Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toto Pribadi
Abstrak :
Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 1959 merupakan peraturan ekonomi yang dikeluarkan pada tanggal 14 Mei 1959. Peraturan tersebut pada dasarnya melarang orang asing yang memiliki kewarganegaraan asing untuk melakukan usaha perdagangan di daerah pedesaan yaitu di daerah Swatantra Tingkat 1 dan II serta di daerah-daerah karesidenan. Penelitian ini mengambil kasus golongan etnis Cina sebagai unit analisa mengingat bahwa sistem perekonomian di Indonesia hampir seluruhnya dikuasai oleh golongan etnis Cina. Kenyataan tersebut mengakibatkan golongan etnis Cina tampil eksklusif dalam segala hal, mulai dari pemukiman hingga gaya hidupnya. Keadaan ini mengakibatkan tumbuhnya keseniangan sosial ekonomi antara etnis Cina dengan masyarakat pribumi Indonesia yang memendam potensi konflik dalamnya. Konflik tersebut pada akhirnya pecah dalam bentuk "Peristiwa 10 Mei 1956". Guna mengatasi kesenjangan sosial ekonomi tersebut pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 10/1959. Akibatnya timbul perpindahan besar-besaran dari etnis Cina di Indonesia. Perubahan ini relatif tidak menghasilkan pembaharuan apapun karena Peraturan Presiden Nomor 10/1959 pada hakekatnya hanya menggeser tempat tinggal etnis Cina secara geografis tetapi tidak merubah posisi dan peranan etnis Cina di dalam sistem perekonomian.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
LP 1994 60a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Haryono
Abstrak :
Berbagai usaha telah ditempuh oleh manajemen perusahaan agar tetap bisa exist di tahun-tahun yang penuh ketidakpastian ini. Supaya perusahaan masih bisa bertahan hidup dan mampu mendapatkan proyek, maka kuncinya harus efisien. Salah satunya, unsur efisien di dalam mengerjakan proyek harus cepat dan tepat waktu. Untuk itu, penulis berusaha memberikan sumbangan pemikirannya melalui Tesis ini. Penulis mendapatkan referensi waktu pelaksanaan konstruksi dari beberapa jurnal dan pengalaman penulis sendiri dalam mengerjakan sejumlah proyek gedung bertingkat di Jakarta. Dalam melaksanakan pekerjaan gedung bertingkat, bagian superstruktur merupakan aktivitas kritis. Untuk itu perhatian harus fokus pada peningkatan Cycle Time, supaya bisa mengurangi waktu pelaksanaan. Hasil dari analisis faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Cycle Time mempunyai urutan-urutan sebagai berikut : 1. Luas lantai 2. Metode pelaksanaan 3. Anggaran biaya 4. Pengaruh bentuk konstruksi 5. CM,Pengawas lapangan 6. Pengadan/Procurement 7. Kondisi/Kerusakan peralatan 8. Jumlah tingkat 9. Manajemen peralatan 10. Kondisi lapangan, jalan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T2804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Ferdinand Immanuel
Abstrak :
Perekonomian Indonesia sebagian besar ditopang oleh UMKM. Pemerintah berupaya mendorong voluntary tax compliance UMKM sebagai wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu, dengan menerapkan perubahan kebijakan presumptive tax melalui PP 23 Tahun 2018. Penelitian dilakukan menggunakan model Fixed Effect pada level agregat 34 provinsi di tahun 2015-2019, untuk menguji dampak penerapan PP 23 Tahun 2018 terhadap pendaftaran wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu dibandingkan kebijakan presumptive tax sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PP 23 Tahun 2018 secara signifikan berhasil meningkatkan pendaftaran wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu. Berdasarkan hasil estimasi juga ditemukan beberapa variabel kontrol yang berpengaruh positif dan signifikan, yaitu variabel KREDIT dan variabel SelfEmploy2. ......The Indonesian economy is largely supported by MSMEs. The government is trying to encourage voluntary tax compliance for MSMEs as taxpayers with certain gross turnover, by implementing changes to the presumptive tax policy through PP-23/2018. The research was conducted uses the Fixed Effect model at the aggregate level of 34 provinces in 2015-2019, to test the impact of implementing PP-23/2018 on taxpayer registration with certain gross turnover compared to the previous presumptive tax policy. The results of the study show that the application of PP-23/2018 has significantly succeeded in increasing the registration of taxpayers with a certain gross turnover. Based on the estimation results, it was also found that several control variables had a positive and significant effect, namely the CREDIT and the SelfEmploy2.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Diky Hudjatul Islam
Abstrak :
Perubahan dalam konteks perilaku organisasi adalah pergantian cara pandang dan perilaku dalam mengerjakan sesuatu untuk melakukan pergeseran dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan di masa datang. Perubahan perilaku organisasi yang pertama kali terjadi di Satpol PP di awali dengan faktor lingkungan strategis dengan terpilihnya Gubernur baru di DKI Jakarta yaitu Joko Widodo. Komitmen beliau untuk merubah wajah Satpol menjadi lebih humanis selanjutnya diimplementasikan oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta yaitu Kukuh Hadi Santosa. Model Gaya kepemimpinan, peran dan hambatan kepemimpinan Kasatpol PP dalam mengimplementasikan perubahan organisasi Satpol PP menjadi poin yang akan diuraikan dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan yang telah ditentukan dan diperkuat dengan hasil kuesioner yang menggunakan teori Multifactor Leadership Question (MLQ), Skala Peran H.Mitzberg dan hambatan Kepemimpinan. Dari penelitian diketahui bahwa peran kepemimpinan memiliki dominasi besar dalam melakukan perubahan perilaku organisasi., selanjutnya model gaya kepemimpinan Kukuh Hadi selaku Kasatpol PP DKI adalah transformasional. Adapun peran kepemimpinan yang paling dominan adalah interpersonal, sedangkan hambatan kepemimpinan yang paling dominan karena faktor ketegasan, menyalahkan situasi dan kesejahteraan anggota. ......A change in the context of organizational behavior is the turn of viewpoint and behavior in working on something to do shifting from its present state towards the desired state of the future. The change of organizational behavior firstly occurred in Satpol PP initiated with environmental factor strategic, with the chosen of the new governor of DKI Jakarta, namely Joko Widodo. Mr. Joko Widodo committed to change the face of Satpol PP to be more humanist, was upcoming implemented by the Head of Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa. A model of leadership style, role and leadership barrier of the Head of Satpol PP in implementing organizational change of Satpol PP being the point will be outlined in this study. The qualitative method was used in this study conducted by in- depth interview with specified informants and reinforced with the results of a questionnaire using the theory Multifactor Leadership Question (MLQ), the scale of role H.Mitzberg and the barrier in leadership. The study shown that the role of leadership has significant dominance in making change of organizational behavior. Furthermore, the model of leadership style of Kukuh Hadi as the Head of Satpol PP DKI is transformational. As for the most dominant role of leadership is interpersonal, whereas the most dominant leadership barrier due to assertive
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-pdf;
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhitya Wicaksono
Abstrak :
Kegiatan penertiban lahan makam Mbah Priok merupakan pelaksanaan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 132 Tahun 2009 tentang Penertiban Bangunan yang didirikan di atas Tanah PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Serfitikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Koja Utara seluas 1.452.270 m2 yang terletak di Jalan Eks TPU Dobo, Kelurahan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara. Dalam kegiatan proses penertiban lahan makam Mbah Priok yang terjadi pada tanggal 14 April 2010, mendapat perlawanan dari jamaah makam dan masyarakat sekitarnya yang diikuti dengan tindakan kekerasan dan pembakaran, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: (a) Tidak mempertimbangkan masukan dari Muspiko terutama Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, berkaitan dengan informasi intelejen yang menyatakan bahwa terdapat kekuatan masa yang sudah mempersiapkan perlawanan terhadap kegiatan penertiban; (b) Rencana penertiban yang disusun oleh Satpol PP DKI Jakarta dan pemberitahuan waktu pelaksanaanya terlalu singkat, sehingga tidak memberikan kesempatan yang cukup bagi pelaksana penertiban untuk mendalami rencana dimaksud; (c) Kurangnya pengorganisasian dan pemberian briefieng yang jelas kepada segenap unsur pelaksana penertiban yang melibatkan Satpol PP dari 6 (enam) wilayah kota di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah yang cukup besar; (d) Tidak disiplinnya anggota Satpol PP, sehingga tidak mengedepankan tindakan yang persuasif humanis, tetapi justru melakukan tindakan kekerasan terhadap massa, sehingga memancing solidaritas massa untuk melawan petugas, dan (e) Lemahnya pengendalian petugas Satpol PP selama pelaksanaan kegiatan penertiban berlangsung, akibatnya menyebabkan penghentian pelaksanaan penertiban tidak segera diikuti dengan penarikan petugas Satpol PP di lokasi kegiatan penertiban. Selama pelaksanaan kegiatan penertiban yang dilaksanakan oleh Satpol PP, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah melaksanakan pengamanan dan berhasil meminimalisir jatuhnya korban baik pada pihak Satpol PP maupun pihak jamaah makam/masyarakat yaitu dengan cara: (a) Kapolda Metro Jaya koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, dan menyarankan agar pelaksanaan penertiban dihentikan karena situasi sudah tidak terkendali dan mengakibatkan jatuhnya korban; (b) Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok menindaklanjuti perintah Kapolda Metro Jaya untuk menghentikan jalannya penertiban yang semakin tidak terkendali, dan melaksanakan koordinasi dengan Kasatpol PP di lapangan; (c) Meminta kepada Habib Rizieq untuk menenangkan massa yang berada di lokasi serta bantuan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya guna mencegah pemberangkatan/peregeseran massa dari wilayah lain menuju lokasi penertiban yang didorong oleh rasa solidaritas; (d) Melakukan evakuasi terhadap Satpol PP dengan bantuan Kapal Ditpolair Polda Metro Jaya ke Pondok Dayung.
Policing activities cemetery land Mbah Priok is the implementation of the Governor of DKI Jakarta No. Instruction. 132 of 2009 on the Control Building is founded on the Land PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Serfitikat Rights Management North 1/Koja No. 1,452,270 m2 area, located at Jalan Ex TPU Dobo, Village Koja, North Jakarta. In the process of policing activities Mbah Priok cemetery land that occurred on April 14, 2010, received resistance from the congregation and the community surrounding the tomb, followed by acts of violence and arson, resulting in loss of life and property loss. The condition is caused by several factors, including: (a) Not considering input from Police Chief Muspiko especially Tanjung Priok Port, relating to intelligence information stating that there is a future force that is preparing for resistance to the enforcement activities; (b) policing plan prepared by Satpol PP DKI Jakarta and its implementation time was too short notice, so it does not provide sufficient opportunities for administrators to explore policing plan; (c) Lack of organization and administration briefieng clear to all elements of executive policing involving Satpol PP of 6 (six) areas of the city in DKI Jakarta Province with a sizeable amount, (d) No discipline Satpol PP, so it does not put forward a persuasive action humanist, but rather the act of violence against the masses, so that the lure of mass solidarity against the officers, and (e) Lack of official controls Satpol PP during the implementation of policing activity takes place, consequently result in termination implementation of policing is not immediately followed by the withdrawal of personnel on site Satpol PP policing activities. During the execution of enforcement activities undertaken by Satpol PP, Port of Tanjung Priok Police have been carrying out security and managed to minimize casualties on both sides Satpol PP nor the congregational cemetery/community is by way of: (a) the Metro Jaya police chief in coordination with the Governor of DKI Jakarta, and suggested that the implementation of policing has not stopped because of the situation under control and resulted in casualties, (b) Chief of Police of the Port of Tanjung Priok follow up on the Polda Metro Jaya chief orders to discontinue the course of policing an increasingly uncontrollable, and coordinate with Kasatpol PP in the field, (c) Urge the Habib Rizieq to appease the masses who are in the location and the help of religious leaders and other community leaders to prevent the departure/mass shift from other regions to the location of the control that is driven by a sense of solidarity, (d) evacuation of PP with the help of Ship Satpol Ditpolair Polda Metro Jaya into Rowing.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29910
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Purnamasari
Abstrak :
ABSTRAK Satuan Polisi Pamong Praja atau biasa disingkat dengan Satpol PP adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk menjalankan tujuan sebagai penjaga keamanan dan keyamanan dan ketertiban umum di lingkungan daerah dan juga sebagai penegak Peraturan Daerah. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Satpol PP dalam menjalankan sebuah aturan sebagai pelayanan publik, saat berhadapan dengan keadaan empiris di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode etnografi yang bertempat di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam sebuah organisasi yang dibuat oleh pemerintah sekalipun dapat terjadi diskresi, diskresi dilakukan untuk mejalankan aturan secara cepat.
ABSTRACT satpol PP is an organization formed by the local government to carried out in public security order in the local area Peraturan Daerah. This study discusses how Satpol PP in implementing a rule as a public service, when with empirical conditions. This study uses ethnographic method which is located in Kantor Satpol PP Kota Depok. The results of this study indicate that even in an organization created by the government discretion can occur, discretion is carried out to execute the rules fast.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Erdi Prasetyo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai Aspek Pemajakan terhadap Lembaga Nirlaba dengan studi kasus Perkumpulan AIESEC Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan sejauh mana kedudukan Perkumpulan sebagai wajib pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa melihat dari aspek hukum pajak, lembaga nirlaba dengan badan hukum Perkumpulan mendapatkan perlakuan normal sesuai dengan ketentuan umum perpajakan; berdasarkan hukum pajak, penerimaan suatu lembaga diatur sesuai anggaran dasar lembaga; penentuan pengenaan pajak badan ditentukan berdasarkan omzet usaha yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 46 Tahun 2013. Perkumpulan AIESEC Indonesia disarankan untuk melakukan manajemen pajak dalam mengatur omzet tahunan. ......This research was conducted to obtain an overview of the Aspect of Taxation on Nonprofit Institutions with the AIESEC Indonesia Association case studies. This study is expected to provide knowledge of the extent to which the Association as a taxpayer. This research uses qualitative approach with descriptive design. The results showed that looking at the aspects of tax law, non-profit institutions with legal entities Perkumpulan get normal treatment in accordance with general provisions of taxation; Based on the tax law, the acceptance of an institution shall be regulated in accordance with the articles of association; The determination of corporate tax is determined based on the turnover of business as regulated in Government Regulation number 46 of 2013. AIESEC Indonesia Association is advised to conduct tax management in arranging annual turnover.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny
Abstrak :
Internet merupakan media baru yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik umum, maupun perusahaan, salah satunya yaitu forum online. Penelitian ini mencoba untuk melihat forum online sebagai bagian dari perkembangan teknologi dikaitkan dengan sebuah fungsi komunikasi terutama komunikasi antara pihak perusahaan dengan publiknya guna mencapai citra positif mengenai perusahaan. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kualitas media online terhadap citra perusahaan di benak anggota forum online TPI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yang bersifat eksplanatif. Populasinya adalah semua anggota forum online TPI. Sampel didapatkan dengan teknik penarikan sampel non-probabilita. Teknik penarikan sampel seperti ini dengan bahasa lain dapat juga dikategorikan sebagai teknik penarikan sampel recruited sample (sampel yang dipilih) dengan jumlah sampel 71 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikirimkan melalui email kepada 250 responden melalui email. Teknik analisa data menggunakan regresi linear sederhana dan berganda untuk melihat pengaruh antar variabel, yaitu antara variabel kualitas media online dan citra perusahaan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hubungan regresi berganda antara kualitas media online dan citra perusahaan positif dan searah. Namun, dari 8 dimensi variabel independen, dimensi feature merupakan faktor yang paling kuat mempengaruhi pembentukan citra perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen efektivitas website seperti feature memiliki peranan yang cukup penting dalam membentuk kualitas media online.
Internet is a new media which are used by many, both public and companies, for example, online forum. This study attempts to see the online forum as part of the development of the technology associated with a function of communication, especially communication between the parties with a public company in order to achieve a positive image of the company. With this background, the research aims to find out whether there is influence between the quality of the online media company with the companies image in members online forums TPI mind. Research was conducted using a quantitative approach, which is eksplanatif goals. The population are online forum TPI member. Sampling techniques are non-sampling probabilita. This Sampling techniques with other languages can also be categorized as a sampling technique recruited sample (a selected sample) with sample number of 71 respondents. Method of collecting data using questionnaires sent by email to the 250 respondents via email. Technical analysis of data using simple and double linear regression to see the influence between variables, namely the variable quality of the online media company and its image. Research results reveal that the relationship between the quality of double regression between online media company a positive image and direction. However, the 8-dimensional independent variables, dimensions feature is the most powerful factors influence the formation of the company's image. Can be concluded that website component effectivity such as feature have quite important roles in shaping quality of online media.
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hemi Prasetyo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pengunjung memilih datang ke Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-TMII (PP IPTEK). PP IPTEK adalah lnstitusi yang bergerak di bidang pendidikan, di dunia lnternasional dikenal dengan sebutan Science Center atau Museum Sains. Penelitian tentang sikap dan keputusan dalam konteks perilaku memilih untuk datang ke PP IPTEK sebagai sarana sumber belajar non formal didasarkan pada teori-teori penerimaan dan pemrosesan pesan, seperti; Teori Belajar, Teori Disonansi-Kognitif dan Teori Integrasi lnformasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survey. Populasi penelitian adalah pengunjung umum PP IPTEK, dengan teknik pengambilan sample menggunakan accidental sampling. Data digali menggunakan kuesioner disusun berdasarkan skala Likert. Uji statistik menggunakan Faktor Analisis dan Regresi. Dari analisis statistik deskriptif tabulasi silang (frekuensi kedatangan dengan Pendidikan) diperoleh data pengunjung umum terbesar dari kalangan lulusan perguruan tinggi berpendidikan S1 datang lebih dari satu kali. Sedangkan rentang umur didominasi oleh rentang umur 31-40 tahun, dan sebagian besar datang lebih dari satu kali. Hal ini menunjukkan data segmentasi Demografi pengunjung PP IPTEK berpengaruh terhadap kedatangan. Hasil uji statistik melalui faktor analisis menunjukkan dari 34 variabel tereduksi menjadi 8 faktor; Promosi, Belajar, Berguna, Partisipasi Kegiatan, Daya Tarik Fisik (Gedung), Daya Tarik Lokasi+Biaya, Daya Tarik Kegiatan dan Interaksi Sosial. Pada uji kekuatan hubungan antara variabel dependen (frekuensi datang) dengan variabel Independen didapatkan nilai r Pearson's sebesar 0,696, hal ini menunjukan mempunyai tingkat hubungan yang cukup kuat. Dari basil uji regresi menunjukkan yang mempengaruhi kedatangan pengunjung (variabel dependen) adalah variabel; promosi, belajar, partisipasi kegiatan dan daya tarik lokasi+biaya, sedangkan yang paling besar pengaruhnya diantara keempat variabel tersebut adalah daya tarik lokasi+biaya (dilihat dari nilai koefisien Baku (beta) yang paling tinggi nilainya). Hasil penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan masukan guna mempertimbangkan strategi komunikasi pemasaran yang akan dilaksanakan oleh Pusat Peragaan Iptek.
This research is conducted to know factors influencing visitors' decision in choosing visit Indonesia Science Center -TM!! (PP IPTEK). PP 1PTEK is an institution engaging in educational area in international world known as Science Center or Science Museum. The research concerning attitude and decision in behavioral context to choose come to PP IPTEK as non formal learning source means based on acceptance theories and message process, like; Learning Theory, Dissonant Theory-Cognitive and Information Integration Theory. Research conducted by using quantitative approach and carried out with survey method. Research population is the visitors of PP 1PTEK, with sample taking technique uses accidental sampling. Data is collected by using questioner structured pursuant to Likert scale. Statistical assessment using Analyses and Regression Factors. From cross tabulation descriptive statistical analysis (the coming frequency by Education) obtained by the greatest general visitor data from high education background, and come more than once. While age range dominated 31-40 years old (52%), from the amount 55% come more than once. It shows visitor demography segmentation data of PP IPTEK. Statistical assessment results through analysis factors show from 34 variables induced to become 8 factors; Promotion, Learning, Useful, Activity Participation, Physical Appeal (Building), Location Appeal +Cost, Activity Appeal and Social Interaction reflect Psychographics segmentation aspect. In strength assessment of relationship between dependent variable (coming frequency) with independent variable is obtained r Pearson's value equal to 0,696 and r Square 0,484 show that the variety in frequency arrival variable can be explained equal to 48,4% by the said independent variable, while 51,6% explained by other variable which does not include in the model. From regression assessment results show which influence visitor coming (dependent arrival) are variable; promotion, learning, activity participation and location appeal + expense, while the most influencing among the four variables are location appeal + cost (seen from the highest value of standard coefficient (beta). Based on the above data, then marketing communications strategy carried out, it is better to see existing objective conditions which means seeing and paying attention to; market segmentation, activity product making, pricing and promotion conducted according to demographic and psychographics segmentation aspects which have been formed.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Tua
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 PP 79/2010 khususnya Pasal 19 ayat 2 yang mengatur tentang perhitungan bagi hasil dengan mekanisme Plan of Development POD basis yang dinilai kontraproduktif ditengah lesunya minat investasi oleh investor pada industri hulu migas nasional. Dengan adanya POD basis maka gross revenue dan cost recovery dari suatu POD tidak dapat ditransfer kepada POD yang lain pada Blok yang sama. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh penerapan perhitungan bagi hasil POD basis terhadap nilai unrecovered cost pada periode sebelum dan sesudah adanya PP 79/2010 dengan menggunakan metode regresi berganda least square. Sampel penelitian berasal dari Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore PHE WMO sebagai satu-satunya kontraktor migas fase eksploitasi yang sudah merasakan dampak penerapan PP 79/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai unrecovered cost akan selalu muncul meskipun nilai gross revenue lebih besar daripada cost recovery dikarenakan adanya pensekat-sekatan perhitungan bagi hasil antara bagian pemerintah dengan kontraktor migas. Penerapan POD basis akan mengubah paradigma kontraktor migas menjadi lebih fokus untuk mendapatkan penggantian cost recovery dengan cara mengeksploitasi sebesar-besarnya cadangan migas dari POD yang sudah berproduksi saja, dengan tujuan meminimalisir timbulnya unrecovered cost. Klasifikasi JEL: H3, L5, Q0, Q3, Q4.
ABSTRACT
This study focuses on the implementation of Government Regulation No. 79 Year 2010 PP 79 2010 especially article 19 paragraph 2 that regulates the profit sharing calculation by Plan of Development POD basis mechanism, considered counterproductive at a time when investment interest is low in the national upstream oil and gas industry. With the POD basis mechanism, the gross revenue and cost recovery from one POD can not be transferred to another POD on the same Block. The aim of the study is to analyze the effect of profit sharing calculation by POD basis mechanism toward unrecovered cost in the period before and after PP 79 2010 using least square regression method. The source data is from Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore PHE WMO as the only oil and gas exploitation contractor who implementing PP 79 2010 until 2016. The results of the study show that the value of unrecovered cost will always appear even if gross revenue is greater than cost recovery due to the isolating of profit sharing calculation between the government and contractors. The implementation of POD basis mechanism will change the contractor paradigm to be more focused to get cost recovery replacement by exploiting as much as possible oil and gas reserves from POD that already produced, with the aim of minimizing the incidence of unrecovered cost. JEL classification H3, L5, Q0, Q3, Q4
2018
T49765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>