Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carmody, Dennis Lardner
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000
291.63 CAR it (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Syahrin
Jakarta: Prenada Media, 2004
297.57 HAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Valerie Joan
Abstrak :
Penelitian ini membahas penerjemahan dua buah lagu rohani Kristen berbahasa Jerman yang terdapat dalam buku lagu “Deutsche Volkslieder” ke dalam buku lagu rohani berbahasa Indonesia “Kidung Jemaat”. Kedua lagu yang menjadi korpus data penelitian memiliki tema yang sama, yaitu ungkapan rasa syukur dan penyembahan kepada Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pergeseran bentuk dan makna, serta makna yang hilang dalam hasil terjemahan lagu rohani Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Hasil analisis terjemahan kedua lagu tersebut menunjukkan bahwa tujuan dari lagu tersebut dapat tetap tersampaikan, meskipun ada pergeseran makna dan bentuk yang dilakukan oleh penerjemah. ...... The focus of this research is the analysis of two German gospel song lyrics taken from the “Deutsche Volkslieder” songbook which are translated into Indonesian in “Kidung Jemaat”. The topic of the two songs mentioned above is the same, which is worship and expressions of gratitude towards God. The purpose of this research is to identify the shifts, notably the shifts of structure meaning that happened in the process of translation. The song lyrics will be analyzed using the theory of component of meaning by Larson, Simatupang’s theory on shifts in translation, as well as translation of poetry by Lefevere. The result of this analysis shows that the purpose of a song would still be delivered , even when there are shifts of meaning and structure occurred in one song translation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Meza Nusantara
Abstrak :
ABSTRAK
Di kalangan umat Kristiani perkembangan musik rohani mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penulis ingin mengetahui bagaimana perlindungan Hak Cipta pencipta lagu rohani dan hak terkait produser rekaman berdasarkan UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta serta bagaimana peran Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) sebagai badan yang mengumpulkan royalti sehubungan dengan perlindungan Hak Cipta di bidang lagu rohani. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analistis. Pada musik rohani pun berlaku hal yang sama dimana banyak pencipta lagu maupun produser rekaman rohani mengeluhkan mengenai pelanggaran Hak Cipta. Muncul dilema dari pencipta lagu bahwa mereka tidak perlu melakukan penuntutan karena selain tidak mengetahui hukum juga tidak ingin kasus mereka diekspos di media massa. Sampai saat ini belum ada kasus pelanggaran Hak Cipta di bidang lagu atau musik rohani yang sampai pada jalur pengadilan. Umumnya mereka lebih memilih jalur mediasi perdamaian. YKCI mempunyai peran mengawasi petforming rights pencipta lagu. Dalam hal menyerahkan kaiya ciptanya ke lembaga pengumpul royalti atau collecting society, pencipta lagu rohani ada beberapa yang menyerahkan pengawasannya ke YKCI. Tetapi di lapangan seringkali ‘kebablasan’ dalam hal pengawasannya. Dalam hal pengaturan untuk melindungi Hak Cipta dan hak terkait bidang lagu atau musik sudah cukup baik. Dengan diberlakukannya UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Indonesia mempunyai perangkat perundang-undangan nasional yang lebih sesuai dengan kewajiban-kewajiban internasional dan lebih kuat dasar hukumnya bagi penegakan perlindungan hukum. Tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan kendala-kendala penegakan hukum Hak Cipta lagu atau musik.
ABSTRACT
Among Christians Gospel Music undergoes rapid development: The purpose this thesis is to search on Copyright protection for gospel songwriters and the neighboring rights o f recording producers according to UU No 19 Tahun 2002 On Copyright Law; as well as the role o f YKCI as the collecting society in relation to Copyright protection in gospel music. This is qualitative research using descriptive analytic research method. The same goes from gospel music where many songwriters as well as recording producers complain about Copyright infringement. Dilemmas emerge from songwriters who refrain from prosecuting due to ignorance concerning valid laws and reluctance towards media exposure. To date no cases in gospel music copyright infringement has reached the court. In most cases the parties involved prefer alternative dispute resolutions. YKCI plays the role in scrutinizing the performing rights songwriters. In licensing there works to royalty collecting societies, some songwriters consign scrutiny to YKCI. However in practice the rules o f the game are often breached in the scrutiny. In the scrutiny to protect Copyright and neighboring rights in general music, the practice is already satisfactory. With the passing o f UU No. 19 Tahun 2002 in Copyright Laws, Indonesia has a set o f national laws that is more in line with international obligations and a stronger legal foundation for the enforcement o f the law. However the problems are still found in the practice o f enforcing copyrights laws in song or music.
2008
T37249
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kalam, A.P.J. Abdul
New Delhi: Ocean Books, 2005
204.4 ABD g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Gloria Kanne
Abstrak :
Dewasa ini dalam sistem pembinaan rohani Kristiani dikenal model gereja sel. Secara umum kelebihan model gereja sel dari gereja yang bukan gereja sel adalah potensinya untuk meningkatkan jumlah anggota gereja dengan cepat sekaligus memelihara yang sudah ada di dalam. Hal ini terjadi karena struktur gereja sel yang terdiri dari kelompok-kelompok pembinaan rohani yang disebut kelompok-kelompok sel. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang pemimpin kelompok sel. Peningkatan jumlah anggota dalam gereja sel berasal dari penjangkauan anggota baru oleh kelompok-kelompok sel. Kemudian ketika suatu kelompok sel sudah terdiri dari 15 orang, kelompok tersebut membelah (bermultiplikasi) menjadi dua. Pemimpin kelompok sel sangat berperan dalam keseluruhan proses multiplikasi, belum ditambah fungsinya sebagai pembina kerohanian anggota-anggota kelompok. Dari uraian di atas dapat dimengerti bahwa pemimpin Kelompok Sel adalah elemen penting karena dialah penggerak aktivitas dalam kelompoknya, terutama dalam proses menghasilkan kelompok baru. Mengingat deskripsi tugas dari seorang pemimpin kelompok sel yang cukup berat, dapat dipahami bahwa sejumlah pemimpin kelompok sel kemudian tidak masuk kategori berhasil karena gagal menghasilkan keiompok sel yang baru. Tetapi fakta juga menyatakan bahwa sebagian pemimpin kelompok sel berhasil mengatasi masalah dan dapat memultiplikasikan kelompok selnya. Oleh karena itu peneliti kemudian tertarik untuk meneliti bagaimana gaya coping seorang pemimpin kelompok sel yang berhasil. Karena pemimpin kelompok sel adalah orang yang cukup berorientasi kepada hal-hal yang religius, maka peneliti bermaksud meneliti gaya coping religius apa yang dipakai di kalangan para pemimpin kelompok sel yang berhasil. Gaya-gaya coping religious ini dibagi menjadi tiga yaitu Arah-Diri, Kerjasama, dan Berserah. Masing-masing gaya merefleksikan derajat aktifitas yang berbeda dari manusia dan Tuhan dalam melakukan suatu proses penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini pendekatan masalah yang dipakai adalah deskriptif- eksploratif dimana data diambil dengan kuesioner RPS. Teknik penghitungan statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif seperti mean, median, simpangan baku, nilai z, serta uji Mann-Whitney. Penelitian ini melibatkan 41 subyek yang diambil dari cabang-cabang gereja AM di Jakarta Pusat, Utara, Barat dan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya Kerjasama adalah gaya yang paling banyak dipakai oleh para pemimpin kelompok sel yang berhasil. Penelitian tambahan mengenai perbedaan kecenderungan pemakaian gaya coping menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemakaian masing-masing gaya coping pada pengelompokan pemimpin sel berdasar jenis kelamin, status pekerjaan, pelatihan komunikasi interpersonal yang diperoleh, serta waktu yang dibutuhkan untuk bermultiplikasi. Hasil penelitian tambahan lainnya memberi arahan bahwa subyek dalam sampel ini cenderung mengelompokkan gaya coping menjadi gaya coping yang tidak melibatkan Tuhan dengan gaya coping yang melibatkan Tuhan. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukannya pada sampel yang lebih besar, membandingkan penggunaan gaya coping pada pengelompokan lain seperti antar usia, meneliti coping religius pada pemimpin kelompok sel yang tidak berhasil serta bervariasi dalam usianya. Secara metode disarankan untuk memakai metode kualitatif guna deskripsi yang lebih detail dari gaya coping. Untuk masalah teoritis peneliti menyarankan umuk meneliti subyek dalam hal kompetensi dan religiusitas karena kedua hal ini memiliki kaitan erat dengan gaya coping religius.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danardono Hermawan
Abstrak :
Perbandingan antara kondisi aktual IPRIJA dengan kondisi ideal, yakni bagaimana seharusnya IPRIJA dioperasikan dalam menghadapi perubahan-perubahan sebagaimana yang dikehendaki oleh Rencana Induk Pengembangan IPRIJA 25 tahun, menunjukkan bahwa Iembaga pendidikan ini banyak menghadapi kendala atau masalah. Salah satu masalah yang patut diprioritaskan adalah masalah pengelolaan atau manajemen sesuai dengan esensinya sebagai Iembaga pendidikan tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan evaluasi seberapa jauh pelaksanaan fungsi-fungsi pokok manajemen; bagaimana karakteristik administratornya; dan Iain-Iain yang berkaitan erat dengan manajemen perguruan tinggi terutama kondisi dosen, kondisi mahasiswa, dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana perusahaan memusatkan kegiatannya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kepada masyarakat akan tinggi kedua setelah Fakultas Teknik lndustri Institut Teknologi Surabaya (Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Pada Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode ?Balance Scorecard",lwan Vanany,Sritomo Wignjosoebroto, Arman Hakim Nasution. Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik lndustri Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya) ) yang menggunakan acuan "Balance Scorecard". Secara Iebih rinci tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan/menganalisis: - Mengukur sejauh mana program perencanaan pendidikan IPRIJA dalam mendukung kinerja Perguruan Tinggi (institut). - Mengukur bagaimana proses pengembangan dan kegiatan pendidikan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas kinerja Perguruan Tinggi. - Mengukur sejauh mana Perilaku mengajar para dosen dapat menjadi cerminan kualitas lulusan yang dihasilkan oleh IPRIJA . - Mengukur sejauh mana kepuasan mahasiswa sebagai (konsumen) dapat menjadi barometer akan kualitas sistem pendikan di IPRIJA. Penelitian ini bersifat eksploratoris, di rnana metode yang dilakukan dalam bentuk penelitian survey dengan mengandalkan kusioner dan observasi sebagai instrumen pengumpulan data. Hasilnya adalah berupa nilai-nilai dengan angka-angka yang tertera pada kuesioner.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deleilah
Abstrak :
Penelitian ini mengenai Kegiatan Bimbingan Rohani di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa PSBL HS 2, yaitu kegiatan yang menyasar pada aspek spiritual dari Warga Binaan Sosial (WBS). Metode yang digunakan penulis yaitu dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Dalam teknik pemilihan informan, penulis menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Panti PSBL HS 2, Satuan Pelaksana Pembinaan Sosial, Pekerja Sosial, Instruktur Kegiatan Bimbingan Rohani, Pendamping dan WBS. Melihat pentingnya aspek spiritual dalam pemberian pelayanan bagi orang dengan gangguan jiwa, penulis mencoba melihat gambaran dari Kegiatan Bimbingan Rohani ini dan melakukan analisis menggunakan teori spiritualitas dan rehabilitasi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan Bimbingan Rohani memiliki manfaat manfaat yang baik bagi WBS, namun manfaat tersebut tidak menyentuh sebagian besar WBS, dikarenakan bentuk kegiatan terbatas pada kegiatan keagamaan, sementara aspek spiritualitas sangat luas tidak hanya terbatas pada keagamaan.
This research is about Spiritual Guidance Activities at the Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa PSBL HS 2, where the activities target the spiritual aspects of Socially Assisted Citizens (WBS). The method used by the author is qualitative approach and a type of descriptive research. In the technique of selecting informants, the authors used purposive sampling technique, so that the informants obtained in this study were Head of PSBL HS 2, Implementing Unit for Social Development, Social Workers, Instructors for Spiritual Guidance Activities, Mentors and WBS. Seeing the importance of the spiritual aspect in providing services for people with mental disorders, the author tries to look at the picture of this Spiritual Guidance Activity and conduct an analysis using spirituality theory and social rehabilitation. The results showed that Spiritual Guidance Activities had good benefits for the clients, but these benefits did not touch most of the clients, because the form of activities was limited to religious activities, while the aspect of spirituality was very broad not only limited to religion.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library