Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Hana
Abstrak :
ABSTRAK
Pemanasan global, emisi karbon, dan menipisnya sumber daya alam telah menandai perubahan signifikan dalam cara industri memenuhi permintaan pasar. Dalam konteks ini penghijauan rantai pasokan telah mendapatkan perhatian para praktisi di banyak negara. Menurut laporan World Resources Institute pada 2014 rangking Indonesia sebagai negara penghasil emisi karbon (CO2) tertinggi dunia di bawah China, Amerika Serikat, Uni Eropa, India, dan Rusia. Total emisi karbon yang dihasilkan Indonesia adalah 2,05 miliar ton. Pemerintah juga telah mengatur regulasi terkait ini. Penelitian ini mendorong industri untuk memperluas sudut pandang kepedulian lingkungan dengan menerapkan konsep green supply chain management yang menekankan industri untuk menggunakan supplier yang juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Industri kaca harus mulai memikirkan bahwa semua material yang diperoleh yang berasal dari supplier telah menerapkan green process. Hal tersebut tercermin dalam adanya kriteria pemilihan green supplier dalam seleksi supplier. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk pembobotan dan perangkingan alternatif kriteria dalam pemilihan supplier yang menerapkan green process dan ramah lingkungan. Supplier dengan bobot prioritas tertinggi dipilih sebagai pemasok terbaik
ABSTRACT
Global warming, carbon emissions, and depletion of natural resources have marked significant changes in the way industry meets market demand. In this context, greening the supply chain has gained the attention of practitioners in many countries. According to the report the World Resources Institute in 2014 ranked Indonesia as the worlds highest carbon emitter (CO2) under China, the United States, the European Union, India and Russia. The total carbon emissions produced by Indonesia are 2.05 billion tons. The government has also regulated these related regulations. This research encourages industry to expand the viewpoint of environmental concern by applying the green supply chain management concept which emphasizes the industry to use suppliers who also have environmental concerns. The glass industry must begin to think that all materials obtained from suppliers have implemented a green process. This is reflected in the existence of green supplier selection criteria in supplier selection. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used for weighting and ranking of alternative criteria in selecting suppliers that implement green processes and are environmentally friendly. The supplier with the highest priority weight is chosen as the best supplier
2019
T53791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Fadhil Danahiswara Prasidya
Abstrak :
[ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang seleksi vendor di Exxon Mobil, awalnya kriteria seleksi hanya berdasar pada harga penawaran, dan peneliti merasa bahwa ini kurang objektif dalam memilih vendor. Peneliti melakukan diskusi terarah dengan pihak ExxonMobil untuk menentukan kriteria apa saja yang dapat dijadikan acuan untuk memilih vendor dan dihasilkan lima kriteria dan sepuluh sub-kriteria lalu ditentukanlah bobotnya dengan pendekatan AHP. Penilaian vendor dilakukan dengan skoring berdasarkan data performansi historis. Vendor yang mendapatkan nilai paling besar adalah yang menjadi pemenang, dalam penelitian ini dikhususkan pada pengadaan barang kimia. Diharapkan supplier yang terpilih merupakan supplier yang paling berkompeten dan mampu mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya. Skripsi ini membahas tentang seleksi vendor di Exxon Mobil, awalnya kriteria seleksi hanya berdasar pada harga penawaran, dan peneliti merasa bahwa ini kurang objektif dalam memilih vendor. Peneliti melakukan diskusi terarah dengan pihak ExxonMobil untuk menentukan kriteria apa saja yang dapat dijadikan acuan untuk memilih vendor dan dihasilkan lima kriteria dan sepuluh sub-kriteria lalu ditentukanlah bobotnya dengan pendekatan AHP. Penilaian vendor dilakukan dengan skoring berdasarkan data performansi historis. Vendor yang mendapatkan nilai paling besar adalah yang menjadi pemenang, dalam penelitian ini dikhususkan pada pengadaan barang kimia. Diharapkan supplier yang terpilih merupakan supplier yang paling berkompeten dan mampu mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.
ABSTRACT ;This paper discusses the selection of vendors in Exxon Mobil, the selection criteria initially just based on the offer price, and researchers feel that this is less objective in selecting a vendor. Researchers focused discussions with Exxon Mobil to determine what criteria can be used as a reference for selecting vendors and produced five criteria and sub-criteria last ten weight was determined with AHP approach. Vendor assessment is done by scoring based on data from historical performance. Vendors who receive the greatest value is that the winner, in this study is devoted to the procurement of chemical goods. It is hoped that the selected supplier is a supplier of the most competent and capable of supporting the smooth operations of the company . In this study, there is also a managerial implications and suggestions for further , This paper discusses the selection of vendors in Exxon Mobil, the selection criteria initially just based on the offer price, and researchers feel that this is less objective in selecting a vendor. Researchers focused discussions with Exxon Mobil to determine what criteria can be used as a reference for selecting vendors and produced five criteria and sub-criteria last ten weight was determined with AHP approach. Vendor assessment is done by scoring based on data from historical performance. Vendors who receive the greatest value is that the winner, in this study is devoted to the procurement of chemical goods. It is hoped that the selected supplier is a supplier of the most competent and capable of supporting the smooth operations of the company . In this study, there is also a managerial implications and suggestions for further ]
2015
S60259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja supplier bahan baku yang ramah lingkungan sebagai mitra perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan dan menghitung nilai optimum jumlah bahan baku yang perlu dipesan dengan menyeimbangkan berbagai aspek manufaktur dan green supply chain management GSCM. Penelitian ini melibatkan responden sebagai pengambil keputusan yang merupakan representasi dari perusahaan dengan instrumen pengambilan data yang dilakukan dengan dua fase yaitu in-depth interview dan penyebaran kuesioner tiga tahap. Dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process F-AHP dan Goal Programming GP didapatkan bobot prioritas dan solusi optimal jumlah pembelian yang lebih akurat dan spesifik dengan mempertimbangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian dalam masalah yang disebabkan oleh kurangnya informasi ataupun kesubjektivitasan oleh para pengambil keputusan. Dari hasil perhitungan dengan F-AHP, didapatkan bahwa komitmen manajemen 28,57 adalah kriteria yang paling penting dalam pemilihan green supplier, di mana dampak lingkungan 26,48 dan kualitas 18,78 menempati peringkat setelahnya. Dan dari hasil perhitungan GP, didapatkan bahwa utilitas maksimum terjadi pada empat dari enam variabel yang ada yaitu kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang handal, dan dampak lingkungan yang positif. Pada akhirnya, fokus perusahaan pada pemilihan green supplier dengan keempat kriteria ini sebaiknya dilakukan dan dipertahankan seoptimal mungkin demi terciptanya sinergi supply dan demand dalam upaya keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki keunggulan daya saing.
This study aims to determine the performance criteria in selecting environmentally friendly suppliers as strategic partners for a long term and sustainable alliance and to calculate an optimum quantity of raw materials need to be ordered by considering various aspects of manufacturing and green supply chain management GSCM. The study involved decision makers as representatives of the case company by adopting a two phase survey approach, which interviews and three stage questionnaire survey were undertaken. By using Fuzzy Analytic Hierarchy Process F AHP and Goal Programming GP , priority weights and optimum solution of quantity order were obtained in a way more accurate and specific that considered the vagueness and uncertainty of the problems caused by either lack of information or subjective views by decision makers. The result of the F AHP study lays on management commitment 28.57 as the most important criteria in selecting green suppliers, with the environmental impact 26.48 and quality 18.78 rank consecutively. From the calculation model of the GP, it was found that the maximum utility occurs on four out of six variables good quality, low cost, reliable delivery, and the positive environmental impact. At the end of the day, the company 39 s focus in selecting green suppliers to these four criteria should be performed and maintained as optimal as possible in order to deliver the synergies of supply and demand for business sustainability and competitive advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library