar memiliki kebiasaan jajan, pada umumnya setiap hari menghabiskan seperempat waktunya di sekolah disertai dengan kegiatan jajan (WHO, 1993). Makanan jajanan anak sekolah ini sangat berisiko terhadap pencemaran mikrobiologis dan bahan tambahan makanan berbahaya yang tentunya dapat mengancam kesehatan anak. Diketahui bahwa 60% jajanan anak sekolah di seluruh Indonesia tidak memenuhi standar mutu dan keamanan, 56% sampel mengandung rhodamin dan 33% mengandung boraks (BPOM, 2004).
Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih jajan pada siswa SDN Pondok Cina 2 tahun 2011, seperti faktor predisposing, faktor enabling, dan faktor reinforcing. Besar sampel penelitian yaitu 137 responden yang terdiri dari kelas 4 dan 5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin siswa memiliki hubungan (p value=0.031) dengan perilaku jajan siswa di SDN Pondok Cina 2 tahun 2011. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa snack dan jajanan dengan saos merah adalah dua jajanan favorit yang biasa siswa beli di luar pagar sekolah. Penelitian ini juga menemukan bahwa 46.5% siswa menyukai jajanan dengan saos merah.

Elementary school children have a snack habits. In general, every day they spent a quarter of time in the school accompanied by snack activities (WHO, 1993). Snacks are particularly at risk of microbiological contamination and harmful food additives that can certainly threaten the health of children. It is known that 60% of street children in schools throughout Indonesia does not meet the standards of quality and safety, 56% of the sample containing rhodamine and 33% contain borax (BPOM, 2004).
This research was conducted with cross sectional method, to determine the factors that influence on student's behavior on choosing snack at SDN Pondok China 2 years 2011, such as predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors. Total study sample consisted of 137 respondents from grades 4 and 5. The results of this study indicate that student gender has a relationship (p value = 0.031) with the student's behavior on choosing snack at SDN Pondok snack China 2 year 2011. In addition, this study also found that snack (chiki, candy, biscuit,etc) and food with red sauce are two favorite snacks that students usually buy from the vendors who sell snacks out of the school fence. The study also found that 46.5% of students like snacks with red sauce.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>