Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratt, John
London : Pitman , 1974
607.11 PRA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pahlawan
"Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang cakap, terampil dan berpendidikan menentukan keberhasilan suatu organisasi. Untuk mencapai semua itu sumber daya manusia perlu motivasi dalam rangka meningkatkan kinerja. Untuk meningkatkan kinerja peran kepemimpinan, kemampuan kerja juga menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sementara kemampuan kerja dapat dioptimalkan bila didukung oleh sarana dan prasana yang baik.
Kinerja sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan, motivasi, kelengkapan sarana dan prasarana, kemampuan serta disiplin kerja, dan tinggi rendahnya kinerja akan berpengaruh terhadap belajar mengajar di Poltekkes Pekanbaru, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang Analisis Variabel-Variabel yang terkait dengan Kinerja Sub Bagian Administrasi Umum Poltekkes Depkes Pekanbaru.
Rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam. Sumber informasi penelitian ini adalah kepala urusan di lingkungan Poltekkes, staf masing-masing urusan serta Dosen dengan jumlah keseluruhan 16 orang dan hasil audit internal sebagai data sekunder.
Hasil penelitian pada Poltekkes Pekanbaru menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dan ketidaksesuaian hasil kerja dengan rencana yang telah dibuat, belum adanya sanksi / hukuman kepada pegawai yang tidak disiplin, tidak adanya penghargaan bagi pegawai yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik, belum optimalnya bimbingan, pembinaan, dorongan selanjutnya terlihat masih rendahnya motivasi kerja, gairah kerja, rendahnya disiplin serta ruangan tempat kerja yang tidak memadai dan kurangnya kemampuan staf.
Untuk meningkatkan kinerja disarankan agar, bimbingan dilakukan dengan optimal, pembinaan / dorongan, adanya penghargaan bagi staf yang bekerja dengan baik, sanksi / hukuman bagi pegawai yang tidak bekerja dengan baik, perluasan ruangan atau pemasangan AC, peningkatan kemampuan teknis serta perlu ditingkatkan rasa kekeluargaan dan suasana kerja yang kondusif.

Perceptions of the Workers in Pekanbaru Health Polytechnics towards the Factors which Influence the Performance of the Health PolytechnicsHuman resources are one of the factors that play an important role to achieve the organization objectives. Competent, resourceful, and educated human resources determine the success of an organization. To attain these, human resources needs motivation to improve their performance. To improve the leadership performance, job competency also determines whether or not an organization would succeed to attain the established objectives, while job competency could be optimized if supported by excellent facilities and infrastructures.
Performance is much influenced through leadership, motivation, complete facilities and infrastructures, job competency and discipline. And the level of performance could give an impact toward the learning process in Pekanbaru Health Polytechnics. Therefore, a study of the perceptions of Pekanbaru Health Polytechnics workers towards factors which influence the process of the Health Polytechnics needs to be undertaken.
The study plan uses qualitative descriptive approach through in-depth interviews. The sources of information in this study are acquired from the Head of Administration in the Health Polytechnics environment, the staffs of each administration, and Lecturers with the total of l6 people, and the result of internal audit as secondary data.
The result of this study shows that there is still minus and unsuitable work results towards the established plan, there is yet to be any sanctions/punishments for the workers who are not discipline, no rewards for those who has done their job splendidly, no optimal guidance, supervision and support. Then it seems that there is still deficiency of work motivation, work spirit and discipline, and also inappropriate workplace and minimum staffs' competencies.
To improve the performance, it is advised that guidance is undertaken optimally, both for supervision and support, rewards to the staffs who have complete splendid jobs, sanctions/punishments to those who does not work appropriately, enlargement of the workplace or to set up AC, improvements of technical abilities and to increase a sense of belonging and conducive working environment."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 11257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlinda Priyono
"Pendidikan Tenaga Kesehatan diselenggarakan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu, mampu mengemban tugas untuk mewujudkan perubahan, peningkatan dan pembaharuan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat secara optimal.
Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi mendidik mahasiswa dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu di bidang Gizi sesuai dengan fungsi dan kompetensinya.
Salah satu upaya peningkatan ketrarnpilan dapat dilakukan dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa melalui latihan kerja yang disebut dengan Praktek Kerja Lapangan. Praktek Kerja Lapangan dapat digunakan sebagai sarana informasi terhadap dunia pendidikan kesehatan, sehingga pendidikan kesehatan dapat mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap Koordinator I, Ketua Penyelenggara Praktek Kerja Lapangan, Dosen Pengajar dan Supervisor, sedangkan terhadap mahasiswa dilakukan dengan Diskusi Kelompok Terarah.
Hasil penelitian Input, Proses dan Output menunjukkan bahwa Praktek Kerja Lapangan belum dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Praktek Kerja Lapangan yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Pengalaman belajar dilahan praktek harus diorganisasikan dan dinilai sehingga hubungan dan kesinambungan antara pengalaman belajar di ruang kuliah dan di tempat Praktek Kerja Lapangan terlaksana, sehingga PKL menjadi efektif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Lokasi PKL yang dilaksanakan di luar Propinsi menyebabkan biaya dibebankan tinggi pada mahasiswa, jika PKL dilakukan didalam Propinsi biaya dapat lebih diefisienkan.
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh Institusi belum di evaluasi, keterlibatan staf pendidikan dalam pelaksanaan perencanaan Praktek Kerja Lapangan belum dilibatkan secara optimal.

Education for human resources in health sector is being provided to-obtain qualified human resources in health sector, improve their capability to make changes and development, as well as to improve the public health services.
Department of Nutrition at Polytechnics for Health in Palembang provide the education for their students in order to improve the health service especially in nutrition sector, based on their expected functions and competences.
One of the efforts to enhance the skill of the students, is by giving them the work experiences which is called field work. Field work can be used as information media for education sector, so that education of health can improve the human resources according to needs of society.
The study had been done using a qualitative approach, by interviewing The Coordinator Education I, Head of field work, Lecturer and Supervisors, while the observation to the students was held by conducting a Group Discussion.
Research result of input, process and output indicated that the field work had not been done based on manual of field work developed by The Center Of Health Man Power Education, Ministry of Health.
The work experiences in the work field had been organized and evaluated to achieve the relationship and continuity between learning activities at campus and doing the field work outside the campus, so that the field work could be effective to reach the aim. The field work's location outside the province of South Sumatera seems to be too costly for the students. Undertaking the field work in the province could be considered as an alternative to increase the efficiency.
We conclude that the field work provided by the institutions, had not been evaluated, the involvement of education staff in the work field planning had also not been entangled yet.
References : 41 ( 1994-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Chrismen
"Penyakit malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di kawasan timur. Angka kejadian malaria dalam tiga tahun terakhir cendrung meningkat, yaitu: Annual Parasite Incidence (API) dari 0,51 0/00 tahun 1999 menjadi 0,60 °l0o tahun 2001 dan Annual Clinical Malaria Incidence (AMI) dan 24,9 0/00 tahun 1999 menjadi 26,1 0/00 tahun 2001.
Propinsi Papua adalah daerah endemis malaria dan penyakit malaria menempati urutan pertama dari sepuluh penyakit besar yang ada. Angka kesakitan malaria Minis atau AMI sebesar 67,8 0/00 tahun 2001.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mendalam tentang pengetahuan, praktek/tindakan pencegahan dan faktor lainnya yang berkaitan dengan kejadian malaria pada mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan Universitas Cendrawasih (Uncen) di kota Jayapura. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan "Focus Group Discussion "(FGD), WMllndepth Interview dan Observasi pada lingkungan fisik asrama. Pemilihan sampel secara "Purposive Sampling" dengan jumlah 61 mahasiswa, 30 penderita dan 31 bukan penderita yang berasal dari asrama dan luar asrama. WM dilakukan pada dokter puskesmas di lingkungan kampus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Poltekkes dan mahasiswa Uncen dalam salt tahun terakhir ini menderita malaria, yaitu 63,1%, di Poltekkes 68,3% dan Uncen 57,3%. Pemahaman mahasiswa tentang malaria, pencegahan dan program pemberantasan malaria masih sangat terbatas walaupun dalam praktek/tindakan pencegahan sebagian kecil mereka telah banyak mengikuti perilaku yang diharapkan.
Dalam penelitian ini tidak ditemukan mahasiswa yang tinggal di asrama menggunakan kelambu sementara lingkungan fisik asrama dipenuhi dengan rumput/semak dan berpotensi tergenang air jika rnusim hujan. Asrama ini sejak difungsikan belum pemah mendapat penyemprotan. Faktor utama penyebab malaria sebagai rangkaian perilaku mahasiswa dengan lingkungannya adalah menurunnya daya tahan tubuh dan sering kontak dengan nyamuk utopias.
Ditemukan indikasi bahwa kejadian malaria pada mahasiswa mengakibatkan berbagai dampak merugikan, baik pada penderita maupun bukan penderita. Terjadi perkembangan persepsi yang mengarah pada meluasnya penggunaan obat tradisional yang diasosiasikan dengan rasa pahit obat malaria dan penggunaan obat anti malaria (Profilaksis) dari setiap munculnya gejala yang diasosiasikan dengan penyakit malaria.
Disarankan agar ada pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang malaria, pembentukan Klinik/Poliklinik kampus dan perlu dilakukan penelitian lanjutan secara kuantitatif, terutama terhadap penyebab kejadian malaria, penggunaan obat tradisional, efek profilaksis, kesulitan makan dan dampak kejadian malaria pada mahasiswa.

Background Factors of Malaria Incidence among Students of Health Polytechnics and Cendrawasih University in Jayapura City Papua Province Year 2003Malaria is one of public health problem in Indonesia, particularly in eastern part of Indonesia, Within the last three years, malaria incidence tends to rise, the Annual Pariste Incidence (API) increased from 0.51 0/ in 1999 to 0.60 %o in 2001 and Annual Clinical Malaria Incidence (AMI) from 24.9 °IU° in 1999 to 26.1 %o in 2001.
Papua province is a malaria endemic area and malaria is in first position of 10 most common diseases. The AMI in 2001 was 67.8 °%o.
This study aims to dig information on knowledge, preventive action, and other factors related to malaria among students of Health Polytechnics (Poltekkes) and Cendrawasih University (Uncen) in Jayapura city. This study was qualititative using focus group discussion, in-depth interview, and observation to physical environment of dormitory. Sample was selected by purposive sampling resulted in 61 students, of which 30 were suffered from malaria, and 31 were free from malaria, who came from both dormitory or outside dormitory. In-depth interview was conducted to community health center's physician in campus.
The study showed that more than half of Poltekkes and Uncen students suffered from malaria within the last year, 63.1% in Poltekkes and 57.3% in Uncen. Student's understanding about malaria, prevention, and malaria eradication was quite limited despite preventive action performed by few of them.
The study found that no student living in dormitory used mosquito net, dormitory's physical environment was surrounded by bush and potent to get water on during rainy season. The dormitory :lad never been sprayed since it was functioned. Main factors causing malaria as a serial of student's behavior toward his environment was reduced body immune system and frequent contact to anopheles mosquito.
There was indication that malaria among students caused negative impact, both to sufferer and non-sufferer. There was a distorted perception regarding the use of traditional medicine associated with bitter flavor of anti malaria and prophylactic use of anti malaria whenever symptoms related to malaria occurred.
It is suggested to develop communication, information, and education program on malaria, to build clinic/policlinic in campus, and to conduct follow up research using quantitative design mainly focusing to causal factors of malaria, the use of traditional medicine, prophylactic effect, anorexia, and negative impact of malaria among students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwaldi
"Lembaga pendidikan keperawatan Poltekes Jurusan Keperawatan Palembang bertujuan menghasilkan perawat profesiona/pemula melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas, laboratorium keperawatan dan lahan praktek sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan.
Salah satu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah kegiatan belajar mengajar keperawatan medikal bedah (217A). Namun kegiatan belajar mengajar medikal bedah yang dilakukan belum memperoleh basil yang sesuai dengan tuntutan kompetensinya. Kondisi tersebut ditandai oleh rendahnya tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang dimiliki oleh mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai informasi mengenai kegiatan pembelajaran keperawatan medikal bedah (217A) di Poltekes Jurusan Keperawatan Palembang berdasarkan pendekatan sistem. Rancangan penelitian menggunakan metode kualitatif, sedangkan pengumpulan informasi dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan dokumentasi. Kemudian analisis dilanjutkan melalui triangulasi metode dan sumber, sedangkan hasilnya diteliti melalui analisis isi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar masih berkualitas rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas dosen, terbatasnya fasilitas dan sumber belajar yang tersedia. Selain itu, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan belum optimal.
Daftar bacaan : 36 (1984 - 2002)

Analysis on Educational System of Medical Surgery Nursing at Palembang Polytechnics of Health Majoring in Nursing Department 2002Palembang Polytechnics of Health in Nursing Department aims at educating beginning professional nurse through lecturing and educational activities conducted in classes, nursing laboratories, and practical places based on hoped competence demand.
One of the lecturing and educational activities to achieve that goal is medical surgery lecture (217A). On the other hand that lecture activity has not fulfilled the competence demands. That condition is marked by students' low masteries of nursing knowledge and skills.
This research objective is to obtain some information concerning lecturing activities of medical surgery (217A) in Palembang Polytechnics of Health based on systemic approach. This research design uses qualitative method, while its information is collected through in-depth interview, focus group discussion and documentation. The analysis is continued through method and source triangulation, while the result is studied based on content analysis.
The research result shows that lecturing quality is low due to lowly qualified lecturer, limited facility and lecturing resources. Moreover, lecture planning, organizing and controlling have not been optimal yet.
References : 36 (1984 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T12720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Jauhari
"Keselamatan operasional pesawat sinar-x merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pemeriksaan rontgen yang dilakukan tidak mengakibatkan bahaya pada pasien, petugas maupun orang di sekitarnya. Untuk maksud tersebut maka pesawat sinar-x yang terdapat pada Jurusan Teknik Radiografi Politeknik Kesehatan Jakarta II dilakukan tes uji kepatuhan (compliance test).
Disain penelitian ini menggunakan metode studi evaluasi dengan melakukan observasi dan eksperimen, kemudian dilakukan indepth analysis untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keselamatan pesawat sinar-x.
Didapatkan hasil penelitian untuk faktor eksposi terjadi koreksi rerata sebesar 7. 4 kV eff dan 7.1 kV peak pada pengukuran 100 mA, 100 ms. Koreksi rerata sebesar 10.8 kV eff dan 12.9 kV peak pada 150 mA, 200 ms. Rerata koreksi 10.3 kV eff dan 7.9 kV peak pada 200 mA, 300 ms. Untuk koreksi rerata arus tabung sebesar 22.5 mA, sedangkan koreksi rerata waktu penyinaran sebesar 5.3 detik. Untuk tabung kolimasi; materialnya masih mampu untuk menahan radiasi hambur dan radiasi boor. Tetapi reproduktivitas pesawatnya rendah bila dilakukan penyinaran dengan interval waktu yang cepat.
Hasil tersebut menimbulkan permasalahan pada aspek keselamatan pemeriksaan pasien karena timbulnya unsafe act dan unsafe condition. Juga peril dan hazard yang terkandung akan dapat mengakibatkan incident dan accident pada peralatan, pasien maupun radiografer yang bakerja.
Faktor keselamatan operasi pesawat sinar-x berperan penting dalam membentuk prosedur pemeriksaan yang aman dan optimal terhadap pasien, radiografer dan masyarakat umum. Sehingga kelebihan paparan pada pemeriksaan medik sinar-x tidak akan terjadi.
Daftar bacaan: 22 (1988 - 2003)

Radiation Safety Analysis of X-Ray Machine on Laboratory of Radiography Departement, Jakarta 2nd Health PolytechnicsThe operational safety of x-ray machine is the most important factor, which insured that the radiation examination carried out, is not occurring hazard to the patient, radiographers, and the environment. Therefore, it is very important to make a compliances test of the x-ray machine, which is installed on a radiological department.
The design of this paper is the evaluation study with in-depth analysis, which is useful to find the significant factor, influenced the safety radiation of x-ray machine.
It is found that there are: mean correction of 7.4 kV eff and 7.1 kV peak at 100 mA, 100 ms; mean correction of 10.8 kV eff and 12.9 kV peak at 150 mA, 200 ms; mean correction of 10.3 kV eff and 7.9 kV peak at 200 mA, 300 ms, all for the voltage. Mean correction of 22.5 mA for the tube current and mean correction of 5.3 second for the exposure time. While for the collimator box, the material and the design of the box is still be able to hold out and observe the scattered radiation, but the reproducibility of the x-ray machine fail to perform the rapid serial exposure.
The result makes a problem in the safety aspect of the patient examination because of the unsafe act and the unsafe conditions. It is also because of the peril and hazard contended tend to make some incident and accident on the x-ray machine, patient and the radiographers.
Safety factor play the main rule to perform the safe and optimal examination procedure of the patient. radiographers and the environment. So un-useful radiation exposure on the medical radiation examination can be avoided.
Reference: 22 (1988 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryanah
"Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan diselenggarakan berbagai upaya kesehatan yang didukung oleh sumberdaya manusia kesehatan yang memadai. Salah satu sumber daya manusia yang berperan adalah tenaga bidan yang dapat menerapkan peran fungsinya di pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang mutu lulusan D III Kebidanan Cipto Mangunkusuko Poltekes Depkes Jakarta III Tahun 2004. Penelitian dilakukan di Prodi Kebidanan Cipto Mangunkusumo karena Prodi ini merupakan institusi yang pertama kali menyelenggarakan D III Kebidanan. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif dan data diperoleh dari hasil wawancara mendalam (indepth interview) serta Diskusi Kelompok Terarah. Dengan informan dalam penelitian ini sebanyak 24 orang yang terdiri dari 14 orang lulusan yang sudah bekerja, 5 orang lulusan yang tidak bekerja, 2 orang dari institusi pendidikan dan 2 orang dari provider.
Dari hasil penelitian untuk komponen masukan didapatkan peserta didik sesuai ketentuan yang berlaku, SDM dari segi kuantitas dan kualitas dirasakan masih kurang, kurikulum sudah mengacu kepada kurikulum nasional, fasilitas sudah memadai, biaya sudah sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan; dari komponen proses terlihat belum semua dosen membuat perencanaan pengajaran khususnya SAP, pelaksanaan pembelajaran sudah cukup baik, evaluasi yang dilaksanakan meliputi UTS, UAS dan UAP sesuai dengan ketentuan; komponen luaran didapatkan hampir seluruh lulusan terserap/bekerja, yang tidak bekerja karena melanjutkan pendidikan, dalam menjalankan tugas dan fungsinya terutama yang bekerja di puskesmas dan rumah bersalin swasta sedangkan yang di rumah sakit kurang kontribusinya.
Kesimpulan yang dapat diambil: mutu lulusan DIII Kebidanan Cipto Mangunkusumo cukup baik, dimana banyak diserap di layanan kesehatan dan dapat menerapkan peran dan fungsinya secara maksimal khususnya di puskesmas dan rumah bersalin swasta. Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan, maka perlu meningkatkan secara kualitas SDM (pengajar) baik institusi maupun Clinical instructure (CI) dengan mengikutkan pendidikan lebih tinggi dan menambah jumlah serta mengikutsertakan pelatihan.

In order to achieve health development objectives, a varied activities and efforts are conducted supported by adequate human resources in health sector. One of the important human resources in health is midwife who can apply her function in health appropriately. The objective of this study was to obtain information on quality of graduates from diploma on midwifery produced by Cipto Mangunkusumo Midwifery Study Program, Jakarta Health Polytechnics III year 2004. This study was conducted in Cipto Mangunkusumo Study Program since this institution was the first institution that provided midwifery diploma. Qualitative approach was employed and data were collected through in-depth interview and FGD with 24 informants consisted of 14 working graduates, 5 non-working graduates, 2 from the institution, and 2 from health provider.
The study result on input show proper students in accordance to the rule, quantity and quality of human resources were felt as lacking, curricula was already referred to national curricula, facility was felt adequate, cost was in accordance to regulation and needs; result on process shows that not all of lecturers prepared teaching plan, particularly SAP, implementation of teaching was good, evaluation (mid-exam, final exam, and practical exam) was in accordance to the regulation; result on output shows that almost all graduates were absorbed in workplace, those who were not absorbed were continuing their study, regarding duty and function, the graduates who work in public health centers and private maternity clinics contributed better than those who worked in hospitals.
The study concludes that quality of graduates were considerably good reflected by the high absorption in work place and could apply their role and function in an optimal way particularly among those who worked in public health centers and private maternity clinics. To improve more the graduates quality, there is a need to improve human resources quality (lecturers) both academic and clinical instructors by attending higher level of education and adding the number of lecturers as well as increasing attendance of training."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library