UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Visualisasi Karikatur dalam Surat Kabar Merdeka (1963 – 1964) = Visualization of Caricature in Merdeka Newspaper (1963 - 1964)

Anggoro Prasetyo; Abdurakhman, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Artikel ini membahas soal karikatur-karikatur yang digunakan oleh harian Merdeka untuk merespon
kebijakan pemerintah selama dua tahun dalam Demokrasi Terpimpin (1963-1964). Dekrit Presiden
merupakan titik balik dari kehidupan dan kebebasan berpendapat sejalan dengan pergantian era. Kemelut
yang sempat menggoyahkan dunia pers pada waktu itu mengharuskan persona yang terlibat dalam media –
media, baik surat kabar maupun majalah, untuk melakukan sesuatu sehingga pers tetap bertahan dan dapat
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas Hal ini terjadi pula pada harian Merdeka yang berusaha
mempertahankan warna pada surat kabarnya sedemikian rupa. Merdeka memberikan opininya melalui
visualisasi karikatur untuk mempertegas tajuk rencana Karikatur mampu menuangkan pesan kepada
masyarakat, seperti halnya drama radio, tentu dengan kekuatan bercerita yang berbeda. Alasan inilah yang
menggugah penulis untuk menggarap lebih lanjut dalam penelitian ini yang kiranya dapat memberikan
kontribusi dalam penulisan sejarah media massa. Hal ini berbeda dengan sekian penelitian yang hanya
menekankan pada pendirian redaktur selama memimpin harian ini atau karikatur-karikatur yang digunakan
oleh koran untuk menguatkan dan merombak mitos pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumbersumber
yang digunakan meliputi koran sebagai bahan utama, kemudian artikel jurnal, buku, majalah,
termasuk penerbitan sumber.
This article discusses the caricatures used by the Merdeka daily to respond to the government's two-year
policy of Guided Democracy (1963-1964). The President's decree is a turning point in life and freedom,
among others, with the change of era. The crisis that had shaken the press world at that time required people
involved in the media, both newspapers and magazines, to do something so that they could survive and
disseminate information to the wider community. in such a way. Merdeka gives his opinion through
visualization of caricatures to emphasize the editorial. Caricatures are able to convey messages to the public,
just like radio dramas, of course with different storytelling strengths. This is what inspires the author to work
further in this research which may contribute to the writing of the history of the mass media. This is in
contrast to all the research that has only been done on the editor's establishment during the time he led this
newspaper or the caricatures used by newspapers to reinforce and dispel government myths. The method
used in this study is a historical research method which includes heuristics, criticism, interpretation, and
historiography. The sources used include newspapers as the main material, then journal articles, books,
magazines, including publishing sources.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Anggoro Prasetyo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 38, illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-30312121 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920553712
Cover