Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luthfi Aulia Himawan
"Skripsi ini membahas mengenai pertanggungan risiko terkait dengan bentuk pertanggungan risiko yang diberikan kepada notaris oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung pada suatu produk asuransi berupa asuransi tanggung jawab hukum/tanggung gugat profesi notaris. Permasalahan yang dirumuskan dalam skripsi ini berupa terdapat berbagai risiko yang dimiliki oleh notaris dalam menjalankan profesinya sebagai seorang profesional terutama berkaitan dengan tuntutan ganti kerugian yang diajukan kepada notaris atas kesalahan serta kelalaian yang dilakukannya. Kemudian atas risiko tersebut yang dimiilki oleh notaris terdapat suatu produk asuransi berupa asuransi tanggung jawab hukum/tanggung gugat profesi yang dapat mengalihkan risiko-risiko tersebut kepada penanggung. Dengan adanya pengalihan risiko yang dilakukan, terdapat suatu hal yang harus diperhatikan yaitu mengenai bentuk pertanggungan atas risiko yang diberikan oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung. Pertanggungan tersebut melingkupi jenis risiko yang dipertanggungkan oleh perusahaan asuransi pada asuransi tanggung jawab hukum/tanggung gugat profesi notaris. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu yuridis normatif dengan meneliti berbagai gejala serta fakta hukum yang ada. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dimana penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai peraturan perundang-undangan dengan mengaitkannya dengan teori hukum positif yang akan diteliti berdasarkan permasalahan yang dikaji. Hasil dari penelitian pada skripsi ini berupa terhadap risiko yang dimiliki oleh notaris yang sebagaimana terdapat pada beberapa putusan pengadilan dapat ditanggung oleh perusahaan asruansi sebagai penanggung pada asuransi tanggung jawab hukum/tanggung gugat profesi notaris. Lebih lanjut bahwa penanggung memberikan suatu perlindungan hukum berupa dapat dipertanggungkannya risiko-risiko yang dimiliki oleh notaris dalam menjalankan jabatan profesinya. Risiko tersebut berkaitan dengan adanya tanggung jawab hukum yang dimiliki oleh notaris terhadap klien atau pihak ketiga lainnya. Oleh karenanya saran yang dapat penulis berikan adalah dibentuknya suatu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap notaris khususnya penggunaan serta penerapan asuransi tanggung jawab hukum/tanggung gugat profesi notaris serta meningkatkan kesadaran notaris mengenai pentingnya penggunaan asuransi tanggung jawab hukum/tanggung gugat profesi notaris.

This tesis discusses about the risk coverage related to a form of risk coverage which given to a notary by an insurance company an a gurantor for an insurance product in the form of professional liability insurance for notary. The problem in this thesis formulated from various risks that notary has in carrying out on his profession as a professional, especially related to claims for compensation submitted to a notary for the mistakes or negligence that he has commited. Then for these risks owned by a notary there is an insurance product in the form of professional liability insurance that can transfer those risks to the insurer. With the transfer of risk carried out, there is one thing that must be considered, regarding the form of risk coverage provided by the insurance company as the insurer. The legal protection covers the types of several risks that insured by the insurance company in professional liability insurance for notary. The research method that used in this thesis is normative juridical by examining various phenomena and existing legal facts. This research is a descriptive analysis where research is carried out using various statutory regulations by relating them to positive law theory which will be examined based on the problems studied. The results of the research in this thesis are in the form of the risks that are owned by a notary which found in several court decisions, can be borne by insurance companies as guarantors for professional liability insurance for notary. Furthermore, the insurer provides legal protection in the form of being able to insure against the risks borne by a notary in carrying out his professional position. This risk is related to the legal responsibility of a notary against a client or other third party. Therefore, the advice that the author can give is the formation of a law and regulation relating to legal protection for notaries, especially the use and application of professional liability insurance for the notary profession and increasing awareness of notaries regarding the importance of using professional liability insurance for notary for the notary profession."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistijo Sidarto Muljo
"Dimasa mendatang, perusahaan konsultan teknik di Indonesia dituntut untuk menjadi perusahaan yang yang memiliki tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnity untuk dapat bersaing di tingkat dunia/global.
Sehubungan dengan itu, di Indonesia belum tersedianya produk perusahaan asuransi yang mau memberikan jaminannya dalam hal liability dan indemnity.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besarkah tingkat kesiapan dan pada perusahaan konsultan teknik untuk menjadi perusahaan konsultan yang mempunyai tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnitynya kepada kliennya.
Dari 91 responden perusahaan konsultan teknik, dengan menggunakan analisis nilai rata-rata, frekuensi, faktor dan uji-t, diperoleh hasil bahwasanya secara umum:
1. Tingkat pentingnya variabel dari perusahaan konsultan teknik untuk menjadi perusahaan konsultan yang mempunyai tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnity ada pada tingkat 'penting' (skala 4).
2. Tingkat kesiapan dari perusahaan konsultan teknik untuk menjadi perusahaan konsultan yang mempunyai tenaga ahli yang professional liability dan mampu memberikan professional indemnity ada pada tingkat `cukup siap' (skala 3).
3. Perusahaan konsultan teknik yang berlokasi di Jakarta mempunyai tingkat kesiapan yang lebih baik dari pada perusahaan konsultan teknik yang berada di Jawa/luar Jakarta.
4. Perusahaan konsultan teknik yang besar mempunyai tingkat kesiapan yang lebih baik dari pada perusahaan konsultan teknik menengah.
5. Perusahaan konsultan teknik yang berumur lebih lama mempunyai tingkat kesiapan yang lebih baik dari pada perusahaan konsultan teknik yang lebih muda.
6. Terdapat 8 kelompok perusahaan konsultan teknik dilihat dari tingkat pentingnya variabel-variabel kesiapan yang saling berkaitan
7. Terdapat 7 kelompok perusahaan konsultan teknik dilihat dari variabel-variabel kesiapan yang saling berkaitan.

In the future, Consultant engineering company in Indonesia should be insisted on having professional liability manpower and available to put up professional indemnity in the framework to compete in the global.
Bearing on that, in Indonesia there is no insurance company, which can give guarantee in liability and indemnity.
This research is make to find out how high is the alertness of the consultant engineering company in Indonesia to become consultant company which have professional liability manpower and available to put up professional indemnity to their clients.
From 91 of the respondents of consultant engineering, by using mean analysis, frequencies, factor analysis and t-test, in general can be concluded as following:
1. The Importance variables for consultant engineering company to become consultant company which have professional liability manpower and available to put up professional indemnity is in 'important' level (fourth scale)
2. The alertness consultant engineering company to become consultant company which have professional liability manpower and available to put up professional indemnity is in `ready enough' level (third scale)
3. Consultant engineering companies which located in Jakarta have better alertness than the consultant engineering which located outside of Jakarta I in Jawa.
4. Big consultant engineering companies have more better alertness that medium consultant engineering companies
5. Old consultant engineering companies have more better alertness than the younger consultant engineering companies.
6. There are eight consultant engineering groups which have connected importance variables.
7. There are seven consultant engineering groups which have connected alertness variables.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library