Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handayani
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2010
S10508
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yoga Praqstowo
Fakultas Teknik Universitas Indonesia,
T42742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Endah Pratiwi
Abstrak :
Skripsi ini mendeskripsikan persepsi pengguna terhadap unsur pengelolaan perpustakaan khusus di Perpustakaan BPP Kemendagri. This thesis describes about the elements in the management of special libraries in BPP Kemendagri Library.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S70182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Eka Purnama Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Rekam medis elektronik (RME) telah diimplementasikan di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit AN-NISA Tangerang sejak Februari 2019 yaitu di poliklinik rawat jalan. Hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap RME. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif (mixed methods) dengan desain sequential explanatory untuk menganalisis pengaruh persepsi pengguna tentang aspek presentation, information, economics, control, efficiency dan service terhadap penerapan RME. Penelitian kuantitatif dilakukan terlebih dahulu dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pengguna RME yaitu dokter, perawat, administrator, staf radiologi, staf farmasi, dan staf laboratorium sebanyak 206 responden, sedangkan penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier. Pada penelitian ini, dari hasil analisis deskriptif, 67.0 % responden menyatakan bahwa aspek presentation pada penerapan RME adalah baik, pada aspek information 60,2 % responden menyatakan baik, pada aspek economics 47,6% responden menyatakan baik, pada aspek control 55,8 % responden menyatakan cukup, pada aspek efficiency 82,5% responden menyatakan baik, dan pada aspek service 85,4% responden menyatakan baik. Seluruh variabel penelitian yaitu aspek Presentation, Information, Economics, Control, Efficiency dan Service berpengaruh terhadap penerapan RME. Hasil analisis kuantitatif sejalan dengan analisis kualitatif dimana masih dijumpai beberapa variabel yang belum optimal pelaksanaannya di poliklinik rawat jalan RS AN-NISA Tangerang dikarenakan dalam aplikasi RME masih ada yang harus dilengkapi.
ABSTRACT
Electronic Medical Records (EMR) have been implemented in the outpatient clinic of ANNISA Hospital, Tangerang since February 2019. Until now there has never been an evaluation of the EMR. This research is a combination of quantitative and qualitative (mixed methods) research with sequential explanatory design to analyze the influence of user perceptions about aspects of presentation, information, economics, control, efficiency and service on the application of EMR. Quantitative research was conducted in advance by distributing questionnaires to all EMR users, namely doctors, nurses, administrators, radiology staff, pharmacy staff, and laboratory staff totaling 206 respondents, while qualitative research was conducted by interviews, observations, and documentation. The analytical method used was the regression method linear. In this study, from the results of a descriptive analysis, 67.0% of respondents stated that the presentation aspect in the application of EMR was well, in the information aspect 60.2% of the respondents stated well, in the economics aspect 47.6% of the respondents stated well, in the control aspect 55.8 % of respondents said that it was enough, in the aspect of efficiency 82.5% of respondents stated well, and in the aspect of service 85.4% of respondents stated well. All research variables, namely aspects of Presentation, Information, Economics, Control, Efficiency and Service affect the application of RME. The results of the quantitative analysis are in line with the qualitative analysis where there are still several variables that have not been optimally implemented in the outpatient clinic of AN-NISA Hospital in Tangerang because there are still EMR applications that must be completed.
2020
T54984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Fatah Fainusa
Abstrak :
ABSTRAK
E-Wallet merupakan aplikasi pada smartphone yang berfungsi untuk melakukan pembayaran digital. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pada aplikasi E-Wallet adalah kepuasan pengguna. Sehingga penelitian mengenai kepuasan pengguna E-Wallet penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna E-Wallet berdasarkan kesenjangan antara persepsi dengan ekspektasi pengguna, mengevaluasi tingkat kepuasan pengguna antar E-Wallet, dan menentukan prioritas peningkatan dari faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna E-Wallet. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perbandingan antara persepsi dan ekspektasi pengguna didapatkan nilai kesenjangan kepuasan bernilai negatif untuk semua objek penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna E-Wallet belum merasa puas. Berdasarkan hasil perbandingan kesenjangan kepuasan antar E-Wallet didapatkan hasil bahwa untuk faktor keamanan, faktor efisiensi, faktor keandalan, faktor desain tampilan aplikasi, dan faktor manfaat ekonomi terdapat perbedaan kesenjangan kepuasan yang signifikan antar E-Wallet. Sedangkan faktor layanan pelanggan tidak terdapat perbedaan kesenjangan kepuasan yang signifikan antar E-Wallet. Berdasarkan perbandingan antar E-Wallet diketahui bahwa LinkAja tidak lebih baik dari Gopay, OVO, dan Dana. Hasil analisis model Kano menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini masuk dalam kategori one-dimensional yang berarti bahwa jika variabel tersebut ada dan berfungsi dengan baik maka pengguna akan merasa puas, jika tidak ada maka pengguna akan merasa tidak puas. Dalam penelitian ini didapatkan prioritas perbaikan yang berbeda-beda untuk setiap objek E-Wallet. Prioritas peningkatan didapatkan dari kombinasi antara pemetaan ekspektasi dan persepsi, model Kano, dan regresi logistik multinomial.
ABSTRACT
E-Wallet is an application on a smartphone that functions to make payments digitally. One of the factors that determine the success of the E-Wallet application is user satisfaction. Research on user satisfaction is important because user satisfaction is the key to success in digital business. This study aims to determine the level of satisfaction of E-Wallet users based on the gap between user perceptions and user expectations, evaluate the level of user satisfaction between E-Wallet, and determine the priority of improvement for each E-Wallet. The results of this study note that based on a comparison between users' perceptions and expectations, the satisfaction gap value is negative for all research objects. This shows that E-Wallet users are not satisfied. Based on the comparison of satisfaction gaps between E-Wallet, the results show that for security factors, efficiency factors, reliability factors, application interface design factors, and economic benefit factors, there are significant differences in satisfaction gaps between E-Wallet. Based on the comparison between E-Wallet, it is known that LinkAja is no better than Gopay, OVO, and Dana. The results of Kano's analysis show that all variables in this study fall into the one-dimensional category. In this study, the priority of improvement is different for each E-Wallet object. Priority for improvement is derived from a combination of expectation and perception mapping, Kano's model, and multinomial logistic regression.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Gisela Tandiono
Abstrak :
Istora-Senayan merupakan kawasan yang didaulat dengan basis transit-oriented development oleh Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Istora dan Senayan. Tidak lupa, kawasan Istora-Senayan berhasil mendapatkan TOD Index sebesar 0,68 yang berada di atas rata-rata overall TOD Index kategori MRT Jakarta. Namun, di balik pencapaian tersebut, masih diperlukan peningkatan dalam ranah kualitas, seperti dari segi aksesibilitas, keandalan, tarif, dan lain sebagainya. Penilaian kualitas layanan transit transportasi antarmoda perlu dilakukan sebagai landasan evaluasi sehingga tercipta kawasan TOD yang mengedepankan kenyamanan pengguna. Penelitian ini merupakan penelitian univariat dengan menggunakan teori transit service quality oleh Eboli dan Mazzula (2011) yang dielaborasi oleh teori Nathanail (2008). Terdapat delapan dimensi pada teori transit service quality, yakni route and service characteristics, reliability, comfort and cleanliness, fare, information, safety and security, customer service, dan environmental protection. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data mixed method, yaitu dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei, observasi langsung, dan wawancara. Survei dilakukan secara daring menggunakan Google Form dengan menjaring sebanyak 130 responden. Selain itu, dilakukan pula wawancara mendalam dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan transit transportasi antarmoda di kawasan Istora-Senayan, seperti Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, operator layanan transit transportasi antarmoda, ahli atau pengamat transportasi publik, praktisi, dan responden pengguna jasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengguna jasa transit transportasi antarmoda terhadap kualitas layanan transit transportasi antarmoda di Istora-Senayan berada dalam kategori “tinggi”. Namun, terdapat beberapa temuan mengenai kualitas transit transportasi antarmoda di kawasan Istora-Senayan yang patut mendapat perhatian, seperti aksesibilitas (dimensi rute dan karakteristik wilayah), peningkatan manajemen waktu tempuh (dimensi reliabilitas), manajemen kepadatan penumpang (dimensi kenyamanan dan kebersihan), dan keberadaan petugas yang sigap melayani pengguna di jam sibuk (dimensi pelayanan pelanggan). ......Istora-Senayan is an area designated as a transit-oriented development based on Governor Regulation Number 99 of 2020 on the Guidelines for the Design of the Istora and Senayan Transit-Oriented Development Area. It is worth noting that the Istora-Senayan area has achieved a TOD Index of 0.68, which is above the average overall TOD Index for the MRT Jakarta category. However, behind this achievement, there is still a need for improvement in terms of quality, such as accessibility, reliability, fares, and others. The assessment of intermodal transit service quality needs to be conducted as a basis for evaluation to create a TOD area that prioritizes user comfort. This research is a univariate study that utilizes the transit service quality theory by Eboli and Mazzula (2011), elaborated by Nathanail's theory (2008). There are eight dimensions in the transit service quality theory, namely route and service characteristics, reliability, comfort and cleanliness, fare, information, safety and security, customer service, and environmental protection. This study uses a mixed-method data collection technique, obtaining quantitative and qualitative data through surveys, direct observations, and interviews. The survey was conducted online using Google Forms, capturing 130 respondents. In addition, in-depth interviews were conducted with relevant parties involved in the provision of intermodal transit transportation services in the Istora-Senayan area, such as the Ministry of Transportation, local government, intermodal transit transportation service operators, public transportation experts or observers, practitioners, and service users. The research findings indicate that the perception of intermodal transit transportation service quality by users in the Istora-Senayan area falls into the "high" category. However, there are several findings regarding the quality of intermodal transit transportation in the Istora-Senayan area that deserve attention, such as accessibility (route and service characteristics), improving travel time management (reliability), passenger density management (comfort and cleanliness), and the presence of responsive staff during peak hours (customer service). 
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Sondang Sagala
Abstrak :
Implementasi EMR merupakan kewajiban bagi setiap fasilitas pelayanan kesehatan, namun implementasi EMR masih menemui banyak kendala sehingga evaluasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan, salah satunya dari sisi pengguna. Untuk itu RSUI merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan EMR dan belum ada penelitian yang dilakukan di rumah sakit ini. tujuan penelitian untuk mengevaluasi pelaksanaan EMR berdasarkan perspektif tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif-kuantitatif, dengan pengumpulan data primer melalui pengisian kuesioner oleh responden terpilih dengan cara purposive sampling dengan sampel 68 tenaga kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan berada pada kategori baik. Akan tetapi, terdapat beberapa indikator pada dimensi penelitian yang memiliki persentase kurang baik yang cukup tinggi yaitu kemudahan penggunaan (32,3%), keamanan (35,3%) dan kecepatan waktu respon (67,7%) pada kualitas sistem dan dukungan teknis berkaitan dengan panduan (57,3%) dan dukungan infrastruktur (30,9%) pada kualitas layanan. Sehingga, walaupun sudah berada pada kategori baik akan tetapi masih perlu dilakukan perbaikan khususnya pada indikator persepsi kurang baik dengan persentase cukup tinggi. ......EMR implementation is an obligation for every health care facility, but EMR implementation still encounters many challenges so that evaluation becomes an important thing to do, one of which is from the user's perspective. For this reason, RSUI is one of the hospitals that has implemented EMR and no studies have been conducted at this hospital. The purpose of the study was to evaluate the implementation of EMR based on the perspective of health professionals at the University of Indonesia Hospital outpatient installation. This study used a descriptive quantitative analysis research design, with primary data collection through filling out questionnaires by selected respondents by purposive sampling with a sample of 68 health professionals. The results of this study indicate that information quality, system quality and service quality are in the good category. However, there are several indicators in the research dimensions that have a fairly high percentage of unfavorable, namely ease of use (32.3%), security (35.3%) and speed of response time (67.7%) in system quality and technical support related to guidance (57.3%) and infrastructure support (30.9%) in service quality. Thus, although it is already in the good category, improvements still need to be made, especially in the unfavorable perception indicator with a fairly high percentage.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Latifah
Abstrak :
Kondisi infrastruktur jalan di Kota Tangerang Selatan pada saat awal pemekaran tahun 2008 sangat buruk. Banyaknya jalan yang berada dalam kondisi rusak berat menyebabkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan porsi anggaran yang lebih besar terhadap kegiatan pemeliharaan jalan dan peningkatan kualitas jalan. Dalam kurun waktu 2012-2016 memang jalan rusak berat sudah tidak ada namun di tahun 2016 jalan kondisi baik menurun, sedangkan jalan kondisi sedang meningkat. Berdasarkan hasil survei pendahuluan (dilakukan pada Januari 2018) menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna jalan merasa belum puas terhadap penyediaan jalan (mencakup jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota) di Kota Tangerang Selatan, hal tersebut disebabkan oleh masih adanya jalan berkualitas buruk, fasilitas/perlengkapan jalan yang tidak memadai, dan kemacetan lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian pengguna jalan terhadap penyediaan jalan strategis kota di Tangerang Selatan dan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna jalan terhadap penyediaan jalan strategis kota di Tangerang Selatan. Jalanjalan strategis kota yang diteliti meliputi jalan Ki Hajar Dewantara, jalan Wage Rudolf Supratman, dan jalan Merpati Raya. Populasi penelitian ini adalah pengguna jalan di Kota Tangerang Selatan (n= 62) yang kemudian dianalisis dengan PLS-SEM menggunakan perangkat lunak smartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa defisiensi aspek keselamatan dan defisiensi aspek kenyamanan berpengaruh terhadap nilai kepuasan pengguna jalan, dimana defisiensi aspek kenyamanan memiliki pengaruh negatif yang lebih besar daripada defisiensi aspek keselamatan. Hasilnya juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan nilai kepuasan, pengguna jalan lebih cenderung mengarah pada evaluasi strategi dari Dinas Pekerjaan Umum dalam penyediaan ruas jalan strategis kota yang berkualitas. ......The condition of road infrastructure in South Tangerang City at the beginning of pemekaran in 2008 was very bad. The number of roads in severely damaged condition caused the South Tangerang City Government to give bigger budget portion to road maintenance and road quality improvement. Within the period of 2012-2016 indeed the road is severely damaged is not there but in 2016 the road good condition decreased, while the road conditions are on the rise. The results of the preliminary survey (conducted in January 2018) show that most road users are not satisfied with the provision of roads (covering national roads, provincial roads and city roads) in South Tangerang City, due to poor roads, inadequate road equipment, and traffic jams. The purpose of this study is to know the assessment of road users on the provision of strategic city roads in South Tangerang City and to analyze the factors that influence the satisfaction of road users on the provision of strategic roads in Tangerang Selatan city. The strategic roads of the city studied include Ki Hajar Dewantara Street, Wage Rudolf Supratman Street, and Merpati Raya street. The population of this research is road users in South Tangerang City (n= 62) which then analyzed with PLS-SEM using smartPLS 3.0 software. The result of the research shows that the deficiency of safety aspect and the deficiency of comfort aspect influence the value of road user satisfaction, where the deficiency of comfort aspect has a greater negative effect than the deficiency of safety aspect. The result also shows that to increase the value of satisfaction, road users are more likely to lead to a strategic evaluation of the Public Works Department in providing quality strategic city roads.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Izzatunnisa
Abstrak :
Fenomena privatisasi ruang publik merupakan topik yang banyak menimbulkan diskusi dan perdebatan dalam literatur. Melalui kajian literatur dan pengamatan, tulisan bertujuan untuk menemukan titik temu dalam mengidentifikasi privatisasi ruang publik dari sudut pandang/persepsi pengguna sebagai aktor terpenting. Aksesibilitas sebagai fitur utama dari ruang publik memiliki keterhubungan dengan elemen pembatas, baik fisik maupun non fisik. Tulisan ini mempertanyakan lebih jauh mengenai apa peran elemen pembatas fisik pada persepsi privatisasi pengguna terhadap ruang publik? Dari hasil studi, ditemukan kesimpulan bahwa penggunaan elemen pembatas fisik menyebabkan penurunan terhadap aksesibilitas fisik ruang publik namun kurang signifikan terhadap penurunan aksesibilitas secara persepsi. Selain itu, keberadaan elemen pembatas fisik didukung oleh penerapan elemen pembatas non fisik dalam menjaga keamanan/membatasi ruang publik. Melalui temuan ini, diharapkan pandangan negatif mengenai penggunaan elemen pembatas fisik pada ruang publik di perkotaan dapat dikaji kembali dalam diskursus di bidang perancangan perkotaan. ......The phenomenon of privatization of public space is a topic that creates a lot of discussion and debate in literature. Through literature study and observation, this writing aims to find the middle ground in order to identify privatization from the user's perception as the most important actor in public space. Accessibility as the main feature of public space related to boundary elements, physical or non physical. This writing asks further about what is the role of physical boundary elements in user’s perception of the privatization of public space? From this study, it finds that the use of physical boundary elements causes degradation of physical accessibility but less significance in perception of accessibility. Also, the existence of physical boundary elements is usually supported by non physical boundary elements. From these findings, it is hoped that negative views towards the use of physical boundary elements in urban public spaces can be explored again in urban design discourses.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>