Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Mastuti
Abstrak :
Pemanfaatan sumber panas bumi sebagai pembangkit listrik mungkin sudah tidak asing lagi. Sistem ini memanfaatkan energi panas bumi untuk digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Salah satu teknologi yang memiliki pengolahan panas bumi terdapat di Dieng, Jawa Tengah. Teknologi pengolahan panas bumi ini melibatkan fluida panas bumi. Fluida panas bumi ini mengandung berbagai spesi terlarut berupa silika, besi, aluminium, natrium, kalium, magnesium dan lainnya. Kelarutan silika meningkat dengan naiknya temperatur. Temperatur yang relatif lebih rendah akan menyebabkan kelarutannya mengecil dan menyebabkan terjadinya pengendapan. Dengan seiring waktu endapan tadi dapat mengeras dan menimbulnya kerak silika. Kerak yang sudah terbentuk akan sulit untuk ditangani, baik dengan mekanisme fisik ataupun secara kimiawi. Oleh karena itu dicari cara mencegah terbentuknya kerak silika dengan menggunakan inhibitor ataupun polimer pendispersi. Metode analisa yang digunakan adalah UV-Visibel Spektrofotometri, AAS, FT-IR, dan X-RD. Dalam penelitian ini dicoba untuk menyelidiki pengaruh penambahan asam akrilat dan kombinasi asam akrilat dengan asam borat dengan variasi pH. Dari data diperoleh penurunan jumlah benih kerak silika. Asam borat beraksi dengan silika membentuk silika borat yang larut dalam air, sedangkan asam akrilat yang manjadi polimer menghambat benih kerak silika dengan cara dispersi. Untuk melihat pembentukan polimer asam akrilat dianalisa dengan FT-IR. Diteliti pula pengaruh penambahan logam aluminium dan besi pada variasi pH yaitu pH 3, 7 dan 9. Hasil yang diperoleh pada kondisi asam logam aluminium mampu menurunkan jumlah benih kerak silika yang terbentuk dan pada kondisi basa menambah jumlah benih kerak silika yang terbentuk. Sedangkan besi selalu menambah jumlah benih kerak silika atau menurunkan kelarutan. Untuk analisa kerak yang terbentuk pada pipa dianalisa dengan X-RD. Kata kunci : silika, silica scaling, polimer asam akrilat, silikoborat, alumino silikat, besi silikat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Audrew Johnson Budianto
Abstrak :
Puskesmas berperan sebagai penyedia pelayanan kesehatan tingkat pertama di Indonesia dengan program-program seperti Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan, termasuk Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan untuk memelihara kesehatan peserta BPJS Kesehatan dengan penyakit kronis. Penelitian ini mengevaluasi data resep pasien Poli PTM di Puskesmas Kecamatan Kalideres selama Januari dan Februari 2023 untuk memperoleh pola penggunaan obat dan pemenuhan obat pada pasien PROLANIS, dengan fokus pada pasien lanjut usia dan polifarmasi. Evaluasi menunjukkan penurunan penggunaan obat dan tekanan darah yang menandakan perbaikan kondisi pasien, serta tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan dianggap memuaskan. ...... The Public Health Center (Puskesmas) is a primary healthcare provider system in Indonesia, offering comprehensive healthcare services and government-mandated health programs such as Public Health Efforts and Individual Health Efforts. One of its managed programs is the Chronic Disease Management Program (PROLANIS), aimed at maintaining the health of BPJS Kesehatan participants with chronic diseases to achieve optimal quality of life while ensuring effectiveness and efficiency in healthcare service expenditures. This study evaluates prescription data from the Non-Communicable Disease (PTM) Clinic at Kalideres District Health Center during January and February 2023 to analyze medication usage patterns and compliance among PROLANIS patients, focusing on elderly patients and polypharmacy. The evaluation reveals a decrease in medication usage and blood pressure, indicating patient improvement, with satisfactory medication adherence observed among patients at Kalideres Public Health Center.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Amelia Rahma
Abstrak :
Mengatasi masalah drug release menggunakan teknik mikroenkapsulasi belum memberikan hasil optimal khususnya untuk obat hidrofobik. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif polimer sebagai penyalut obat. Obat yang digunakan adalah Nifedipine yang merupakan obat hidrofobik. Polimer yang digunakan yaitu PCL dan PEG sedangkan metode yang digunakan adalah penguapan pelarut. Obat akan dienkapsulasi dahulu agar tidak terdegradasi di lambung. Setelah obat berada di dalam usus maka dilepaskan secara terkontrol sehingga mengurangi efek samping dan memaksimalkan pelepasan obat. Optimasi variasi komposisi dan konsentrasi polipaduan dilakukan sebagai tahap awal untuk menentukan kondisi terbaik dalam pembuatan mikrokapsul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi polipaduan PCL(50.000 g/mol) : PEG(400 g/mol) terbaik adalah 80:20. Hasil persentase efisiensi enkapsulasi diperoleh 97,84 ±0,01% sedangkan disolusi setelah 3 jam (pH 1,2) dan 52 jam (pH 7) sebesar 44,77%. Hasil optimasi konsentrasi polipaduan diperoleh 5%. Mekanisme pelepasan obat mengikuti pemodelan matematika Korsmeyer-Peppas yaitu secara difusi dan erosi pada pH 1,2 dan secara difusi pada pH 7,4. ......Overcoming the problem of drug release using microencapsulation techniques has not given optimal results, especially for hydrophobic drugs. The drug used is Nifedipine which is a hydrophobic drug. In this study using PCL and PEG while the method used is solvent evaporation. The drug will be encapsulated first so as not to degrade in the stomach. Once the drug is in the intestine it is released in a controlled manner thereby reducing side effects and maximizing drug release. Optimization of variations in composition and concentration of polypharmacy is carried out as an initial step to determine the best conditions in making microcapsules. The results showed that the composition of the best PCL (50,000 g / mol): PEG (400 g / mol) mixture was 80:20. The results of the encapsulation efficiency percentage obtained 97.84 ± 0.01% while dissolution after 3 hours (pH 1.2) and 52 hours (pH 7) of 44.77%. The results of the optimization of the concentration of polyblend were obtained by 5%. The mechanism of drug release follows Korsmeyer-Peppas mathematical modeling that is diffusion and erosion at pH 1.2 and diffusion at pH 7.4.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Adiansyah
Abstrak :
Penelitian teori ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh medan listrik dan medan magnet terhadap transpor elektron pada molekul DNA poli(dA)-poli(dT). Mekanisme transpor elektron dimodelkan menggunakan pendekatan hamiltonian ikatan kuat dengan melibatkan pengaruh temperatur dan frekuensi gerak memutar. Arus listrik yang melalui DNA dihitung menggunakan formula Landauer-Buttiker dengan perhitungan probabilitas transmisi menggunakan pendekatan fungsi green. Kemudian, faktor eksternal medan listrik dilibatkan mengikuti model Miller-Abraham. Sedangkan faktor eksternal medan magnet, dimodelkan menggunakan model Pierls. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pengaruh medan listrik berdampak pada pelemahan probabilitas transmisi. Sebaliknya, pengaruh medan magnet memiliki dampak pada peningkatan arus listrik maksimum. Kemudian secara keseluruhan, frekuensi gerak memutar menyebabkan peningkatan pada probabilitas transmisi. ......This theoretical study aims to investigate the electric field and magnetic field influence on electron transport through DNA poly(dA)-poly(dT). The electron transport mechanism is modeled by the tight-binding Hamiltonian approach involving temperature and twisting motion frequency. The accumulation of electron current flowing through DNA is calculated using Landauer-Buttiker Formula from transmission probability obtained using green function. Then, the external disturbance, electric field, is considered using the Miller-Abraham model. On the other sides, the magnetic field effect is modeled by Pierls model. The results show that the electric field causes decrement on transmission probability. In contrast, magnetic field increases transmission probability. In contrast, the magnetic field increases the current. Furthermore, twisting motion frequency causes higher transmission probability.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Sri Nurwening
Abstrak :
ABSTRAK
Tingginya animo masyarakat terhadap produk herbal telah meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan tradisional. Pemerintah mewadahi aspirasi ini dengan mengeluarkan produk hukum yang memungkinkan berdirinya poli Obat Tradisional Indonesia (OTI) di institusi pengobatan konvensional seperti RS dan Puskesmas. Fenomena yang terjadi di RSUD Dr Soetomo Surabaya dan beberapa RS yang memiliki poli OTI menunjukkan tingkat pemanfaatan yang masih rendah. Untuk itu penelitian ini ditujukan untuk mengungkap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan poli OTI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali informasi secara mendalam. Peningkatan validitas data dilakukan dengan menggunakan data primer serta data sekunder serta triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengetahuan, persepsi, sikap dan kebutuhan yang positif dari masyarakat terhadap obat tradisional dan poli obat tradisional, tetapi tingkat pengetahuan yang rendah tentang keberadaan poli OTI di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Dari aspek penyedia layanan kesehatan dukungan kebijakan pusat yang belum optimal, penerimaan intern yang rendah, promosi ekstern yang kurang maksimal serta lokasi yang kurang strategis terindikasi sebagai faktor yang menjadi kendala dalam pemanfaatan poli OTI ini. Kesuksesan suatu program memerlukan upaya evaluasi, maka diperlukan suatu forum dengan pertemuan rutin bagi pihak yang terkait dalam proses manajemen poli OTI untuk menganalisa dan mengevaluasi kendala sekaligus upaya untuk meningkatkan pemanfaatan poli OTI dari berbagai aspek.
Abstract
High public interest for herbal products has increased people?s demand for traditional Indonesian medicine. The government accommodated the public?s aspirations by issuing the regulation that allows the establishment of traditional medicine in the conventional health care institution such as hospital and Puskesmas. The facts founded in The Poly OTI (Obat Tradisional Indonesia) of RSUD Dr Soetomo Surabaya and some other hospitals who have ones show a low utilization. Therefore, the thesis is focused to reveal the factors that influence the utilization of The Poly OTI. The design of the research is a qualitative approach. It is intended to reveals the constraints of the utilization of The Poly OTI. To ensure data validity, the research was done by using primary data obtained from in-depth interview and secondary data from document assessment. Furthermore, data triangulation was also conducted. This research concludes that there are positive level of knowledges, perceptions, attitudes and needs of the community towards traditional medicine and its poly, but lack of knowledge about the presents of Poly OTI in RSUD Dr Soetomo. Regarding the health care service providers, some factors such as non-optimal policy support from the top management, low internal acceptance, lack of external promotion and non-strategic location are determined to be the constraints in the utilization of The Poly OTI. The evaluation is the key to the success of a program, a regular forum or meeting of the parties related to the marketing of Poly OTI is required to analyze and evaluate the promotional activities and create innovative marketing plans. The internal socialization needs to be improved regarding what and how Poly OTI also the working of traditional medicine and clinical trials in various scientific forums as well as the proposed of relocation to a more strategic position is recomended.
2012
T31203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rahmi Hayatunnufus
Abstrak :
Simvastatin merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan untuk menurunkan tingkat kolesterol dalam darah. Simvastatin memiliki waktu paruh yang pendek (2-3 jam) dan bioavailabilitas yang rendah (sekitar 5%). Konsumsi simvastatin dengan dosis tinggi dapat meningkatkan konsentrasi aminotransferase yang dapat menyebabkan myopathy. Hal ini akan dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bagi pasien. Mikroenkapsulasi obat dengan menggunakan polimer biodegradable adalah salah satu alternatif untuk meniminalkan kekurangan tersebut. Dalam penelitian ini polipaduan poli (asam laktat) dengan polikaprolaton digunakan sebagai material yang akan mengenkapsulasi simvastatin. Mikrokapsul simvastatin dibuat dengan metode penguapan pelarut minyak dalam air dengan menggunakan larutan Span 80:Tween 80 sebagai emulsifier. Kondisi optimum untuk mengenkapsulasi simvastatin diperoleh pada kecepatan emulsi 700 rpm, waktu emulsi 1 jam, kecepatan dispersi 900 rpm dan wakti dispersi 1 jam. Efisiensi enkapsulasi mikrokapsul simvastatin dengan penyalut polipaduan D,L-PLA/PCL diperoleh sebesar 95,30%. Uji disolusi selama 55 jam menghasilkan profil pelepasan simvastatin pada larutan buffer pH 1,2 sebesar 1,3% dan pH 7,4 sebesar 6,4%. ......Simvastatin is one of the most extensively used drug to reduce blood cholesterol levels. Simvastatin is not well absorbed from the gastrointestinal tract. Its oral bioavailability is only 5%, while the biological half-life is about 2-3 hours. However, overdose of statin causes an increase of aminotransferases concentration which can lead to myopathy. It may cause some adverse effect to the patients. Microencapsulation or drugs by using biodegradable polymers is an alternative to minimize these deficiencies. In this study, polyblend of poly(D,L-lactic acid) and polycaprolactone was used as a material that encapsulate the simvastatin. Microcapsules were produced by using Span 80 : Tween 80 as a mixed emulsifier through oil in water (o/w) solvent evaporation method. The optimum conditions were obtained in the emulsion state of 700 rpm at 1 hour and the dispersion state of 900 rpm at 1 hour with the encapsulation efficiency of 95,30%. The dissolution test for 55 hours presents the result of simvastatin release 1.3% in pH 1.2 buffer solution and 6,3% in pH 7.4 buffer solution.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Suhanura
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran loyalitas dan kepuasan terhadap bauran pemasaran RS Asri, Jakarta. Kepuasan diukur menggunakan kuesioner kepuasan berdasarkan bauran pemasaran, kemudian dihubungkan kepada loyalitas pelanggan. Responden penelitian adalah pasien yang berkunjung ke poli kebidanan dan kandungan RS Asri minimal dua kali, dengan 86 responden. Pengumpulan data berlangsung selama dua minggu, Juni-Juli 2008. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan Korelasi Pearson Product Moment, analisis regresi linier. Prosentase kepuasan terhadap bauran pemasaran tidak terlalu tinggi, hanya berkisar antara 51,17% sampai dengan 70,93. Ada hubungan yang bermakna antara kepuasan dengan loyalitas pelanggan. Sedangkan pengaruh kepuasan terhadap loyalitas sebesar 49,2%.. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti.
Objective of this research is to provide explanation on relationship between consumer loyalty, satisfaction level and marketing mix in Asri hospital, Jakarta. Satisfaction level of respondents to current marketing mix was measured using questionnaire tool and then linked with consumer loyalty. Research respondents were patients of obstetric & gynecology clinic in Asri hospital. They were limited to only patients who come to clinic for at least twice a week. Total number of respondents was 86. Data acquisition had been conducted for two weeks, in period of June - July 2008, and then it was analyzed using frequency distribution and Pearson Product Moment Correlation. Satisfaction level to current marketing mix is only between 51.17% and 70.93%. Though, there is substantial relationship between consumer satisfaction level and consumer loyalty with coefficient at 49.2%. Therefore, hypothesis proposed in this research has been proven.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T41299
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>