Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nihayati
Abstrak :

Perpustakaan perguruan tinggi menjadi target para penyumbang dengan beragam kepentingan. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana kekuatan pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan SNI Corner dengan kaca mata ekonomi politik media Vincent Mosco meliputi tiga aspek, yaitu komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif konstruktivis dengan 8 (delapan) informan, yaitu 2 (dua) orang pimpinan dari BSN, Kepala Perpustakaan Daun, Direktur Perpustakaan Bunga dan 4 (empat) petugas SNI Corner. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan analisis dokumen.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSN SNI Corner membidik perpustakaan perguruan tinggi yang mempunyai banyak pengguna untuk memenuhi capaian jumlah pemanfaat informasi dan membangun kesadaran berbudaya standar. Dalam pengelolaan SNI Corner, kaitan ekonomi politik media yang paling menonjol terlihat pada spasialisasi dan komodifikasi. SNI Corner menjadi media spasialisasi BSN untuk menemui khalayak perguruan tinggi  dan mendiseminasikan produknya. Spasialisasi berhasil mengatasi kebijakan akses SNI, mengatasi jarak sosial dan efisiensi waktu berhasil menyebarkan informasi standardisasi tersedia di 31 (tiga puluh) lokasi di Indonesia. BSN melakukan komodifikasi konten dalam bentuk koleksi dan fasilitas perpustakaan yang dikemas dalam SNI Corner. Rektor universitas Bunga maupun Universitas Daun secara tidak langsung telah melaksanakan praktik komodifikasi khalayak, yaitu mengubah pengguna perpustakaan kepada BSN untuk memperkuat kerjasama yang telah dijalin. Kerjasama yang terjadi disini saling menguntungkan. BSN memperoleh target khalayak, sementara perpustakaan memperoleh SNI Corner yang berisi koleksi informasi standardisasi beserta fasilitasnya dan sertifikat MoU yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Dalam komodifikasi pekerja, petugas SNI Corner meskipun hanya tugas tambahan (rangkap) atau petugas piket tidak mendapat imbalan apapun ternyata tetap berjalan.


So far, university libraries have been targeted by donors with various interests. This phenomenon has inspired this study which is to uncover the strength of the parties who are involved in managing SNI corner, based on a media political economys perspective of Vincent Moscow. This research used a constructivist method with 8 (eight) informants, who are 2 (two) managers of BSN, manager of Daun Library, manager Bunga Library and 4 (four) SNI Corner librarians. Data is collected through in-depth interviews, participant observation and document analysis. The results of this research indicates that SNI Corner has targeted universities libraries due to their large numbers of users. This number of users were intended to meet the achievements number for spreading information and building awareness of standardization. In SNI Corner management, the most prominent relation to the political economy is seen in the spatialization and the the commodification. SNI Corner is BSNs spatial media to meet the achievements numbers of user and to disseminated the product. Spatialization also succeeded in overcoming policies, distance and time constraints of BSN to disseminate its products. The spatialization has been a fully disseminating of standardization information which is available in 31 (thirty) locations in Indonesia. SNI Corner has carried out the commodification of content, starts from collections and facilities of the library which were packaged in SNI Corner. The chancellor of Bunga University and Daun University have indirectly carried out the practice of commodification of the audiences by changing their librarys users into BSNs. This action has strengthened the mutually benefited cooperation, between the universities and BSN. The benefit for BSN is that it gained targeted audiences, while the universities libraries enriched with SNI Corner which contains a collection of standardization information along with its facilities. Besides, the universities libraries have MoU certificates that can be used for various purposes. Although the SNI corner has benefited the two parties above, it has no effect on the commodification of workers (SNI Corner Librarians) because they have another additional task or a dual task or picket system without any reward.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kohn, Karen C., 1978
Lanham : Rowman &​ Littlefield, 2015
025.218 77 KOH c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Fauzan Jamaludin
Abstrak :
Situs Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) adalah sistem informasi perpustakaan digital akademik yang dimiliki oleh Universitas Indonesia atau bisa disebut juga Library Automation and Digital Archive (LONTAR), yang digunakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia sebagai salah satu unit pendukung pengajaran dan penelitian. Dikembangkan mulai dari tahun 2003, situs Perpustakaan UI hingga saat ini belum pernah dilakukannya penelitian terkait evaluasi usability. Selain itu, situs Perpustakaan UI memiliki bounce rate yang tinggi apabila dibandingkan dengan perpustakaan digital Perguruan Tinggi Negeri lainnya, sehingga perlunya diadakan evaluasi pada situs Perpustkaan UI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pengguna dan kesulitan apa saja yang dimiliki oleh pengguna selama menggunakan situs Perpustakaan UI. Pengguna yang akan diteliti di penelitian ini adalah mahasiswa dan juga alumni dari Universitas Indonesia. Evaluasi usability dan perancangan desain perbaikan dilakukan dengan menggunakan pendekatan User-Centered Design. Evaluasi dilakukan dengan survei daring, usability testing, dan juga contextual interview dengan metode kuantitatif dan kualitatif yang selanjutnya dihubungkan dengan prinsip Eight Golden Rules of Interface Design. Hasil penelitian dari survei daring dan usability testing serta contextual interview dapat menghasilkan tiga persona dan menunjukkan bahwa usability dari situs Perpustakaan UI yang sekarang perlu dilakukannya perbaikan. Rancangan desain perbaikan yang telah dibuat terbukti menyelesaikan permasalahan usability yang ada, diukur dari completion rate dan time-based efficiency yang meningkat secara signifikan pada situs Perpustakaan UI. ......The Universitas Indonesia Digital Library website is an academic digital library information system owned by the Universitas Indonesia (UI) or can be called the Library Automation and Digital Archive (LONTAR), which is used by the Universitas Indonesia students as one of the learning and research support units. Developed since 2003, the UI Digital Library website has never been done any research on usability evaluation, to date. In addition, the UI Library website has a high bounce rate when compared to the other Public Universities Digital Library, so there is a need to conduct an evaluation on the UI Library website. This research was conducted to find out what is needed by the user and what kind of difficulties that user has while using the UI Library website. Users who will be examined in this research are the students and the alumni of Universitas Indonesia. Usability evaluation and design improvements is carried out using the User-Centered Design Approach. Evaluations are carried out with the online survey, usability testing and also contextual interviews with quantitative and qualitative methods which are then linked to the principle of Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design. The results of the online survey, usability testing and contextual interview produced three personas of users and show that the usability of the UI Library website needs to be improved. The design improvements that have been made, has been proven to solve the existing usability problem measured by completion rate and time-based efficiency which have increased significantly on the UI Library website.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Salsabila Putri
Abstrak :
Penelitian ini merupakan analisis terhadap representasi perpustakaan akademik dalam novel dengan genre fiksi fantasi-sejarah berjudul Babel karya R.F. Kuang. Dalam novel ini banyak peristiwa yang terjadi di perpustakaan di Universitas Oxford. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggambaran konsep, fungsi dan peranan perpustakaan akademik sebagai pusat kegiatan keilmuan dan aktivitas nonakademik mahasiswa dalam novel Babel. Penelitian menggunakan metode analisis isi kualitatif milik Mariette Bengtsson terhadap teks novel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca secara ekstensif, dan menggarisbawahi kalimat atau paragraf yang sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa perpustakaan dalam novel Babel merupakan perpustakaan riset milik fakultas yang termasuk ke dalam kategori perpustakaan akademik. Perpustakaan memiliki fungsi dan peranan dalam mendukung kegiatan akademik mahasiswa melalui pemanfaatan ruang perpustakaan yang digambarkan sebagai learning commons, co-working space, dan makerspace, sehingga menjadi pusat kegiatan keilmuan dan praktik para akademisi. Namun ditemukan bahwa perpustakaan tidak bersikap netral dalam memberikan pelayanan dan cenderung membatasi cakupan penelitian mahasiswa dan pembatasan akses informasi dari publik. Selain itu, pemanfaatan ruang perpustakaan juga digunakan untuk kegiatan di luar lingkup akademis, seperti sebagai tempat pusat pengembangan ilmu dan pemanfaatan kekuatan ajaib; tempat pergerakan sosial berlangsung, dan pusat pergerakan aktivisme mahasiswa. Representasi perpustakaan dalam novel ini dipengaruhi oleh latar belakang sejarah dan pendidikan serta imajinasi penulis dalam menyampaikan kritik terhadap dunia pendidikan dan lembaga informasi di lingkungan akademik. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perspektif penulis, perpustakaan direpresentasikan sebagai pusat kegiatan keilmuan dan akademik mahasiswa, serta sebagai tempat yang terlibat secara langsung dalam kehidupan politik mahasiswa dan menjadi pusat pergerakan mahasiswa. ......This study analyzes the representation of academic libraries in the historical-fantasy fiction novel ‘Babel’ by R.F. Kuang, where most of the stories are set in the libraries of Oxford University. It aims to understand how the concepts, functions, and roles of the academic library as centres of scholarly activities and student activities are portrayed in the novel. The research method used   a qualitative content analysis by Mariette Bengtsson. Data was collected through extensive reading and underlining sentences or paragraphs that match the research focus. The results found that the libraries in the novel are the faculties research library which counted in an academic libraries category. The library provided support for student academic activities by being portrayed as a learning commons, co-working space, and makerspace; hence they became the center of scholarly activities for scholars. However, the libraries are portrayed as being not neutral in providing services and tend to limit the scope of student research and public access to information. Otherwise, the library as spaces also used for non-academic activities, such as a source of production and knowledge development center of magical powers; where social movements take place, and the center of student activism movements. The study found that the representation of the library in this novel was influenced by historical and educational background and the author's imagination to deliver critiques towards the academic world and its information institutions. Therefore, based on the author’s perspective, the library is portrayed as a center for scholarly activities and a place directly involved in student political life as it becomes the center of student movements.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library