Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mann, Thomas
Oxford: Oxford University Press, 2005
025.524 MAN o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Suryati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi komunikasi promosi yang dilakukan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam mencapai target penggunanya. Peneliti menggunakan bauran pemasaran dari Kotler yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik serta strategi komunikasi efektif dari Kotler Keller serta Belch Belch yang terdiri dari delapan unsur yaitu menentukan target audiens, menentukan tujuan komunikasi , merancang pesan promosi, menentukan saluran komunikasi, menentukan anggaran biaya, menentukan bauran promosi, mengukur hasil promosi, dan mengelola serta mengkoordinasikan komunikasi pemasaran terpadu. Penelitian menggunakan studi evaluatif dengan desain studi kasus single level analysis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga sudah memenuhi tujuh unsur strategi komunikasi efektif walaupun pelaksanaannya belum optimal. Satu unsur yang belum terpenuhi yaitu pengukuran hasil promosi.

The study objective is to evaluate the promotion communication strategy in the Center for Scientific Documentation and Information Indonesian Institute of Sciences in achieving its target users. Researchers use Kotler 39 s marketing mix on services which is consist of product, price, place, promotion, people, process, physical evidence and effective communication strategy from Kotler Keller and Belch Belch which is consisting of eight elements identifying the target audience, determining communication objective, designing the messages, selecting communication channels, Budgeting, deciding promotional mix, measuring results, and managing and coordinating integrated marketing communications. The study used an evaluative study with a single case analysis case study. Data collection by in depth interview, observation and document study. The results showed that the institute has met the seven elements of effective communication strategy although the implementation is not optimal. One element that has not been fulfilled is the measurement of promotional results.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47624
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handajani
"Jabatan fungsional di Puslitbang tekMIRA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara) dibentuk untuk mencapai tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan teknologi mineral dan batubara. Jenis jabatan fungsional terdiri dari 9 jenis, yaitu Pranata Komputer, Peneliti, Perekayasa, Pustakawan, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Analis Kepegawaian, Perencana, dan Penyelidik Bumi. Jumlah pejabat fungsional adalah 282 orang. Dalam rangka memenuhi tugas dan fungsinya, pejabat fungsional memerlukan informasi yang terdapat di Perpustakaan Puslitbang tekMIRA. Namun data pengunjung selama tahun 2001 sampai dengan 2003 rata-rata kunjungan pegawai intern sejumlah 120 orang atau 6,7 %. Maka dari itu penelitian ini diselenggarakan untuk memahami sejauhmana kebutuhan dan pola perilaku pencarian informasi para pejabat fungsional, serta memahami sejauhmana peranan perpustakaan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi para pejabat fungsional.
Metode penelitian yang dilakukan adalah secara kualitatif. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan pendekatan Sense-Making. Subjek penelitian ini adalah 23 orang pejabat fungsional dari 9 jabatan fungsional, dengan latar belakang pendidikan SMU, Diploma III, Sarjana, dan Pasca Sarjana. Teknik sampling yang dilakukan adalah secara `bola salju'. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah pengamatan terhadap pengunjung intern perpustakaan.
Hasil wawancara memperlihatkan bahwa dari 23 orang responden, semua membutuhkan informasi formal, yaitu dengan jenis informasi: jurnal elektronik, jurnal tercetak, buku teks, laporan penelitian, perangkat lunak, katalog perusahaan, leaflet perusahaan, makalah seminar, booklet perusahaan, dan standard. Sumber informasi formal lainnya adalah informasi mengenai seminar yang diadakan di luar dan dalam negeri, kegiatan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kenaikan jenjang jabatan fungsional. Sumber informasi non-formal yang dibutuhkan adalah dari teman-teman sejawat serta asosiasi yang berkaitan dengan bidang yang dikerjakannya, baik yang berada di dalam dan luar Puslitbang tekMIRA. Sumber informasi formal yang dibutuhkan selain dari dalam perpustakaan adalah dari instansi dan perpustakaan lain. Perilaku pencarian informasi yang digunakan oleh seluruh responden merupakan rancangan pola perilaku pencarian informasi dari untuk penelitian ini dan gabungan dari perilaku yang dirancang oleh George Olsen, Yang, Kuhlthau, Ellis, dan Wilson. Tahap pencarian informasi yang digunakan seluruh responden terdiri dari: (1) menemukan gagasan; (2) menyeleksi; (3) menelusur; (4) mencocokkan gagasan; (5) memverifikasi; (6) mengumpulkan dan merangkaikan hasil penelusuran yang relevan dengan penelusurannya; (7) menyelesaikan.
Dari hasil wawancara ditemukan bahwa kebutuhan informasi para pejabat fungsional berbeda-beda, sehingga berbeda pula perilaku pencarian informasi mereka satu sama lain.

Information Needs and Seeking Behavior of The Functional Official Post in The Center of Research and Development for Mineral and Coal Technology"Functional official posts in the Puslitbang tekMIRA (the Center of Research and Development for Mineral and Coal Technology) are established to achieve the task and the function of research and development for mineral and coal technology. The functional official posts consist of 9 (nine) classifications, namely, Computer Official, Researcher, Engineer, Librarian, Technician, Archivist, Human Resources Development Analyst, Planner, and Earth Investigator. The numbers of functional official posts are 282 people. In order to carry out its task and function, the functional official posts need information available in the Puslitbang tekMIRA library. The data of visitors, however, shows that only 120 people or 6,7 % in average of the intern personnel visit the library from 2001 to 2003. Therefore, this research is conducted to examine to what extent the role of the library in fulfilling the need of the functional official posts for information.
Methodology used in this research is qualitative. The data collection method for interview is conducted with Sense-Making Approach The subjects of this research are 23 functional officials from 9 classifications of functional official posts with the various educational backgrounds of high schools, diplomas III, under graduates, and post graduates. Sampling techniques used in this research is snowball approach. The verification technique of the data validity applied here is the observation to the library internal visitors.
The result of the interview shows that all of the 23 respondents need formal information, that is, electronic journals, printed journals, textbooks, research reports, software, company's catalogues, company leaflets, seminar papers, company booklets, and standard. The other formal information sources are that concerning seminars held either in the country or overseas, education activities and trainings that are related to the promotion of functional official posts. The informal information sources needed are from colleagues as well as from associations who relate to their fields, both inside and outside of the Puslitbang tekMlRA. The formal information sources required, besides inside of the library, are from other institutions and libraries. The patterns of information seeking behavior applied by all respondents are from this research design. The phase of information seeking used is the entire respondents from 7 phases, are: finding, selecting, browsing, confirming, verifying, collecting, and finalizing.
The result of the interview shows that the functional officials post are different from one to others so that they have different information seeking behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Nurwardani
"Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan diIndonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parent side dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan diIndonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parent side dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.

COVID-19 Pandemic causes a lot of public health services to be overloaded. This happens due to the focus in handling COVID-19 cases and causes a reduction in medical check-up visits for baby, toddler, and children. One case of reduction happens in Depok, where it saw a decrease of 34,71%. This causes the monitoring of growth and development for the toddler to be less optimal. This study aims to identify barriers when monitoring growth and development of toddler in the pandemic. This study also aims to develop a monitoring system to solve said barriers. This study uses design science research as its methodology. In identifying the problems and requirements, this study uses a qualitative approach which includes literature review, interview, and competitor analysis. Identified problems and requirements are then divided into five research variables which are information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, and accessibility. After identifying the problems and requirements, this study then maps and proposes a solution from said problems and requirements. With the proposed solution, this study successfully develop a telehealth system called Toddler Monitoring System (SIMONITA) which are then divided into SIMONITA-parent side and SIMONITAfaskes side. After the system have been developed, this study then evaluates those systems with a User Acceptance Test, a qualitative approach using descriptive method , and a quantitative approach using an observational method. The evaluation was conducted to 54 participants with a diverse background. More than 90% of the participants agree that SIMONITA is able to solve and fulfil the requirements to monitor growth and development of toddler in the pandemic. The result of this study is expected to be a contribution to help self-monitor the growth and development in the pandemic era in Indonesia and also to provide insight for existing application developers to continue improving their application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Hasna Muthiah
"Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan diIndonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parent side dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.

COVID-19 Pandemic causes a lot of public health services to be overloaded. This happens due to the focus in handling COVID-19 cases and causes a reduction in medical check-up visits for baby, toddler, and children. One case of reduction happens in Depok, where it saw a decrease of 34,71%. This causes the monitoring of growth and development for the toddler to be less optimal. This study aims to identify barriers when monitoring growth and development of toddler in the pandemic. This study also aims to develop a monitoring system to solve said barriers. This study uses design science research as its methodology. In identifying the problems and requirements, this study uses a qualitative approach which includes literature review, interview, and competitor analysis. Identified problems and requirements are then divided into five research variables which are information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, and accessibility. After identifying the problems and requirements, this study then maps and proposes a solution from said problems and requirements. With the proposed solution, this study successfully develop a telehealth system called Toddler Monitoring System (SIMONITA) which are then divided into SIMONITA-parent side and SIMONITAfaskes side. After the system have been developed, this study then evaluates those systems with a User Acceptance Test, a qualitative approach using descriptive method , and a quantitative approach using an observational method. The evaluation was conducted to 54 participants with a diverse background. More than 90% of the participants agree that SIMONITA is able to solve and fulfil the requirements to monitor growth and development of toddler in the pandemic. The result of this study is expected to be a contribution to help self-monitor the growth and development in the pandemic era in Indonesia and also to provide insight for existing application developers to continue improving their application"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meldi Hafizh Sayoko
"Pandemi COVID-19 menyebabkan penuhnya kapasitas fasilitas kesehatan di Indonesia. Fasilitas kesehatan tersebut berfokus pada penyembuhan pasien COVID-19 sehingga berakibat menurunnya kunjungan pemeriksaan pelayanan kesehatan bayi, balita, dan anak. Salah satu kota di Indonesia, Depok, mengalami penurunan pelayanan kesehatan bahkan hingga 34,71%. Dampak dari menurunnya angka kunjungan adalah tidak optimalnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hambatan monitoringpertumbuhan dan perkembangan balita di saat pandemi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring balita yang menjadi solusi atas hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan design science research sebagai metodologi penelitian. Dalam melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan analisis kompetitor. Masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi akan dibagi menjadi lima variabel penelitian yaitu information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, dan accessibility. Setelah mendapatkan identifikasi masalah dan kebutuhan, penelitian ini melakukan pemetaan serta proposal solusi dari masalah yang didapatkan. Dengan proposal solusi tersebut, penelitian ini berhasil mengembangkan telehealth bernama Sistem Monitoring Balita (SIMONITA) yang dibagi menjadi SIMONITA-parentside dan SIMONITA-faskes side. Setelah sistem berhasil dikembangkan, penelitian ini kemudian mengevaluasi sistem tersebut dengan melakukan User Acceptance Test, pendekatan kualitatif lewat metode deskriptif, dan kuantitatif lewat metode observatif. Evaluasi dilakukan kepada total 54 orang dari latar belakang yang beragam. Lebih dari 90% responden setuju bahwa SIMONITA mampu untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan untuk melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada kelima variabel saat masa pandemi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan pada masa pandemi di Indonesia serta bagi pengembang existing application untuk dapat terus memperbaiki dan mengembangkan aplikasinya.

COVID-19 Pandemic causes a lot of public health services to be overloaded. This happens due to the focus in handling COVID-19 cases and causes a reduction in medical check-up visits for baby, toddler, and children. One case of reduction happens in Depok, where it saw a decrease of 34,71%. This causes the monitoring of growth and development for the toddler to be less optimal. This study aims to identify barriers when monitoring growth and development of toddler in the pandemic. This study also aims to develop a monitoring system to solve said barriers. This study uses design science research as its methodology. In identifying the problems and requirements, this study uses a qualitative approach which includes literature review, interview, and competitor analysis. Identified problems and requirements are then divided into five research variables which are information quality, perceived integration, perceived security, ease of use, and accessibility. After identifying the problems and requirements, this study then maps and proposes a solution from said problems and requirements. With the proposed solution, this study successfully develop a telehealth system called Toddler Monitoring System (SIMONITA) which are then divided into SIMONITA-parent side and SIMONITA-faskes side. After the system have been developed, this study then evaluates those systems with a User Acceptance Test, a qualitative approach using descriptive method , and a quantitative approach using an observational method. The evaluation was conducted to 54 participants with a diverse background. More than 90% of the participants agree that SIMONITA is able to solve and fulfil the requirements to monitor growth and development of toddler in the pandemic. The result of this study is expected to be a contribution to help self-monitor the growth and development in the pandemic era in Indonesia and also to provide insight for existing application developers to continue improving their application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Science is assumed to be located in the realm of objectivity. The Hwang Woo Suk affair, homever, showed that it could also be located within the realm of social pathology..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library