Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tobin, Joseph Jay
New Haven: Yale University Press, 1989
372.21 TOB p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Tri Hartanto Sukamto
Abstrak :
Pasai 10 BAB IH Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahlm 2002 tentang Perlindungan Anak secam jelas membuka kesempatan pada anak agar mendapat dukungan dan penghargaan terhadap pengembangan dirinya, sesuai dengan dngkat keoerdasan dan usianya. Oleh sebab itu, pemberian rangsangan yang tepat sangatlah panting pada masa lima tahun panama dalam kehidunpan anak yang dikenal dengan istilah "The Golden Age"_Konsep dari kecendasan yang semakin berkembang mengantarkan temuan bam mengenai konsep Mulnple Intelligences yang kemudian diterapkan pada Prasekolah-pmsekolah dengan tujuan untuk mengembangkan segala aspek kecerdasan yang oleh anak didiknya. Pencrapan konsep tersebui seyogyanya didukung oleh kemampuan dari pengajarnya agar penerapan terscbut dapat berjalan secara optimal, sehingga sangatlnh pcnting dalam membuat suatu rancangan modul pelatihan dalam upaya unmk mempersiapkan tenaga pcngajar agar dapat menjalankan fungsinya tersebut dengan baik. Program pelatihan ini dirancang untnk membekali pam pengajar dalam upaya penerapan konsep Multiple Intelligences secara optimal dan juga mengatasi keluhan dan kendala yang diakibatkan kesenjangan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya Subjek penelitian adalah para pengajar di prasekolah yang mencrapkan konsep Multiple Intelligences seperti Sekolah Alam Bogor dan Global Islamic LabSchool Depok. Metodc pcngumpulan data dengnn menggunakan metode wawancara serta kuesioner bagi para pcngajar untuk didapatkan informasi yang berguna untuk menyuslm materi dari modul pelatihan yang dirancang berdasarkan basil analisa kebutuhan. Rancangan modul pelatihan dirancang beniasarkan hal-hal yang perlu dikembangkan pada para pengajar yang antara lain adalah pcngetahuan dasar mengenai perkembangan anak usia dini, kemampuan merancang pola pengajaran Multiple Intelligences yang sesuai, pengembangan kreativitas pengajar dalam penerapannya serta keterarnpilan dalam mengkornunikasikan perkembangan siswa kepada orang tuanya.
23 Year 2002 about Protection of Child clearly open opporttmity for child in order to get appreciation and support to development of themselfl as according to iutellegence storey;level and hisfher age. On that account, giving of correct excitement of vital importance at a period of five first year in child life, lt's recognized with term " The Golden Age. Conception of intelligence which progressively expand to send new finding regarding concept of Multiple Intelligences which is 1ater;then applied by preschools as a mean to develop all intellegence aspect had by its protege. Applying of the concept is properly supported by ability of its instructor so that the applying can walk in an optimal fashion, so that of vital importance in making a training module device in the effort to draw up instructor energy, so that can nm its iimction better. this Training program is designed to supply all instructor in the effort applying of concept of Multiple Intelligences in an optimal fashion as well as overcoming resulted by constraint, and sigh ability dilference which they have previously. Research Suhjek are instructors in preschool which is applying concept of Multiple Intelligences like Natural School of Bogor and Global of Islamic Labschool Depok. Method data collecting by using method interview and also quesioner to all instructor in order to got information which good for compiling items of designed training module pursuant to result of requirement analysis. Module training device designed pursuant to things required to developed by all instructors which for example; basic knowlcdges concerning growth of age child early, ability design pattem instruction of appropriate Multiple Intelligences, development of instructor creativity in its applying and also skill in communicating growth of student to its old fellow.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Fauzani
Abstrak :
Beberapa penelitian telah menemukan kaitan antara regulasi emosi dan executive function (EF), namun masih terdapat inkonsistensi terkait komponen EF mana yang dapat memprediksi regulasi emosi pada anak prasekolah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran komponen cool dan hot dari EF, beserta dengan jenis kelamin, dalam memprediksi regulasi emosi pada anak prasekolah usia 5-6 tahun. Sebanyak 84 anak diuji dengan sejumlah tes cool EF, hot EF, dan regulasi emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hot EF dan jenis kelamin, namun tidak dengan cool EF, dapat memprediksi kemampuan regulasi emosi berdasarkan performa langsung dari anak. Sebaliknya, tidak ditemukan adanya kaitan di antara cool EF, hot EF, maupun jenis kelamin, dengan kemampuan regulasi emosi berdasarkan laporan orang tua. Adanya temuan terkait kontribusi hot EF dalam memprediksi performa regulasi emosi, dapat menjadi pertimbangan dalam memberikan intervensi regulasi emosi berbasis hot EF pada anak prasekolah, dengan mempertimbangkan jenis kelamin. ......A number of studies had found the relation between emotion regulation and executive function (EF), but there are still some inconsistencies regarding which components of EF that have the ability to predict emotion regulation in preschoolers. The current study investigated the contribution of cool EF, hot EF, and sex, in predicting emotion regulation in preschoolers 5- to 6-year-olds. 84 preschoolers were assessed using cool EF, hot EF, and emotion regulation tasks. The results revealed that hot EF and sex, but not cool EF, were able to predict preschoolers’ emotion regulation performance. Meanwhile, it was also found that cool EF, hot EF, and sex did not have any relation with emotion regulation based on parent-reports. These findings suggest that hot EF intervention can be given to those preschoolers claimed to have less optimal emotion regulation.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Kusuma Dewi
Abstrak :
Perbedaan kemandirian anak dalam setiap anak usia prasekolah menjadi gambaran adanya faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian anak usia prasekolah 5-6 Tahun di TK Jakarta Utara. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif cross sectional pada 108 responden yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling di 6 TK Jakarta Utara. Hasil penelitian menunjukkan 48,1% anak usia prasekolah 5-6 tahun memiliki tingkat kemandirian yang sedang yang berhubungan dengan mayoritas ibu memiliki pendidikan menengah dan sebagai ibu rumah tangga, sebagian besar anak sebagai anak bungsu, dan berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini merekomendasikan peran perawat untuk melakukan edukasi kepada orangtua terkait aspek kemandirian perkembangan anak usia prasekolah dan bekerja sama dengan pendidik di sekolah taman kanak-kanak.
The difference in the independence of children in every preschooler is a form of a description of what factors influence the child's independence. This study aims to determine the description of the independence of 5-6 years old preschool children in kindergarten North Jakarta. The design of this study used a cross-sectional quantitative descriptive method for 108 respondents selected using consecutive sampling technique in 6 TK North Jakarta. The results showed 48,1% preschool children aged 5-6 years had a moderate level of independence. The independence of children who are being influenced by factors of majority level education of mothers with secondary education, and mothers employment status as a housewife, and most of children are the youngest child and male gender. This research recommends the role of nurses to educate parents related independence aspects of development preschool age children and to cooperate with educators in kindergarten.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardita Putri Ayuwardhani
Abstrak :
Masyarakat Indonesia kini mulai memasuki era modern sehingga banyak sekali melakukan perkembangan teknologi seperti yang ada di luar negeri mulai dari internet, gadget, sampai dengan inovasi yang dapat mempermudah kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Semua aspek kehidupan manusia dapat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang begitu pesat. Dampaknya mencakup hampir seluruh kalangan, dari anak usia dini hingga orang dewasa. Penggunaan gadget pada anak usia dini dapat memiliki efek buruk yang cukup signifikan, yaitu semakin memprihatinkan perkembangan pada anak usia dini. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan cross sectional pada 114 responden dengan metode random sampling dengan teknik simple random sampling. Hasil uji chi-square mendapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan kemampuan bersosialisasi anak usia prasekolah (p = <0,001). Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengetahuan dalam pendidikan terkait dengan intensitas penggunaan gadget dan kemampuan bersosialisi anak usia prasekolah. ......Indonesian society is now starting to enter the modern era so that there are many technological developments such as those abroad ranging from the internet, gadgets, to innovations that can make it easier  for us to carry out daily activities. All aspects of human life can be affected by such rapid technological progress. The impact covers almost all circles, from early childhood to adults. The use of gadgets in early childhood can have a significant adverse effect, which is increasingly concerning development in early childhood. The research design used was a descriptive cross-sectional approach on 114 respondents with a random sampling method with a simple random sampling technique. The result of the chi-square test found that there was a significant relationship between the intensity of gadget use and the social ability  of preschool-age children (p = <0,001). The result of this study can be the basis of knowledge in education related to the intensity of gadget use dan the ability to socialize preschool-age children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Anggraeni
Abstrak :
Mual muntah merupakan efek samping kemoterapi yang paling umum dan paling merugikan bagi anak. Mual muntah akibat kemoterapi pada anak dapat dikurangi dengan pemberian terapi nonfarmakologis seperti relaksasi. Salah satu relaksasi yang dapat dipergunakan adalah membacakan buku cerita dengan teknik storytelling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh storytelling terhadap mual muntah akibat kemoterapi pada anak usia prasekolah. Desain penelitian adalah quasi experiment posttest only control group design. Sampel sebanyak 42 anak usia prasekolah yang terbagi menjadi kelompok intervensi (n=21) dan kelompok kontrol (n=21). Pemilihan responden dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Analisis perbedaan mual muntah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor mual muntah pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p=0,461 (p>0,05). Namun, dari hasil kajian secara klinis terdapat perbedaan antara mual muntah pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan storytelling tidak memberikan efek pada pencegahan mual muntah akibat kemoterapi pada anak usia prasekolah secara statistik, tetapi memberikan efek secara klinis. Penelitian ini merekomendasikan untuk pemanfaatan storytelling sebagai terapi suportif pada anak yang menjalani kemoterapi untuk mengurangi kejadian mual muntah dan untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak usia prasekolah. ......Nausea and vomiting is the most common and most detrimental side effect of chemotherapy for children. Nausea and vomiting due to chemotherapy in children can be reduced by providing non-pharmacological therapy such as relaxation. One form of relaxation that can be used is reading story books using storytelling techniques. The aim of this study was to identify the effect of storytelling on nausea and vomiting due to chemotherapy in preschool children. The research design is a quasi experiment posttest only control group design. The sample was 42 preschool age children divided into intervention group (n=21) and control group (n=21). Respondent selection was carried out using consecutive sampling technique. Analysis of differences in nausea and vomiting in the intervention group and the control group was carried out using the Mann Whitney test. The statistical test results showed that there was no significant difference between the nausea and vomiting scores in the control group and the intervention group with a value of p=0.461 (p>0.05). It can be concluded that the use of storytelling does not have a statistical effect on preventing nausea and vomiting due to chemotherapy in preschool children, but does have a clinical effect. This research recommends the use of storytelling as a supportive therapy for children undergoing chemotherapy to reduce the incidence of nausea and vomiting and to reduce the use of gadgets in preschool children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Tri Hartanto Sukamto
Abstrak :
ABSTRAK
Pasal 10 BAB III Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak secara jelas membuka kesempatan pada anak agar mendapat dukungan dan penghargaan terhadap pengembangan dirinya, sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya. Oleh sebab itu, pemberian rangsangan yang tepat sangatlah penting pada masa lima tahun pertama dalam kehidunpan anak yang dikenal dengan istilah “The Golden Age Konsep dari kecerdasan yang semakin berkembang mengantarkan temuan baru mengenai konsep Multiple Intelligences yang kemudian diterapkan pada Prasekolah-prasekolah dengan tujuan untuk mengembangkan segala aspek kecerdasan yang dimiliki oleh anak didiknya. Penerapan konsep tersebut seyogyanya didukung oleh kemampuan dari pengajarnya agar penerapan tersebut dapat beijalan secara optimal, sehingga sangatlah penting dalam membuat suatu rancangan modul pelatihan dalam upaya untuk mempersiapkan tenaga pengajar agar dapat menjalankan fungsinya tersebut dengan baik. Program pelatihan ini dirancang untuk membekali para pengajar dalam upaya penerapan konsep Multiple Intelligences secara optimal dan juga mengatasi keluhan dan kendala yang diakibatkan kesenjangan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya Subjek penelitian adalah para pengajar di prasekolah yang menerapkan konsep Multiple Intelligences seperti Sekolah Alam Bogor dan Global Islamic LabSchool Depok. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara serta kuesioner bagi para pengajar untuk didapatkan informasi yang berguna untuk menyusun materi dari modul pelatihan yang dirancang berdasarkan hasil analisa kebutuhan. Rancangan modul pelatihan dirancang berdasarkan hal-hal yang perlu dikembangkan pada para pengajar yang antara lain adalah pengetahuan dasar mengenai perkembangan anak usia dini, kemampuan merancang pola pengajaran Multiple Intelligences yang sesuai, pengembangan kreativitas pengajar dalam penerapannya serta keterampilan dalam mengkomunikasikan perkembangan siswa kepada orang tuanya.
ABSTRACT
Section 10 CHAPTER of III [Code/Law] Republic Of Indonesia Number 23 Year 2002 about Protection of Child clearly open opportunity for child in order to get appreciation and support to development of themself, as according to intellegence storey;level and his/her age. On that account, giving of correct excitement of vital importance at a period of five first year in child life, it's recognized with term11 The Golden Age. Conception of intelligence which progressively expand to send new finding regarding concept of Multiple Intelligences which is later,then applied by preschools as a mean to develop all intellegence aspect had by its protege. Applying of the concept is properly supported by ability of its instructor so that the applying can walk in an optimal fashion, so that of vital importance in making a training module device in the effort to draw up instructor energy, so that can run its function better, this Training program is designed to supply all instructor in the effort applying of concept of Midtiple Intelligences in an optimal fashion as well as overcoming resulted by constraint, and sigh ability difference which they have previously. Research Subjek are instructors in preschool which is applying concept of Multiple Intelligences like Natural School of Bogor and Global of Islamic Labschool Depok. Method data collecting by using method interview and also quesioner to all instructor in order to got information which good for compiling items of designed training module pursuant to result of requirement analysis. Module training device designed pursuant to things required to developed by all instructors which for example; basic knowledges concerning growth of age child early, ability design pattern instruction of appropriate Multiple Intelligences, development of instructor creativity in its applying and also skill in communicating growth of student to its old fellow
2007
T37620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Th. Ratih Sawitridjati
2007
T38300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Mukti R.
Abstrak :
Hubungan orang tua dan anak tercermin dalam kualitas attachment merupakan hal yang penting bagi aspek perkembangan anak di masa depan. Anak yang memiliki kualitas attachment berbeda, antara lain secure, avoidant dan ambivalent attachment, memiliki cara berbeda ketika menghadapi lingkungan karena proses mental yang bekerja dalam pikiran mereka berbeda. Proses mental tersebut dilatarbelakangi oleh executive function EF, proses neurokognitif yang memfasilitasi anak dalam mengatur perilaku untuk menyelesaikan masalah yang terbagi menjadi dua domain, cool EF dan hot EF. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa kualitas attachment memprediksi kemampuan EF anak. Meski demikian, masih ditemukan ketidakkonsistenan temuan terkait domain EF yang terprediksi oleh kualitas attachment anak yang berbeda. Selain itu, figur ayah membuktikan kontribusinya pada aspek perkembangan anak, termasuk kemampuan EF anak. Namun, sejauh pengetahuan peneliti, penelitian mengenai kualitas attachment anak dengan ayah pada kemampuan EF masih terbatas. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan kemampuan cool EF dan hot EF anak diantara kualitas secure, avoidant dan ambivalent attachment anak dengan ibu dan ayah mereka serta interaksi kombinasi kualitas attachment anak dengan kedua orang tuanya. Partisipan penelitian ini berjumlah 128 anak berusia 4-6 tahun. Pengukuran dilakukan dengan observasi menggunakan battery-test EF dan ASCT Attachment Story Completion Task. Analisis data menggunakan ANCOVA dengan usia dan jenis kelamin sebagai kovariat. Hasil membuktikan bahwa terdapat perbedaan kemampuan cool EF yang signifikan dan kemampuan hot EF yang tidak signifikan antara kualitas attachment anak yang berbeda. Penjelasan hasil diulas pada bagian diskusi. Temuan penelitian ini menekankan pentingnya hubungan harmonis orang tua dan anak yang memfasilitasi proses mental anak untuk mengatur perilaku. ......Parent child relationship which reflected in attachment quality was crucial for child development in subsequent phase of life. A child who have different attachment quality, among others were secure, avoidant, ambivalent attachment that have different way to response their environment because they have different mental process which worked differently in their mind. The work of mental process was supported by executive function EF , a neurocognitive process that facilitated the children to regulate their behavior to solve the problem which divided into two domain, cool EF and hot EF. Previous research found that attachment quality could predicted child's EF skills. However, there were inconsistencies in their result related with which domain that being predicted with the different quality of attachment. Moreover, research related father figure found it contribution to child developmental aspects, including child's EF. Nevertheless, to our knowledge little is known about child's attachment quality with father in predicting child's EF. The aim of this current research was to investigate the differences in child's cool and hot EF between child secure, avoidant and ambivalent attachment with mother and father and the interaction of the combination of child attachment quality with their parent. The participant of this research were 128 preschoolers aged from 4 6 year old. This research used observational measurement with battery test EF and ASCT Attachment Story Completion Task . The data analysis using ANCOVA with child's age and gender become covariates. This research found that there was a significant differences in cool EF and non significant differences in hot EF between different child attachment quality. The finding will be discussed in discussion. This research presented important finding about parent child quality who could facilitated the child's mental process to regulate their behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T49668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Sri Rosma Kencana
Abstrak :
Medical play merupakan salah satu terapi bermain yang dapat diberikan pada anak di mana anak diberi kesempatan untuk mengeksplorasi peralatan medis yang ada di ruangan tempat anak dirawat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh medical play terhadap kecemasan dan nyeri anak usia prasekolah saat dilakukan tindakan pemasangan akses intravena perifer. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pre and posttest with control group yang melibatkan masing-masing 31 responden untuk kelompok kontrol dan intervensi. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Analisis perbedaan kecemasan pretest dan posttest pada kelompok intervensi maupun pada kelompok kontrol dilakukan menggunakan uji T dependen, sedangkan analisis perbedaan kecemasan posttest maupun nyeri posttest pada kelompok kontrol dan intervensi dilakukan menggunakan uji T independen. Hasil uji statistik T independen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rerata skor kecemasan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p<0,001 (p<0.05) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan rerata skor nyeri posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p=0,528.

Penelitian ini merekomendasikan penerapan medical play untk mengurangi kecemasaan pada anak usai prasekolah saat dilakukan pemasangan akses intravena perifer.

 

Kata kunci: cemas; medical play; nyeri; prasekolah ......Medical play is one of the play therapies that can be provided to children, where they are given the opportunity to explore medical equipment in the room where they are being treated. The purpose of this study is to analyze the influence of medical play on anxiety and pain in preschool-aged children during peripheral intravenous catheter insertion. This research utilized a quasi-experimental pre and posttest design with a control group, involving 31 respondents each for the control and intervention groups. Respondents were selected using consecutive sampling technique. Analysis of the differences in pretest and posttest anxiety scores in both the intervention and control groups was conducted using dependent t-test, while analysis of the differences in posttest anxiety and posttest pain scores between the control and intervention groups was carried out using independent t-test. The results of the independent t-test showed that there was a significant difference in the mean posttest anxiety scores between the control and intervention groups, with a p-value of <0.001 (p < 0.05), and there was no significant difference in the mean posttest pain scores between the control and intervention groups, with a p-value of 0.528. This study recommends the implementation of medical play to reduce anxiety in preschool-aged children during peripheral intravenous catheter insertion.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>