Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lagarde, Andre
Paris: George G. Harrap, 1964
PER 840.07 LAG g IV (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Barnoud, Catherine
Paris: Hochette, 1987
841.4 BAR v II (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liestya Stefani
Abstrak :
ABSTRAK
Setelah perang kemerdekaan dari Prancis (1954 ? 1962), Aljazair mengalami perang saudara pada tahun 1990an antara agama dan pemerintah yang menyebabkan perempuan menjadi korban dengan pembatasan aktivitas mereka. Beberapa perempuan tidak menerima keadaan tersebut dan melakukan emansipasi, salah satunya dengan menulis. Salah satu penulis perempuan feminis Aljazair adalah Maïssa Bey dengan karya pertamanya, yaitu Au commencement était la mer. Di dalam novel ini, Bey mendeskripsikan diskriminasi gender yang dialami oleh perempuan Aljazair pada masa tersebut serta perlawanan terhadap diskriminasi yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki. Melalui analisis unsur intrinsik yang menggunakan teori struktural Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik dan teori sekuen M. P. Schmitt dan Alain Viala, ditemukan tiga bentuk diskriminasi gender dalam novel ini, yaitu stereotip, marginalisasi, dan subordinasi. Selain itu, diketahui pula bahwa laki-laki ataupun perempuan dapat menjadi pelaku ataupun penentang diskriminasi. Perlawanan yang dilakukan terhadap diskriminasi gender berupa penggugatan stereotip serta dukungan terhadap emansipasi perempuan untuk menghilangkan marginalisasi, sedangkan subordinasi masih belum dapat dihindari karena berkaitan dengan budaya patriarkal yang dianut oleh masyarakat. Kepala keluarga memiliki peran penting dalam diskriminasi gender ini.
ABSTRACT
After the war of independence from France (1954 ? 1962), Algeria experienced a civil war in the 1990s between religion and the government that led to women becoming victims to restrictions on their activities. Some women did not accept this situation and did the emancipation, by writing. One of Algerian feminist writers is Maïssa Bey with her first work, named Au commencement était la mer. In this novel, Bey describes gender discrimination experienced by Algerian women in the era as well as the fight against it done by women and men. Through analysis of the intrinsic unsure which use the structural theory of Roland Barthes syntagmatic and paradigmatic relations and M. P. Schmitt and Alain Viala theory of sequences, found three forms of gender discrimination in this novel, such as stereotypes, marginalization, and subordination. In addition, also known that men and women could be perpetrators or opposing discrimination. The resistance to gender discriminations could be criticizing stereotypes as well as supporting the women emancipation to eliminate marginalization, whereas subordination still cannot be avoided because it is associated with patriarchal culture embraced by the community. The head of family has an important role in this gender discrimination.
2016
S63397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Widhawati H.
Abstrak :
Penelitian mengenai ujaran perintah BP dan padanannya dalam BI bertujuan untuk menunjukkan bentuk padanan ujaran perintah BP dalam bahasa Indonesia. Sumber data terdiri dari lima karya bahasa Prancis serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode penelitian korpus. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori-teori dalam wawasan terjemahan, semantik, dan sintaksis. Dari wawasan terjemahan terdiri dari teori perpadanan dalam terjemahan yang mencakup perpadanan tekstual dan kesejajaran bentuk serta tentang probabilitas perpadanan; dari wawasan semantik terdiri dari, teori tentang perintah dan klasifikasi ujaran perintah; dan dari wawasan sintaksis terdiri dari teori mengenai tipe kalimat. Dari 134 data ujaran perintah yang terkumpul diklasifikasikan atas: suruhan, permintaan, larangan, ajakan/bujukan, nasihat, harapan, dan izin. Kemudian dari segi bentuk kalimat yang mengungkapkan ujaran perintah tersebut, data dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: ujaran perintah yang diungkapkan dengan kalimat imperatif dan ujaran perintah yang diungkapkan dengan kalimat non-imperatif. Setelah menganalisis penerjemahan ujaran perintah BP dan melihat padanannya dalam BI, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. Ujaran perintah BP semuanya mendapat padanan berupa ujaran perintah juga dalam BI. Berdasarkan klasifikasi ujaran perintah, semua jenis ujaran perintah BP mendapat padanan yang sama dalam BI. Dari segi bentuknya, ujaran perintah BP sebagian besar diungkapkan dengan kalimat imperatif dan padanannya dalam BI sebagian besar juga diungkapkan dengan kalimat imperatif BI. Ujaran perintah BP yang diungkapkan dengan kalimat non-imperatif terdiri dari kalimat deklaratif dan kalimat interogatif. Ujaran perintah yang berbentuk kalimat deklaratif mendapat padanan dalam BI berupa ujaran perintah yang diungkapkan dengan kalimat deklaratif dan imperatif. Sedangkan yang berbentuk kalimat interogatif semuanya mendapat padanan dengan bentuk yang sama dalam BI.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S16169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Trisetyawaty Sukirno
Abstrak :
ABSTRAK
Bahasa dapat menjembatani interaksi satu masyarakat atau bangsa dengan yang lain. Untuk dapat berkomunikasi dengan penutur bahasa lain, seorang penutur suatu bahasa harus mempelajari bahasa asing. Oleh karena itu pengajaran bahasa asing makin berkernbang dan salah satu tujuannya adalah menanamkan kemampuan berkomunikasi.

Arcipel (1982) yang terdiri dari 3 jilid, marupakan salah satu buku ajar yang berancangan komunikatif. Karma masih terbilang baru, maka banyak hal yang dapat diteliti,salah satu yang menarik adalah ha1-hal yang berhubungan dengan penggunaan unsur bahasa di dalam komunikasi. Unsur bahasa yang diteliti adalah adjektiva kualifikatif, karena dalam bahasa Perancis penggunaan adjektiva kualifikatif khas, dalam arti dapat mengalami perubahan bentuk dapat menduduki berbagai fungsi serta memiliki makna yang beragam. Melihat kenyataan itu, menarik untuk diteliti penggunaan adjektiva kualifikatif dalarn berbagai konteks, untuk melihat kekayaan makna yang terkandung di dalamnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Archipe1 1 rnenampilkan adjektiva kualifikatif yang cukup beragam dalam hal penggunaannya, bentuk dan makna.

Selain itu, dalam Archipel I, lebih dari separuh adjektiva kualifikatif muncul tidak memadai. Hal itu menunjukkan adjektiva kualifikatif yang dianggap penting untuk diajarkan sedikit jumlahnya.

Secara umum dapat dikatakan, sebagai buku tingkntan dasar, Archipe1 I menampilkan cukup banyak adjektiva kualifikatif. Hal itu merupakan salah satu penunjang dalam pengajaran kemampunn berbahasa Perancis.
1990
S14340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Tjin Tien
Abstrak :
Skripsi ini merupakan penelitian semantis tentang metafora dan metonimi yang terdapat pada teks berita surat kabar. Penelitian akan difokuskan pada teks berita pendek. Data-data teks berita pendek diambil secara acak sejumlah 150 buah. Analisis mencakup dua segi pembahasan, analisis penggunaan makna secara metaforis dan metonimis serta kaitannya dengan pelanggaran kolokasi. Setetah menganalisis data, jenis metafora yang ditemukan dan dianalisa adalah penggunaan metafora subtansial (95,44%), metafora sinestesia (2,28%), dan metafora afektif (2,28%). Sedangkan jenis metonimi yang ditemukan dan dianalisa adalah penggunaan metonimi spasiai (90,80%), metonimi kausal (8,04%), dan metonimi temporal (1,14%). Analisis juga memperlihatkan adanya kaitan penggunaan makna secara metaforis dan metonimis dengan pelanggaran kolokasi. Penggunaan makna secara metaforis dan metonimis menyebabkan makna kalimat yang unsur-_unsurnya mengalami pelanggaran kolokasi tetap berterima. Seluruh isi skripsi menjadi tanggung jawab penulis.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S14477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nursamsiah Danardono
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ayuning Kraton
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menunjukkan peran Lady Huff, tokoh utama, dalam konflik utama yang terdapat pada Iakon Le Bal des Voleurs karya Jean Anouilh, Pembahasan penulisan skripsi ini meliputi alur cerita, dengan menggunakan skema aktan sebagai dasar pembentukan alur, serta pembahasan tokoh sebagai himpunan ciri-ciri pembeda dan tokoh sebagai subyek pengujar. Pembahasan alur cerita digunakan untuk mengetahui konflik utama yang terdapat dalam lakon. Sedangkan pembahasan tokoh sebagai himpunan ciri-ciri pembeda dan tokoh sebagai subyek pengujar digunakan untuk mengetahui peran Lady Hurl dalam konflik utama tersebut. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa tokoh Lady Hurf, melalui harta kekayaan yang menjadi bagian dari dirinya, merupakan pemicu kontlik utama yang terdapat dalam Iakon. Selain sandiwara yang dimainkannya untuk mengusir kegalauan hatinya akibat tidak memiliki cinta mengembangkan konflik tersebut. Jadi Lady Hurf memegang peranan penting dalam konflik utama pada lakon Le Bal des Voleurs.
1996
S14323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widaningsih
Abstrak :
Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk memperlihatkan unsur moeurs dalam Une Vie. Adapun yang disebut moeurs adalah kebiasaan-kebiasaan seseorang atau sekelompok masyarakat tertentu yang berhubungan dengan perilaku moral dalam suatu tempat dan kurun waktu tertentu.

Pendekatan yang dipakai dalam skripsi ini adalah pendekatan struktural, yang analisisnya dipusatkan kepada karya itu sendiri. Untuk mendukung penelitian ini akan dipakai teori Roland Sarthes tentang hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik dalam karya, serta teori M.P. Schmitt dan A. Viala tentang hubungan teks dan acuan.

Analisis sintagmatik memperlihatkan pengulangan peristiwa petualangan cinta dalam satuan-satuan isi cerita. Selain itu, dari alur hubungan sebab-akibat yang dibentuk dari masing-masing pusat cerita atau tokoh (ada 8 cerita kecil yang berpusat pada 8 tokoh), terlihat bahwa unsur penyelewengan mendominasi tiap-tiap alur dan memotivasi setiap tindakan tokoh. Dengan demikian petualangan cinta tampak sebagai 'kebiasaan' atau moeurs.

Analisis paradigmatik terdiri atas analisis tokoh serta latar. Analisis tokoh memperlihatkan bahwa dari kedelapan tokoh, lima di antaranya memiliki sifat-sifat yang mengarahkan mereka pada kecenderungan untuk melakukan penyelewengan. Petualangan cinta sebagai moeurs didukung pula oleh sikap para penduduk desa umumnya yang menganggap penyelewengan cinta sebagai hal yang biasa.

Analisis latar yang meliputi analisis ruang dan waktu, memperlihatkan bahwa kebiasaan atau moeurs dalam perilaku, sehubungan dengan petualangan cinta, meliputi waktu yang luas, sejak akhir abad ke-18. Kebiasaan tersebut terjadi di daerah yang terpencil yang jarang berhu_bungan dengan dunia luar, yaitu di sekitar desa Yport di Normandia, sehingga kebiasaan itu bertahan lama di daerah tersebut.

Dengan demikian sesuai dengan tujuan penelitian, baik alur, pengaluran, tokoh, maupun latar dalam Une Vie mem-perlihatkan moeurs, yaitu moeurs petualangan cinta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library