Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Saflianto
"ABSTRACT
This thesis analyzed important factors in driving consumer preference toward SIM
card brand. To understand what factors drive SIM card brand choice, the thesis
analyzed two association importances: stated importance and derived importance.
While stated importance was calculated by asking consumers directly what
characteristic is important to them, derived importance was calculated by using
Jaccard Similarity Coefficient. Good network quality, cheaper SMS tariff, and
cheaper voice call rates were deemed as the most important factors in driving
consumer preference toward SIM card brand. Different factors were obtained
among different age group, and among GSM and CDMA users."
2010
T 28282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febran Suryawan
"Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi berupa layanan suara, internet, dan komunikasi data berdampak kepada peningkatan kebutuhan akan layanan seluler. Selain digunakan untuk hal-hal yang positif bagi kehidupan masyarakat, layanan seluler juga menjadi sarana untuk melakukan tindak kejahatan seperti terorisme, penyebaran berita bohong, penipuan, dan kejahatan lainnya. Permasalahan ini tentunya harus segera diselesaikan oleh pengambil kebijakan dalam rangka menjaga keamanan negara serta melindungi masyarakat dari tindak kejahatan menggunakan sarana jaringan bergerak seluler.
Dalam penelitian ini akan dilakukan proses evaluasi kondisi fraud SIMbox pasca penerapan kebijakan registrasi pelanggan seluler prabayar di Indonesia. Dalam melakukan analisa dampak kebijakan registrasi pelanggan seluler prabayar terhadap fraud SIMbox, digunakan analisa statistik Korelasi Pearson Product Moment. Dari hasil analisa akan diketahui sejauh mana kebijakan registrasi pelanggan seluler prabayar berdampak kepada berkurangnya penyalahgunaan sim card seluler prabayar dalam hal ini fraud SIMbox. Untuk melengkapi hasil analisis dilakukan dengan benchmarking dengan regulasi registrasi pelanggan seluler prabayar di negara Malaysia dan Singapura.
Hasil penelitan ini menyimpulkan bahwa kebijakan registrasi prabayar memiliki korelasi yang signifikan terhadap kejahatan fraud SIMbox, kebijakan ini memberikan kontribusi sebesar 29,38% terhadap turunnya aktivitas fraud SIMbox. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, regulasi registrasi pelanggan seluler prabayar harus segera direvisi untuk meningkatkan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan telekomunikasi.

Increasing public demand for telecommunication services consist of voice, internet and data communication services related to the increased need for cellular services. Besides being used for positive activities, cellular services are also a means to commit a crime such as terrorism, spreading hoax, fraud, and other crimes. This problem must be immediately resolved by policy makers in order to protect the public from crime act using cellular mobile networks.
In this research the SIMbox fraud case evaluation process will be carried out after the implementation of the prepaid cellular customer registration policy in Indonesia. In analyzing the impact of prepaid cellular customer registration policy on SIMbox fraud, Pearson Product Moment Correlation statistical analysis is used. From the results of the analysis will be known how the regulation of prepaid cellular customer registration has an impact on the reduction of misuse of prepaid cellular sim cards in this case SIMbox fraud. To complete the results of the analysis are conducted by benchmarking with the regulation of prepaid cellular customer registration in Malaysia and Singapore.
The results of this study concluded that the prepaid registration policy has a significant correlation to SIMbox fraud crime, this policy contributed 29.38% to the decreased SIMbox fraud activity. From the results of evaluations that have been made, the prepaid cellular customer registration regulations must be immediately revised to improve the security and comfort of the public in using telecommunications services.
"
[Depok;, ]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Aditya Denta Ariawan
"Dewasa ini, limbah elektronik sebagai salah satu tantangan dalam era digital. Perserikatan Bangsa Bangsa mengadopsi suau system pembaharuan dan perencanaan jangka Panjang mengenai pembangunan berkelanjutan di mana pemfungsian sistem tersebut adalah untuk menjadikan dunia lebih baik kedepannya sampai pada tahun 2030, di mana poin mengenai pengaturan limbah elektronik ada di dalamnya. Sim-card sebagai salah satu produk dari limbah elektronik seiring berjalannya waktu semakin meningkat berbanding lurus dengan era digitalisasi. Koneksi internet menjadi hal yang fundamental bagi hampir setiap orang di dunia ini, dan sim-card sebagai salah satu media bagi jasa penyedia internet. Penggunaan sim-card sebagai basis internet perangkat elektronik portable membuat perangkat ini berfungsi sebagai kebutuhan penyokong untuk perangkat elektronik yang digunakan secara mobile. Permintaan dan Kebutuhan yang semakin meningkat hal itu menandakan bahwa diperlukan inovasi, diperlukan cara untuk mengolah kembali limbah elektronik tersebut. Sampai saat ini pengolahan limbah elektronik masih menggunakan cara konvensional yang memilki efisiensi yang rendah dan cost production yang tinggi. Recovery yang umum saat ini menggunakan proses pelindian dengan larutan asam kuat. Metode ini dinilai masih memiliki dampak buruk, dikarenakan limbah hasil pelindian tersebut berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia akibat paparan langsung dari zat-zat beracun dan sifatnya yang korosif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tembaga dari limbah elektronik sim-card menggunakan proses pelindiian dengan non-aqueous solution yang bersifat eutektik dengan sifat kimia yang lebih ramah lingkungan. Dikenal dengan ionic liquid, dalam proses penelitian ini digunakan variasi jenis sebagai bahan pembentukan deep eutectic solvents yaitu Choline chloride : Glicerol dan Choline chloride : Urea dengan varisai konsentrasi 1:2 ; 1:3; 1:4 serta ditambahakan oksidator iodin sebagai pelarut. Dalam penelitian ini kecenderungan recovery dari tembaga lebih tinggi pada deep eutectic solvents dengan penambahan oksidator iodin, pada kedua jenis larutan baik itu ChCl : Glicerol maupun ChCl: Urea. Sementara untuk konsentrasi yang paling optimum terdapat pada konsentrasi 1:2.

Right now, Electronic waste was one of the challenges in the digital era. The United Nations adopted a system of renewal and long-term planning on sustainable development goals and which the funcition of the systems is to make the better world in the future until 2030, regulation of electronic waste was printed in it.. Sim-cards as a product of electronic waste have increased over time in line with the digitalization era. Right now, internet connection is a fundamental thin for almos people in this world, where sim-card as a medium for internet service providers to provide people to use the internet. The use of sim-cards as an internet basis for portable electronic devices makes this device function as a supporting requirement for electronic devices used on a mobile basis. Because of that, increasing of supply and the demand indicates that we need some innovation, because we must reprocess the electronic waste. Until right now, the processing of ewaste is still using conventional methods that have low efficiency and high production costs. The current common recovery uses a leaching process with a strong acid solution. This metod is considered to still have a bad impact, because the lavhed waste is harmful to the environment and human health due to direct exposure to toxic and corrosive substances. From this study, aims to obtain copper from waste sim-card using a leaching process with a non-aqueous solution that is eutectic with chemical properties that are more environmentally friendly. Known as ionic liquid, in this research process a variety of types were used as ingredients for the formation of deep eutectic solvents, Choline chloride : Glicerol and Choline chloride : Urea with a concentration value 1:2 ; 1:3; 1:4 and added oxidator solvent iodine. From this study, the tendency of recovery from copper was higher in deep eutectic solvents with the addition of oxidizing iodine, in both types of solution. And the mos optimum concentration is 1:2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Roswita Hasna
"Pasar telepon selular dalam 3 tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dan diprediksikan pertumbuhan akan berlanjut hingga 5 tahun mandatang. Selain sebagai alat untuk beekomunikasi, memiliki telepon selular di sebagian kalangan masyarakat sudah menjadi kebutuhan primer, bahkan pada beberapa kelompok masyarakat memiliki telepon selular telah menjadi gaya hidup.
Dari sisi perusahaan penyelenggara telekomunikasi selular, pasar yang sangat besar dan masih terbuka, menjadi magnet yang sangat kuat bagi mereka untuk meningkatkan market share dan volume penjualannya. Untuk itu penyusunan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dan komprehensif adalah penting untuk memenangkan persaingan.
Apakah perusahaan bisa menjadi pemenang dalam persaingan, sangatlah tergantung pada strategi pemasarannya karena seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua konsumennya. Oleh karenanya, adalah penting sekali untuk memahami gaya hidup (lifestyle) pelanggan telepon selular sebagai dasar dari segmentasi pasar, mengingat langkah pertama pemasar memulai kegiatan pemasarannya adalah dari segmentasi pasar.
Sementara postioning produk dilakukan setelah perusahaan melakukan targeting, yaitu memilih segmen yang potensial dan yang akan dilayani. Positioning pun tidak kalah pentingnya karena membangun persepsi (image) yang berbeda untuk sebuah produk atau jasa ke dalam benak konsumen, persepsi yang membedakan apa yang ditawarkannya dibandingkan dengan produk atau jasa pesaingnya dan mengkomunikasikannya secara tepat bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka lebih baik dibandingkan dengan merek pesaingnya.
Peneliban ini mencoba mensegmenkan pelanggan telepon selular berdasarkan karakteristik psikografisnya (motivasi, personality dan lifestyle (actions, interests and opinion - aoi)). Setelah segmen pelanggan telepon selular teridentifikasi, peneliti mencoba mengkonstruksi hubungan antara segmen tersebut dengan bagaimana mereka memetakan persepsi (positioning) sim card yang mereka ketahui berdasarkan beberapa indikator postoning.
Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan telepon selular di 5 wilayah DKI Jakarta. Sampel diambil dengan menggunakan metode pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling). Responden yang memenuhi kriteria berikut: memiliki telepon selular yang dipakal pribadi, berlangganan sim card minimal 1 tahun, berusia 18-45 tahun, SEC ABC yang akan diambil sebagai sampel dalam penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 sampel. Temuan-temuan penelitian kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif, factor analysis, cluster analysis dan correspondence analysis.
Penelitian ini telah mengidentifikasi dimensi psikografis pelanggan telepon selular. Dengan menggunakan metode analisa cluster non heirarchical, secara khusus yang digunakan adalah K-Means Cluster Analysis, 3 segmen psikografis terbentuk dan diberi nama "the strivers, trend seeker", "the traditional, citizen concern" dan "the careless, pleasure seeker". Ditinjau dari aspek demografinya, ketiga segmen ini memiliki perbedaan dalam karakteristik pengeluaran rumah tangga per bulan (Social Econominc Class - SEC), status pekerjaan dan pendidikan terakhir. Sementara dari aspek perilaku menggunakan telepon selular, variabel penetapan anggaran biaya komunikasi perbulan yang menunjukkan perbedaan signifikan diantaranya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing segmen memposisikan (positioning) sim card digunakan dan diketahuinya secara signifikan berbeda. Ini menunjukkan bahwa persepsi masing-masing segmen terhadap komunikasi pemasaran atau program promosi yang selama ini dilakukan perusahaan penyelenggaran telekomunikasi telepon selular adalah berbeda. Hasil temuan ini bermanfaat bagi akademisi, praktisi bisnis maupun pengambil kebijakan. Bagi perusahaan penyelenggara telekomunikasi selular hasil temuan ini dapat digunakan sebagai acuan mengevaluasi sejauh mana strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan sehingga dapat membantu dalam penyusunan strategi komunikasi pemasaran yang komprehensif di masa mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilman Khairusidqi
"Era digital saat ini membuat segalanya dapat terhubung dengan mudah dan cepat. Perangkat elektronik pun menjadi kebutuhan dasar saat ini dan produksinya makin meningkat tiap tahun. Koneksi internet pun menjadi yang utama pada era digital yang mana biasa disediakan oleh jasa penyedia internet dengan media sim card. Penggunaan sim card sebagai basis internet perangkat elektronik portable membuat perangkat ini berfungsi sebagai penyokong kebutuhan internet untuk perangkat elektronik yang digunakan secara mobile. Hal ini berdampak pada menumpuknya limbah elektronik yang akhirnya menjadi masalah baru karena pertumbuhannya pun meningkat setiap tahun. Proses daur ulang dibutuhkan selain untuk memanfaatkan limbah, juga sebagai alternatif sumber daya sekunder untuk pembuatan perangkat elektronik. Proses pemanfaatan limbah daur ulang untuk limbah elektronik saat ini masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan larutan asam kuat. Limbah hasil pelindian daur ulang tersebut berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia akibat paparan langsung dari zat-zat beracun dan sifatnya yang korosif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tembaga dari limbah elektronik sim card menggunakan metode pelindian dengan suatu jenis larutan pelindi alternatif yang ramah lingkungan yaitu deep eutectic solvent. Pelarut ini bersifat non-aqueous dan biasa dikenal dengan nama ionic liquid. Pada penelitian ini, pelindian dilakukan dengan perbandingan variabel waktu pelindian 6, 12, dan 24 jam dan penambahan oksidator iodin pada pelarut. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu pelindian maka semakin banyak logam tembaga yang terlarut. Penambahan oksidator iodin juga meningkatkan nilai recovery tembaga secara signifikan dengan waktu pelindian yang singkat.

The current digital era makes everything connected easily and quickly. Electronic devices have become a basic need today and their production is increasing every year. Internet connection is also the main thing in the digital era which is usually provided by internet service providers with sim-card media. The use of sim-card as an internet basis for portable electronic devices makes this device function as a supporter of internet needs for electronic devices used on a mobile basis. This has an impact on the accumulation of electronic waste which eventually becomes a new problem because its growth is increasing every year. The recycling process is needed in addition to utilizing waste, as well as an alternative secondary resource for the manufacture of electronic devices. The process of utilizing recycled waste for electronic waste is currently still using the conventional method, namely with a strong acid solution. The recycled leaching waste is harmful to the environment and human health due to direct exposure to toxic and corrosive substances. This study aims to obtain copper from waste sim-card using a leaching method with an environmentally friendly alternative leach solution, deep eutectic solvent. These solvents are non-aqueous and are commonly known as ionic liquids. In this study, leaching was carried out by comparing the leaching time variables of 6, 12, and 24 hours and the addition of oxidizing agent, iodin, to the solvent. The results showed that the longer the leaching time, the more dissolved copper metal. The addition of oxidizing iodin also increases the copper recovery value significantly with a short leaching time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library