Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Skripsi ini membahas mengenai analisis at risk behaviour perilaku tidak aman pada pekerja di area furnacePT. X. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatifdengan menggunakan desain studi potong lintang cross sectional study dan total sampel sebanyak 78 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model Cooper's Reciprocal Safety Culture dimensiBehavioural Approach. Hasil: sebanyak 60 responden pekerja di area furnacemelakukan safe behaviourdan 40 lainnya melakukan at risk behaviour. Faktor individu yang berhubungan dengan at risk behaviouryang dilakukan oleh pekerja adalah pengetahuan terhadap keselamatan, motivasi terhadap keselamatan dan kepercayaan diri ketika bekerja. Faktor organisasi yang berhubungan dengan at risk behaviouryang dilakukan pekerja adalah komitmen manajemen, partisipasi terhadap keselamatan, dukungan rekan kerja dan komunikasi organisasi.

---

This thesis discusses about the analysis at risk behavior unsafe behavior on workers in the furnace area PT. X. This research is a quantitative research using cross sectional study design and total of 78 respondents. The data used in this research is primary data and secondary data. Primary data obtained from questionnaires filled by respondents while secondary data obtained through corporate documents. This research uses Coopers Reciprocal Safety Culture model of Behavioral Approach dimension.

Results: 60 respodents in the furnace area doing safe behavior and 40 other doing at risk behavior. Individual factors associated woth at risk behavior by workers are safety knowledge, safety motivation and self efficacy in safety. Organizational factors related to at risk behavior by workers are management commitment, safety participant, co worker support and organizational communication. "

"Pada tahun 2017 BPJS Ketenagakerjaan melaporkan bahwa ada sebanyak 123.041 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. Sementara pada semester pertama tahun 2019 tercatat 85.109 kasus kecelakaan mulai dari kecelakaan ringan hingga kecelakaan berat. Pada tahun 2020 di periode yang sama, angka ini meningkat sebanyak 128% yakni menjadi 108.573 kasus kecelakaan kerja. Data tersebut di atas memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian dan intervensi untuk meningkatkan perilaku keselamatan kerja pada PT X. Penelitian ini terdiri dari 2 studi. Studi 1 bertujuan untuk melihat hubungan rasa percaya terhadap atasan dengan perilaku keselamatan kerja karyawan di tempat kerja. Survey online dilakukan pada divisi produksi PT.X yang bekerja dengan lingkungan yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi (N = 51). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling, dan analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan SPSS ver 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa percaya terhadap atasan memiliki hubungan yang positif signifikan dengan perilaku keselamatan kerja. Studi 2 bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi proses konsultasi kelompok dengan metode team briefing dalam rangka meningkatkan rasa percaya terhadap atasan untuk meningkatkan perilaku keselamatan kerja pada karyawan divisi produksi PT.X. Kegiatan intervensi melibatkan 12 orang yang bekerja sebagai operator produksi. Hasil evaluasi intervensi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari rasa percaya terhadap atasan antara sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi. Implikasi dari penelitian dan intervensi yang telah dilakukan ini adalah peningkatan perilaku keselamatan kerja dari para karyawan divisi produksi PT.X dan pengurangan angka kecelakaan kerja karena meningkatnya rasa percaya terhadap atasan.

---

In year 2017 BPJS Ketenagakerjaan reported that there were 123,041 cases of work accidents that occurred in Indonesia. While in the first half of 2019 there were 85,109 accident cases ranging from minor accidents to serious accidents. In 2020 in the same period, this figure increased by 128% cases of work accidents. The data above motivates researchers to conduct research and interventions to improve safety behavior at PT X. This research consists of 2 studies. Study 1 aims to examine the relationship between trust in supervisor and employee safety behavior in the workplace. An online survey was conducted on the production division of PT.X which works in an environment that has a high risk of work accidents (N = 51). The sampling technique used was convenience sampling, and data analysis used simple linear regression with SPSS ver 26. The results showed that trust in supervisor had a significant positive relationship with work safety behavior. Study 2 aims to evaluate the effectiveness of the group consultation process intervention with the team briefing method in order to increase trust in superiors to improve work safety behavior for employees of the production division of PT.X. The intervention activity involved 12 people who worked as production operators. The intervention evaluation showed that there was a significant increase in trust in superiors between before and after the intervention. The implications of this research and intervention are, an increase of the safety behavior of employees at the production division of PT.X and a reduction in the number of work accidents due to increased trust in supervisor."