Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandler, John
London: McGraw-Hill, 1982
658.401 2 CHA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fandis Ekyawan
"Lingkungan bisnis di Indonesia pasca krisis ekonomi (1998), bersifat sangat dinamis, mudah berubah dan penuh dengan ketidakpastian. Dengan demikian jika kita akan melakukan suatu kegiatan perencanaan, dibutuhkan suatu perangkat anal isis yang mampu mengakomodasi keadaan lingkungan yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Scenario Planning merupakan salah satu altematif perangkat analisa yang mampu mengakomodasi perubahan-perubahan keadaan lingkungan yang berubah dengan cepat dan penuh dengan ketidakpastian. Karya akhir ini mencoba merancang suatu marketing strategy pada PT Indopelita Aircraft Services (lAS) dengan menggunakan pendekatan scenario planning.
PT lAS merupakan salah satu perusahaan bengkel perawatan pesawat yang cukup besar di Indonesia. Dengan status sebagai anak perusahaan dari BUMN terbesar di Indonesia, PT lAS mempunyai keinginan kuat untuk terus maju dan berkembang . Keinginan ini tidak salah, karena meskipun situasi ekonomi secara keseluruhan sedang lesu, tapi justru dibisnis industri penerbangan terjadi anomaly yang dipicu oleh deregulasi dibidang perizinan maskapai penerbangan baru, sehingga sejak tahun 1999 banyak muncul perusahaan penerbangan baru di Indonesia.
Namun demikian, potensi pasar yang terbuka ternyata tidak diimbangi oleh kondisi internal perusahaan. Dari hasil analisis internal perusahaan, ditemukan banyak kelemahan yang seyogyanya dibenahi terlebih dahulu, sehingga pada akhimya perusahaan mempunyai kemampuan untuk menangkap peluang pasar yang masih terbuka. Hal lain yang juga perlu dipertimbangkan oleh PT lAS adalah, meskipun bisnis industry penerbangan saat ini tumbuh dan berkembang pesat, namun perlu pula dipertimbangkan kelangsungan hidup jangka panjangnya karena sifatnya yang anomali dibandingkan dengan kondisi ekonomi nasional.
Untuk bisa membuat formulasi strategi dan rancangan marketing strategy yang tepat, penulis mencoba melakukannya dengan pendekatan model scenario planning. Model yang dipakai dalam perancangan skenarionya adalah model yang dikembangkan di Lembaga Management (LM) FEUI pada tahun 200 l. Setelah dilakukan kajian internal dan ekstemal yang komprehensif sebagai bahan input untuk masuk ke model, akhimya diperoleh suatu altematif situasi masa depan yang dinilai paling sesuai untuk PT lAS. Pada situasi ini "Grand Strategy" yang paling sesuai .untuk PT lAS dalam 3 tahun ke depan adalah "Stabilization", sedangkan strategi pemasaran yang disarankan adalah dengan melakukan "Market Development" dan "Market Penetration"."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Aminullah
"Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan iptek nasional di Indonesia mengalami banyak permasalahan selama beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang melatarbelakangi permasalahan tersebut adalah litbang iptek yang belum menjadi prioritas penganggaran oleh para pembuat kebijakan, karena masih dikalahkan oleh sektor lainnya. Sementara dihadapan kita persaingan global sudah tidak terelakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa alokasi anggaran penelitian dan pengembangan iptek di Indonesia sangat rendah serta menganalisis strategi kebijakan anggaran penelitian dan pengembangan iptek Indonesia jangka panjang dengan menggunakan scenario planning.
Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist dengan metode mixed method (metode campuran) yaitu gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Ada 3 tahapan dalam penelitian ini: tahap pertama untuk memotret anggaran litbang nasional, tahap kedua dalam rangka membangun skenario dan tahap ketiga untuk membangun grand strategy dan roadmap peningkatan anggaran litbang iptek nasional.
Identifikasi trends, constraints dan issues terkait politik, ekonomi, sosial dan teknologi (PEST), yang menggambarkan bahwa pada tahun 2035 mendatang Indonesia mengalami situasi kondusif dan mampu menciptakan kesejahteraan, baru sebatas harapan untuk menciptkan kesejahteraan, adanya pertumbuhan ekonomi belum menjadi buah manis pembangunan dan kita masuk pada situasi krisis, terpuruk karena faktor politik, sosial, ekonomi dan teknologi yang terus menurun. Driving forces yang paling berpengaruh didapati faktor politik dan ekonomilah yang paling berpengaruh. Kondisi dukungan dari politik berupa regulasi untuk memprioritaskan belanja litbang iptek yang kuat serta dukungan ekonomi yang juga kuat diberi nama skenario Garuda Bertelur Menetas. Garuda adalah negara, Bertelur menghasilkan inovasi dan Menetas adalah terjadinya pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik anggaran nasional, dana penelitian dan pengembangan walaupun sudah masuk program prioritas menjadi pilihan kebijakan oleh pemerintah, namun terkait dengan alokasi anggaran inovasi teknologi masih dikalahkan peruntukan anggarannya oleh program skala prioritas pembangunan utama lainnya. Masih terjadi perbedaan besarnya anggaran pada sebelas program prioritas dalam RPJMN 2010-2014 dengan alokasi anggarannya dikarenakan fiscal space anggaran nasional yang terbatas, namun harus dibagi dengan banyak kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, bayar hutang luar negeri dan untuk membiayai program-program subsidi.
Perguruan Tinggi, Badan Penelitian Provinsi, Industri, Swasta dan Badan Usaha Milik Negara masih belum maksimal dalam membelanjakan anggarannya untuk membiayai kegiatan penelitian dan pengembangan dalam mendukung pertumbuhan industri yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Selain itu, belum adanya grand strategy dan roadmap yang dibuat oleh pemerintah, perguruan tinggi, badan penelitian provinsi, industri/swasta dan masyarakat terkait anggaran penelitian dan pengembangan iptek di Indonesia. Keadaan di Indonesia ini bertolak belakang dengan dinamika globalisasi yang terus menuntut perkembangan terhadap penelitian dan pengembangan iptek. Implikasi teoritis dari penelitian ini berhubungan dengan kontribusinya bagi perkembangan teori-teori kebijakan anggaran iptek Indonesia dan grand strategy dalam rangka meningkatkan anggaran litbang iptek nasional.

In Indonesia, the implementation of research and development for the country's science and technology sector has been experiencing many problems in recent years. One of the main factors that influence this situation is the fact that science and technology's research and development is not yet a top priority of our policymakers in terms of spending, which saw this sector fall short behind other sectors while the increasing global competition is inevitable.
The purpose of this research paper was to explore the reason behind the low budget allocation for the science and technology's research and development in Indonesia. In addition, this paper would analyze the policy strategy of the science and technology's research and development program in Indonesia in the long term by exercising scenario planning scheme.
The post-positivist research paradigm was used in this paper as well as mixed research method, in which both quantitative and qualitative research methods were combined. This paper is divided into three parts. The first part illustrates the national research and development spending, the second part develops the scenario, and the third part constructs both grand strategy and road map in the enhancement of the national research and development budget. The identification of the trends, constraints, and issues related with politics, economy, social, and technology these days confirms that the goal to bring both conducive atmosphere and welfare to this country by 2035 is still a wishful thinking. While Indonesia, the Southeast Asia's biggest economy, has experienced economic growth in the past few years, it is yet to achieve satisfactory results in terms of development. Instead, Indonesia is currently facing imminent crisis with its political, economic, social and technological factors continue to decline. Out of these four elements, the most influential driving forces in Indonesia are political and economic factors.
In terms of political factor, the support may be in the form of regulations that prioritize substantial research and development in science and technology. While in terms of economic factor, the firm support was named Garuda Bertelur Menetas or literally means Garuda Spawns and Hatch. Garuda, the golden mythical bird that is also the main part of Indonesia's coat of arms, represents the nation, while ?spawns? means ?generate innovation? and 'hatch' means ?the increasing economic growth.?
The results of this paper shows that, in terms of the politics of budget, the research and development fund is already included in the government's top priority. However, the budget allocation for technological innovation in this country is still lower than other main development programs. In fact, there is still a huge gap between the budget for the government's eleven priority programs in the Indonesia?s National Mid-Term Development Plan (RPJMN) 2010-2014 and its allocation. This is due to the fact that while the fiscal space of the national budget is limited, is still have to be divided to other Ministries/Institutions, Provincial Administrations, foreign debts, and subsidies. Public universities, provincial research agencies, industries, private parties, and State-Owned Enterprises (SOEs) have yet to maximize their budget expenditure to finance research and development activities in order to support industrial growth that is an engine for job creation and economic growth.
Furthermore, the government, public universities, provincial research agencies, industries/private firms, and society have yet to create both grand strategy and road map in relation to research and development in science and technology spending in Indonesia. This domestic situation is the complete opposite with the dynamics of globalization, which demands growth to the research and development in science and technology. The theoretical implications of this research are related to its contribution to the development of the science and technology's budget policy in Indonesia as well as the grand strategy to increase the national budget for the research and development in science and technology.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
D2096
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan
"ABSTRAK
Sektor Telekomunikasi Selular merupakan sektor yang sangat menarik untuk
diamati. Pertumbuhan yang luar blasa terjadi dalam sektor ini, baik dari sisi volume
pengguna maupun teknologi yang berkembang. Perkembangan yang demikian cepat
membuat pemain dalam indusiri ini harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan.
Permasalahan yang muncul adalah bagaimana memprediksi perkembangan ini terjadi
ke depan, apakah akan selalu mengikuti suatu kecenderungan atau hanya sesaat? Dan
apa yang harus menjadi pedoman suatu perusahaan telekomunikasi selular ke depan?
Scenario Planning merupakan suatu metode dalam manajemen yang mencoba
menterjemahkan kondisi-kondisi dan fakta-fakta yang akan memberi pengaruh
keadaan di masa depan. Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan?perusahaan
besar sebagai alat manajemen yang membantu perusahaan dalam membuat keputusan
strategis di masa depan.
Penelitian ini melakukan ha! yang sama, PT XYZ Indonesia yang menjadi
obyek dalam penelitian dikondisikan sebagai perusahaan penyedia infrastruktur
telekomunikasi yang ingin mengetahui gambaran sektor telekomunikasi selular ke
depan.
Tahapan-tahapan metode Scenario Planning dilakukan dalam penelitian ini.
mulai dari membuat kerangka pertanyaan, pencarian fakta, hingga menjadi suatu
gambaran skenario telekomunikasi di masa depan.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah Scenario Planning teknologi
telekomunikasi selular di masa depan. Penelitian ini mengidentifikasi 3 skenario yang
menjelaskan teknologi selular, yakni skenario Wireless in the Sky, Mesh &
Unstructured, dan Wireless is Pathless.
Wireless in the Sky merupakan gambaran kondisi ideal terhadap
perkembangan teknologi selular di masa depan. Skenario ini merupakan gambaran
kondisi teknologi selular masa depan yang dapat memenuhi segala kebutuhan
informasi multimedia bergerak dengan harga yang terjangkau. Skenario Mesh &
Unstructured merupakan gambaran yang tidak jauh berbeda dengan dengan sekarang.
Secara teknologi sebagian besar keinginan untuk melakukaan telekomunikasi
multimedia bergerak mulai dapat dipenuhi, tetapi secara interoperability dan standar
teknologi masih menjadi kendala. Sementara Wireless is Pathless merupakan
gambaran berbagai teknologi berkembang masing-masing tanpa menuju suatu standar
tertentu. Akibatnya banyak permasalahan yang muncul di belakang hari terutama
interoperability teknologi. Efeknya teknologi masa depan teknologi telekomunikasi
wireless multimedia yang dicita-citakan kemungkinan besar tidak bakal pemah
terwujud.
Ketiga skenanio diatas dianggap sama dalam penelitian ini, dengan arti kata
semua mempunyai kernungkinan untuk terjadi di masa depan, Dan PT XYZ Indonesia
harus menyadari bahwa skenario ini adalah refleksi dari keadaan yang muncul pada
saat sekarang, sehingga dari saat sekarang-pun bagian dari skenanio yang mungkin
bakal terjadi tersebut telah berlangsung. Oleh karena itu dalam mengembangkan
strategi perusahaan ke depan, skenario ini dapat menjadi peganga bagi PT XYZ
Indonesia.
"
Lengkap +
2002
T3147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mundzir Kamiluddin
"Pertumbuhan kebutuhan energi nasional rata-rata 7% per tahun. Berdasarkan rasio R/P (Reserve/Production) tahun 2014, maka minyak bumi akan habis dalam 12 tahun, gas bumi 37 tahun, dan batubara 70 tahun. Di sisi lain populasi sapi potong di Indonesia sangat besar, kotoran yang dihasilkannya menghasilkan gas metana yang jika tidak dimanfaatkan akan menjadi salah satu sumber gas rumah kaca karena gas metana 25 kali lebih kuat mengikat panas daripada gas karbon dioksida, namun jika diolah dapat dimanfaatkan menjadi biogas yang dapat digunakan untuk keperluan memasak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial pembuatan digester biogas skala rumahan, menganalisis hubungan karakteristik sosial peternak terhadap kesediannya mengolah kotoran sapi menjadi biogas, menganalisis hubungan kesehatan masyarakat dengan jarak kandang, dan membuat skenario untuk meningkatkan pemanfaatan biogas.
Metode yang digunakan analisis finansial menggunakan perhitungan NPV, IRR dan B/C ratio, analisis hubungan karakteristik sosial dan kesehatan masyarakat menggunakan uji chi square untuk melihat p value dan OR yang dihasilkan, dan menggunakan scenario planning untuk membuat skenario pemanfaatan biogas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan digester biogas rumahan layak berdasarkan perhitungan NPV sebesar Rp 1.759.186, IRR sebesar 23,5%, dan B/C ratio sebesar 1,31. Karakteritik sosial masyarakat yang berhubungan dengan kesediaan mengolah kotoran sapi menjadi biogas adalah jumlah sapi yang dipelihara (p value: 0,005 dan OR: 2,962). Ada hubungan jarak kandang dengan sumur peternak terhadap kejadian penyakit (p value: 0,002 dan OR: 3,289). Skenario yang tersusun menggambarkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat diselesaikan dengan berbagai strategi yang dibuat.

National energy demand growth averages 7% per year. Based on the 2014 R/P (Reserve/Production) ratio, the petroleum will run out in 12 years, 37 years of natural gas, and 70 years of coal. On the other hand, beef cattle population in Indonesia is very large, the waste of beef cattle produces methane gas which is one of the sources of greenhouse gases because methane gas is 25 times more powerful in binding heat than carbon dioxide gas, but if processed it can be used as biogas which can be used to cooking needs.
This study aims to analyze the financial feasibility of making a home-scale biogas digester, analyzing the relationship of farmers' social characteristics to their willingness to process beef cattle manure into biogas, analyzing public health relations with enclosure distance, and creating scenarios to improve biogas utilization.
The method used in financial analysis uses the calculation of NPV, IRR and B/C ratio, analysis of the relationship between social characteristics and public health using the chi square test to see the resulting p value and OR, and using scenario planning to create a scenario for using biogas.
The results of this study indicate that the construction of a home scale biogas digester is feasible based on NPV calculations of Rp 1,759,186, IRR of 23.5%, and B/C ratio of 1.31. The social characteristics of the community associated with the willingness to process cow manure into biogas are the number of cows that are raised (p value: 0.005 and OR: 2.962). There is a relationship between the distance of the cage and the farmer's well to the incidence of the disease (p value: 0.002 and OR: 3.289). Arranged scenarios describe the possibilities that can be solved by various strategies made.
"
Lengkap +
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T52316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Nadya Fionika
"Penelitian ini membahas strategi pengembangan pariwisata Kota Tanjungpinang. Tujuan penelitian ini menganalisis strategi pengembangan wisata Kota Tanjungpinang dan analisis scenario planning dalam mengembangkan pariwisata di Kota Tanjungpinang menjadi memiliki nilai jual tinggi dan meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan post positivism. Hasil penelitian menyarankan Pemerintah Kota Tanjungpinang Perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana, memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pariwisata yang dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, kolaboratif antara Organisasi Perangkat Daerah Lainnya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang sehingga terintegrasi dalam mengembangkan pariwisata Kota Tanjungpinang, serta melakukan kerjasama dengan 2 (dua) wilayah lain (Bintan dan Batam) dalam memasarkan pariwisata. Dengan evaluasi strategi yang telah diterapkan dan membenahi strategi menjadi lebih baik lagi, diharapkan pariwisata Kota Tanjungpinang memiliki nilai jual tinggi meskipun pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.

This study discusses the tourism development strategy of Tanjungpinang City. The purpose of this study is to analyze the tourism development strategy of Tanjungpinang City and analysis of scenario planning in developing tourism in Tanjungpinang City to have a high selling value and increase tourist visits significantly. This research is a qualitative research with post positivism approach. The results of the study suggest the Tanjungpinang City Government to improve and enchancement the quality of facilities and infrastructure, maximize the implementation of tourism activities that are carried out virtually by utilizing technological advances, collaboratively between Other Regional Apparatus Organizations with Department of Culture and Tourism so that they are integrated in developing Tanjungpinang City tourism, and carry out cooperation with 2 (two) other regions (Bintan and Batam) in marketing tourism. By evaluating the strategies that have been implemented and fixing the strategies to be even better, it is hoped that Tanjungpinang City tourism has a high selling value even though the Covid19 pandemic is still ongoing."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derry Danur Wafi Hidayat
"Penelitian ini membahas model skenario kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Layak Anak (KLA) pada tahun 2018. Penelitian ini berfokus pada kondisi anak-anak di Jakarta untuk mengidentifikasi faktor pendorong agar diperoleh model skenario kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan kota layak anak di DKI Jakarta yaitu faktor sosial dan ekonomi-politik dengan menghasilkan empat buah skenario yaitu optimis, partisipatif, statis dan pesimis. Beberapa rekomendasi yang diberikan adalah mengeluarkan peraturan daerah tentang KLA, memperbanyak iklan layanan masyarakat, membatasi konten kekerasan di media elektronik dan penguatan koordinasi antar lembaga.

This research discusses the scenario models of Jakarta’s Province Government for developing Jakarta to be a child-friendly city (CFC) in 2018. By using qualitative approach, this descriptive research focuses on children’s condition in Jakarta to identify the driving forces to be used for generating the scenario model. To conclude, this research shows there are two driving forces impact on children’s condition in Jakarta: social factor and economic-political factor, and four scenarios generated, which named Optimistic, Participatory, Static and Pessimist. Several recommendations are offers, Issuing state regulation about CFC, Increasing public services advertising, limiting violent content in media, and strengthening inter-agency commitment."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Muhammad Zulfitri
"Abstract. The regional income of the Berau Regency has been depending on the mining sector for last five years. Unfortunately, both the value and quality of the mining sector are continuously declining. These conditions threaten the economic sustainability of the Berau Regency. The eco-tourism sector, if developed by proper management especially in terms planning, may be the best way to accommodate those threats. Scenario Planning is one of suitable planning approaches that are much more capable to accommodate the complexity and the uncertainty in comparison to the conventional approach. Scenario Planning is seldom used in Indonesia, especially in tourism planning. Scenario Planning in this research paper is using the TAID method that includes tracking, analyzing, imaging and deciding. Data were collected by interviews, secondary data and observation in order to fulfill tracking step. The output of tracking step will be analyzed by cross-impact analysis in order to build scenarios in analyzing step. The output of analyzing step is used to make a vision and formulate the strategies. This paper offers four alternatives of strategies, which are Dissemination, Optimization, Strengthening and Reform. This paper also provides descriptions of the conditions of the Derawan Islands District in the next 10 years through the lenses of different perspectives of planning approach. This can be used as one of the considerations for the government to develop eco-tourism in the Derawan Islands District.
Abstrak. Pendapatan regional Kabupaten Berau bergantung pada sektor tambang pada lima tahun terakhir. Faktanya, Kualitas dan Nilai batubara terus menurun. Kondisi ini menjadi ancaman tersendiri terhadap keberlanjutan perekonomian di Kabupaten Berau. Pada tulisan ini disebutkan bahwa pengembangan ekowisata melalui manajemen yang tepat khususnya pada level perencanaan merupakan upaya yang bijak untuk menjawab ancaman tersebut. Perencanaan Skenario merupakan salah satu pendekatan yang relevan pada kasus ini, karena lebih mampu mengakomodir tingginya kompleksitas dan ketidakpastian ekowisata jika dibandingkan dengan pendekatan perencanaan konvensional lain seperti Perencanaan Strategis. Penggunaan Perencanaan Skenario dalam perencanaan pariwisata di Indonesia terbilang langka. Perencanaan Skenario pada tulisan ini menggunakan metode TAID yaitu tracking, analyzing, imaging dan deciding. Data pada tulisan ini dikumpulkan melalui wawancara, data sekunder dan observasi untuk memenuhi tahapan tracking. Keluaran tahapan tracking dianalisis menggunakan cross-impact untuk membangun skenario di tahapan analysing. Keluaran tahapan analysing menjadi input perumusan visi dan strategi pada tahap imaging dan deciding. Tulisan ini menawarkan empat alternatif strategi pengembangan ekowisata, yaitu Diseminasi, Optimalisasi, Penguatan dan Reformasi serta menggambarkan kondisi kepariwisataan Kecamatan Kepulauan Derawan satu dekade kedepan melalui sudut pandang pendekatan perencanaan berbeda. Hal ini dapat menjadi konsiderans pemerintah dalam mengembangkan ekowisata di Kecamatan Kepulauan Derawan."
Lengkap +
Malang: Faculty of Administrative Science Universitas Brawijaya, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eryne Riptantya
"Industri penerbangan terus menghadapi tantangan signifikan seperti persaingan yang ketat dan penigkatan biaya operasional, sejalan dengan volume lalu lintas udara yang semakin tinggi, hal ini mengharuskan mereka mengembangkan strategi untuk meningkatkan efisiensi, mengendalikan biaya operasi, dan mencari peluang untuk memaksimalkan pendapatan. Banyak perusahaan penerbangan telah melakukan diversifikasi bisnis dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan situasi kompleks dalam beberapa kegiatan berbeda di unit-unit bisnis tersebut, akan sangat penting bagi perusahaan induk untuk menghasilkan manfaat setinggi mungkin dari strategi diversifikasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu manajemen Garuda Indonesia untuk menilai anak perusahaannya, apakah mereka menciptakan nilai untuk pemegang saham dan menemukan tindakan strategis yang bisa diambil Garuda Indonesia untuk meningkatkan kinerja masing-masing anak perusahaan, dimana hal ini berpotensi untuk meningkatkan kontribusi pendapatan dari anak-anak perusahaan. Dengan menggabungkan analisis pertumbuhan-laba dan skenario perencanaan, anak-anak perusahaan yang diselidiki adalah low-cost carrier, maintenance repair and overhaul (MRO), perusahaan catering, ground handling service, global distribution system (GDS), dan perusahaan jasa IT. Melalui analisis pertumbuhan-laba, penelitian ini menemukan bahwa MRO dan ground handling service adalah anak perusahaan yang menciptakan nilai bagi pemegang saham karena mereka menguntungkan dan memiliki prospek positif pada pertumbuhan mereka. Low-cost carrier, perusahaan catering, dan bisnis GDS menunjukkan bahwa mereka tidak menguntungkan tetapi bisnis mereka diharapkan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Sementara itu perusahaan jasa IT menunjukkan bahwa perusahaan itu menghancurkan nilai bagi pemegang saham karena tidak menguntungkan dan pasar memiliki perspektif negatif terhadap prospek bisnisnya kedepan. Selain itu, rekomendasi strategis untuk masing-masing anak perusahaan telah diberikan melalui studi ini melalui skenario perencanaan.

The airline industry continues to face several significant challenges such as tight competition and rising operating expenses in line with higher traffic volumes, requiring them to develop the strategy to increase efficiency, control operating costs, and seek the opportunities to maximize revenue. Many airline companies have been diversifying their businesses in an effort to enhance their corporate performance. With the complex situations in several different activities in those business units, it will be crucial for the parent company to generate the highest possible benefits from this diversification strategy. The aims of this study is to help Garuda Indonesia’s top management to assess its subsidiaries whether they create value and discover the strategic actions that Garuda Indonesia could take to improve each subsidiary performance, as it is potential increase revenue contribution from subsidiaries. By combining the profitability-growth analysis and scenario planning, the subsidiaries investigated were the low-cost carrier, maintenance repair and overhaul (MRO), catering service, ground handling service, global distribution system (GDS), and IT services company. Through profitability-growth analysis, this study found that the MRO and ground handling business were the subsidiaries that create value for shareholders because they were profitable and have positive perspective on their growth prospect.  Low-cost carrier, catering service and GDS business indicate that they were unprofitable but their business were expected to be able to generate future profitability. Meanwhile IT service company implies that the company was destroying value for shareholders because of economic unprofitable and market has negative perspective of its future prospects. Moreover, the strategic recommendations for each subsidiary have been provided in this study through scenario planning."
Lengkap +
2019
T54666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Dwi Martha
"ABSTRAK
Tesis ini membahas model skenario kebijakan kepemudaan di Indonesia hingga tahun 2030. Penelitian ini berfokus kepada kondisi pemuda di Indonesia dan model skenaio kebijakan kepemudaan di Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat empat skenario besar dalam kepemudaan Indonesia, yaitu chaos, local young leaders, national young leaders, dan young changemakers. Beberapa rekomendasi yang dapat diusulkan adalah peningkatan kapasitas kelompok kerja kementerian dalam Isu Kepemudaan, peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan, dan south-south cooperation. Langkah- langkah ini harus dilakukan secara strategis melalui perencanaan yang komprehensif.

ABSTRACT
This research discusses model scenarios for Indonesian youth policy until 2030. This research focuses on the current condition of Indonesian youth and the possible scenarios Indonesian youth policy in Indonesia. This qualitative research uses qualitative method. The research shown that there are four major scenarios in regards to Indonesian youth, namely chaos, local young leaders, national young leaders, and young changemakers. These scenarios can be seen as a continuum that must be guarded. Several recommendations can be undertaken such as increasing the capacity of the ministerial working group, increasing youth participation in development, and south-south cooperation. These steps must be done strategically through comprehensive planning."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>