Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Dantri Anjani
Abstrak :
Penelitian ini menyajikan suntingan teks dari naskah Hikayat Nabi Wafat dari Ambon. Dalam penyajian suntingan teks, metode yang digunakan adalah metode edisi kritis. Penelitian ini juga membahas kedudukan Hikayat Nabi Wafat dari Ambon dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan kedudukan Hikayat Nabi Wafat sebagai sastra Islam yang membahas Muhammad dan keluarganya.
Abstract
This research presents the editing text of Hikayat Nabi Wafat manuscript. Writer use critic method to present the editing text. The research also discuss about position of Hikayat Nabi Wafat in Classical Malay Literature and use qualitative method to present it. This Research seen the position of Hikayat Nabi Wafat in Classical Malay Literature as Islam literature about Muhammad Phophet and his family.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S509
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ab. Shukor b. Md. Razali
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berusaha membahas penerapan konsep sastra Islam yang dilakukan Shahnon Ahmad dalam novel terbarunya yang berjudul Ummi & Abang Syeikhul. Penerapan konsep sastra Islam ini dilihat dari sudut pemilihan gagasan utama si pengarang, yakni tema, amanat yang terkandung di dalamnya, tokoh dan penokohan yang dipaparkan, dan terakhir adalah dari sudut gaya bahasa yang digunakan pengarang. Dengan kata lain, dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan instrinsik. Dengan catatan, semua unsur tadi akan dilihat dari perspektif Islam. Setelah melakukan analisis ini, peneliti membuat beberapa kesimpulan penerapan konsep sastra Islam yang dilakukan Shahnon...
1996
S10734
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ulfah
Abstrak :
Kajian mengenai perbandingan bentuk dan isi teks Hikayat Nabi Mengajar Ali dengan kisah Dewaruci bertujuan untuk mengetahui isi teks Hikayat Nabi Mengajar Ali, melihat keparalelan teks tersebut dengan kisah Dewaruci, serta mendeskripsikan simbol-simbol yang ada di dalam teks Hikayat Nabi Mengajar Ali. Tujuan ini didasarkan pada banyaknya simbol yang ada di dalam teks yang digunakan untuk menuangkan ajaran, sehingga jika kita menangkap makna kata secara denotatif maka tidak akan sampai pada maksud teks yang sebenarnyrya sastra Jawa klasik yaitu Dewaruci. Oleh karena itu penggarapan skripsi ini didasarkan pada metode analisis komparatif dan deskriptif. Dengan metode tersebut maka diketahui bahwa teks Hikayat Nabi Mengajar Ali berisi ajaran tasawuf yaitu ajaran untuk menjadi manusia sempurna dengan cara mampu melalui tahapan syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat sehingga bisa dekat sekali dengan sang Pencipta. Selain itu simbol-simbol yang ada selalu disejajarkan dengan keempat tahapan tersebut. Dengan mendeskripsikan simbol-simbol tersebut kemudian memperbandingkan dengan Dewaruci diketahui bahwa keduanya memang tampak sejajar, pertama dari segi bentuknya sama-sama menggunakan tokoh murid dan guru yang di dalam bersuluk sangatlah penting, kedua kesamaan ajaran yang hendak disampaikan yaitu menyajikan konsep manusia sempurna. Manusia yang dianggap sempurna adalah manusia yang mampu mendekati Tuhannya dengan melewati keempat tahapan tersebut.a. Selain itu, isi teks tampaknya mirip dengan ka
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Titik Pudjiastuti
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Rencana ini membincangkan sebuah teks sastera Melayu yang boleh di sebut 'satra dakwah', Islam dari awal abad ke-20. Bertajuk syair surga, ia menguraikan ajaran tarekat tentang tingkat kesedaraan dan memberi peanafsiran simbolik tentang imbalan pahala yg akan diterima badah shalat. Ia bercerita tentang imbalan pahala yg akan diterima muslim yang saleh di alam baka, tempat mereka akan hidup bahagia di surga yang kekal. Rencana ini menyediakan transliterasi syair ini dalam huruf roman, mengulas isinya dan menyajikan catatan mengenai kepengarangannya. Dalam perspektif yang lebih luas, rencana ini menelaah motif akhirat dalam kesusasateraan melayu kla ik. Dengan mengaji peleburan agama dan sastra dalam teks kesusasteraan melayu klasik seperti syair surga, pemahaman kita mengenai Islam lokal di alam Melayu nescaya dapat ditingkatkan dalam perspektif kesejarahannya.
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Bidang Kajian Masjid Baitut Tholibin Komplek Depdiknas,
297 RJT
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Ayis Mukholik
Abstrak :
ABSTRAK
Pemikiran Sufistik Nashruddin Hodja dalam Hikayat Jenaka Penelitian ini ingin mengeksplorasi pemikiran sufistik Nashruddin Hodja. Peneliti menfokuskan kajiannya dengan menganalisis pesan-pesan moral dan spiritual yang terkandung di dalam sastra hikayat jenakanya. Tujuannya adalah mengetahui corak pemikiran tasawuf pada tokoh Hodja. Hasilnya dapat dirumuskan sebagai pendekatan baru dalam tasawuf yaitu mensucikan jiwa dan membina akhlak dengan nuansa jenaka esoteric, sehingga ketakwaan kepada Tuhan meningkat. Secara umum pemikiran sufistik terbagi menjadi dua; tasawuf sunni yakni mengkaji tentang pensucian jiwa dan pembinaan akhlak dan tasawuf falsafi yang berbasis pada filsafat. Ajaran tasawuf sering ditemukan di dalam karya sastra. Sastra dan tasawuf adalah dua hal yang berhubungan. Nashruddin Hodja, sufi dari Turki telah mengimplementasikan ilmu tasawufnya di dalam sastra jenaka. Ia menggunakan pendekatan ini untuk mengedukasi masyarakat serta mengkritik penguasa yang zalim pada saat invasi Mongol abad ke 13 M di Turki. Maka rumusan masalahnya adalah bagaimana nilai-nilai sufistik Hodja yang terkandung di dalam hikayatnya? Dan bagaimana corak pemikiran sufistik Hodja? Peneliti menggunakan metode kualitatif yang dianalisis menggunakan pendekatan hermeneutika Schleirmacher, yaitu interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis. Hasil penelitian ini adalah Nashruddin Hodja memiliki pemikiran sufistik Sunni ditinjau dari teks dan psikologisnya. Tasawuf ini berorientasi pada moral dan berbasis pada Al-Quran dan Hadits. Topik-topik yang diangkat adalah sikap manusia terhadap Tuhan, etika manusia secara individual dan sosial. Contohnya bersyukur kepada Allah, empati, berbuat adil kepada sesama, larangan ghibah dan zina dan lain sebagainya.
ABSTRACT
THE SUFISTIC THOUGHTS OF NASHRUDDIN HODJA IN THE WORKS OF COMICAL TALESThis research wants to explore the sufistic thoughts of Nashruddin Hodja. Researcher focused his study to the moral and spiritual messages analyze which contained in the works of comical tales. The aim is to find out feature of sufistic thought of Hodja rsquo s figure. Then the result can be formulated as a new approach in Sufism likes purifying the soul and fostering morals with an esoteric humorous nuance, so the piety for God increases. Generally, Sufistic thought is divided into two Sunni tasawuf is reviewing the purification of the soul and moral guidance and philosophy tasawuf which based philosophy. Sufism is often found in literature. Literature and Sufism are two related things. Nashruddin Hodja, the Sufi from Turkey has implemented his tasawuf science in humorous literary. He used this approach to educate the public and criticize the unjust rulers at the time of the 13th century Mongol invasion of Turkey. So the research question is how Hodja 39 s sufistic values are contained in his humour literature And what is thought characteristic of Hodja Researcher used qualitative methods that were analyzed using Schleiermacher hermeneutic approach, are grammatical interpretation and psychological interpretation. The result of this research is Nashruddin Hodja has Sunni sufistic thought in terms of text and his psychology. This sufism orienteering on moral and based on Al Quran and Hadith. The topics raised are human attitudes to God, individual and social ethics. It rsquo s like grateful, empathy, do justice to others, prohibition of Ghibah and adultery etc.
2017
T49190
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library