Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anse Diana Valentiene Messah
Abstrak :
Latar belakang: Matrix metalloproteinases (MMPs) merupakan protein yang berperan dalam proses inflamasi dan remodeling yang disebabkan oleh infeksi, termasuk tuberkulosis paru (TB), terutama multidrug resistance. Penelitian ini bertujuan untuk mengkorelasikan hubungan antara kadar serum dan polimorfisme MMP-1 dan MMP-9 dengan karakteristik kavitas, seperti jumlah, diameter, ketebalan dinding, dan distribusi fibrosis pada Multidrug-Resistant (MDR) dan Drug-Sensitive (DS) pasien TB. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang komparatif. Subyek yang berasal dari pasien rawat jalan RS Abdoel Moelok Lampung Indonesia telah lulus uji etik. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, 34 subjek pada kelompok MDR-TB dan 36 subjek pada kelompok DS-TB. Kadar protein serum MMP-1 dan MMP-9 dilakuakn dengan uji ELISA, dan genotipe MMP-1 dan MMP-9 dengan Sequencing metode Sanger. Kemudian kavitas dan fibrosis dievaluasi dengan menggunakan pemeriksaan High-Resolution Computerized Tomography (HRCT) toraks. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna jumlah kavitas dengan diameter lebih dari 6, 6 mm, dan tebal kavitas pada pasien TB-MDR dibandingkan dengan pasien TB-DS. Distribusi fibrosis pada segmen paru juga berbeda nyata pada MDR-TB dibandingkan dengan DS-TB. Walaupun kadar MMP-9 pada kelompok MDR-TB lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok DS-TB, namun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara MDR-TB dan DS-TB mengenai jumlah kavitas, diameter kavitas, ketebalan dinding kavitas, serta distribusi fibrosis di segmen paru-paru yang terkena yang dievaluasi dengan HRCT. Penelitian ini mendapatkan frekuensi alel G pada MMP-1 pada populasi Indonesia (Asia) dan adanya hubungan yang signifikan dengan tebal kavitas dengan alel G pada MMP-1 dan alel T pada MMP-9 alel Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara genotipe MMP-1 (-1607G) dan MMP-9 (C1562T) dengan kadar serum MMP-1 dan MMP-9, genotipe MMP 1 pada kedua kelompok penelitian berbeda secara bermakna dan merupakan faktor pencegahan dua kali lipat kejadian MDR-TB. Selain itu, terdapat perbedaan yang substansial dalam ketebalan dinding kavitas antara genotipe G/G MMP-1 1607 T/T MMP-9 pada kedua kelompok penelitian. ......Background: Matrix metalloproteinases (MMPs) are proteins that play a role in the inflammatory and remodeling processes caused by infections, including pulmonary tuberculosis (TB), especially multidrug resistance. This study aims to correlate the relationship between serum levels and polymorphism of MMP-1 and MMP-9 with cavity characteristics, such as number, diameter, wall thickness, and distribution of fibrosis in Multidrug-Resistant (MDR)- and Drug-Sensitive (DS)-TB patients. Method: This study used a comparative cross-sectional study design. The subjects came from outpatients at Abdoel Moelok Hospital, Lampung Indonesia had passed the ethical test. Subjects were divided into two groups, 34 subjects in the MDR-TB group and 36 subjects in the DS-TB group. The levels of MMP-1 and MMP-9 were carried out by ELISA test, and the genotipes MMP-1 and MMP-9 were determined using PCR-the Sequencing method. In addition, cavities and fibrosis were measured using thoracic High- Resolution Computerized Tomography (HRCT) imaging. Results: There was a significant difference in the number of cavities with a diameter of more than 6.6 mm, and cavity thickness in MDR-TB patients compared to DS-TB patients. The distribution of fibrosis in the lung segments was also significantly different in MDR-TB compared to DS-TB. Although MMP-9 levels in the MDR-TB group were higher than in the DS-TB group, there was no statistically significant difference from the study, which showed a relationship between MDR-TB and DS-TB regarding the number of cavities, cavity diameter, walls thickness cavity, as well as the distribution of fibrosis in the affected lung segments evaluated by HRCT. This study found the frequency of the G allele in MMP-1 in the Indonesian population (Asia) and a significant relationship with cavity thickness between the G allele in MMP-1 and the T allele in MMP-9. Conclusion: There is no relationship between the MMP-1 (-1607G) and MMP-9 (C1562T) genotypes with serum levels of MMP-1 and MMP-9, the MMP 1 genotype in the two study groups was significantly different and was a factor preventing twice the incidence MDR-TB. In addition, the two study groups showed substantial differences in cavity wall thickness between the G/G MMP-1 1607 T/T MMP-9 genotypes.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febryani Angelica
Abstrak :
Tubekulosis adalah salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Program penanggulangan tuberkulosis dilakukan dengan menyediakan paket pengobatan tuberkulosis secara gratis di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengetahui pengobatan dan program penanggulangan Tuberkulosis Sensitif Obat (TB SO) yang diberikan oleh pemerintah. Penelitian dilakukan dengan melakukan penelusuran mengenai penatalaksanaan tuberkulosis sensitif obat, pengumpulan data pasien, pengolahan data dan paket pengobatan tuberkulosis, dan hasil data. Jumlah pasien TB SO adalah 112 orang dengan jumlah pasien laki-laki 62,5% dan perempuan 37,5%, didominasi oleh pasien TB SO kategori 1 sebanyak (69,94%). Paket pengobatan TB SO terdiri dari kategori 1 untuk pasien yang baru pertama kali mengalami tuberkulosis, daily dose untuk pasien kambuhan, dan TB anak. Seluruh obat mengandung OAT lini pertama. Pengobatan TB SO yang dilaksanakan di Puskesmas Cengkareng telah sesuai dengan guideline yang ada di Indonesia. ......Tuberculosis is one of infectious disease which has become health problem in Indonesia. Tuberculosis prevention program is carried out by providing free tuberculosis treatment packages at health care facilities such as puskesmas. The purpose of this study is to find out about the treatment and treatment programs for Drug Sensitive Tuberculosis (SO TB) provided by the government. The research was conducted by doing literature studies regarding guidelines for drug-sensitive tuberculosis, collectiong patient data, data processing and tuberculosis treatment packages, and data results. The number of TB SO patients was 112 people with 62,5% of male patients and 37,5% of female patiens, dominated by category 1 of TB SO patients (69,94%). TB SO treatment package consists of category 1 for patients who infected by tuberculosis for the first time, daily doses for relapse patients, and TB for children. All drugs contained by first-line of anti-tuberculosis drugs. TB SO treatment that carried out at the Puskesmas Cengkareng is in accordance with the guidelines in Indonesia.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Suvina Febrila
Abstrak :
Tuberkulosis sensitif obat (TB SO) adalah penyakit infeksius yang utamanya disebabkan Mycobacterium tuberculosis tanpa bukti strain resisten terhadap Rifampisin dan Isoniazid. Pada tahun 2022, WHO menerima jumlah kasus baru TB paling banyak yang pernah dilaporkan (7,5 juta kasus) dan Indonesia menyusun kasus TB paling banyak kedua dari total kasus (10% kasus). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum OAT harus ditelaah untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan OAT. Tujuan penelitian adalah menganalisis kepatuhan pengobatan dan faktor-faktor yang memengaruhinya secara signifikan terkait regimen TB SO di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI).  Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional menggunakan data rekam medis pasien TB SO di RS UI dalam periode 2 tahun (1 Januari 2022–31 Desember 2023). Kepatuhan dihitung dengan proportion of days covered (PDC) dan hubungan antarvariabel dianalisis dengan Fisher’s Exact Test, dilanjutkan dengan analisis regresi logistik multivariat untuk mengontrol pengaruh variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 103 pasien TB SO rawat jalan di RS UI, 94 pasien tergolong memiliki kepatuhan tinggi (PDC ≥90%), 8 pasien tergolong memiliki kepatuhan moderat (PDC 80–89%), dan hanya 1 pasien tergolong tidak patuh (PDC <80%). Hasil uji Fisher’s Exact Test menggambarkan hubungan signifikan antara jenis kelamin dan kepatuhan (p = 0,044). Analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa berdasarkan Charlson Comorbidity Index (CCI), pasien tanpa derajat keparahan komorbiditas 8,3 kali lebih patuh dalam penggunaan obat dibandingkan pasien dengan derajat keparahan komorbiditas berat (aOR = 8,305; 95% CI 1,056—65,286; p = 0,044). Kesimpulan penelitian adalah derajat keparahan komorbiditas pasien berhubungan signifikan secara statistik terhadap kepatuhan pengobatan. ......Drug sensitive tuberculosis (DS TB) is an infectious disease mainly caused by Mycobacterium tuberculosis without proof of strain resistance against Rifampicin and Isoniazid. In 2022, WHO received the highest number of TB new cases ever reported (7,5 million cases) and Indonesia comprised the second most out of total cases (10% of cases). Factors associated with anti-tuberculosis drugs adherence should be analyzed to increase TB treatment success rate. The purpose of the study is to analyze medication adherence and the factors significantly associated with DS TB regimen in the University of Indonesia Hospital (RS UI). The study design used is cross-sectional using medical record data of DS TB patients in RS UI within a 2 year period (1 January 2022–31 December 2023). Adherence is measured with proportion of days covered (PDC) and the relationship between variables is analyzed using Fisher’s Exact Test, continued with multivariate logistic regression to control the effect of study variables. This study found that within 103 DS TB outpatients in RS UI, 94 patients had high adherence (PDC ≥90%), 8 patients had moderate adherence (PDC 80–89%), and only 1 patient was classified as non-adherent (PDC <80%). Fisher’s Exact Test showed a significant relationship between gender and adherence (p = 0,044). Multivariate logistic regression analysis found that based on Charlson Comorbidity Index (CCI), group with no degree of comorbidity severity is 8,3 times more likely to adhere in taking medications than group with severe degree of comorbidity (aOR = 8,305; 95% CI 1,056—65,286; p = 0,044). This study concluded that severity of comorbidity has a statistically significant relationship with medication adherence.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona Natania Kurniadi
Abstrak :
Tuberkulosis (TB) hingga saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia. Di Indonesia, prevalensi infeksi TB mencapai 8,5% dan merupakan angka prevalensi TB terbesar kedua di dunia pada tahun 2019. Dalam rangka mendukung keberhasilan program penanggulangan TB nasional, dilaksanakan upaya pemantauan dan evaluasi keberhasilan program penanggulangan TB di Indonesia. Sejak bulan Maret 2022 – Mei 2023, puskesmas kecamatan cengkareng telah melayani 166 pasien dewasa TB Sensitif Obat (TB-SO) dosis intermiten. Dalam rangka menilai keberhasilan program tersebut, dilakukan evaluasi hasil pengobatan periode Maret 2022 – April 2023 serta dilakukan penyusun leaflet sebagai sarana edukasi pengobatan TB-SO dosis intermiten. Evaluasi pengobatan dilaksanakan melalui pengelolahan data retrospektif menggunakan perangkat lunak Microsoft excel dari data sekunder hasil rekapitulasi pengobatan OAT 2HRZE/4H3R3 sejak bulan Maret 2022 – Mei 2023. Sedangkan, pembuatan leaflet dilakukan berdasarkan studi literatur dari pustaka tahun 2009 – 2021 dan ditulis secara ringkas dan menarik. Berdasarkan hasil evaluasi, dari 166 pasien dewasa TB-SO dosis intermiten; 48,80% pasien sembuh; 13,25% pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan lain; 9,64% pasien Loss to Follow Up; 0,6% pasien meninggal; 21,08% pasien menjalankan terapi fase awal; dan 6,63% pasien menjalankan terapi fase lanjutan. Selain itu, telah dibuat leaflet pengobatan TB dosis 4HRZE/2H3R3 sebagai media edukasi bagi pasien TB. ......Tuberculosis (TB) has become one of the world's public health problems. In Indonesia, the prevalence of TB infection reached 8.5% and was the second highest TB prevalence in the world in 2019. To support the success of the national TB program, evaluation, and monitoring of TB programs in Indonesia were carried out. From March 2022 – May 2023, Puskesmas kecamatan cengkareng has treated 166 adult patients with drug-sensitive TB (SO-TB). To assess the success of the program, an evaluation of the treatment was carried out and the leaflet was compiled as an educational media. The evaluation was carried out retrospectively using secondary data from the recapitulation of OAT 2HRZE/4H3R3 treatment from March 2022 – May 2023, all the data were processed using Microsoft Excel software. Meanwhile, the leaflet was created based on literature studies from the 2009 – 2021 literature. Based on the evaluation results, from 166 adult patients with intermittent dose TB-SO; 48.80% of the patients recovered; 13.25% of patients were referred to other health facilities; 9.64% of patients were Loss to Follow Up; 0.6% of patients died; 21.08% of patients underwent intensive phase therapy; and 6.63% of patients underwent continuous phase therapy. In addition, the leaflet for drug-sensitive TB has been made as educational media for TB patients.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shellinna Kurniawati
Abstrak :
Rumah Sakit (RS) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat dimana di dalamnya terdapat Instalasi Farmasi (IF) sebagai sebuah unit yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ tubuh, terutama paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain seperti tulang, kelenjar getah bening, ginjal, dan otak. Indonesia adalah salah satu negara dengan beban TB tertinggi di dunia dengan prevalensi sekitar 214 kasus per 100.000 penduduk. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran, pencegahan, diagnosis dini, pengobatan, dan pemantauan TB melalui program-program yang lebih efektif. Oleh sebab itu, dilakukan analisis terhadap pola peresepan obat pasien tuberkulosis sensitif obat (TB SO) di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) periode Januari – Maret 2023. Dari 107 pasien TB SO, terdapat 57 pasien laki-laki dan 52 pasien perempuan. Berdasarkan kategori usia, terdapat 18 pasien anak dan 91 pasien dewasa. Jumlah minimum obat sebagai titik pemesanan kembali untuk paket OAT kategori I pasien dewasa 4 KDT adalah 404 tablet dan 2 KDT saat stok tersisa 705 tablet. Sedangkan stok minimum untuk paket OAT anak 3 KDT adalah 38 tablet dan 2 KDT sebanyak 127 tablet. Jumlah maksimum obat untuk paket OAT kategori I pasien dewasa 4 KDT adalah saat stok mencapai 6.455 tablet dan 2 KDT saat stok mencapai 11.277 tablet. Sedangkan stok maksimum untuk paket OAT anak 3 KDT adalah 606 tablet dan 2 KDT sebanyak 2.027 tablet. ......Hospital is a health service institution that provides complete individual health services including inpatient, outpatient, and emergency services with a pharmacy installation as a unit that organizes all pharmaceutical service at the hospital. Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis which attacks organs, especially the lungs, and also other organs such as bones, lymph nodes, kidneys, and brain. Indonesia is one of the countries with the highest TB patients in the world with a prevalence of around 214 cases per 100,000 population. The government continues to increase awareness, prevention, early diagnosis, treatment, and monitoring of TB through more effective programs. Thus, an analysis was carried out on the pattern of drug prescribing in patients with sensitive drug-susceptible tuberculosis (TB SO) at the University of Indonesia Hospital during January - March 2023. Of the 107 TB SO patients, there were 57 male patients and 52 female patients. Based on age, there were 18 pediatric patients and 91 adult patients. The minimum number of drugs as the reorder point for category I OAT for adult patients with 4 KDT is 404 tablets and 2 KDT is 705 tablets. Meanwhile, the minimum stock for OAT packages for children with 3 KDT is 38 tablets and 2 KDT is 127 tablets. The maximum number of drugs for category I OAT packages for adult patients 4 KDT is 6,455 tablets and 2 KDT is 11,277 tablets. Meanwhile, OAT packages for 3 KDT children is 606 tablets and 2 KDT is 2,027 tablets.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library