Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winnie Hertikawati
"Ikan cakalang merupakan salah satu sumberdaya ikan pelagis bernilai ekonomis yang didaratkan di PPN Palabuhanratu. Penelitian bertujuan mengetahui aspek biologi, status keberlanjutan pengelolaan, dan menyusun model dan strategi pengembangan pengelolaan secara berkelanjutan. Metode pengambilan sampel ikan cakalang secara acak terhadap kapal pancing tonda yang mendarat di PPN Palabuhanratu. Sedangkan untuk analisis status keberlanjutan menggunakan Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH), dan untuk menyusun prioritas strategi menggunakan metode Proses Hirarki Analitik (AHP). Aspek biologi menunjukkan pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif. Nisbah kelamin menunjukkan bahwa ikan betina lebih banyak dari pada ikan jantan. Ikan cakalang yang tertangkap kebanyakan pada TKG III sebesar 42%, dimana telah mengalami pemijahan. Hasil analisis potensial lestari (MSY) sebesar 741.039 kg/tahun, fmsy = 1.392 unit dan CPUEopt adalah 532.050 kg/unit; Status keberlanjutan pengelolaan perikanan tangkap ikan cakalang di PPN Palabuhanratu secara multidimensi dalam kondisi kurang berkelanjutan (nilai indeks 46,19). Strategi yang perlu dilakukan berdasarkan skala prioritas adalah 1) Pengaturan alat bantu penangkapan ikan, 2) Penentuan selektivitas alat penangkapan ikan, 3) Pembatasan upaya penangkapan ikan, 4) Peningkatan kualitas SDM, 5) Pengaturan perubahan target tangkapan sementara sesuai musim, 6) Pengelolaan hasil tangkapan sampingan (by catch), 7) Peningkatan pengawasan penangkapan ikan, 8) Pengembangan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan, 9) Meningkatkan nilai GDP, 10) Pengaturan kepemilikan sumberdaya, 11) Kebijakan dalam pengelolaan perikanan mempertimbangkan kearifan lokal nelayan setempat, 12) Meningkatkan Peran Sektor Perikanan, dan 13) Status konflik.

Skipjack tuna is one of the major pelagic fish resources which has economic value that landed on PPN Palabuhanratu. The research aims to determine the biological aspects, determine the status management of sustainability, and model and strategy of sustainability development management. Sampling methods is randomly collect the skipjacks tuna on the trolling ship that landed in PPN Palabuanratu. Moreover, in the purpose of analysis of sustainability status is using Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH), to arrange the strategic priorities is using Analytical Hierarchy Process (AHP). Biological aspects show allometric growth pattern is negative. Sex ratio showed that female fish are more than the male fish. Tuna were caught mostly on TKG III by 42%, which has undergone spawning. The results of the analysis of the sustainable potential (MSY) is 741.039 kg/year, fmsy = 1.392 units and CPUEopt is 532.050 kg/unit. The status of sustainability management in multidimension point of view, skipjack tuna fisheries activities in PPN Palabuhanratu is less sustainable condition (index value of 46.19). The strategies that need to do based on priority scale are: 1) setting up the fishing tools, 2) Determination of the selectivity of fishing tools, 3) Restriction of fishing activities, 4) improving the quality of human resources, 5) Settip up the changes of temporary target catch according to season, 6) Management of side catches value (by catch), 7) Improving monitoring of fishing, 8) Developing of fishing tools that are environmentally friendly, 9) Increase the value of GDP, 10) Admission of resource ownership, 11) Policy in fisheries management that considering the value of local fishermes, 12) Increase the Role of Fisheries Sector, and 13) Status of conflict.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T45315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handi Wijaya
"ABSTRAK
Keberhasilan operasi penangkapan pancing tonda banyak dipengaruhi oleh faktor teknis, dan non teknis. Tujuan penelitian adalah menentukan indeks musim penangkapan, morfometri, umur dan pertumbuhan ikan madidihang, serta pengelolaan pancing tonda di PPN Palabuhanratu berkesinambungan. Metode pengumpulan data primer dengan mengukur parameter kualitas air dan panjang berat ikan madidihang, kemudian wawancara dan pengisian kuesioner. Analisis yang digunakan adalah : (1) analisis rata-rata begerak; (2) regresi linier sederhana; (3) Von Bertallanfy Growth Function; dan (4) regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim penangkapan ikan madidihang di Palabuhanratu terjadi bulan Juni atau musim timur. Potensi lestari ikan madidihang sebesar 1095,54 ton/tahun dan f optimum 615 unit upaya penangkapan standar long line. Hubungan panjang berat ikan madidihang bersifat isometrik. Kemudian pola dan umur pertumbuhan ikan madidihang dinyatakan dengan persamaan von Bertalanffy yaitu : Lt = 166.43{1-e[-0.45(t+1.3843)]}dengan umur rata-rata 2-3 tahun dan sudah pernah memijah. Secara simultan pengaruh kedelapan faktor produksi ini terhadap hasil tangkapan madidihang dengan pancing tonda adalah signifikan dengan selang kepercayaan 95%. Sedangkan secara parsial pengaruhnya yang signifikan hanya oleh 5 faktor produksi saja, yaitu pendidikan dan pengalaman nakhoda, frekuensi setting menggunakan alat bantu "layang-layang", serta lamanya dan frekuensi setting menggunakan alat bantu jerigen per hari.

Abstract
The success of fishing operation of trolling lines heavily influenced by technical factors, and non-technical. The research objective was to determine the fishing season index, morphometry, age and growth of yellowfin tuna, as well as the management of fishing trolling lines at PPN Palabuhanratu. Primary data collection methods collected from measurement of water quality parameters and the length and weight of yellowfin, then interview and filling questionnaire from filed. The analysis used were: (1) analysis of the average stir, (2) simple linear regression, (3) Von Bertallanfy Growth Function, and (4) multiple regression. The results showed that yellowfin fishing season in Palabuhanratu season in June or east season. The potential sustainable resource of yellowfin tuna is 1095.54 tons/year and 615 units optimum f standard longline fishing effort. Length weight relationship of yellowfin tuna is isometric. The pattern and age of yellowfin tuna growth expressed by von Bertalanffy equation, Lt = 166.43 {1-e [-0.45 (t+1.3843)]} with an average age of 2-3 years and have never spawn. The simultaneous influence of these eight factors of production towards yellowfin catches by fishing with trolling lines is a significant 95% confidence interval. While the partial effects were significant only by the 5 factors of production, namely education and experience of the skipper, the frequency setting using the tools kite "layang-layang", as well as the duration and frequency settings using the tools jerry cans per day.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30043
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Fahmi
"ABSTRAK
Produk ekspor perikanan Indonesia mengalami peningkatan pada periode lima tahun terakhir, disisi lain kasus penolakan masih ditemukan, terutama untuk produk ekspor ke Amerika Serikat, terdeteksi kontaminasi bakteri Salmonella spp. Tujuan penelitian mengidentifikasi adanya potensi resiko bahaya kontaminasi Salmonella spp., determinasi tingkat resiko Salmonella spp. rantai pasok ikan cakalang skala kecil, mengusulkan alternatif perbaikan dalam sistem pembinaan, pengendalian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan cakalang di PPN Palabuhanratu. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya potensi kontaminasi Salmonella spp. didapatkan dari rantai pasok di kapal adalah 18,5%, pendaratan/TPI 18,5%, dan pengumpul 7%. Persentase kontaminasi sampel didapatkan dari air/es adalah 11%, ikan cakalang 26% dan swab tangan pekerja 7%. Perhitungan jumlah koloni di kapal 46% (480 koloni/ml), pendaratan 34% (360 koloni/ml) dan pengumpul 20% (210 koloni/ml). Berdasarkan jenis sampel, air/es 28% (290 koloni/ml), ikan cakalang 61% (640 koloni/25g) dan swab tangan pekerja 11% (120 koloni/cm2). Alternatif sistem pengendalian di rantai pasok skala kecil adalah dengan memberikan pembinaan dan pengawasan dalam rangka perbaikan sistem cara penanganan ikan yang baik dan benar sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A/MEN-KP/2013.

ABSTRACT
Indonesian exports of fishery products have increased in the last five years, on the other hand, the case of rejection could still be found, especially for products that were exported to the United States of which Salmonella spp was detected frequently. The purposes of this study was to identify the potential hazards of Salmonella spp, to determine the risk level of Salmonella spp. Contamination of the small scale supply chains of skipjack, The study was carried out by determining to propose options for improvement in guidance and control systems to achieve quality and safety assurance of skipjack fisheries in the Pelabuhanratu fishing port. The result from this research shows that the percentage of Salmonella spp. contamination from supply chain 18,5% was collected on board, 18,5% was from the landing site, and, 7% was at the collection area of supplier’s handling space. While the percentage contamination of samples obtained from the water/ice (11%), skipjack (26%), and hand swabs of workers (7%). The expected colony counts of bacteria on board 46 % (480 colonies/ml), the landing site 34% (360 colonies/ml) and at the supplier 20% (210 colonies/ml). Based on the percentage of sample water/ice 28% (290 colonies/ml), skipjack 61% (640 koloni/25g) and hand swabs of worker 11% (120 colonies/cm2). The official control alternatives in small scale supply chain is to give guidance and supervision in order to provide a system improvement of good handling practices established according to the Decree of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. 52A/MEN-KP/2013."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Ashari
"Palabuhanratu merupakan lokasi penting bagi perikanan tangkap di daerah pantai selatan Jawa Barat. Salah satu hasil tangkapan yang dominan dan memiliki nilai ekonomis penting yang didaratkan di PPN Palabuhanratu yaitu ikan cakalang (Katsuwonus pelamis, 1758). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek penangkapan dan aspek biologi ikan cakalang. Aspek penangkapan meliputi; jenis alat tangkap, derah penangkapan, hasil per unit upaya, dan produksi. Aspek biologi meliputi; struktur panjang berat dan tingkat pemanfaatan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober ? Januari 2013. Sampling aspek penagkapan dengan observasi dan wawancara. Sampling aspek biologi dilakukan secara porposional pada tempat pendaratan ikan. Terdapat beberapa yang digunakan untuk menangkap ikan cakalang antara lain; Jaring insang hanyut, payang dan pancing tonda. Pengoperasian alat ini dilakukan di sekitar rumpon. Terlihat dari data statistik perikanan PPN Palabuhanratu tahun 2005 - 2012 menunjukkan jumlah produksi penangkapan ikan cakalang mengalami penurunan setiap tahunnya sekitar 13,39%. Oleh karena itu diperlukan pengelolaannya yang lebih serius antara lain dengan suatu alternatif memperluas daerah penangkapan ke arah selatan perairan Samudera Hindia yang diperkirakan di Lintang 90 LS - 110 LS dengan bujur antara 1050 BT ? 1060 BT. Adapun hasil analisis hubungan panjang dan berat diperoleh persamaan W = aLb yang berarti pola pertumbuhan allometrik negartif terlihat bahwa p-value pada selang kepercayaan 95%, dan juga apabila pendapat Rothschial (1967) kita terapkan pada hasil penelitian maka ikan cakalang ini lebih dari setengahnya telah berukuran lebih dari 40 cm berarti ikan yang tertangkap telah mengalami pemijahan sebelum tertangkap oleh nelayan.

Palabuhanratu an important location for the fisheries on the south coast of West Java. One of the dominant catch and has an important economic value landed in PPN Palabuhanratu ie tuna (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758). Fishery statistics PPN Palabuhanratu years 2005-2012 indicates the number of tuna fishing production has decreased about 13.39% annually. Therefore we need an alternative to expanding the capture area to the south of the Indian Ocean is estimated at Latitude 90 LS - 110 LS with longitude between 1050 BT - BT 1060. The linear regression analysis of the relationship length and weight to estimate patterns of growth and age estimation it is seen that the p-value is smaller at the 95% confidence interval, it can be obtained that tuna regeresi coefficient of the regression models above differ significantly on the real level 0.05. Thus indicating that the growth pattern of the landed tuna is negative allometric means that the length of the tuna faster than the growth of its weight, and also if the opinion Rothschial (1967) we apply the research results tuna is more than half have larger than 40 cm means the fish are.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library