Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Advent Krist Adi
"Bullying dalam lingkungan pendidikan merupakan sebuah permasalahan klasik yang semakin lama menjadi permasalahan yang semakin mengkhawatirkan. Permasalahan ini telah menyebabkan kematian bagi para korbannya terutama di lingkungan Sekolah Tinggi Kedinasan. Dalam penulisan Tugas Karya Akhir ini, penulis mencoba memberikan deskripsi tentang kasuskasus bullying yang selama ini terjadi di Sekolah Tinggi Kedinasan. Dimana penulis mencoba menjelaskan bagaimana dan mengapa kasus bullying di Sekolah Tinggi Kedinasan dapat terjadi. Faktor apa saja yang mendorong kasus tersebut terjadi dan mengapa mata rantai dari kasus-kasus ini sangat sulit untuk diputus serta hal apa saja yang seharusnya diperlukan dalam mengatasi permasalahan bullying di Sekolah Tinggi Kedinasan. Dalam Tugas Karya Akhir ini penulis menggunakan data sekunder yang diambil dari berbagai macam media massa baik lokal ataupun nasional yang mengangkat berbagai kasus bullying di Sekolah Tinggi Kedinasan. Dari penelitian yang dilakukan dapat di deskripsikan bahwa bullying yang terjadi di Sekolah Tinggi Kedinasan merupakan sebuah bentuk budaya yang diajarkan secara turun temurun oleh para senior terhadap juniornya, budaya tersebut merupakan hal yang harus diikuti oleh seluruh taruna dan taruni yang ada di Sekolah Tinggi Kedinasan. Oleh karna itu penulis mencoba mendeskripsikan kasus ini dengan menggunakan Differential Assotiation yang dikemukakan oleh Edwin H Sutherland tentang proses belajar seorang individu dalam melakukan sebuah perilaku kejahatan.

Bullying in the school environment is a classical problem that is becoming an increasingly worrying problem This problem has led to the death for the victims especially in the Collage School official In The Final Paper the author tries to give a description of bullying cases that have occurred in the College official Where the author tries to explain how and why cases of bullying in High School official can occur what factors are pushing the case occurred and why the chain of these cases is very difficult to cut and what it should be required to deal with the problem of bullying in schools high official In the task of this thesis the author uses secondary data drawn from a variety of media either locally or nationally who raised various cases of bullying at the College official From the research conducted can be described that bullying is happening in High School official is a form of culture that is taught from generation to generation by seniors to juniors the culture is to be followed by all cadets and Taruni's in High School official By because the authors try to describe this case by using Differential Assotiation proposed by Edwin H Sutherland about an individual learning process in conducting a criminal behavior Keywords Bullying Collage School official
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyanto
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama - M&C, 2019
MK-Pdf
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli Amsyah
"Tujuan pengajaran tidak hanya dicapai dengan pengetahuan yang diterinia di kelas. Waktu kuliah dua kali dua jam-pelajaran dalam seminggu tanpa pengembangan lebih lanjut oleh mahasiswa sendiri hanya akan menghasilkan sarjana dengan bekal tiga puluh persen ilmu pengetahuan untuk terjun di masyarakat. Metode pengajaran masa kini membutuhkan keaktifan mahasiswa, dan dari pengajar diharapkan dapat memancing kreativitas dan_ membangkitkan keberanian mahasiswa mengembangkan pendapat sendiri melalui diskusi yang diadakan oleh pengajar atau mahasiswa di dalam dan diluar jam kuliah. Yang perlu dimatangkan dalam masa kuliah adalah dasar-dasar suatu ketrampilan berpikir (_thinking-skill), kemampuan adaptasi, kelincahan dam kegairahan mengembangkan pengetahuan dengan sikap dasar seorang calon ilmiawan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S15616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Vermona
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mutu lulusan Program Diploma III Kebidanan Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia Periode Tahun 2005-2008. Dalam upaya perbaikan mutu yang berkelanjutan diperlukan kajian terhadap mutu lulusan program Diploma III Kebidanan Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia dari sisi pengguna lulusan dalam aspek kompetensi pendukung dan utama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk mendapatkan gambaran mutu lulusan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif pada karakteristik, tingkat penilaian dan harapan pengguna lulusan serta mutu lulusan melalui perhitungan persen kesesuaian. Selanjutnya dilakukan uji hubungan karakteristik dan dilakukan uji multivariat untuk mendapatkan informasi mengenai variabel penentu mutu lulusan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan memiliki nilai ujian saringan masuk yang tinggi, berasal dari sekolah menengah swasta, memiliki IPK yang tinggi, lulus tepat waktu dan tidak aktif dalam kegiatan organisasi. Dalam aspek kompetensi pendukung sebagian besar (59,8%) memiliki mutu yang baik, dengan rata-rata sebesar 82,17%, dimana nilai terendah adalah untuk atribut kepercayaan diri (67,02%) dan tertinggi pada atribut kemampuan sosialisasi (88,29%). Dalam aspek kompetensi utama, sebagian besar (66,0%) memiliki mutu yang baik. Dalam kompetensi utama, rata-rata mutu lulusan sebesar 83,23%. Persen kesesuaian tertinggi (89,42%) adalah pada kemampuan identifikasi data kesehatan ibu nifas dan terendah (69,49%) pada kemampuan melakukan konseling pada ibu hamil. Pada aspek kompetensi pendukung, semua karakteristik individu lulusan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap mutu lulusan, demikian juga pada aspek kompetensi utama. Hasil Uji multivariat menunjukkan bahwa tidak yang variabel yang menentukan secara dominan terhadap mutu lulusan dalam kedua aspek kompetensi.
Dari temuan berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia untuk melakukan perbaikan internal untuk lebih meningkatkan mutu lulusan menjadi lebih baik lagi dan melakukan evaluasi secara periodik terhadap mutu lulusannya.

ABSTRACT
This thesis explores the quality of graduates of the Midwifery Diploma Program of Medistra Health Sciences Institute of Indonesia Period 2005 to 2008. Continuous study is need to be done in order to improve and develop to the quality of graduates of the Midwifery Diploma Program of Medistra Health Sciences Institute of Indonesia graduates from the user point of view in the main and supporting aspects of competencies.
This study used a descriptive survey with cross sectional approach to obtain the quality of graduates. The collected data were analyzed descriptively on the characteristics, level of assessment and user expectations of quality graduates and graduates through the calculation of percent compliance. More further testing of the relationship characteristics and multivariate testing to obtain information about the variable quality of graduates? determinants.
The result has presented that most graduates have entrance test scores are high, came from private secondary schools, have a high GPA, graduating on time and not active in organized activities. In supporting the competence aspect of most (59.8%) had good quality, with an average of 82.17%, which was the lowest value for the attribute of self-esteem (67.02%) and highest on the ability of socialization (88, 29%). In the aspect of core competencies, most (66.0%) had good quality. In the main competencies, the average quality of graduates is 83.23%. The highest suitability percentage (89.42%) is on the ability to identify data and the lowest puerperal women (69.49%) on the ability to do counseling in pregnant women. In the aspect of supporting competence, all the individual characteristics of graduates did not show any significant correlation to the quality of graduates, as well as on aspects of the core competencies. Multivariate test results has presented that there is a dominant variable that determines the quality of graduates in these two aspects of competence.
From the discovering result of this study is recommended to the Midwifery Diploma Program of Medistra Health Sciences Institute of Indonesia to make internal improvements for improving the quality of graduates and conduct periodically evaluations of quality of its graduates.
"
2010
T29378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasli
"Sekolah Tinggi Akuntansi Negara adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Kédinasan pada Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan, Departemen Keuangan R.I. yang tamatannya mernperoleh gelar Akuntan dan akan bekerja sebagai auditor pada InstansiInstansi Pemerintah serta satu-satunya lembaga pendidikan tinggi jurusan akuntansi yang memberikan mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan. Pemberian mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan didasarkan pada besarnya minat pemeriksa pada Satuan Pengawasan Intern BUNN/BUMD yang mengikuti penataran Komunikasi dan Psikologi Pemeriksaan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dengan tujuan agar kelak sebagai auditor, yang bersangkutan dapat menciptakan human relation dengan auditee. Selain itu juga untuk mengurangi kesan buruk diri auditor sebagaimana dikenukakan oleh Elbert Hubbard yang mengemukakan, bahwa tipikal auditor adalah orang yang tidak menyenangkan dan tidak manusiawi, maka kepada calon auditor diberikan pelajaran Psikologi dalam Pemeniksaan.
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang sifatnya tetap dan bukan karena pertumbuhan, obat-obatan maupun penyakit dan kelelahan. Evaluasi terhadap hasil belajar siswa dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek produk dan aspek proses. Da1am rangka evaluasi aspek produk, berdasarkan alat tes yang dibuat olehnya, dosen memberikan nilai yang dinyatakan sebagai tingkat prestasi yang telah dicapai siswa. Yang, dirnaksud dengan .prestasi belajar dalam penelitian mi adalah nilai akhir mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan yang .diperoleh dari Seko.Lah Tinggi 'Akuntansi Negara dan nilai akhir adalah nilai rata-rata,tertimbang dari nilai mid semester, aktivitas dan ujian akhir semester.
Nilai mahasiswa untuk mata kuliah Psikologi dalam Pemeiii riksaan cukup beragam, ada yang tinggi dan ada pula yang rendah. Hal itu mungkin disebabkan oleh sikap mahasiswa terhadap mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan dan juga oleh Konsep Diri mahasiswa yang bersangkutan. Karena itu, penelitian mi selain untuk melihat sikap rnahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Megara terhadap mata kuliah Psikologi dalarn Pemeriksaan, juga ingin melihat hubungan Konsep Din mahasiswa dan Sikap mahasiswa terhadap mata kuliah Psikologi dalam Pemer.iksaan dengan Prestasi Belàjar mahasiswa untuk mata kuliah yang bersangkutan. Selain nilai mata kuliah Psikologi dalam Pemeniksaan, penulis gunakan juga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai variabel kontrol.
Dalam penelitian mi Konsep Diri didefinisikan sebagai suatu kumpulan perasaan, persepsi, sikap dan keyakinan seseorang tentang keadaan dirinya pada saat mi dan bukan yang diharapkan atau yang seharusnya yang dibentuk oleh pengalarnannya dan berfungsi sebagai pengarah serta mempengaruhi tingkah lakunya. Sedangkan Sikap terhadap mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan didefinisikan sebagai kecenderungan untuk berpikir, merasakan dan berpenilaku terhadap mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan yang dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif.
Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa sikap mahasiswa sekolah Tinggi Akuntansi Negara terhadap rnata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan cukup positif dan tidak terdapat hubungan Konsep Diri rnahasiswa dengan Nilai mahasiswa pada mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan serta ada hubungan sikap mahasiswa terhadap mata kuliah Psikologi dalam Pemriksaan dengan Nilai mahasiswa untuk mata kuliah yang bersangkutan, tetapi sumbangan variansnya hanya 18%. Kecilnya sumbangan varians tensebut, mungkin karena faktor lain yaitu faktor intelegensi, motivasi, lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Selain itu disimpulkan juga, bahwa terdapat hubungan antara Konsep Diri mahasiswa, dan Sikap rnahasiswa terhadap mata kuliah Psikologi dalam Perneriksaan dengan Nilai mahasiswa pada mata kuliah Psikologi dalam Pemeriksaan. Dalam penelitian ini juga penulis usulkan lima Saran yang ditujukan kepada Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, dan Peneliti lain untuk masa-masa yang akan datang.
Sebagai acuan dalam penelitian ini, digunakan 51 buah literatur."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
T37871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moerdaningsih Marsoem
"ABSTRAK
Perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia mempengaruhi kemajuan semua bidang usaha, termasuk bidang ekonomi. Salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi yang turut mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah bidang perbankan. Di satu pihak perkembangan dalam sistem pelaksanaan kegiatan perbankan yang semakin baik, di pihak lain tenaga yang diperlukan untuk mencukupi dan mengimbangi perkembangan tersebut masih terbatas...

"
1989
S15570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Windari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepuasan dalam melaksanakan job training mahasiswa STIP Sahid menurut Jender. Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode penelitian survey dengan pendekatan stratistik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester akhir di STIP Sahid, sedangkan sampel diambil sebanyak 75 orang, terdiri dari 39 mahasiswa dan 36 orang mahasiswi.
Motivasi mahasiswa untuk mengikuti job training lebih rendah daripada motivasi mahasiswi. Aspek-aspek seperti: cita-cita, izin orang tua dan lokasi tempat mereka melakukan training. Kepuasan mahasiswa untuk mengikuti job training lebih rendah daripada kepuasan mahasiswi, karena adanya aspek penghasilan. Secara Statistik tidak ada berbedaan antara kepuasan mahasiswa dan mahasiswi dalam mengikuti job training.
Dengan menunjukkan r sebesar 0,682. Hubungan tersebut positif. Koefisien korelasi sebesar 0,316 dengan taraf kesalahan 5%, ini mengindikasikan adanya hubungan yang positif. Artinya makin tinggi tingkat motivasi mengikuti job training cenderung makin tinggi tingkat kepuasan dalam mengikuti job training. Dengan menunjukkan r sebesar 0,718. Hubungan tersebut positif. Koefisien korelasi sebesar 0,329 dengan taraf kesalahan 5%, ini mengindikasikan adanya hubungan yang positif. Artinya makin tinggi tingkat motivasi mengikuti job training cenderung makin tinggi tingkat kepuasan dalam mengikuti job training.
Manajemen Sekolah Tinggi llmu Pariwisata Sahid agar dalam pembuatan kebijaksanaan-kebijaksanaan memperhatikan hal-hal, seperti kondisi motivasi mahasiswa untuk mengikuti job training, job training didesain dengan baik agar dapat memberikan kepuasan kepada mahasiswa, lokasi job training yang akan berlansung, mempengaruhi pada kesiapan mahasiswa terutama yang berkaitan dengan jenis kelamin, perbedaan mereka dalam pemahami dan menerima job training. Para dosen di Sekolah tinggi Ilmu Pariwisata Sahid diharapkan, memberikan perhatian kepada mahasiswa berkaitan dengan mata kuliah yang diajar agar mereka dapat memberikan ketrampilan yang sesuai dengan bakat mereka dan memberi saran untuk memotivasi dalam menjalankan job training."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi akademik. Masalah umum yang sering dihadapi oleh mahasiswa sebagai peserta didik adalah masih cukup banyak yang belum dapat mencapai prestasi akademik yang memuaskan. Prestasi akademik menjadi perhatian penting bagi mahasiswa perguruan tinggi kedinasan. Perguruan tinggi kedinasan adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi yang dikelola oleh departemen atau lembaga non-departemen di lingkungan pemerintah (http://id.wikipedia.org). Dalam hampir semua perguruan tinggi kedinasan memberlakukan sistem drop out bagi mahasiswa yang nilai mata kuliahnya tidak memenuhi batas nilai minimal yang telah ditetapkan. Dalam proses pendidikan khususnya di perguruan tinggi kedinasan memiliki seperangkat peraturan yang menjadi faktor yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Peraturan bagi mahasiswa dapat mendukung atau menghambat proses akademik. Mahasiswa yang patuh terhadap peraturan memiliki kedisiplinan yang tinggi, tingginya tingkat kedisiplinan dengan asumsi dapat menumbuhkan disiplin pribadi, yang lebih lanjut mempengaruhi usaha mahasiswa untuk memperoleh prestasi akademik yang maksimal. Patuh atau tidaknya mahasiswa terhadap peraturan dapat dilihat bagaimana mereka bersikap terhadap peraturan itu sendiri. Evaluasi pelaksanaan peraturan bagi mahasiswa, dinilai da pat menghambat atau dapat mendukung prestasi akademik. Dalam kaitannya dengan penjelasan diatas, maka adapun maksud dari penelitian ini mencoba untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan sikap terhadap Peraturan Kehidupan Mahasiswa (Perdupma) antara mahasiswa dengan prestasi akademik rendah dan prestasi akademik tinggi. Seluruh subjek penelitian (N=75) adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara yang sedang menjalankan studi di tingkat I dan tingkat II dengan rincian sebanyak 38 orang mahasiswa tingkat I dan 37 orang mahasiswa tingkat II. Pengukuran sikap dilakukan dengan bantuan skala sikap teknik Likert yang disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sedangkan data pengukuran prestasi akademik digunakan indeks prestasi pada semester terakhir. Penelitian ini menggunakan analisis statistik Independent Sample t-Test. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadap peraturan antara kelompok mahasiswa dengan prestasi akademik rendah dan kelompok mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perbedaan sikap terhadap peraturan pada pengelompokkan subyek berdasarkan tingkatan menunjukkan hasil yang signifikan yaitu diatas nilai signifikansi 0,05 pada level of significance (l.o.s.) 0,05. Sedangkan pengelompokkan subyek berdasarkan jenis kelamin dan jurusan tidak menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah nilai signifikansi 0,05 pada level of significance (l.o.s.) 0,05.

Improve the quality of education is one of the concrete elements that are very important in improving the quality of human resources. In line with that, it is important to note is the problem of academic achievement. Common problems frequently faced by the students as students are still quite a lot that have not been able to achieve a satisfactory academic achievement. Academic achievement come to the attention of academic achievement necessary for students of the governmence institute. The governmence institute is a higher education provider that is managed by the department or non-government departments in the environment http://id.wikipedia.org). In almost all the governmence institute system for students drop out of the value of course does not meet the minimum limit value has been set. In the process of education, especially in the governmence institute has a set of rules to be factors that can indirectly affect student academic achievement. Regulations for students can support or hinder academic process. Students are abiding to the rules have a high discipline, high level of discipline with an assumption that can cause personal discipline, which further influence business students' academic achievement to obtain the maximum. Abiding or not students of the rules can be seen how they behave to the rules itself. Evaluate the implementation of regulations for students, can be considered to support or hinder academic achievement. In connection with the explanation above, while the purpose of this research is trying to have or not to know the difference between attitudes towards Regulations Student Life (Perdupma) between students with low academic achievement and high academic achievement. The whole subject of the research (N = 75) are students of The National Crypto Institute are running a study at the level I and level II, with details of 38 level I students and 37 level II students. Attitude measurement is done with the help of Likert-scale attitude techniques that are developed in accordance with the needs of research. While the data measurements of academic achievement in the performance index used last semester. This study uses statistical analysis of the Independent Sample t-Test. T test results showed that there was no difference in attitudes between the groups of students with low academic achievement and student groups with high academic achievement. Results showed that differences in attitudes towards regulation classification of the subject based on the level of the results shows a significant value that is above the 0.05 significance index at level of significance (los) 0.05. While classification of the subject based on gender and faculty do not show a significant result that is below the 0.05 significance index at level of significance (los) 0.05."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
152.4 KHA p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muntasir Rahman
"Salah satu peran penting yang dilakukan Manajer dalam pekeqaannya adalah melakukan pengambilan keputusan yang bersifat dinamis. Management games untuk pelatihan pengambilan keputusan dinamis telah banyak digunakan pendidikan magister manajemen di luar negeri, tetapi di Indonesia masih sangat jarang penerapannya. Apakah pendidikan magister manajemen di Indonesia mengajarkan keterampilan pengambilan keputusan dinamis adalah masalah yang diteliti dalam penelitian ini dengan menggunakan 'Management Games Capitalism Plus'.
Pengambilan keputusan dinamis yang akan diteliti dalam masalah ini, terbagi dalam dua jenis, yaitu pengambilan keputusan dinamis dalam bidang manajemen strategis dan pengambilan keputusan dinamis dalam rangka pengendalian perusahaan. Menurut model kognitif yang dikemukakan Park, untuk melakukan pengambilan keputusan yang efektif diperlukan Model Mental dan keterampilan Membuat Kesimpulan {Inference). Sesuai dengan model kognitif tersebut, pengambil keputusan yang memiliki model mental yang benar akan membuat keputusan yang lebih efektif. Keberhasilan memainkan 'Management Games Capitalism Plus' ditentukan dengan pengetahuan manajemen strategis dan pengetahuan dasar manajemen yang menjadi model mental untuk mengambil keputusan yang efektif dalam 'Management Games Capitalism Plus*.
Penelitian ini dilakukan dengan meminta dua kelompok mahasiswa Program Wijawiyata Sekolah Tinggi Manajemen PPM yang terdiri dari Kelompok Pertama, kelompok mahasiswa yang sudah lulus kelompok mata ajaran Dasar Manajemen, dan Kelompok Kedua, kelompok mahasiswa yang sudah lulus mata ajaran Manajemen Strategis dan kelompok mata ajaran Dasar Manajemen, untuk memainkan 'Management Games Capitalism Plus' dengan tingkat kesulitan menengah. Ratarata skor Net Worth dari Kelompok Mahasiswa Pertama dibandingkan dengan rata-rata skor KelompokMahasiswa Kedua. Disamping itu skor kelompok mahasiswa yang sudah lulus kelompok mata ajaran Dasar Manajemen dikorelasikan dengan Indeks Prestasinya.
Penelitian menghasilkan data bahwa tidak perbedaan skor Net Worth 'Management Games Capitalism Plus' yang signifikan antara Kelompok Pertama dengan Kelompok Kedua. Penelitian juga menghasilkan data bahwa tidak korelasi yang signifikan antara Indeks Prestasi dengan skor Net Worth dalam 'Management Games Capitalism Plus' pada Kelompok Pertama.
Kesimpulan yang bisa diambil dari data penelitian ini adalah pendidikan magister manajemen Wijawiyata Sekolah Tinggi Magister Manajemen PPM tidak mengajarkan keterampilan pengambilan keputusan strategis dan keterampilan pengendalian perusahaan yang bersifat dinamis. Saran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah penambahan metode belajar-mengajar yang menggunakan management games dalam pendidikan magister manajemen untuk mengajarkan kepada mahasiswa magister manajemen melakukan pengambilan keputusan manajemen strategis dan pengendalian perusahaan, yang keduanya bersifat dinamis. Metode penelitian selanjutnya dengan menggunakan sampel penelitian dalam jumlah yang lebih besar. Selain itu penambahan waktu untuk memainkan 'Management Games Capitalism Plus' dan penambahan waktu untuk pelaksanaan tutorialnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library