Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Annisa Adhi Moulidhanty
"Penelitian ini menyelidiki perilaku pembelian pakaian bekas generasi Z di Instagram berdasarkan socio-environmental awareness, preconception, frugality, brand awareness, social prestige, need for uniqueness, scarcity, dan perceived competition. Menggunakan metode kuantitatif dengan 312 responden berusia 17-27 tahun, ditemukan bahwa socio-environmental awareness, social prestige, scarcity, dan perceived competition berpengaruh secara positif terhadap second-hand clothing purchase intention, sedangkan brand awareness dan preconception berpengaruh secara negatif. Need for uniqueness dan frugality tidak memiliki pengaruh signifikan. Pada akhirnya, second-hand clothing purchase intention memengaruhi second-hand clothing purchase behavior. Implikasi dari penelitian ini adalah penjual pakaian bekas di Instagram perlu menekankan aspek lingkungan dan kelangkaan untuk menarik konsumen generasi Z.

This study examines Generation Z's behavior in purchasing second-hand clothing on Instagram, focusing on socio-environmental awareness, preconception, frugality, brand awareness, social prestige, need for uniqueness, scarcity, and perceived competition. Using a quantitative method with 312 respondents aged 17-27, the findings reveal that socio-environmental awareness, social prestige, scarcity, and perceived competition positively influence purchase intention, while brand awareness and preconception have negative effects. Need for uniqueness and frugality are not significant factors. Purchase intention positively affects purchase behavior. The study suggests that sellers should emphasize environmental aspects and scarcity to attract Generation Z consumers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dzaki Albiruni
"ABSTRAK
Peningkatan pengguna internet di Indonesia memicu perubahan gaya hidup masyarakat, tidak terkecuali dalam berbelanja. Dengan eksistensi e commerce, masyarakat di Indonesia telah mengenal metode belanja baik secara tradisional maupun online. Pertumbuhan e commerce yang semakin pesat akan menyediakan berbagai alternatif dalam berbelanja bagi masyarakat, baik sebagai penjual maupun pembeli. Hal ini menjadikan pembeli dapat memilih platform mana yang sesuai ketika mencari barang pilihan mereka, baik dalam kondisi baru maupun bekas. Pembeli tentunya memiliki berbagai latar belakang dan preferensi tersendiri dalam memilih barang, termasuk ketika membeli barang bekas secara online. Platform e-commerce khususnya C2C perlu mengetahui motivasi dari perspektif pembeli, seperti price orientation, bargaining power, critical orientation, usefulness, ease of use, need to be unique, nostalgia, trust, dan assurances dalam melakukan pembelian. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada pengaruh motivasi berbelanja barang bekas secara online di perspektif pembeli, sikap mereka terhadap berbelanja barang bekas, serta niat pembelian kembali. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan meneliti motivasi dari 502 pembeli barang bekas secara online di Indonesia yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Peneliti menemukan bahwa motivasi dalam berbelanja barang bekas secara online berpengaruh secara signifikan baik terhadap sikap pembeli dalam berbelanja barang bekas maupun niat pembelian kembali dari pembeli di Indonesia.
ABSTRACT
The increasing level of internet users in Indonesia has triggered changes in people's lifestyles, including in their way of shopping. The e-commerce existence in Indonesia causes people to be more familiar with shopping methods, both traditional and online. The rapid growth of e-commerce provides various alternatives for users, both as sellers and buyers. Buyers nowadays can choose their suitable platform based on goods, both in new and used conditions. Their backgrounds and preferences in selecting goods will affect the way of buying second-hand goods. E-commerce platforms, especially C2C, need to know various motivations from the buyer's perspective, such as price orientation, bargaining power, critical orientation, usefulness, ease of use, need to be unique, nostalgia, trust, and assurance in buying second-hand goods. Therefore, this research will focus on the influence of online second hand shopping motivation from a buyer's perspective, their attitude towards second-hand shopping, and repurchase intentions. This study uses purposive sampling by examining motivations of 502 second-hand online buyers in Indonesia, which is then analyzed by using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Researcher finds that motivation in shopping for second-hand goods online has a significant effect both on the attitudes of buyers in shopping for second-hand goods and repurchase intention from Indonesian buyers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Nur Insani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan Instagram dan motivasi konsumen dalam proses pengambilan keputusan konsumen mengonsumsi pakaian bekas oleh mahasiswa di Jakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif dan strategi fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram, mencakup durasi, frekuensi, aspek visual, fitur-fitur Instagram, algoritma Instagram, dan motivasi penggunaan media sosial menghasilkan perilaku penggunaan media sosial mahasiswa yang membuatnya terpapar dengan informasi terkait online shop pakaian bekas. Hal tersebut memunculkan motivasi konsumen untuk mengonsumsi pakaian bekas. Motivasi ekonomi merupakan motivasi utama mahasiswa di Jakarta mengonsumsi pakaian bekas karena harganya yang murah. Selain itu, terdapat pula motivasi lainnya, seperti motivasi fesyen, motivasi rekreasional, dan motivasi kritis. Dengan demikain, perilaku penggunaan media sosial mahasiswa, dalam hal ini penggunaan Instagram dan motivasi konsumsi pakaian bekas berperan menjadi penentu dalam setiap tahapan proses pengambilan keputusan mengonsumsi pakaian bekas.

This study aims to explore the use of Instagram and consumer motivation in shaping consumer decision making process to consume second-hand clothes for university students in Jakarta. A post-positivism paradigm with qualitative approach and phenomenology strategy were used to conduct this study. The result shows that the use of Instagram, including duration, frequency, visual aspect, Instagram features, Instagram algorithm, and the motivation in using social media creates social media usage behavior of university students that leads them to get exposed with information related to online shop that sell second-hand clothes. Thus, it generates consumer motivation to consume second-hand clothes. Economic motivation is the main consumer motivation in consuming second-hand clothes for university students in Jakarta because the price is affordable. Other than that, there are also other motivations, such as fashion motivation, recreational motivation, and critical motivation. To conclude it all, social media usage behavior of university students, which is the use of Instagram and their motivation in consuming second-hand clothes play a crucial role in every stages of consumer decision making process in consuming second hand clothes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Putri Dewanti
"Penelitian ini mendemonstrasikan pengaruh emosi negatif dari rasa jijik kepada perilaku konsumen terhadap barang bekas, khususnya fashion aksesoris, melalui aktivasi dari disease avoidance system. Penelitian ini melibatkan populasi dari dua kultur berbeda, yaitu Indonesia dan Belanda, yang ditinjau dari perspektif evolusioner.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang negatif antara rasa jijik dan perilaku konsumen terhadap fashion aksesoris bekas. Selain itu, aktivasi dari disease avoidance system tidak bertindak sebagai mediator, dan kultur Indonesia dan Belanda tidak menetukan hubungan negatif di dalam penelitian ini.

This research demonstrated the influence of the negative emotion of disgust on consumer's attitude towards second hand products, particularly fashion accessories, through the activation of disease avoidance system. The research involved sample population from two different cultures, namely Indonesian and Dutch culture, from an evolutionary perspective.
The result showed that there was no negative relationship between disgust and consumer's attitude towards second hand fashion accessories. Moreover, the activation of disease avoidance system, and the involvement of Indonesian and Dutch culture did not mediate and determine the relationship, respectively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urfy Syifa
"ABSTRAK
Industri fashion merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia. Tidak hanya perusahaan sebagai produsen namun juga konsumen harus turut bertanggungjawab atas kondisi ini. Paradigma circular economy sebagai model bisnis berupaya untuk mengurangi sumberdaya baru yang digunakan dan juga mengurangi sampah yang dihasilkan dengan mentransformasi sistem produksi dan konsumsi. Konsumsi kolaboratif, seperti menyewa dan membeli produk bekas pakai diajukan sebagai salah satu langkah potensial menuju praktek konsumsi yang berkelanjutan. Namun masih sedikit penilitian yang menggali penenti perilaku konsumsi kolaborasi ini terutama pada konteks produk fashion di negara berkembang. Penelitian ini mengembangkan model teoritis dengan menggabungkan konsep dari pengetahuan produk, persepsi benefit, dengan theory of perceived risk dan theory of planned behavior. Pendekatan kuantitatif dan metode structural equation modeling digunakan didalam penelitian ini. Hasil penelitian yang melibatkan 342 responden menunjukkan bahwa persepsi risiko dan persepsi benefit mempengaruhi attitude terhadap konsumsi fashion kolaboratif, dan kemudian attitude mempengaruhi intensi konsumen dalam melakukan konsumsi fashion kolaboratif. Implikasi teoritis dan manajerial akan dibahas didalam penelitian ini.
ABSTRACT
The fashion industry is one of the most pollutant industries in the world. Not only companies as a producer but also consumers responsible for the current state of the fashion industry. The circular economy paradigm attempt to reduce waste generation and new resources used by transforming the production and consumption system. Collaborative consumption, like renting and buying used products instead of the new ones, is proposed to be a potential step toward more sustainable consumption practices. However, little is known about the determinants of this collaborative consumer behavior especially in fashion products in a developing country. A theoretical model is developed by integrating the concepts of product knowledge, perceived benefit, with the theory of perceived risk and theory of planned behavior. A quantitative approach involving 342 respondents and structural equation modeling were employed in this study. The result shows that perceived risk and perceived benefit influence attitude toward collaborative fashion consumption, and this attitude influences intention toward collaborative fashion consumption. Implications for collaborative consumption research and practitioners, the theory of planned behavior, and the theory of perceived risk, are discussed.
"
2020
T54450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Rahmawati
"Konsumsi fast fashion yang berlebihan merusak lingkungan, mengakibatkan pengingkatan limbah. Mendorong konsumsi pakaian berkelanjutan, seperti membeli pakaian bekas, dapat membantu mengurangi dampak-dampak tersebut. Penelitian ini berfokus pada Generasi Z dan mengkaji efek dari electronic word of mouth (eWOM) terhadap perilaku konsumsi sadar (MCB) mereka terkait pakaian bekas. Penelitian ini juga menjelajahi peran mediasi dari keterlibatan lonsumen dan sikap terhadap pakaian bekas. Penelitian ini melibatkan 201 partisipan dan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (SEM-PLS) untuk analisis. Temuan menunjukkan bahwa eWOM beerpengaruh positif terhadap sikap Generazi Z terhadap pakaian bekas dan keterlibatan konsumen. Selain itu, keterlibattan konsumen dan sikap terhadap pakaian bekas memediasi hubungan antara eWOM dan MCB. Penelitian ini berkontribusi dalam mempromosikan perilaku yang sadar dalam pembelian pakaian bekas.

Excessive fast fashion consumption harms the environment, leading to increased waste. Encouraging sustainable clothing consumption, such as buying second-hand clothes, can help mitigate these impacts. This study focuses on Generation Z and examines the effects of electronic word of mouth (eWOM) on their mindful consumption behavior (MCB) regarding second-hand clothes. It also explores the mediating role of consumer engagement and attitude towards second-hand clothing (SHC). The study involved 201 participants and utilized Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (SEM-PLS) for analysis. Findings indicate that eWOM positively influences Gen Z’s attitude towards SHC and consumer engagement. Additionally, consumer engagement and attitude towards SHC mediate the relationship between eWOM and MCB. This research contributes to promoting mindful behavior in second-hand clothes purchasing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Putri Diandari
"Kembalinya popularitas jual beli pakaian bekas berhubungan dengan minat konsumen terhadap sustainability. Selain tren sustainability, tren vintage didorong kecenderungan konsumen untuk mencari authenticity dan nilai keunikan melalui pakaian bekas membawa perubahan terhadap perilaku pembelian pakaian bekas. Penelitian ini menganalisis hubungan antara environmentalisme, kesederhanaan dan kebutuhan akan keunikan terhadap minat beli pakaian bekas. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode simple random sampling dengan kuesioner online. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara environmentalisme dan kebutuhan akan keunikan terhadap minat beli pakaian bekas.

The return of the popularity of used clothing is related to consumer’s growing interest in sustainability. In addition to sustainability trends, the comeback of the vintage trend encouraged by consumers' tendency to seek authenticity and unique value through used clothing brings changes to their consumer behavior. This study discusses the influence between environmentalism, frugality, need for uniqueness and purchase intention of second-hand clothes. This quantitative study uses simple random sampling with an online survey. This study found that there was a significant influence between environmentalism and the need for uniqueness to purchase of used clothing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Amanda Dinata
"ABSTRAK
Penyelundupan pakaian bekas melalui jalur laut di Indonesia erat dengan faktor geografis dan kinerja penegakan hukum di bidang maritim. Penyelundupan pakaian bekas merupakan salah satu masalah yang ditangani oleh Patroli Laut Bea dan Cukai sebagai stakeholder pengawasan laut. Data diperoleh dari Lembaga Subdirektorat Patroli Laut Bea dan Cukai menunjukan bahwa kasus penyelundupan pakaian bekas dalam kurun waktu 2012-2017 melalui jalur laut cenderung fluktuatif namun memiliki jumlah yang meningkat. Tulisan ini menggunakan teori aktivitas rutin untuk mendukung analisis strategi pencegahan kejahatan situasional dalam menjelaskan bagaimana strategi pencegahan kejahatan situasional Patroli Laut Bea dan Cukai dalam mencegah penyelundupan pakaian bekas. Hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan sarana operasi dan teknologi pengindraan seperti AIS, VSM dan coastar radar sebagai sistem pencegahan Patroli Laut Bea dan Cukai memiliki keterkaitan dengan implementasi 16 teknik pencegahan kejahatan situasional Clarke (1997)."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Juniarti Elizabeth
"Penelitian ini berfokus pada perilaku konsumen kaitannya dengan keberadaan usaha jual-beli pakaian bekas impor. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memaparkan temuan pada faktor-faktor perilaku konsumen terkait dengan keberadaan usaha jual-beli pakaian bekas impor. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunAkan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sample. Sampel dalam penelitian berupa konsumen pakaian bekas impor yang berdomisili di JABODETABEK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat temuan khusus pada faktor-faktor perilaku konsumen pakaian bekas impor sebagai bentuk permintaan diri yang bersifat psikologis berupa motivasi, kebutuhan, sikap, kepribadian dan konsep diri kaitannya dengan keberadaan usaha jual-beli pakaian bekas impor.

This study focuses on consumer behaviour related to the existence of imported second hand clothing bussines. The purpose of this study is to probe and explain the factors of consumer behaviour related to the existence of imported second hand clothing business. This study was conducted to the consumer of imported second hand clothing that domiciled in JABODETABEK using qualitative method with purposive sample. The result of this study showed that there were some peculiar behaviour factors on consumer as the acquired psychological needs of the self such as, motivation, needs, attitude, personality and self concept that related to the existence of imported second hand clothing business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library