Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggoro Prasetyo
Abstrak :
Artikel ini membahas soal karikatur-karikatur yang digunakan oleh harian Merdeka untuk merespon kebijakan pemerintah selama dua tahun dalam Demokrasi Terpimpin (1963-1964). Dekrit Presiden merupakan titik balik dari kehidupan dan kebebasan berpendapat sejalan dengan pergantian era. Kemelut yang sempat menggoyahkan dunia pers pada waktu itu mengharuskan persona yang terlibat dalam media – media, baik surat kabar maupun majalah, untuk melakukan sesuatu sehingga pers tetap bertahan dan dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas Hal ini terjadi pula pada harian Merdeka yang berusaha mempertahankan warna pada surat kabarnya sedemikian rupa. Merdeka memberikan opininya melalui visualisasi karikatur untuk mempertegas tajuk rencana Karikatur mampu menuangkan pesan kepada masyarakat, seperti halnya drama radio, tentu dengan kekuatan bercerita yang berbeda. Alasan inilah yang menggugah penulis untuk menggarap lebih lanjut dalam penelitian ini yang kiranya dapat memberikan kontribusi dalam penulisan sejarah media massa. Hal ini berbeda dengan sekian penelitian yang hanya menekankan pada pendirian redaktur selama memimpin harian ini atau karikatur-karikatur yang digunakan oleh koran untuk menguatkan dan merombak mitos pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumbersumber yang digunakan meliputi koran sebagai bahan utama, kemudian artikel jurnal, buku, majalah, termasuk penerbitan sumber. ......This article discusses the caricatures used by the Merdeka daily to respond to the government's two-year policy of Guided Democracy (1963-1964). The President's decree is a turning point in life and freedom, among others, with the change of era. The crisis that had shaken the press world at that time required people involved in the media, both newspapers and magazines, to do something so that they could survive and disseminate information to the wider community. in such a way. Merdeka gives his opinion through visualization of caricatures to emphasize the editorial. Caricatures are able to convey messages to the public, just like radio dramas, of course with different storytelling strengths. This is what inspires the author to work further in this research which may contribute to the writing of the history of the mass media. This is in contrast to all the research that has only been done on the editor's establishment during the time he led this newspaper or the caricatures used by newspapers to reinforce and dispel government myths. The method used in this study is a historical research method which includes heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The sources used include newspapers as the main material, then journal articles, books, magazines, including publishing sources.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyid Sartuni
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aldis Shanahan Raiputra
Abstrak :
Majalah Aktuil terbit pertama kali pada tahun 1967 di Bandung, di prakarsai oleh anak-anak muda pecinta musik yang bercita-cita mendirikan sebuah majalah. Inspirasinya datang dari majalah-majalah musik Belanda yang beredar di Indonesia saat itu, seperti Pop Foto dan Actueel. Kedua majalah tersebut membawa ekses budaya tanding dari tulisan-tulisannya, akibat dari tren hippies yang mendunia. Akibatnya, Aktuil pun menjadi sarana budaya tanding berkembang di Indonesia. Apalagi, di Indonesia sendiri telah tumbuh jurang generasi yang datang dari perbedaan aspirasi dan kegagalan komunikasi antara anak muda dan orangtua, mirip dengan latar belakang hippies di Amerika Serikat. Aktuil, yang didirikan oleh anak muda untuk anak muda menjadi oase dalam polemik generation gap, dengan membawa sebuah budaya tanding yang membantu anak muda mendefinisikan dirinya sendiri dan lepas dari ekspektasi orangtua.
Aktuil magazine was first published in Bandung in 1967, initiated by music loving youths whose dreams were to establish a magazine. The inspiration came from Dutch music magazines which available in Indonesia at that time, such as Pop Foto and Actueel. Both magazine brought counter culture excess from their articles, influenced by hippies trend which was a big hit around the world. As a consequence, Aktuil, too, became a device for counter culture to blossom in Indonesia. Particularly because a generation gap, generated from aspiration contrariety and communication fiasco between the parents and the youths, was apparent around the nation, similar to what had happened before hippies in United States. Aktuil, made by youths for youths became an oasis in generation gap polemic by propagating counter culture which help the youths defined themselves and got out from the parents rsquo expectations.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S68148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Septiani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai upaya majalah Kunang-kunang dalam memenuhi kebutuhan akan bacaan anak-anak Indonesia pada masa revolusi. Dunia anak merupakan dunia yang penuh warna, kehidupannya yang unik membuat anak-anak menjadi subjek kajian sosial, khususnya sejarah yang menarik untuk dibahas. Tulisan tentang majalah Kunang-kunang hanyalah potongan kecil mengenai gambaran dunia anak Indonesia di masa revolusi. Dimana ketika masa itu, kehidupan anak-anak Indonesia berada dalam situasi yang lsquo;buram rsquo;. Keburaman itu muncul dalam wujud kurangnya perhatian terhadap bacaan untuk anak-anak Indonesia dalam mewarnai kehidupan mereka dimasa revolusi. Metode dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu: melalui tahap heuristik, kritik sumber sehingga didapatkan fakta sejarah yang benar-benar mendekati kenyataan peristiwa yang ditulis. Selanjutnya dilakukan tahap interpretasi data, dan tahap terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah. Sumber yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa sumber arsip, koran, majalah sejaman, serta buku-buku sebagai sumber pendukungnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kehadiran majalah anak Kunang-kunang mampu memberikan dampak tersendiri bagi kehidupan dan perkembangan anak-anak Indonesia di masa revolusi. Dengan adanya majalah anak Kunang-kunang, anak-anak Indonesia berhasil memiliki ruang dalam berkarya dan mampu melatih kreativitas mereka lewat beragam tulisan yang dihasilkan.
ABSTRAK
This thesis explaining about how to Kunang kunang Magazines entertaining and educating children in Indonesia with their content in Revolutionary Era. Children rsquo s world is a life full of color and unique, that rsquo s why, Children rsquo s world is interesting to be a subject of researches. This thesis which explaining about Kunang kunang Magazines is just a small pieces of puzzle about Indonesian Children rsquo s life in Revolutionary Era where rsquo s children rsquo s life on that era is on a stake. That rsquo s because children rsquo s in this era doesn rsquo t had a good attention from government and their parents about education especially in reading. Method and Source which has used on this research is a Historical Science Method, which is using Heuristic, Source Critic which has been gathered, interpretation source after criticize gathered source and historiography or rewrite the situation based on Data and Historical Science Literature. Data source used by the Author on this research is an Archive and related Magazines according to year where Kunang kunang Magazines is released, Newspaper, and some Book which explaining about children on revolutionary era. The result of this research showing The Existence of Kunang kunang Magazines is giving a great impact to Indonesian Children rsquo s life on this revolutionary era. With Kunang kunang Magazines existence in Indonesia, children rsquo s has a good chance in creating some great work and expand their creativity with a writing media which children made.
2917
S68681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover