Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Calter, Paul A.
New York: McGraw-Hill, 1979
510 CAL t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irca Adelonika
"ABSTRAK
L rsquo;ABSTRAIT Nom : Irca AdelonikaProgramme : Sastra PrancisTitre : Le Th me du Triangle Amoreux dans On ne badine pas avec l rsquo;amour par Alfred de Musset On ne badine pas avec l rsquo;amour 1834 est une pi ce de la th tre par Alfred de Musset, un crivain Fran ais de la Romantisme au XIX me si cle. La m moire essaie de d voiler le th me qui est utilis dans le texte par analyser sa structure naratif, les caract res et ses traits, en plus de sa toile de fond. La m thodologie appliqu e est l rsquo;approche structurelle qui est aussi support e par quelques concepts de bases du drame romantique. L rsquo;analyse de la structure du texte, les traits, et les toiles de fonds, comme une repr sentation du drame romantique, r v le la caract ristique de ce genre, laquelle d crit le th me du triangle amoreux entre les personnages principaux qui finit avec une trag die. Les mots-cl s: le drame romantique, le triangle amoreux, une trag die

ABSTRACT
Name Irca AdelonikaProgramme Sastra PrancisTitle The Theme of A Love Triangle in On ne badine pas avec l rsquo amour by Alfred de Musset On ne badine pas avec l rsquo amour 1834 is a piece of theatre by Alfred de Musset, a French writer of Romanticism in the XIX th century. The thesis is trying to unveil the theme that is used in the text by analyzing it rsquo s narrative structure, characters and their characteristics, as well as the backdrop of the text. The methodologie applied is structural approaches that is also supported by several basic concepts of romantic drama. Analysis of the text rsquo s structure, characteristics, and backdrop, shows that as one of romantic drama, this story reveals the characteristic of that genre, which describes the theme of a love triangle between the main characters that ends with tragedy. Key words romantic drama, love triangle, tragedy "
2017
S67238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Inunu
"Latar Belakang: Pertumbuhan nasofaring merupakan hal penting dalam evaluasi keseimbangan komponen velofaringeal dan dapat dievaluasi menggunakan titik acuan sefalometri pada tulang-tulang penyusun struktur nasofaring. Tujuan: Mengevaluasi karakteristik pertumbuhan nasofaring pada kasus celah bibir dan langit-langit pasca pembedahan Metode: pada sefalogram pasien UCLP pasca pembedahan ditentukan titik PMP (maksila posterior), Ho (hormion) dan At (atlas), dan dihubungkan menjadi segitiga nasofaring. Segitiga tersebut diproyeksikan terhadap sumbu vertikal dan horizontal. Hasil proyeksi dibandingkan dengan kelompok kontrol dan secara longitudinal pada usia 5-7 dan 10-12 tahun. Hasil perbandingan antar kelompok dan dengan kelompok kontrol dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney dan uji Wilcoxon. Hasil: titik PMP pada pasien UCLP terletak lebih superoposterior meskipun segitiga tetap tumbuh harmonis Kesimpulan: pasien UCLP memiliki pola pertumbuhan yang harmonis meskipun bagian posterior maksila terletak lebih superoposterior

Background: Nasopharyngeal growth is essential to the functional balance of velopharyngeal component, and could be evaluated from the bony nasopharynx landmark on a lateral cephalogram Purpose: To evaluate the nasopharyngeal growth’s characteristics on the operated UCLP cases Method: The bony nasopharynx landmarks were traced on the cephalogram as PMP (posterior maxillary points), Ho (hormion) and At (atlas), and being interconnected as a nasopharyngeal triangle, and being projected on the vertical and horizontal axis. The projection results were compared between UCLP and control groups and longitudinally at the age of 5-7 and 10-12. The results were analyzed statistically with Mann-Whitney and Wilcoxon tests. Result: PMP points on the UCLP cases were located more superoposteriorly with a harmonious growth of the triangle Conclusion: the operated UCLP patient has a harmonious nasopharyngeal growth despite from the superoposteriorly located PMP."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Everson, Rolan
"Suatu hal yang baru untuk balikkan (invers) matrik [A] berorder (nxn) yang nonsingular, asinetris, dan diturunkan dalarn tulisan ini. Invers dari [A] ditulis dengan [A]-1 = [L][D][U], dimana [L] adalah matrik segitiga bawah, [D] adalah matrik diagonal, dan [U] adalah matrik segitiga atas. Dengan menggunakan metode ini, solusi dari tgl [A]{x} = {B} menjadi lebih mudah dan perhitungan komputernya menjadi lebih effisien, yaitu dengan menggunakan perkalian matrik dengan vektor sebagai {X} = [L][D][U] {B}. Tehnik ini memungkinkan jumlah memori komputer yang digunakan seminimal mungkin, dan dapat dengan mudah diterapkan pada proses paralel."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusak Novanto
"ABSTRAK
Menurut Bowlby (dalam Sperling & Herman, 1994), attachment atau kelekatan emosional yang teijadi antara anak/bayi dan figur pengasuh utamanya akan berpengaruh pada kehidupan seorang mulai dari lahir sampai ke Hang kubur. Perilaku attachment masa kanak - kanak tadi akan direfleksikan dalam hubungan cinta seseoiang dengan pasangannya ketika ia meraasuki usia dewasa ffluda. Setiap orang akan mengembangkan pola adult attachment yang berbeda berdasarkan kombinasi tertentu dari dimensi avoidance dan anxiety yang melandasinya.
Salah satu teori tentang cinta, yaitu teori segitiga cinta Stemberg (1988) mengemukafcan bahwa cinta merupakan gabungan dari komponen intimacy, passion, dan commitment. Topik ini menarik dan layak untuk diteliti fcarena attachment dan cinta ini akan berpenganA pada bidang-bidang kehidupan liianusia yang lainnya. (baik pengaitih negatif maupun positif), sefflentata itu di Indonesia, penelitian semacam ini belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dicoba untuk menyelidiki pengaruh dimensi - dimensi adult attachment terhadap komponen - komponen cinta.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adatah metode korelasional yang berusaha melihat hubungan yang terjadi di antara variabe! - variabel penelitian. Sedangkan tehnik utama yang digunakan adatah analisis regresi ganda dan korelasi produk momen Pearson, serta uji beda means dengan t test. Dimensi avoidance dan anxiety adult attachment diufcur dengall menggunakan skala ECR {Experiences in Close Relationships) yang disusun oleh Brennan dkk (1998). Skala ini terdiri dari dua subskala berbentuk skala Likert 1-7 yang masing - masing terdiri atas 18 item pemyataan yang mengukur dimensi yang berbeda.
Sedangkan untuk komponen cinta, alat ukumya adaiah skala segitiga cinta Stemberg (1988) yang l^rtjifi dari tiga subskala berbentuk skala Likert 1-7 yang rrtasing - masirig terdiri dari 15 item peitiyataan yang mengufcur kompoiien - komponen cinta yang berbeda.
Subyek penelitian adalah mahasiswa usia dewasa muda di Universitas Indonesia (84 orang) dengan pertimbangan bahwa pada usia inilah manusia mulai mengembangkan hubungan cinta dengan lawan jenisnya sehingga usia ini sangat sesuai untuk menjadi subyek penelitian. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling.
Hasii penelitian ini menunjukkan adanya koretasi yang signifikan antara dimensi avoidance adult attachment dengan ketiga komponen cinta intimacy, passion, dan commitment. Korelasi yang teijadi cukup besar (korelasi lebih dari 0,3) dengan hubungan yang berlawanan arah. Ditemukan juga korelasi yang signifikan antara dimensi anxiety adult attachment dengan komponen cinta passion. Secara umum dapat dikatakan kedua dimensi itu berpenganih terhadap ketiga komponen cinta, namun secara statistik, pengaruh yang signifikan hanya dimiliki oleh dimensi avoidance saja.Kedua dimensi itu memberifcan fcontribusi rata - rata sebesar 33 % kepada komponen - komponen cinta.
Hasil tambahan yang lainnya adalah tidak ditemukan adanya perbedaan antara responden pria dan wanita pada dimensi adult attachment dan komponen - komponen cinta. Kemudian ditemukan juga bahwa lama hubungan cinta saat ini temyata mempunyai hubungan yang positif dengan komponen intimacy dan commitment.
Saran praktis dari penelitian ini adalah ketika seseorang mulai menjalin cinta dengan pasangannya, ada baiknya jika ia mengetahui pola adult attachment yang dimilikinya serfa komponen - komponen cinta dengan tujuan jika terjadi sesuatu yang kurang memuaskan dalam hubungan cinta, ia dapat mengusahakan bebempa langkah yang hams ditempuh agar hubungan dapat beqalan langgeng. Misalnya, meningkatkan komponen intimacy dengan melakukan perjalanan bersama dan saling terbuka satu sama Iain, atau meningkatkan komponen commitment dengan cara mempertahankan hubungan meskipun ada hflrangf^Tt yang mencoba mengganggu hubungan cinta tersebut.
Saran metodologis dari penelitian ini adalah ditambahnya jumtah sampel penelitian dan dilakukan penganekaragaman karakteristik subyek sehingga hasil yang dicapai lebih kaya. Saran yang lain adalah ditambahkannya alat ukur dengan metode yang Iain (wawancara, eksperimen, observasi) supaya dapat dilakukan validasi silang untuk meningkatkan keakuratan pengukuran dan kemantapan konstruk yang diukur."
2001
S2838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azaria Zakiah
"Penelitian ini menguji hubungan antara komponen komitmen dari teori segitiga cinta Sternberg dengan kesiapan menikah pada dewasa muda. Pengambilan data dilakukan melalui pemberian kuesioner triangular of love dan kesiapan menikah, baik secara langsung maupun melalui sistem online. Kuesioner diberikan kepada dewasa muda, pria dan wanita berusia 20-40 tahun, yang saat ini sedang menjalin hubungan dan telah merencanakan pernikahan dengan pasangannya, dengan batas waktu maksimal menikah tahun 2013. Dengan menggunakan data dari 120 partisipan, diperoleh hubungan yang positif sebesar 0.463, dengan los 0.01, antara komitmen dengan kesiapan menikah, sehingga semakin tinggi komitmen individu maka akan semakin siap ia untuk menikah. Hubungan juga ditemukan antara komitmen dengan jenis kelamin, dimana partisipan pria ditemukan memiliki tingkat komitmen yang lebih tinggi daripada partisipan wanita. Selain itu, ditemukan pula hubungan antara kesiapan menikah dengan tahun rencana menikah, dimana partisipan yang berencana menikah di tahun 2012 ditemukan memiliki tingkat kesiapan menikah yang lebih tinggi daripada partisipan yang berencana menikah di tahun 2013.

This study examined the relationship between commitment component of Sternberg’s triangular theory of love and readiness for marriage in young adulthood. Data is collected by giving questionnaire of triangular of love and readiness for marriage, either directly to the participants or through online system. Questionnaires given to young adults, men and women aged 20-40 years, who is currently in a relationship and have been planning a wedding with his partner, with a maximum time limit marry in 2013. Using data from 120 participants, researcher found a positive correlation of 0.463, with los 0.01, between commitment and readiness for marriage, so the higher individual’s commitment, the more ready he/she is to marry. The correlation was also found between commitment and gender, where male participants were found to have higher levels of commitment than female participants. In addition, researcher also found a correlation between readiness for marriage and the planned year to get married, in which participants planning to marry in 2012 were found to have higher levels of readiness for marriage than participants who plan to marry in 2013.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Rahmadyanto
"Pada jurnal ini, desain elemen atau patch yang digunakan adalah desain patch antena berdasarkan hasil riset grup AMRG UI. Elemen atau patch yang digunakan berbentuk segitiga dan parameter desainnya disesuaikan agar memiliki karakteristik polarisasi melingkar dengan axial ratio bandwidth dan impedance bandwidth sebesar 10 MHz pada rentang frekuensi 1,265 - 1,275 GHz dengan frekuensi tengah 1,27 GHz. Gain sebesar 14,32 dBiC diperoleh dengan menggunakan teknik susun (array). Desain kemudian disimulasikan dengan perangkat lunak Computer Simulation Technology (CST). Setelah dilakukan fabrikasi, antena array yang didesain dapat beresonansi di frekuensi 1,27 GHz dengan impedance bandwidth sebesar 33 MHz pada rentang frekuensi 1,2605 ? 1,2935 GHz, karakteristik polarisasi melingkar (axial ratio) ≤ 3 dB pada rentang frekuensi 1,263 ? 1,277 GHz dan memiliki gain sebesar 11,42 dBi.

In this journal, patch design is based on the results of the previous research of AMRG UI research group. Triangular patch are used and the design parameters are adjusted to have the characteristics of the circular polarization with axial ratio bandwidth and impedance bandwidth of 10 MHz in the frequency range from 1.265 to 1.275 GHz with center frequency of 1.27 GHz. Gain of 14.32 dBiC is obtained by using the array technique. Design then simulated with Computer Simulation Technology (CST) software. The result is, the simulation results gives impedance bandwidth is about 22,5 MHz and its frequency range between 1,2625 ? 1,285 GHz, circular polarization characteristics ≤ 3 dB with its frequency range between 1,265 ? 1,276 GHz and its gain is 11,42 dBi.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Yoshua Yonatan
"Misalkan T adalah gelanggang matriks segitiga formal dan T[z; θ, d] adalah gelanggang polinomial miring atas T. Dengan mempelajari homomorfisma khusus dan derivasi miring pada gelanggang matriks segitiga formal, dapat dibuktikan
bahwa gelanggang polinomial miring T[z; θ, d] memiliki representasi matriks segitiga formal.

Let T be a formal triangular matrix ring and T[z; θ, d] be a skew polynomial ring over T. By studying a particular ring homomorphism and skew derivation on formal triangular matrix ring, one can show that the skew polynomial ring T[z; θ, d] has formal triangular matrix representation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Kurniawan
"ABSTRAK
Sampai saat ini Kawasan Segitiga Emas Jakarta masih tetap
mempertahankan eksistensinya sebagai lokasi utama gedung perkantoran. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya gedung perkantoran baru di Jakarta, dimana 45 dari
85 gedung perkantoran baru terdapat di Kawasan Segitiga Emas Jakarta yang
tersebar di sepanjang koridor jalan utama maupun kawasan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokasi gedung perkantoran baru
berdasarkan site dan situation dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
lokasi gedung perkantoran baru di Kawasan Segitiga Emas Jakarta. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis spasial. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian besar gedung perkantoran baru memiliki
karakteristik lokasi yaitu site dengan gedung perkantoran baru grade A dan
memiliki harga sewa maupun jual ruang kantor dari sedang sampai tinggi.
Sedangkan situation dengan kombinasi penggunaan tanah di sekitar gedung
perkantoran baru yang seragam, tersebar di jalan arteri dengan tingkat kemacetan
yang tinggi, memiliki beberapa akses jalan alternatif menuju gedung perkantoran
baru, serta memiliki nilai tanah (NJOP) tinggi. Adapun faktor utama yang
mempengaruhi keputusan lokasi gedung perkantoran baru adalah karena memiliki
tingkat aksesibilitas yang tinggi dan image Kawasan Segitiga Emas Jakarta
sebagai lokasi yang prestige.

ABSTRACT
Until now Jakarta's Golden Triangle District still retains its existence as a prime
location office buildings. It can be seen from the number of new office buildings
in Jakarta, where 45 of the 85 new office buildings located in Jakarta's Golden
Triangle District scattered along the main road corridor or region. This study aims
to investigate the characteristics of the location of the new office building based
on the site and the situation and the factors that influence the location decisions of
new office buildings in Jakarta's Golden Triangle District. The method used is
descriptive method with spatial analysis. The results of this study indicate that the
majority of new office buildings have characteristic locations is the site with the
new office building grade A and has a rental price and the selling price of office
space from moderate to high. While the situation with a combination of land use
around the new office building uniform, dispersed on arterial roads with high
levels of congestion, has several alternative road access to the new office building
and has a land value (NJOP) high. The main factors influencing the location
decisions of new office buildings is because it has a high level of accessibility and
image of Jakarta's Golden Triangle District as a prestige location."
2016
S63720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristia Sutiana
"Makalah proyek akhir ini menganalisis kerja sama internasional dalam pembangunan proyek MRT Jakarta antara Indonesia dan Jepang dengan menggunakan konsep diplomasi segitiga serta indikatornya. Kerangka konsep ini memiliki perspektif tentang pentingnya peran dari berbagai pihak, yaitu aktor negara dan non-negara, dan pentingnya sinergi antar aktor yang dimiliki negara. Diplomasi segitiga dipilih untuk dapat memberi ruang eksplorasi terkait interaksi antar aktor dalam berdiplomasi yang menjadi inti studi hubungan internasional. Sementara metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan studi literatur dan wawancara. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama yang dilakukan Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta berhasil direalisasikan, berkat terpenuhinya indikator utama dalam pemikiran diplomasi segitiga yang digunakan dalam kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Kesetaraan antar aktor utama yang terlibat menjadi kunci penting dalam proses negosiasi saat proyek kerja sama internasional tersebut akan dilakukan.

This final project paper analyzes international cooperation in the construction of the Jakarta MRT project between Indonesia and Japan using the concept of triangular diplomacy and its indicators. This conceptual framework has a perspective on the important role of various parties, namely state and non-state actors, and the importance of synergies between state actors. Triangular diplomacy was chosen to be able to provide space for exploration regarding interactions between actors in diplomacy which is the core of the study of international relations. While the research method used is a qualitative research method with literature studies. The findings in this study indicate that the cooperation carried out by Indonesia-Japan in the construction of the Jakarta MRT was successfully realized, thanks to the fulfillment of the main indicators in the thinking of triangular diplomacy used in the framework of this research. Equality between the main actors involved is an important key in the negotiation process when the international cooperation project will be carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>