Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ai Nurcahyani
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat kecukupan asupan nutrisi pada  Keluarga Penerima Manfaat PKH. Analisis dilakukan menggunakan data Susenas tahun 2019. Program Keluarga Harapan telah berlangsung sejak tahun 2007 dengan implementasi awal program di 7 Provinsi 48 Kabupaten/Kota, dan melayani 387.928 keluarga miskin. Salah satu tujuan PKH adalah untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat, hal tersebut meliputi layanan kesehatan dan pemenuhan asupan nutrisi. Analisis dilakukan dengan probit model untuk melihat hubungan antara karakteristik keluarga dan sosial ekonomi keluarga penerima PKH dengan probabilitas keterpenuhan nutrisi. Penelitian ini menemukan bahwa probabilitas keterpenuhan protein berkorelasi positif dengan pendidikan kepala rumah tangga, usia kepala rumah tangga, lokasi tempat tinggal, daerah 3T, proporsi pengeluaran makanan, dan rata-rata konsumsi wilayah. Sementara itu keterpenuhan lemak berkorelasi positif dengan lokasi tempat tinggal, proporsi pengeluaran makanan, dan rata-rata konsumsi provinsi. Sedangkan keterpenuhan karbohidrat berkorelasi positif dengan usia kepala rumah tangga, daerah 3T, proporsi pengeluaran makanan, dan rata-rata konsumsi provinsi. ......This study examines the relationship between PKH (Conditional Cash Transfer) and nutritional intake in beneficiary families. The analysis is based on Susenas data 2019. The Family Hope Program has been running since 2007 with the initial implementation of the program in 7 Provinces and 48 Regencies / Cities and serving 387,928 poor families. One of the PKH goals is to improve the standard of living of beneficiary families, such as health services and nutrition intake. The probit model used to see the relationship between PKH and the probability of nutritional fulfillment in beneficiary households (KPM). This study found that protein and fat intake was lower in KPM, while the carbohydrates intake was higher in KPM. The increase in real household income from PKH assistance funds has not been able to meet the nutritional needs of KPM.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Ayu Shafira
Abstrak :
Program Keluarga Harapan (PKH) memegang peran besar sebagai episentrum program penanganan kemiskinan di Indonesia yang sudah terbukti memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Pencapaian target graduasi sejahtera mandiri disebut menjadi salah satu indikator untuk mengetahui peningkatan taraf hidup peserta PKH. Individual empowerment menjadi salah satu cara pandang untuk dapat memahami tercapainya pengentasan kemiskinan yang sejalan dengan tujuan utama PKH untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dan dilakukan menggunakan metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam kepada 17 informan dari kategori penerima manfaat, pendamping program, serta pejabat lingkungan sekitar, Focus Group Discussion (FGD) bersama 10 penerima manfaat, observasi, serta studi dokumentasi terhadap Keluarga Penerima Manfaat PKH yang melakukan graduasi sejahtera mandiri di Kota Depok sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Barat dan lebih spesifik di Kecamatan Limo dengan pencapaian pelaksana graduasi sejahtera mandiri terbanyak pada masa pandemi. Hasil temuan lapangan menggambarkan beberapa karakteristik khusus terkait keberdayaan individu yang melekat pada para KPM PKH sehingga dapat menciptakan keputusan untuk mengundurkan diri dari kepesertaan melalui graduasi sejahtera mandiri. Selain itu ditemukan juga faktor pendukung serta kendala yang dialami KPM PKH dalam proses pelaksanaan graduasi sehingga dapat diperoleh gambaran lebih jauh kondisi individual empowerment KPM PKH di Kota Depok khususnya Kecamatan Limo. ......The Program Keluarga Harapan (PKH) plays a significant role as the epicenter of poverty alleviation programs in Indonesia, which has proven to impact various aspects such as the economy, health, and education. The achievement of the independent graduation target is said to be one of the indicators to determine the improvement in the standard of living of PKH participants. Individual empowerment is one of the perspectives to understand the achievement of poverty alleviation, which is in line with the primary goal of PKH to reduce poverty in Indonesia. This research is a qualitative descriptive type and carried out using data collection methods by conducting in depth interviews with 17 informants from several categories which are beneficiaries, program assistant, and stakeholders, Focus Group Discussion (FGD) with 10 beneficiaries, observations, and documentation studies of PKH Beneficiary Families who graduated from Independent Prosperity in Depok City as the area with the lowest poverty rate in West Java and more specifically in Limo District- the highest achievement of independent graduates during the pandemic. The field findings describe several unique characteristics of the individual empowerment inherent in KPM PKH to decide to withdraw from participation through independent graduation. Besides, this research acknowledges the supporting factors and obstacles experienced by KPM PKH in the graduation process to describe the further condition of individual empowerment of KPM PKH in Depok City, especially Limo District.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epi Edwar Lutpi
Abstrak :
Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu yang ditur;juk sebagai daerah pelaksana program PKH. Kewajiban Peserta PKH adalah membawa anak usia 0-6 tabun ke fasilitas kesebatan untuk melakakan pemantauan tumbuh kembang, imunisasi dan vitamin A. Sedangkan untuk ibu hamil, harus memeriksakan kehamilan, pertolongan persalinan dan kunjungan nifas ke fasiJitas pelayanan kesehatan dengan alat pemantauannya beropa verifikasL Sistem verifikasi program PKH selama ini belum ada atau belum bexjatan. Disamping itu terdapat masalah lain, yait.u beJum terintegrasinya sistem pcncatatan dan peJaporan program keschatan ibu dan anaperbaikan gizi dan imunisasi di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan mewujudkan rancangan sistem informasi manajemen program kesehatan ibu dan anak untuk mendukung verifikasi program keluarga harapan di tingkat Puskesmas. Metodologi yang digunakan adalah operasional design dengan pendekatan incremental model. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari berkas pencatatan dan pelaporan serta telaah dokumen. Data primer didapat dengan cara wawancara mendalam (indepth interview). Seluruh data yang diperlukan untuk indikator program keluarga harapan terdapat dalam kohor ibu dan anak yang berasal dari Bidan dan Posyandu, sehingga dengan memperkuat sistem informasi program kesehatan ibu dan anak di tingkat Puskesmas maka seluruh informasi keberhasilan PKH kesehatan dapat diketahui. Prototype yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat menghasilkan indikator program sesuai dengan standar pe1ayanan minimal serta dapat mendukung kebutuhan data primer verifikasi PKH kesehatan, namun prototype tersebut baru tahap satu, sehingga perlu dikembangkan lagi dengan memasukkan indikator lain, seperti resiko kehamilan dan persalinan. ......Tasikmalaya Regency is one of the areas designated as Program Keluarga Harapan (PKH) implementers. Participant obligations PKH is bringing children aged 0-6 years to health facility for growth monitoring. immunization and vitamin A. As for pregnant women ; must visit to health care facilities for antenatal care, child bearing and postnatal care with a monitoring tool in the form of verification. PKH program verification systems have not been there or not running. Beside there is another problem, which the system is not integrated for recording and reporting programs maternal and child health, nutrition and immunization in the public health center. This study to make design of management information system of maternal and child health program for support program keluarga harapan verification's at public health center level. Methodologies model approach. Secondary data collection is done by studying the file recording and reporting, review of documents. The primary data obtained by in-depth interviews. The mother and child cohort derived from the midwife and Posyandu contain a the data needed of PKH indicator's, so by strengthen the system information management of maternal and child health programs at the public health center level so gained PKH success information can be known. The prototype produced in this study can be issued in accordance with indicator as minimum service standards and can support the needs of primary data PKH verification. but the new prototype onJy tin stage one, which needs to be developed again by including other indicators, such as the detection risk of pregnancy and childbearing.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Wasono
Abstrak :
Tesis ini berupaya melihat persepsi masyarakat sebagai penerima manfaat dari kebijakan publik terutama berkaitan dengan program-program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Karangasem, Bali. Program-program penanggulangan kemiskinan yang dinilai adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Subsidi Raskin. Dalam melihat persepsi masyarakat ini, metode yang digunakan yakni survei menggunakan kartu penilaian warga atau sering dikenal dengan citizen report card (CRC). Selain berguna untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat, CRC juga berguna sebagai alat evaluasi partisipatif yang memungkinkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam evaluasi program dan/atau kebijakan. Hasil Penelitian ini berguna untuk pengambilan kebijakan terkait dengan program-program penanggulangan kemiskinan yang dinilai terutama untuk melakukan peningkatan layanan kepada masyarakat sebagaimana hasil survei.
This thesis attempts to see the beneficiaries? perception of public policies, especially related to poverty reduction programs in Karangasem Regency, Bali. Poverty reduction programs assessed were the Conditional Cash Transfer Program (CCT) or better known as the Program Keluarga Harapan (PKH) and rice subsidy for the poor families program (Raskin Program). In looking at the people's perception, the survei method used in this survei was Citizen Report Card (CRC). Besides useful to assess the level of community satisfaction, CRC is also useful as a participatory evaluation tool that allows direct publik involvement in the evaluation of programs and / or policies. The results of this study are useful for policy making related to poverty reduction programs to make improvements to the community services.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finda Prafianti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor utama yang berhasil melepaskan rumah tangga penerima manfaat PKH dari bantuan sosial (tergraduasi) dan merekomendasikan kebijakan publik berdasarkan temuan penelitian terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut. Melalui metode analisis regresi logit dengan menggunakan data cross section Indonesian Family Life Surveys (IFLS) tahun 2014, penelitian ini menemukan bahwa variabel-variabel yang berkorelasi dengan kondisi tergraduasi penerima manfaat PKH antara lain adalah rumah tangga yang memiliki paling tidak satu anak yang mengenyam pendidikan SMA, partisipasi dalam kegiatan komunitas pemberdayaan kesejahteraan keluarga, usia kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, banyaknya anggota rumah tangga yang bekerja, dan ukuran rumah tangga atau banyaknya anggota rumah tangga. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan pembuat kebijakan pemerintah dalam menyusun kebijakan terkait dengan bantuan sosial yang mendorong keberlanjutan kesejahteraan penerima manfaat melalui beberapa program CCT yang lebih inklusif. Terkait dengan hal tersebut, diharapkan bantuan sosial PKH tidak hanya berfungsi dan dirancang untuk mengatasi kemiskinan dalam jangka pendek tetapi juga secara jangka panjang dan berkelanjutan. ......Indonesia implements a direct This study aims to identify and analyze key factors that contribute to the successful graduation of beneficiary households from social assistance program PKH (Program Keluarga Harapan) and provide policy recommendations based on research findings related to factors influencing such success. Employing the logistic regression analysis method using cross-sectional data from the Indonesian Family Life Surveys (IFLS) of 2014, this research reveals that variables correlated with the graduation status of PKH beneficiaries include households with at least one child attending high school (SMA), engagement in community empowerment activities, the age and education level of the household head, the number of employed household members, and household size. These findings offer insights that can inform government policymakers when formulating policies pertaining to social assistance, encouraging the sustained well-being of beneficiaries through more inclusive Conditional Cash Transfer (CCT) programs. In this regard, it is hoped that PKH social assistance will not only function and be designed as a short-term solution to poverty but also a long-term and sustainable solution.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Mega Puspitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Pekerja anak merupakan masalah yang timbul akibat dampak permasalahan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di masyarakat. Penelitian ini membahas implementasi Program Pengurangan Pekerja Anak Sebagai Pendorong Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) dengan Studi di Kabupaten Mojokerto, dengan paradigma post-positivis, dan melihat implementasi program dari Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasinya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan implementasi program PPA-PKH belum cukup maksimal. Hal ini karena masih banyak permasalan dalam implementasi program. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta dan keterlibatan semua pihak terkait, agar terjalin hubungan koordinasi yang baik untuk memperbaiki kekurangan dalam pengimplementasian program di tahun berikutnya dan pencapaian kesamaan persepsi untuk membangun tujuan dan menghadapi berbagai kendala bersama menuju keberhasilan program.
ABSTRACT
Child labor is a problem that arises due to the impact of economic problems, social, and culture in the community. This study discusses the implementation of the Child Labour Reduction Program For Drivers of the Family Hope Program, to study in Mojokerto regency, with post-positivist paradigm, and look at the implementation of the program of Communication, Resources, disposition, and structure of bureaucracy. This study is a qualitative research with descriptive design. The results of this study indicate that the overall implementation of the program, the maximum is not enough. This is because there are still a lot of the problem lies in the implementation of the program. Therefore, it needs the participation and involvement of all parties concerned, in order to create a good relationship coordination to correct deficiencies in the implementation of the program in the next year and the achievement of a common perception to create goals and face many obstacles together towards the success of the program.
2016
S64448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendratno
Abstrak :
PKH telah memberi manfaat bagi peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat, sehingga perlu dipertahankan dan dikembangkan pada wilayah lainnya, agar manfaat PKH bisa dirasakan oleh RTSM lain yang belum mendapatkan bantuan PKH.Hasil estimasi menunjukkan bahwa dampak program PKH terhadap penambahan jumlah cakupan imunisasi setelah kurun waktu dua tahun sebesar 0.75 kali dibandingkan rumahtangga kontrol. Penambahan tersebut signifikan secara statistik pada taraf 1 persen. Efek total program terhadap persentase cakupan imunisasi sebesar 2.3 persen meskipun tidak signifikan secara statistik. Evaluasi dampak rumahtangga intervensi PKH mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara statistik pada periode pemeriksaan kehamilan triwulan pertama dan triwulan kedua, tetapi tidak berpengaruh secara statistik pada pemeriksaan kehamilan triwulan ketiga. Pada pemeriksaan kehamilan triwulan pertama, rumahtangga penerima PKH meningkat 11.5 persen, pada pemeriksaan triwulan kedua 17.8 persen dan pada triwulan ketiga hanya 3.9 persen. Perbedaan dampak program PKH terhadap angka partisipasi murni sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama pada rumahtangga intervensi dibandingkan rumahtangga bukan penerima PKH dalam dua kurun waktu mempunyai besaran positif sekitar. Secara statistik, partisipasi anak sekolah di tingkat sekolah dasar maupun sekolah lanjutan tingkat pertama tidak ada signifikan. Efek total angka partisipasi murni sekolah dasar 0.84 persen, dan Efek total angka partisipasi murni sekolah lanjutan tingkat pertama 0.62 persen. Efek murni program terhadap pengeluaran perkapita rumahtangga positif baik itu untuk pengeluaran perkapita makanan, pengeluaran perkapita bukan makanan dan juga pengeluaran perkapita total rumahtangga. Evaluasi dampak terhadap pengeluaran perkapita makanan sebesar 3.250 rupiah, efek program terhadap pengeluaran perkapita bukan makanan sebesar 3.776 rupiah dan efek program terhadap perkapita total rumahtangga sebesar 6.926 rupiah. Meskipun secara keseluruhan besaran dampak program positif terhadap pengeluaran rumahtangga, tetapi ada satupun yang signifikan secara statististik.
PKH has provided benefits to improving education and public health, so it needs to be maintained and developed in other areas, so that the benefits can be felt by RTSM PKH others who have not received the help of PKH. The result indicates that the impact of the program to increase the number of PKH immunization coverage after a period of two years amounted to 0.75 times compared to the control households. Additions are statistically significant at 1 per cent levels. The total effect of the program on immunization coverage percentage of 2.3 percent, although not statistically significant. The Impact Evaluation of interventions PKH households have a positive influence and statistically significant at the antenatal period the first quarter and second quarter, but not statistically significant in the third quarter. In the first quarter of antenatal care, PKH recipient increased by 11.5 percent, at the second quarter 17.8 percent and the third quarter is only 3.9 percent. Differences PKH impact on enrollment of primary school and secondary level schools in the intervention households compared with control in the two periods had a positive quantity around. Statistically, the participation of school children in elementary or secondary school level there is not significant. The total effect of the primary school net enrollment rate to 0.84 percent, and the total effect of school enrollment secondary level 0.62 percent. Net effect of the program on household expenditure per capita was positive for both per capita food expenditure, expenditure per capita non-food and total per capita household expenditure. Evaluation of the impact on per capita food expenditure for 3250 rupiah, the effect of the program on non-food expenditure per capita for 3776 rupiah and the effects of the program on total household per capita for 6926 rupiah. Even though the overall magnitude of positive program impact on household expenditure, but it is not statistically significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Try Kuntarto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak program bantuan sosial lansia khususnya program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) terhadap kesejahteraan dengan proxy pengeluaran kesehatan lansia di Indonesia. Data yang digunakan adalah data Susenas Maret tahun 2020 dengan menggunakan metode ordinary least square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diantara kedua skema bantuan sosial bagi lansia, PKH memiliki pengaruh signifikan yang lebih besar dibanding BPNT. Peneliti juga melakukan uji robustness guna melihat pengaruh kedua program pada karakter wilayah dan individu. PKH memiliki nilai signifikan di daerah luar jawa sedangkan BPNT memiliki nilai signifikan di daerah jawa. Dari hasil uji karakter individu didapatkan hasil bahwa PKH berpengaruh signifikan pada lansia dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan, dengan demikian program tersebut sudah tepat sasaran. Pemerintah perlu mengoptimalkan cakupan dan meningkatkan manfaat PKH dan BPNT melalui pemetaan karakteristik wilayah serta karakter individu melalui optimalisasi interopabilitas antar data. ......This study aims to examine the impact of elderly social assistance programs, specifically the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan-PKH) and the Non-Cash Food Assistance (Bantuan Pangan Non-Tunai-BPNT), on well-being using the proxy of elderly health expenditures in Indonesia. The data used is from the March 2020 National Socioeconomic Survey (Susenas) and analyzed using the ordinary least squares method. The results of this research show that among the two social assistance schemes for the elderly, PKH has a significantly greater influence compared to BPNT. The researchers also conducted robustness tests to observe the effects of both programs on regional and individual characteristics. PKH shows significant value in areas outside Java, while BPNT shows significant value in the Java region. From the results of the individual characteristics test, it is concluded that PKH significantly impacts the elderly with incomes below the poverty line, thus indicating that the program is effectively targeted. The government needs to optimize the coverage and enhance the benefits of PKH and BPNT by mapping the characteristics of regions and individuals through the optimization of data interoperability.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Larasati
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) Akses di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. PKH Akses merupakan PKH yang secara khusus ditujukan bagi wilayah yang memiliki karakteristik geografis tertentu, juga keterbatasan akses pada infrastruktur kesehatan/pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kondisi yang demikian memberikan tantangan tersendiri bagi pelaksanaan program, sehingga PKH Akses dilaksanakan dengan pengkondisian khusus. Penelitian ini melakukan evaluasi program dengan menggunakan model CIPP yang digagas oleh Daniel L. Stufflebeam. Sesuai dengan akronimnya, model CIPP melakukan evaluasi dengan mengacu kepada beberapa dimensi yaitu context, input, process, dan product. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah postpositivis, dengan teknik pengumpulan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah kelemahan, baik itu dari segi desain program, ketersediaan sumber daya, maupun pelaksanaan proses bisnis bagi PKH Akses di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Kelemahan-kelemahan tersebut kemudian berdampak pada capaian program yang belum maksimal. Oleh karena itu, terdapat sejumlah poin perbaikan, terutama sehubungan dengan penajaman kriteria penetapan lokasi PKH Akses, peninjauan ulang desain program PKH Akses, penambahan jumlah pendamping, pelaksanaan transformasi kepesertaan secara terstruktur, serta penguatan komplementaritas program, koordinasi dengan para pemangku kepentingan, dan strategi komunikasi program, yang dibutuhkan bagi penyempurnaan program ke depannya. ......This thesis discusses the evaluation of Family Hope Program (PKH) Akses in Sangkapura and Tambak District, Gresik Regency. PKH Akses is a subset of PKH that is geared for areas with certain geographical characteristics, as well as limited access to health/education infrastructure and Human Resources (HR). Such conditions present challenges for program implementation, thus PKH Akses is implemented with more flexible conditions. This study evaluated the program using the CIPP model by Daniel L. Stufflebeam. In accordance with its acronym, the CIPP model conducts evaluation by using four dimensions, namely context, input, process, and product. The research approach used in this thesis is post positivist, with qualitative data collection technique. The results showed that there were several weaknesses in the terms of program design, resources, and business process implementation for PKH Akses in Sangkapura and Tambak districts. These weaknesses then adversely impacted program achievements, which were still not optimal. Therefore, this thesis presents several points for improvement, especially in regards to the sharpening of criteria for determining PKH Akses locations, reviewing PKH Akses program design, increasing the number of facilitators, conducting beneficiary transformation in a structured manner, as well as strengthening program complementarity, coordination with stakeholders, and program communication strategies.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugrohoning Gusmastuti
Abstrak :
Populasi global akan segera berada dalam fase penduduk tua karena pertumbuhan penduduk lanjut usia dengan umur 60 tahun ke atas yang sangat cepat. Permasalahan terbesar yang dialami kelompok lansia adalah permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi. Sehingga lansia khususnya lansia miskin membutuhkan tidak hanya jaminan kesehatan, tapi juga bantuan sosial tunai maupun non tunai untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek dari bantuan sosial yang diterima rumah tangga terhadap kondisi kesehatan lansia di dalam rumah tangga tersebut. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan model Bivariate Probit. Data yang digunakan adalah data cross sectional dari Survei Sosial dan Ekonomi Nasional Bulan Maret 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantuan sosial PKH secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap gangguan kesehtan lansia. Variabel independen yang lain juga memiliki pengaruh positif terhadap kondisi kesehatan lansia, seperti pendidikan, kondisi kelayakan tempat tinggal, rasio rumah sakit dan puskesmas, dan karakteristik kepala rumah tangga. ......The global population will soon be in the aging phase due to the rapid growth of the elderly population aged 60 years and over. The biggest problems experienced by the elderly group are health problems and economic problems. So that the elderly, especially the poor, need not only health insurance, but also cash and non-cash social assistance to maintain and improve their health conditions. This study aims to determine how the effect of social assistance received by the household on the health condition of the elderly in the household. The method used in this research is descriptive analysis and quantitative analysis with bivariate probit model. The data used is cross sectional data from the March 2021 National Social and Economic Survey. The results show that social assistance PKH has negative effect on the health problem condition of the elderly. Meanwhile, the other independent variables showed that they also has negative effect on the health problem condition of the elderly, such as housing conditions, education, the ratio of hospital beds to the population, and the characteristics of the head of the household.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>