Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Suhelmi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berpretensi untuk memberikan interpretasi terhadap beberapa gagasan sentral polemik Sukarno dan Mohammad Natsir tahun 1940 Diantara gagasan-gagasan tersebut yaitu yang berkenaan dengan pemisahan dan persatuan antara agama dan negara, negara dalam pandangan Islam, dan negara sebagai alat Penulisan ini berpegang pada asumsi bahwa perbedaan pendapat sekitar persoalan Islam dan kenegaraan yang dipolemikkan Sukarno dan Natsir disebabkan karena adanya perbedaan pengalaman sosialisasi politik yang mereka alami sebelum mereka berpolemik Disamping itu, terjadinya pertentangan politik, seperti yang dmtunjukkan oleh adanya konflik-konflik ideologis antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular, semakmn memperuncing perbedaan pendapat itu Skripsi ini berusaha mengeksplorasm dua variabel bebas berikut Pertama, sosmalisasm politik Sukarno dan Mohammad Natsir, kedua konflik ideologis antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular yang terjadi sekitar tahun 1920 Skripsi ini berpretensi untuk memberikan interpretasi terhadap beberapa gagasan sentral polemik Sukarno dan Mohammad Natsir tahun 1940 Diantara gagasan-gagasan tersebut yaitu yang berkenaan dengan pemisahan dan persatuan antara agama dan negara, negara dalam pandangan Islam, dan negara sebagai alat Penulisan ini berpegang pada asumsi bahwa perbedaan pendapat sekitar persoalan Islam dan kenegaraan yang dipolemikkan Sukarno dan Natsir disebabkan karena adanya perbedaan pengalaman sosialisasi politik yang mereka alami sebelum mereka berpolemik Disamping itu, terjadinya pertentangan politik, seperti yang ditunjukkan oleh adanya konflik-konflik ideologis antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular, semakin memperuncing perbedaan pendapat itu Skripsi ini berusaha mengeksplorasi dua variabel bebas berikut Pertama, sosialisasi politik Sukarno dan Mohammad Natsir, kedua konflik ideologms antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular yang terjadi sekitar tahun 1920 sampai penghujung akhir tahun 1930-an Terdapat tiga hipotesa yang digunakan dalam mencoba menjawab permasalahan tulisan ini Hipotesa pertama yaitu, semakin besar perbedaan latar belakang dan pola-pola sosialisasi politik yang dialami Sukarno dan Natsir berpengaruh kuat pada tajamnya perbedaan pemikiran kedua tokoh itu Kedua, tajamnya konflik ideologis antara kubu Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular semakmn mempertajam perbedaan pendapat diantara Sukarno Natsir yang berpolemik itu Ketiga, jika persoalan hubungan Islam dan negara difahami lewat pendekatan sekularisme politik, maka akan timbul salah konsep dan penafsiran tentang hakekat ajaran Islam Dengan demikian diperlukan suatu pendekatan tersendiri untuk memahami persoalan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ausaf Ali Atiyyah
Abstrak :
Penelitian ini mencoba melihat bagaimana sastrawan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) menerapkan realisme sosialis kedalam cerita-cerita pendek yang mereka publikasikan di koran Harian Rakyat untuk memahami definisi realisme sosialis menurut Lekra. Penelitian ini dilakukan menggunakan Metode Sejarah. Dari penelitian ini terbukti bahwa realisme sosialis Lekra, sebagaimana yang tercermin dalam cerpen-cerpen yang terbit di Harian Rakyat, bukan merupakan sebuah panduan estetika melainkan pedoman berkarya dan bersikap. Selain itu, motif penerbitan karya mengacu pada kepentingan dan resolusi yang diusung oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). ......This research attempts to observe how Peoples Culture Institute (Lekra) implemented socialist realism into their short stories published in Harian Rakyat newspaper from 1950 until 1965 to see Lekra’s definition on socialist realism. This research is based on the Historical Method. It was assumed that Lekra’s view on Socialist Realism is not as an aesthetic measurement but an artistic attitude. Lekra’s Short Stories theme is generally based on PKI’s resolution and guidelines.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai perbedaan karakter hukum antara undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan undang-undang umum, serta perbedaan karakter hukum antara Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah dengan Peraturan Daerah umum. Selain itu tesis ini juga membahas mengenai polemik yang terjadi dalam Putusan Mahkamah Konstitusi terkait pengujian undang-undang Anggaran pendapatan dan Belanja Negara dan Polemik dalam pengujian Peratuuran Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Mahkamah Agung. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan meneliti pearturan perundang-undangan dan putusan putusan pengadilan. hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan karakter hukum antara undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan perbedaan karakter hukum Peraturan Daerah tentang Anggatan Pendapatan dan Belanja Daerah. Selain itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa dalam pengujian undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara terdapat polemik dalam pengujiannya di Mahkamah Konstitusi begitupun dengan pengujian Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah juga terdapat polemik dalam pengujiannya di Mahkamah Agung.
This thesis discusses the differences in the characteristic of law between the laws State Budget and the general law, as well as differences in the characteristic of law between Regional Regulations concerning Regional budget and General Regional Regulations. In addition, this thesis also discusses the polemic that occurred in the Constitutional Court Decision regarding the testing of the State Budget and Polemic in the testing of regional regulation regarding Regional budget the Supreme Court. This study is a normative legal research by examining the rules and regulations and decisions of court decisions. The results of this study state that there are differences in the law characteristic between the laws of the State Budget and the different law characteristics of the Regional Regulations concerning the regional budget. Beside that, this study also states that in testing the law of the State Budget, it has a polemic in its testing in the Constitutional Court as well as in the testing of Regional Regulations regarding the Regional Budget, there is also polemic in its testing in the Supreme Court.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T52986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Syifa
Abstrak :
Artikel ini membahas mengenai Lao She sebagai penulis dalam polemik literasi politik Cina pada tahun 1930-an. Polemik Literasi Cina merupakan sebuah fase yang terjadi pada bidang sastra Cina yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang politik yang terjadi sepanjang tahun 1920 hingga 1930-an. Kecenderungan kaum intelektual Cina untuk mengikutsertakan relevansi sosial dan politik dalam karya sastra mereka pada periode ini merupakan sebuah perwujudan hasil dari adaptasi zaman yang terjadi secara terus-menerus terhadap sastra Cina. Perebutan legitimasi politik yang terjadi di Cina menyebabkan kaum intelektual mencurahkan ide politik masing-masing demi mengatasi isu nasional. Hasil analisis data-data sejarah yang digunakan menunjukkan bahwa Lao She, sebagai penulis Cina periode tersebut, menunjukkan posisinya dalam polemik literasi politik Cina dengan bersikap netral tanpa sekalipun memasukkan ideologi politik tertentu dalam karya tulisannya. Di tengah maraknya promosi ideologi politik dalam sastra Cina periode 1930-an, Lao She memilih langkah yang berbeda dan menunjukkan keprihatinan terhadap keberlangsungan nasional Cina melalui sudut pandang yang lebih dekat dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. ......This article discusses Lao She as a writer in the polemic of Chinese political literacy in the 1930s. The Chinese Literacy Polemic is a phase that occurs in the Chinese literature field which has a close relationship with the political field that occurred during the 1920s to 1930s. The tendency of Chinese intellectuals to include social and political relevance in their literary works in this period is a manifestation of the result of the continuous adaptation of the Chinese literatur to different ages and time. The struggle for political legitimacy that occurred in China caused intellectuals to devote their career to promote each own political ideas to overcome the national issues. The results of the analysis of historical data used show that Lao She, as a Chinese writer during that period, demonstrated his position in the polemic of Chinese political literacy by being neutral without even including any particular political ideology in his writings. In the midst of the widespread promotion of political ideology in Chinese literature in the 1930s, Lao She took a different path and expressed concern for China's national survival through a closer perspective to the lower middle class.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library