Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Khamil Syamsura
"Tantangan bencana hidrometeorologi seperti banjir akibat intrusi air laut (rob) dan penurunan tanah akibat penggunaan sumber daya air menyebabkan gangguan besar terhadap lalu lintas maritim, infrastruktur pelabuhan, dan bencana ekonomi selanjutnya karena terganggunya jaringan layanan pelabuhan. Sebagai contoh, jika Pelabuhan Tanjung Priok, yang menangani 50% barang dan 30% kargo curah di Indonesia, tidak dapat beroperasi karena bencana, dampaknya akan sangat parah terhadap perekonomian Indonesia. Pelabuhan Tanjung Priok perlu mengembangkan model konseptual untuk keberlanjutan dan mengidentifikasi risiko bencana, mengembangkan strategi mitigasi risiko, serta memperbaiki kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh bencana dan dampak lingkungan negatif dari operasi pelabuhan.
Tujuan dari studi ini adalah mengembangkan model konseptual pelabuhan hijau yang tahan bencana dan dapat menghadapi banjir serta penurunan tanah, dan mengintegrasikannya dengan Rencana Induk Pelabuhan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data primer dan sekunder dari penelitian ini, yang mewakili variabel penelitian, diproses untuk menunjukkan hubungan antara variabel menggunakan metode Bayesian Network Analysis (BNA) dalam perangkat lunak Genie untuk tujuan akademis guna membentuk model konseptual. Menggunakan model konseptual ini, evaluasi terhadap dokumen Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok 2024 dilakukan, yang mengungkapkan bahwa rencana induk Pelabuhan Tanjung Priok belum mengevaluasi risiko bencana secara memadai, menghasilkan nilai Conditional Probabilities Tables (CPT) sebesar 36% untuk pelabuhan hijau dan tahan bencana dan 64% untuk pelabuhan yang tidak hijau dan tahan bencana. Berdasarkan analisis ini, variabel tambahan dapat dimasukkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok 2024, khususnya variabel manajemen bencana banjir dan penurunan tanah, untuk meningkatkan nilai CPT (benar dan salah). Ini akan meningkatkan dokumen Rencana Induk Pelabuhan, yang pada akhirnya akan menghasilkan perencanaan yang sukses untuk keberlanjutan Pelabuhan Tanjung Priok di masa depan.

Hydrometeorological disaster challenges such as floods due to sea water intrusion (rob), and land subsidence due to the use of water resources, cause major disruptions to maritime traffic, port infrastructure, and subsequent economic disasters due to the interruption of port service networks. For instance, if Tanjung Priok Port, which handles 50% of goods and 30% of bulk cargo in Indonesia, cannot operate due to a disaster, it would have severe economic impacts on Indonesia. Tanjung Priok Port needs to develop a conceptual model for sustainability and identify disaster risks, develop risk mitigation strategies, and repair environmental damage caused by disasters and the adverse environmental impacts of port operations. The purpose of this study is to develop conceptual model of a green, disaster-resilient port that can withstand floods and land subsidence, and integrate it with the Port Master Plan using both quantitative and qualitative approaches. Primary and secondary data from the research, representing the research variables, are processed to show the relationships between variables using the Bayesian Network Analysis (BNA) method in Genie software for academic purposes to form the conceptual model. Using this conceptual model, an evaluation of the 2024 Tanjung Priok Port Master Plan document was conducted, revealing that the Tanjung Priok Port master plan has not adequately evaluated disaster risks, resulting in Conditional Probabilities Tables (CPT) values of 36% for green port and disaster-resilient and 64% for not green port and disaster-resilient. Based on this analysis, additional variables can be included in the 2024 Tanjung Priok Port Master Plan, specifically flood disaster management and land subsidence variables, to improve CPT values (true and false). This will enhance the Port Master Plan document, ultimately leading to successful planning for the sustainability of Tanjung Priok Port in the future."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manggala, Adithya Raja
"Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi mengalami bencana baik bencana alam ataupun bencana yang ditimbulkan oleh manusia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, 2013 menyebutkan bencana kebakaran adalah bencana yang terbanyak kedua yang terdapat di provinsi DKI Jakarta. Sumber dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta 2017, frekuensi kejadian kebakaran terbanyak di Jakarta Pusat khususnya kecamatan Johar Baru. Faktor penyebab kebakaran tertinggi adalah hubungan arus pendek listrik 34 dan kebocoran gas 26 .
Peneliti melakukan program intervensi yang dilakukan pada komunitas warga di Rukun Warga RW 03 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru dengan menggunakan pendekatan Empowerment Community Setting ECS. Dimana dengan pendekatan ini mempunyai tujuan agar komunitas membentuk organisasi, yang dimana organisasi tersebut berfungsi sebagai agen perubahan di daerahnya.
Intervensi ini mencakup kegiatan diskusi FGD mengenai permasalahan kebakaran, pembentukan organisasi yang meliputi penyusunan struktur organisasi, pemilihan ketua, penunjukan anggota, penentuan visi organisasi, penyusunan rencana kegiatan organisasi dan penyelenggaraan kegiatan inti salah satunya adalah workshop.
Setelah dilakukan intervensi didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil pre-test dan post-test yang diukur menggunakan kuesioner disaster risk awareness dan resilience. Hal yang sama terjadi juga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kelompok yang diintervensi n=19 dan kelompok yang tidak diintervensi n=21.

Indonesia is a country that has the potential to experience disasters either natural disasters or disasters caused by humans. The National Disaster Management Agency BNPB, 2013 mentions that the fire disaster is the second most prevalent disaster in the province of DKI Jakarta. Source from Jakarta Fire and Rescue Agency 2017, the frequency of most fires in Central Jakarta, especially Johar Baru district. The highest cause of fire was short circuit 34 and gas leakage 26.
Researchers conducted an intervention program conducted on community residents in Rukun Warga RW 03 Tanah Tinggi Sub District, Johar Baru District using the Empowerment Community Setting ECS approach. Where this approach has a purpose for the community to form an organization, which where the organization serves as an agent of change in the region.
This intervention includes focus group discussion activities on fire issues, the formation of organizations that include the preparation of organizational structure, election chairman, appointment of members, the determination of organizational vision, organizational activity plan and organizing core activities one of them is made a workshop.
After the intervention, it was found that there were significant differences in pre post test results measured using disaster risk awareness and resilience questionnaires. Similarly, there were significant differences in the intervention group n 19 and the control group n 21.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T49136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vimala Dewi Nurcahyani
"Reputasi perusahaan dan risiko reputasi menjadi hal yang penting dalam periode dinamika bisnis saat ini dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai secara empiris tingkat kepekaan perusahaan terhadap risiko, risiko reputasi dan implementasi manajemen risiko reputasi pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Penelitian ini fokus pada bank terdaftar karena bank seharusnya telah mempertimbangkan risiko reputasi sebagai bagian dari profil risikonya. Penelitian ini menggunakan pendekatan text mining approach untuk menganalisis tingkat kesadaran bank terhadap pengukapan risiko dan risiko reputasi dan menemukan bahwa tingkat kesadaran terhadap risiko reputasi sebagaimanan dijelaskan dalam laporan tahunan telah meningkat selama kurun lima tahun terakhir. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisis faktor determinan manajemen risiko reputasi dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan menggunakan regresi data panel dan regresi logistik. Penelitian ini menyimpulkan perusahaan dengan tingkat kesadaran risiko reputasi yang tinggi cenderung mengimplementasikan manajemen risiko reputasi. Sebaliknya, implementasi manajemen risiko reputasi tidak secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena risiko reputasi masih tergolong sebagai secondary risk yang dikelola oleh bank dibandingkan dengan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Dengan mempertimbangkan peningkatan teknologi dan arus informasi, diperlukan kapabilitas dalam mengelola risiko reputasi oleh perusahaan di industry keuangan yang sebagian besar bisnisnya berlandaskan pada kepercayaan.

Corporate reputation and reputation risk have become increasingly important in recent years related to corporate performance. The success of a company in managing business operations and risks can improve the performance of companies that can increase the intangible assets of the company in the form of reputation. The aim of this paper is to empirically study awareness of risk, reputation risk and reputation risk management in banks listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2013-2017. This paper focused on listed bank since the listed bank should have addressed the reputational issue on its risk profile. We first used text mining approach to analyze risk awareness towards reputation risk and find that the awareness of reputational risk as reflected in annual report has increased during the last five years. Furthermore, this paper provides empirical study of determinants and value of reputation risk management using panel data and logistic regression. The result show that firms with higher awareness of reputation risk tend to implement reputation risk management. In contrast, implementation of reputation risk management not significantly effects firm performance this due to reputation risk management still became the secondary risk that the bank manages compare to credit risk, operational risk and market risk. Due to increasing flow of information and technology, the importance of developing capability in managing reputation risk is needed by companies in the financial industry where most of the business is based on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Putera Nugraha
"Tesis ini membahas tentang kegiatan business coaching yang pembahasannya berupa analisis masalah tujuannya adalah untuk memberikan solusi demi memaksimalkan potensi UKM. Pada pelaksanaan business coaching ini yang dibahas adalah Perusahaan ABC yang merupakan usaha keluarga di bidang otomotif bengkel. Perusahaan ABC menyediakan jasa dan produk perawatan serta perbaikan kendaraan roda empat di Jalan Margonda, Depok. Tujuan dari business coaching ini adalah mengembangkan kesadaran atas risiko dan penilaian risiko di Perusahaan ABC.

This thesis discuses the activities of business coaching in which the subject is regarding the problem analysis and the focus is to give solution and maximizing the UKM’s potential. This business coaching discused here is ABC Company, in which is a family business in the automotive repair shop working field. ABC company provides services and products for four-wheel vehicles in Jalan Margonda, Depok. The goal of business coaching is to develop the risk awareness and risk assessment in ABC company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Noor Fadhila
"Sekretariat Pengadilan Pajak, yang menyediakan layanan penanganan administrasi sengketa pajak di bawah Kementerian Keuangan, menghadapi tantangan dalam mengelola jumlah sengketa yang tinggi dan kompleksitas struktur organisasi. Manajemen sumber daya manusia menghadapi masalah kesejahteraan pegawai, yang dapat ditangani dengan penerapan program Coaching, Mentoring, Counseling, dan Budaya Sadar Risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Coaching, Mentoring, Counseling dan Budaya Sadar Risiko serta menguji hubungan Coaching, Mentoring, Counseling dengan Budaya Sadar Risiko di Sekretariat Pengadilan Pajak melalui kuesioner dan wawancara yang melibatkan pejabat pengawas dan pelaksana yang merupakan lini pertahanan pertama dalam struktur three lines model. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara Coaching, Mentoring, dan Counseling dengan Budaya Sadar Risiko. Ditemukan pula ada perbedaan dalam penerapan Coaching, Mentoring, Counseling dan Budaya Sadar Risiko antara pejabat pengawas dan pelaksana di Sekretariat Pengadilan Pajak, dengan fokus utama pada Coaching dan Counseling. Kemudian terdapat perbedaan signifikan dalam persepsi antara pejabat pengawas dan pelaksana terkait aktivitas Coaching, Mentoring, Counseling dan Budaya Sadar Risiko.

The Tax Court Secretariat, which provides tax dispute administration services under the Ministry of Finance, faces challenges in managing a high number of tax disputes and the complexity of its organizational structure. Human resource management encounters employee well-being issues, which can be addressed through the implementation of Coaching, Mentoring, Counseling, and Risk Awareness Culture programs. This research aims to analyze the implementation of Coaching, Mentoring, Counseling, and Risk Awareness Culture and examine the relationship between Coaching, Mentoring, Counseling, and Risk Awareness Culture at the Tax Court Secretariat through questionnaires and interviews involving officials as direct superiors and staffs who represent the first line of defense in the three lines model structure. This study employs a quantitative case study research method. The results of the analysis indicate a positive relationship between Coaching, Mentoring, and Counseling with Risk Awareness Culture. Differences in the application of Coaching, Mentoring, Counseling, and Risk Awareness Culture between officials and staffs at the Tax Court Secretariat were identified, with a primary focus on Coaching and Counseling. Furthermore, there were significant differences in perceptions between officials and staffs regarding activities related to Coaching, Mentoring, Counseling, and Risk Awareness Culture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library