Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Isyti Aroh
"Karya ilmiah akhir disusun sebagai laporan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas yang menggambarkan pencapaian kompetensi ners spesialis keperawatan maternitas dengan fokus pada aplikasi teori keperawatan need for help dan symptom management pada ibu hamil dengan preeklampsia berat. Kompetensi ners spesialis keperawatan maternitas diwujudkan dengan penerapan peran dan fungsi perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan, advokat. manajer, rehabilitator, komunikator, edukator, kolaborator, dan agen perubah. Aplikasi teori keperawatan need for help Wiedenbach dan symptom management Humphreys pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dapat mengatasi masalah keperawatan selama fase akut dan pemeliharaan.
This final report is created as a report of maternity nursing specialist residency practice which describes the achievement of maternity nursing specialist's competencies focused on the application of 'need for help' and 'symptom management' nursing theory to pregnant women with severe preeclampsia. The competencies of a maternity nursing specialist were actualized by the implementation of roles and functions as a nursing care provider, an advocate, a manager, a rehabilitator, a communicator, an educator, a collaborator, and a change agent The application of Wiedenbach's 'need for help' nursing theory and Humphreys theory of symptom management to pregnant w9men with severe preeclampsia could solve the nursing problems during acute and maintenance phase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Stella Evangeline Bela
"Pendahuluan: Acute Kidney Injury (AKI) pasca SC yang disebabkan preeklampsia berat jarang terjadi namun merupakan komplikasi yang serius.
Hasil dan pembahasan: Kebutuhan energi pasien AKI diberikan sesuai kebutuhan diawali kebutuhan energi basal dengan komposisi rendah protein 0,8 g/kgBB/hari. Kebutuhan protein ditingkatkan saat terapi hemodialisa 1,2 g/kgBB/hari dan 1,5 g/kg BB/hari setelah kadar ureum dan kreatinin serum normal. Pasien oligouria dan anuria disertai peningkatan kadar ureum dan kreatinin menjalani terapi hemodialisa sewaktu guna memperbaiki fungsi ginjal.
Kesimpulan: Dukungan nutrisi adekuat dengan edukasi setiap hari. dapat mencegah pemakaian energi berlebihan dari protein yang memperburuk prognosis pasca perawatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Introduction: Acute Kidney Injury (AKI) post-SC caused severe preeclampsia is a rare but serious complication. Results and discussion: Energy needs AKI patients are given accordingly begins with a composition of basal energy needs of low-protein 0.8 g/kg/day. Increased protein requirements when hemodialysis therapy of 1.2 g/kg/day and 1.5 g/kg/day after serum urea and creatinine levels normal. Patient with oliguria or anuria accompanied by increased levels of urea and creatinine during hemodialysis therapy to improve renal function. Conclusion: Support adequate nutrition with education every day can prevent the excessive energy consumption of protein post-treatment worsens the prognosis and quality of life of patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Isyti Aroh
"Karya ilmiah akhir disusun sebagai laporan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas yang menggambarkan pencapaian kompetensi ners spesialis keperawatan maternitas dengan fokus pada aplikasi teori keperawatan need for help dan symptom management pada ibu hamil dengan preeklampsia berat. Kompetensi ners spesialis keperawatan maternitas diwujudkan dengan penerapan peran dan fungsi perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan, advokat, manajer, rehabilitator, komunikator, edukator, kolaborator, dan agen perubah. Aplikasi teori keperawatan need for help Wiedenbach dan symptom management Humphreys pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dapat mengatasi masalah keperawatan selama fase akut dan pemeliharaan.
This final report is created as a report of maternity nursing specialist residency practice which describes the achievement of maternity nursing specialist’s competencies focused on the application of ‘need for help’ and ‘symptom management’ nursing theory to pregnant women with severe preeclampsia. The competencies of a maternity nursing specialist were actualized by the implementation of roles and functions as a nursing care provider, an advocate, a manager, a rehabilitator, a communicator, an educator, a collaborator, and a change agent. The application of Wiedenbach’s ‘need for help’ nursing theory and Humphreys theory of symptom management to pregnant women with severe preeclampsia could solve the nursing problems during acute and maintenance phase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nurul Evi
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan analisis dan rangkaian kegiatan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas, dengan penerapan teori keperawatan konservasi Levine dan unpleasant symptoms pada proses keperawatan ibu hamil dengan preeklampsia berat. Teori konservasi Levine memungkinkan individu untuk beradaptasi guna mempertahankan integritasnya dengan hasil akhir berupa konservasi. Fokus utama konservasi adalah keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi agar terjaga seluruh aspek keutuhan individu. Sedangkan teori unpleasant sympthom digunakan dalam mengurangi gejala - gejala ketidaknyamanan dengan cara meningkatkan pemahaman terhadap sekumpulan gejala ketidaknyamanan dari berbagai konteks dan menyediakan informasi yang bermanfaat serta memberikan dampak negatif dari gejala ? gejala ketidaknyamanan. Laporan akhir residensi juga memaparkan pencapaian target kompetensi dan berusaha memodifikasi hambatan yang dihadapi selama praktik.
The final paper is an analysis of maternity nursing practice spesialist with the application Concervation Levine and unpleasant symptoms on nursing process with severe preeclampsia pregnant women. Levine conservation theory allows individuals to adapt in order to maintain its integrity with the final result of conservation. The main focus of conservation is a balance between supply and demand, in order to keep all aspects of individual integrity. While unpleasant theory sympthom use in reducing the symptoms - symptoms of discomfort by increasing the understanding of the group of symptoms of discomfort from a variety of contexts and provide useful information and that had a negative impact on the symptoms - symptoms of discomfort. The final report also describes residency achievement of competence and attempt to modify the constraints faced during practice."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Purba, Jonathan Aditama Midlando
"Preeklamsia (PEB) yang menjadi eklamsia merupakan penyebab angka kematian ibu (AKI) tertinggi kedua di Indonesia setelah perdarahan. Beberapa studi menunjukan bahwa PEB dapat menjadi salah satu penyebab bayi berat lahir rendah (BBLR). BBLR merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada bayi yang baru lahir. Saat ini belum terdapat penelitian mengenai prevalensi preeklampsia berat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan hubungannya dengan BBLR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi PEB di RSCM dan hubungannya dengan BBLR. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan data diambil di RSCM dengan menggunakan rekam medik pasien Departemen Obstetri dan Ginekologi RSCM pada tahun 2011 pada bulan September 2012. Pada penelitian ini, didapat 2312 data rekam medik yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data dianalisis dengan uji chi-square menggunakan program SPSS 20.0 for windows untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara PEB dengan BBLR. Hasil penelitian menunjukan prevalensi PEB di RSCM sebesar 16,6% dan prevalensi BBLR sebesar 27,3%. Terdapat hubungan yang bermakna antara PEB dengan kejadian BBLR di RSCM pada tahun 2011 (p = 0,001).
Severe preeclampsia, which then became ecclampsia, is the second most frequent cause of maternal mortality in Indonesia after bleeding. Many researches concluded that severe preeclampsia implicates to the low birthweigh of the neonates. Low birthweight is one of the indications for mortality and morbidity of the neonates. Until today, there is no research existed discussing severe preeclampsia at Cipto Mangunkusumo hospital (RSCM) and its association with low birthweight. The goal of this research was to know the prevalence of severe preeclampsia at Cipto Mangunkusumo hospital in 2011 and its association with low birthweight. This research was an analytic study with cross-sectional approach. The data were collected from medical records of Department of Obsteric and Gynecology RSCM on September 2012. This research collected 2312 data of women who have given birth and matched the research criteria. Data were analyzed with chi-square test using SPSS program for windows to find the association between severe preeclampsia and low birthweight data showed that the prevalence of severe preeclampsia in Cipto Mangunkusumo hospital was 16,6% and the prevalence of low birthweight was 27,3%. There was a significant association between severe preeclampsia and low birthweight at Cipto Mangunkusumo hospital in the year of 2011 (p=0,001)."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simamora, Elfrida
"Ibu hamil dengan preeklampsia dengan gambaran yang parah dapat mengakibatkan komplikasi akut dan berisiko menetap dalam jangka panjang bagi wanita dan bayinya. Perjalanan klinis preeklampsia dengan gambaran berat ditandai dengan kemunduran progresif kondisi ibu dan janin. Pendekatan dengan teori Newman “health as expanding consciousness”, disini perawat hadir untuk klien pada titik pilihan kritis dalam hidup mereka dan berpartisipasi dengan mereka dalam proses perluasan kesadaran melalui proses keperawatan. Perawat memfasilitasi wawasan klien melalui berbagi proses pengenalan pola dalam bentuk pemberian proses keperawatan. Selama proses keperawatan, perawat hadir dalam merawat kesejahteraan biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien, sehingga melalui fokus caring Swanson ini yang berfokus pada “maintaining belief”, “being with”, “doing for” dan “enabling”. Uji coba evidence-based practice nursing (EBNP) dengan menggunakan teknik diaphragm breathing menjadi bagian dari proses keperawatan. Alat ukur atau tool yang digunakan untuk mengukur kecemasan ibu hamil adalah menggunakan PRAQ-R2. Hasil yang diterapkan oleh wanita hamil memiliki efek menguntungkan dalam menurunkan kecemasan ibu hamil dengan rata rata pre-test skor 38.6 menjadi 15.4 di post-test.
.Pregnant women with preeclampsia with severe features can cause acute complications and risk long-term persistence for the woman and her baby. The clinical course of preeclampsia with severe features is characterized by progressive deterioration of maternal and foetal condition. Approach to Newman's theory of "health as expanding consciousness", here nurses are present for clients at critical choice points in their lives and participate with them in the process of expanding awareness through the nursing process. The nurse facilitates client insight through sharing the pattern recognition process in the form of providing the nursing process. During the nursing process, nurses are present in caring for the biological, psychological, social and spiritual well-being of patients, so that through Swanson's caring focus which focuses on "maintaining belief", "being with", "doing for" and "enabling". Evidence-based practice nursing (EBNP) trials using the diaphragm breathing technique are part of the nursing process. Measuring instrument or tool used to measure the anxiety of pregnant women is using PRAQ- R2. The results applied by pregnant women have a beneficial effect in reducing the anxiety of pregnant women with an average pre-test score of 38.6 to 15.4 in the post-test."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library