Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Widiastuti
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran subjective well-being ibu tunggal selama COVID-19. Gambaran mengenai subjective well-being ibu tunggal akan dipaparkan yang terbagi menjadi dua kurun waktu yang berbeda yaitu subjective well-being ibu tunggal selama Pandemi COVID-19 dan subjective well-being selama periode kehidupannya sebagai seorang ibu tunggal. Gambaran subjective well-being ibu tunggal akan ditinjau dari dua dimensi, yaitu dimensi afektif yang terdiri dari afek positif dan afek negatif serta dimensi kognitif yang ditinjau dari kepuasan hidup yang dimilikinya. Selain itu juga akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well-being ibu tunggal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam dan studi literatur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sehingga akan menggambarkan situasi dan karakteristik subjective-wellbeing ibu tunggal. Sedangkan teknik pemilihan informan yang digunakan pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling dimana pemilihan setiap informan bukan dilakukan secara acak namun sesuai dengan setting dalam penelitian ini yaitu melibatkan 4 orang informan yang ada di kota Tangerang Selatan.

This study discusses the description of subjective well-being and single mother family resilience both before the Pandemic and during the COVID-19 Pandemic. The description of single mothers will be discussed through the roles as working mothers and as housewives, as well as the personalities of single mothers. Subjective well-being in single mothers will be viewed from the affective dimension consisting of positive and negative affect as well as cognitive dimensions. Furthermore, it will also discuss the resilience of single mother families seen from 5 dimensions, namely dimensions of legality and family integrity, dimensions of physical resilience, dimensions of economic resilience, dimensions of social psychological resilience, and dimensions of socio-cultural resilience. This research is a type of qualitative research that uses data collection techniques, namely in-depth interviews and literature studies. The type of research used descriptive research so that it will describe the situation and characteristics of the informants. Meanwhile, the informant selection technique used in the study used purposive sampling technique in which the selection of each informant was not carried out randomly but according to the setting in this study involving 4 informants in the city of South Tangerang"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheina Audy Farrasati
"Penelitian ini didasarkan pada pentingnya memahami keberfungsian sosial ibu tunggal bekerja dilihat dari aspek pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dalam menjalani peranannya. Dalam upaya memenuhi kedua aspek tersebut, ibu tunggal menemui permasalahan. Cara yang dilakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut dikenal sebagai coping mechanism. Urgensi penelitian ini adalah memberikan gambaran pemahaman tentang salah satu aspek terkait perempuan dalam dunia kerja, yang dapat membantu perumusan kebijakan terkait job requirement dan job design pekerja perempuan kerja dan dapat membantu pengembangan dan perencanaan karir pekerja perempuan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-November 2021, masa pandemi Covid-19, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif untuk memahami keberfungsian sosial ibu tunggal yang bekerja di masa pandemi Covid-19 serta mekanisme kopingnya dalam menghadapi permasalahan. Pengambilan data melalui wawancara secara daring melalui video call dengan 17 informan. Informan terbagi 3 kelompok, pertama informan utama yakni ibu tunggal, informan pendukung – relasi keluarga yakni anak dari informan utama, dan informan pendukung – relasi kerja yakni rekan kerja informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi ini menyebabkan kebutuhan ibu tunggal meningkat yaitu pada kebutuhan pangan, uang transportasi, dan kebutuhan rumah tangga. Peningkatan juga terjadi pada tanggung jawab atas perannya sebagai pekerja akibat kebijakan ‘bekerja dari rumah’/work from home- WFH. Namun penelitian ini juga mengungkapkan bahwa keberfungsian sosial ibu tunggal dapat berjalan dengan baik walaupun terjadi peningkatan kebutuhan dan tanggungjawab peran, karena para informan masih mampu memenuhi keduanya. Penelitian inipun mengungkapkan bahwa permasalahan yang dihadapi para informan di masa pandemi yakni jenuh bekerja, masalah peningkatan beban pekerjaan, dan kekhawatiran beraktivitas di luar rumah. Menghadapi permasalahan tersebut, para informan ibu tunggal bekerja ini melakukan lima mekanisme koping/coping mechanism dalam 3 kategori. Tiga mekanisme dalam kategori pertama, problem-focused coping yaitu dengan mengatur keuangan, tidak keluar rumah apabila tidak ada hal mendesak, dan melakukan hobi untuk menyegarkan pikiran. Satu mekanisme dalam kategori kedua, emotion-focused coping yakni meminta dukungan dari teman dan keluarga. Satu bentuk mekanisme dalam kategori ketiga avoidance-focused coping, yakni bersantai menunda tanggung jawab dengan menonton acara dan mendengarkan musik.

This research underpinned by importance of the social functioning of working single mothers from the aspect of meeting their daily needs and in carrying out their roles. In an effort to fulfill these two aspects, single mothers encounter problems. The way to deal with this problem is known as a coping mechanism. This research can see how women in the world of work, can assist related parties in formulating policies related to job requirements and job design for female workers and can assist in the development and career planning of women workers.This research was conducted during the Covid-19 pandemic, namely in February-November 2021 using a descriptive type approach to understand the social functioning of single mothers who work during the Covid-19 pandemic and their coping mechanisms in dealing with problems. Collecting data through nterview using video calls with 17 informants. Informants were divided into 3 groups, first is the main informant, namely single mothers, second is supporting informants - family relations, namely the children of the main informants, and third is supporting informants - work relations, namely co-workers of the main informants. The results showed that the needs of single mothers increased during a pandemic such as food needs, transportation, and household needs. An increase in responsibilities of their roles is also seen as a result of WFH policies. However, in addition to an increase in these 2 aspects, the social functioning of single mothers can run well because they are still able to fulfill both aspects of social functioning. The problems faced during the pandemic are the increase of feeling surfeited because of working, increasing workload because of pandemic and its policy , and worry about doing activities outside the house. In dealing with her problems, single mothers do what is known as a coping mechanism. The method consists of 3 methods, first problem-focused coping, namely managing finances, not leaving the house if there is nothing urgent, and doing hobbies to refresh the mind. Second is emotion-focused coping which asking for support from friends and family. Third, avoidance-focused coping, namely relaxing in order to procrastinate by watching shows and listening to music."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library